Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TARI NIRWANA

Disusun oleh :

1. Afifatul Bariroh (01)


2. Ibadun Nazratul Lathifah (11)

SMAN 1 GEGER

Tahun ajaran 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena rahmat dan karunia-Nya
kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Rasulillah Saw. yang telah melimpahkan syafa’atnya kepada kami.

Dalam kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ibu Dra. Titik Gianti selaku guru pembimbing mata pelajaran seni budaya, serta
kepada kedua orangtua kami yang senantiasa mendukung kami.

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi ujian kami dalam bidang seni budaya
khususnya seni tari. Makalah ini berisi tentang seni tari tradisional yang dipadukan dengan
seni modern yang terdapat di Indonesia. Dalam membuat makalah ini kami menyadari bahwa
penulisannya masih banyak mengalami kekurangan. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang bisa membantu kami kedepannya supaya lebih baik lagi. Semoga
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin

Madiun, 30 November 2022

Penulis
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Tari adalah upaya untuk mewujudkan keindahan melalui susunan gerak dan irama
dalam satuan komposisi gerak untuk menyampaikan pesan tertentu. Menurut Alma
Hwkins (1990:81) “Tari adalah ekspresi manusia yang paling tua. Pengalaman yang
timbul karena gerakan sosial merupakan hasil dari kebutuhan manusia untuk
menemukan serta mencari bentuk yang nyata pada aspek-aspek estetis dari
pertemuannya dengan kehidupan. Ada dua pengalam kreatif dan estetis karena
pengalaman itu akan memperkaya dirinya sebagai manusia, pengalaman menolong
manusia menjadi seorang individu yang terintegrasi dan merasa harmonis dengan
dunianya, untuk mencapai perasaan keutuhan”.
Dalam seni tari di Indonesia dikenal istilah tari kreasi dan tari tradisi. Tari kreasi
adalah tari yang diciptakan berdasarkan pengembangan gerak yang berasal dari gerak
tradisi maupun luar tradisi. Tari kreadi berasal dari dua bagian, yaitu tari kreasi yang
berakar dari tari tradisi dan tari kreasi yang berpijak diluar tradisi atau lepas dari
tradisi. Tari kreasi diciptakan untuk mengekspresikan ungkapan perasaan, ide maupun
pesan dalam gerakan. Dalam menciptakan tari diperlukan kemampuan khusus serta
memiliki aturan yang harus diikuti oleh setiap pelatih yang sekaligus berperan sebagai
penata tari.

II. Tujuan
Tujuan yang ingin kami sampaikan dalam makalah ini antara lain :
a. Menjelaskan arti dari tarian Nirwana
b. Menjelaskan konsep gerak yang terdapat dalam tari Nirwana
c. Menjelaskan kaitan properti dengan tarian tersebut
d. Menjelaskan ide dan alur tari Nirwana
PEMBAHASAN

1. Pengertian
Tari adalah gerak tubuh yang ritmis sebagai ungkapan ekspresi jiwa pencipta gerak
sehingga menghasilkan unsur keindahan dan makna yang mendalam. Pada
kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai tari Nirwana. Tari Nirwana
adalah tari yang menggambarkan tentang kehidupan manusia yang ingin memiliki
kententraman atau kebebasan yang sempurna. Tari ini termasuk ke dalam jenis tari
kreasi modern. Karena tari ini tidak terikat dengan kaidah tari, tetapi penggunaan
kaidah tari lebih disesuaikan dengan konsep gagasan tari yang ingin disampaikan
penari.

2. Konsep Tari Nirwana


Konsep tari yang terdapat dalam tarian ini meliputi ruang gerak, tenaga, dan waktu.
Ketiga konsep tersebut merupakan hal penting yang harus ada dalam proses
penciptaan gerak tari yang harmonis dan dinamis.
a. Ruang Gerak
Gerakan dalam suatu tarian memerlukan ruang gerak yang menyesuaikan
dengan jenis gerakan yang akan dilakukan. Ruang gerak dapat berupa ruang
gerak sempit dan ruang gerak luas. Penentuan ruang gerak dapat disesuaikan
dengan jumlah penari, meliputi tunggal, berpasangan maupun berkelompok.
Dalam tarian kami, yaitu tari Nirwana ruang geraknya bisa meliputi ruang
gerak yang sempit maupun luas. Karena tari ini dilakukan secara berpasangan
(dua orang penari).
b. Tenaga
Dalam melakukan gerakan tarian dibutuhkan tenaga yang menyesuaikan
bentuk dinamis, ritmis dan harmonis. Tanpa tenaga yang sempurna maka tidak
mungkin tarian dapat dipentaskan dengan baik. Ada beberapa jenis tarian yang
memerlukan tenaga dengan intensitas kuat, sedang dan lemah. Dalam tarian
yang kami bawakan memerlukan tenaga yang sedang. Hal tersebut
dikarenakan tarian yang kami bawakan juga tidak terlalu menguras tenaga
yang banyak, sehingga memerlukan tenaga yang sedang.
c. Waktu
Dalam melakukan tarian terdapat estiamsi sesuai gerakan yang ditampilkan.
Tari dapat dilakukan dengan cepat atau lambat yang kemudian disebut dengan
tempo. Dengan berpatokan pada tempo maka kesan dinamis dalam suatu
tarian akan terlihat. Dalam tarian Nirwana, kami menggunakan tempo
campuran antara tempo cepat dan tempo lambat.
3. Properti
Dalam setiap tari diperlukan properti yang menunjang berjalannya pertunjukan.
Dengan adanya properti justru menambah kesan nyata yang hendak disampaikan oleh
penari. Adapun properti yang kami gunakan untuk menunjang tarian sebagai berikut :
a. Gunungan wayang

Salah satu properti yang kami gunakan adalah gunungan wayang. Gunungan
wayang tersebut memiliki bentuk kerucut dengan bagian atasnya lancip yang
melambangkan kehidupan manusia. Biasanya sebuah gunungan dilengkapi
dengan beberapa gambar yang memiliki makna sendiri. Seperti halnya bagian
lancip pada gunungan yang menggambarkan tentang kehidupan manusia.
Gambar gapura dan dua penjaga melambangkan hati manusia yang baik dan
buruk. Gambar pohon besar yang tumbuh menjalar di seluruh badan dan
puncak gunungan melambangkan segala budidaya dan perilaku manusia serta
melambangkan bahwa Tuhuan memberi pangayoman dan perlindungan bagi
seluruh manusia. Gambar burung melambangkan bahwa manusia harus
membuat alam semesta menjadi indah dalam spiritual dan material. Gambar
benteng melambangkang manusia harus kuat, lincah, ulet dan tangguh.
Gambar kera melambangkan sifat manusia yang mampu memilih mana baik
dan buruk. Gambar harimau melambangkan manusia harus menjadi pemimpin
bagi dirinya sendiri. Gambar rumah joglo melambangkan suatu rumah atau
negara yang didalamnya memiliki kehidupan aman, tentram, dan bahagia.
b. Kipas

Properti berikut adalah kipas lipat. Properti tersebut melambangkan tentang


siklus kehidupan manusia yang terus berputar.
c. Kostum/Pakaian

Kostum atau pakaian yang digunakan dalam tari Nirwana ini kebanyakan
memiliki warna merah. Warna tersebut melambangkan sebuah keberanian,
kuat, dan kebebasan.
4. Ide Tari Nirwana
Ide tari yang kami gunakan meliputi tema dan judul.
a. Tema
Tema dalam suatu tarian adalah suatu hal yang menjadi dasar dan langkah
awal dalam suatu tarian. Dengan melihat tema tari, kita akan mampu
menentukan jenis gerakan apa yang akan digunakan, seberapa besar tenaga
yang akan dikeluarkan, seberapa lama waktu yang dibutuhkan, busana dan
riasan apa yang dikenakan, dan sebagainya. Oleh karena itu, tidak heran jika
tema menjadi hal utama dalam ide tari. Dalam Tari Nirwana yang kami
bawakan, kami mengambil tema kehidupan sosial atau kehidupan sehari-hari.
Dimana banyak sekali manusia yang berusaha keras untuk bisa mencapai
ketentraman atau kebebasan yang sempurna.
b. Judul
Judul merupakan ide dalam tari yang menggambarkan suatu tarian secara
umum dan menyeluruh. Judul tarian yang kami bawakan adalah “Tari
Nirwana”. Dari judul tersebut sudah jelas bahwa tarian tersebut akan
mengangkat kejadian sosial atau mungkin bisa kita lihat dalam kehidupan
sehari-hari kita.

5. Cerita atau Lakon


Cerita atau lakon dalam suatu jenis tari dapat dilihat dari alur tarian yang dipentaskan.
Didalam Tari Nirwana, penari menggambarkan suasana yang tenang, tegang,
bingung, dan santai. Cerita atau lakon ini juga harus sesuai dengan tema dan judul
tarian yang telah ditentukan.

6. Sinopsis
Dalam tari ini diceritakan tentang seseorang yang berusaha keluar dari belenggu yang
mengekangnya. Dimana sebelum dia melangkahkan kakinya, ia berdoa kepada Tuhan
dan memohon kepada Tuhan. Setelah dia melangkah keluar, dia harus menghadapi
berbagai rintangan dan permasalahan yang terjadi dalam perjalanannya. Banyak lika-
liku naik dan turun yang dihadapinya, yang terkadang membuatnya kebingungan.
Akan tetapi, setelah dia menemukan jati dirinya dia memberanikan dirinya melangkah
lebih jauh hingga akhirnya menemukan sebuah kebebasan dan ketentraman yang
sempurna.
7. Alur atau Pola Garap
Improvisasi/pendahuluan
Gerak improvisasi adalah gerak yang dilakukan oleh seorang penari secara tiba-tiba
atas upaya kreatifnya menanggapi situasi atau suasana adegan saat diatas panggung.
Walaupun dilakukan secara tiba-tiba, gerakan ini masih memiliki konrol terhadap
bentuk, teknik, dan ritmenya. Dalam tari Nirwana improvisasi terjadi pada menit ke
0.0-1.10

Adegan 1
Gerakan dalam adegan ini menggambarkan gerak yang diciptakan atas dasar
pertimbangan gerak semata atau tanpa memikirkan tema dan makna dari gerakan
tersebut. Gerak dalam adegan ini muncul semata hanya karena penggabungan antara
gerak dan ritme musik tanpa memiliki makna sesuai dengan tema dan judul. Gerak ini
terjadi pada menit ke 1.10-1.35.

Adegan 2
Gerakan dalam adegan ini menggambarkan gerak yang memiliki makna atau dalam
artian gerak yang mengandung arti. Dalam adegan ini menggambarkan penari ingin
menyampaikan sesuatu kepada para penonton. Dalam adegan inilah konflik dalam
tarian di munculkan. Gerak ini terjadi pada menit ke 1.35-3.30.

Ending
Gerakannya menggambarkan gerak yang bertujuan untuk mengekspresikan perasaan
seseorang yang ingin diperlihatkan pada oranglain. Gerakan yang terjadi dalam
ending bisa juga diartikan sebagai hasil dari penyimbolan seseorang terhadap suatu
kejadian atau peristiwa. Gerak diakhir ini bertujuan untuk menunjukkan uangkapan
estetis pada oranglain. Ending terjadi pada menit ke 3.30-5.17

8. Pola Lantai
Pola lantai yang digunakan dalam tarian ini adalah horizontal dan vertikal.
PENUTUP

Seni merupakan suatu proses penggambaran ekspresi diri manusia sehingga


bisa dilihat dalam intisari ekspresi dan kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk
dijelaskan dan juga sangat sulit untuk dinilai, bahwa maisng-masing individu
memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntun dalam mengekspresikan diri.
Bagi inidividu, seni berfungsi sebagai pemenuh kebutuhan fisik dan emosional.
Sedangkan bagi sosial atau umum, seni berfungsi sebagai alat rekreasi, rohani.
Komunikasi, pendidikan, artistik, kesehatan, serta kegunaan.
Dalam dunia pendidikan seni mempunyai peran yang sangat penting. Dimana
siswa dapat mengemukakan atau mengekspresikan dirinya dengan bebas, melatih
imajinasi dan kreatifitas, serta melatih keterampilan siswa dalam dunia seni. Dengan
mempelajari seni, diharapkan seseorang dapat menumbuhkan kreatifitasnya,
kooperatifnya, sikap profesionalnya, toleransi, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai