Anda di halaman 1dari 7

NAMA : EKO SYAHPUTRA

NIM : 041091801
FAKULTAS : EKONOMI
PROGRAM STUDY : MANAJEMEN
KODE/NAMA MK : EKMA 4263/Manajemen Kinerja
TUGAS : 2 ( Dua)

Manajemen kinerja adalah suatu proses yang dirancang untuk meningkatkan kinerja organisasi,
kelompok dan individu yang digerakkan oleh para manajer. Artinya ada sinergi yang dibangun
antara manajer, individu dan kelompok terhadap suatu pekerjaan di dalam organisasi.
Manajemen yang digunakan dengan tepat tentu kan memberikan manfaat. Perancangan adalah
langkah awal dalam manajemen kinerja. Jika langkah awal sudah salah maka sudah dapat
dipastikan langkah langkah berikutnya kan ikut salah. Karenanya perlu pengetahuan pula
tyerkait dasar dasar perancangan manajemen kinerja. Terkait dengan hal ini, saudara diminta
untuk:

1. Menjelaskan manfaat manajemen kinerja bagi manajer, individu dan karyawan dan organisasi
Jawaban

Ditinjau dari sudut pandang manajer, sistem manajemen kinerja bermanfaat atau membantu
manajer untuk

a. Menjadi guru , pembimbing , dan teman , lebih dari sekedar maenjadi pemimpin atau pun
orang yang menghakimi

b. Mempercayai orang untuk memakai metodenya sendiri untuk mencapai apa yang di
harapkan manajer

c. Mendelegasikan kewenangan berdasarkan kepercayaan (tryst)

d. Menjadi pemimpin ‘’post -heroic’’ yang memahami bahwa setiap masalh dapat diatasi
dengan cara mengembangkan kapasitas orang lain untuk mengatasinya.
Bagi Individu kalau kita pergunakan deengan benar , kita investasikan waktu , dan kita
ciptakan hubungan yang koorperatif maka manjemen kinerja dapat :

1. Mengurangi keterlibatan kita daamsemua hal (manajemen mikro)

2. Menghemat waktu dengan membantu para karyawan mengambil keputusan sendiri


dengan memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan serta pemahaman yang
diperlukan utuk mengambil keputusan dengan benar

3. Meengurangi kesalahpahaman yangenghabiskan wajtu di antara para staf tentang siapa


yang bertanggung jawab atas apa

4. Mengurangi frekuensi situasi dimina kita dapat memiliki informasi pada saat kita
membutuhkan

5. Mengurangi berbagai kesalahan (dari terulangnya kesalahan ) dengan membantu kita


serta staf kita mengidentifkasika sebab – sebab terjadinya kesalahan atau pun inefisiensi

6. Kejelasan peran dan sasaraan

7. Rangsangan serta dukungan untuk dapat berkinerja yang lebih baik

8. Tersedianya bimbigan serta bantuan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan

9. Suatu landasan yang objektif dan adil dalam mengevaluasi kinerja

10. Kesempatan untuk terlibat dalam proses tersebut dengan informasi yang sudah tersedia
terlebih dahulu , serta waktu yang cukup mempersiapkan diri.

Adapun Manfaat Manajemen kinerja bagi karyawan merupakan suatu investasi sehingga kita
dapat membiarkan para karyawan kita melakukan pekerjaan nya. Mereka tahu apa yang Dalam
suatu kemitraan yang tidak memberikan keuntungan bagi mereka . Berikut ini merupakan hal –
hal yang membingungkan para karyawan

a. Tidak tau apakah mereka sudah bekerja dengan baik dan benar atau belum

b. Tidak tau tingkat kewenangan yang mereka miliki


c. Tidak memperoleh penghargaan atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik

d. Tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan Keahlian dan kemampuan Baru

e. Menemukan bahwa bos sudah sejak lama tidak puas akan hasil kerja seorang karyawan

f. Tidak dapat mengambil Keputusan sendiri

g. Diatur sampai pada hal yang sekecil – kecilnya (manajemen Mikro )

h. Tidak memiliki sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka

Dari uraian diatas maka Manajemen kinerja bagi Karyawan bermanfaat untuk memecahkan
keluhan – keluhan tersebut diatas. Manajemen kinerja dapat menyediakan forum – forum
terjadwalnya untuk mendiskusikan kemajuan kerja sehingga para karyawan dapat menerima
umpan balek yang mereka perlukan untuk menilai seberapa jauh pencapaian mereka, dan
mengetahui dimana posisi mereka.Komunikasi yang teratur ini akan memastikan bahwa tidak
ada kejutan di akhir tahun. Karena manajemen kinerja membantu para karyawan untuk mengerti
apa yng seharusnya mereka kerjakan dan mengapa hal itu harus dikerjakan. Manajemen kinerja
memberikan kewenangan kekuasaan untuk membuat dimana posisi mereka. Komunikasi yang
teratur ini akan memastikan bahwa tidak ada kejutan diakhir tahun. Karena manajemen kinerja
membantu parakaryawan untuk mengerti apa yang seharusnya mereka kerjakan dan mengapa hal
itu harus dkerjakan, manajemen kinerja memberikan kewenangan, kekuasaan untuk membuat
keputusan sehari – hari. Akhirnya bagian yang kritis dan proses manajemen kinerja adalah
menemukan cara meningkatkan kinerja , bahkan sekalipun pada saat itu tidak ada masalh dalam
kinerja. Manjemen kinerja akan memberikan kesempatan bagi para karyawan untuk
memgembangkan keahlian dan kemampuan baru. Proses tersebut juga lebih memungkinkan
untuk mengenali rintangan – rintangan peningkatan kinerja , seperti sumber daya yang tidak
memadai.

Menurut Bacal (2006), seperti halnya para manajer , para staf perlu memahami apa
gunanya manajemen kinerja dan bagaimana hal itu akan menguntungkan mereka. Kalau mereka
tidak mengerti akan hal itu, keecil kemungkinan mereka akan ikut serta dalam kemitraan agar
program itu berhasil dilaksanakn. Oleh karena itu berikan lah penjelasan mengenai proses ini
dan bagaimana hal itu akan bermanfaat bagi karyawan. Mintalah pendapat mereka tentang
bagaimana hal tersebut dapat dilakukan secara lebih baik, agar lebih membantu mereka.

Singkat nya , karyawan memperoleh manfaat dari pemahaman yang lebih baik mengenai
pekerjaan dan tanggung jawab kerja mereka. Dengan demikian karyawan mengetahui batas –
batas atau ruang lingkup mereka, sehingga mereka dapat bertindak bebas dalam lingkup
parameter tersebut.

Ruky (2006) menyatakan bahwa manfaat manajemen kinerja adalah untuk

a. Penyusunan program pelatihan dan pengembangan karyawan

b. Penyusunan program suksesi dan kaderisasi

c. Pembinaan karyawan

Adapun Manfaat manajemen kinerja menurut Wibowo (2010) meliputi manfaat bagi organisasi
antara lain adalah :

1. Menyesuaikan tujuan organisasi dengan tujuan tim (kelompok) dan individu

2. Memperbaiki Kinerja

3. Memotivasi karyawan

4. Meningkat kan komitmen

5. Mendukung nilai – nilai inti

6. Memperbaiki proses pelatihan dan pengeembangan

7. Meningkat kan keterampilan

8. Mengusahakan perbaikan dan pengembangan beerkelanjutan

9. Mengusahakan basis perencanaan karier

10. Membantu menahan karyawan untuk pindah atau minta berhenti


11.Mendukung inisiatif kualitas totak dan pelajaran pelanggan

12.Mendukung program perubahan budaya.

2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan perancangan sistem manajemen kinerja menggunakan
prinsip prinsip efektif, efisien, transparan, objektif dan akuntabel.

Jawab :

Perancangan Sistem Manajemen kinerja yang baik dianjurkan untuk menggunakan prinsip
prinsip efektif, efisien transparan, partisipatif, demokratis, objektif dan akuntabel.

Efektif artinya relatif dapat memuaskan semua pihak baik manajer maupun karyawan.

Efisien artinya hemat waktu tenaga dan biaya.

Transparan artinya terbuka dan jangan ada di tutup tutupi harus jujur

Partisipatif artinya melibatkan semua karyawan.

Demokratis artinya menghargai perbedaan pendapat, tidak memaksakan kehendak, mengambil


keputusan berdasarkan kesepakatan.

Objektif artinya berdasarkan data dan informasi apa adanya, data tidak direkayasa misalnya
ditambah atau dikurangi berdasarkan kepentingan.

Akuntabel artinya hasil perancangan dapat dipertanggung jawabkan oleh para perancang nya.

3. Menyebutkan dan menjelaskan dasar-dasar perancangan sistem manajemen kinerja dalam


organisasi/perusahaan.

Jawaban
Dasar – dasar perancangan sistem manajemen kinerja menurut wibisono (2006) adalah
sebagai berikut:
1. Mudah dimengerti KISS (keep It Simple , Stupid)

Sistem manajenen yang dirancang hendaknya berorientasi pada kemudahan untuk


diterapkan. Sering sekali perusahaan mengambil pendekatan yang diperkenalkan oleh
para ahli dari negara maju, namun dalam praktiknya kesulitan untuk menerapkan, bahkan
hanya menjadi ajang seremonial untuk mendapatkan skor atau sertifikat saja. Jadi
sebaiknya Manajemen yang sudah dirancang sesuai standar tidak hanya untuk sertifikat
tetapi untuk dilaksanakan penerapan nya.

2. Beroreintasi jangka panjang

Jangka panjang bersifat relatif tergantung organisasi memaknainya . jangka


panjang dilingkungan Kemendiknas adalah delapan tahun. Jangka panjang dilingkungan
kemendagri adalah 10 tahun, jangka panjang diperusahaan berkisar 10 tahun. Jangka
panjang di perusahaan berkisar 20 sampai dengan 25 tahun. Jadi sistem manajemen
perancangan kerja harus dapat Mengakomodasikan hal tersebut agar dapat bersaing
secara global dan lestari.

3. Berdasarkan atas basus waktu (umpan Balik Ssegera Mungkin)

Pada level organisasi , variabel – variabel yang digunakan sebaliknya berbasis


pada waktu terkini (real time). Hal ini diperlukan agar perusahaan dapat segera
meenindaklanjuti penyimpangan kinerja dan yang telah ditargetkan

4. Fokus dalam perbaikan berkelanjutan

Sistem manajemen kinerja drancang pada dasarnya harus dapat


mengakomodasikan proses paerbaikan berkelanjutan. Oleh karena itu penerapan kaji
banding ( benchmarking) baik secara internal diperbandingkan dengan kinerja masa lalu
perusahaan itu sendiri, maupun secara eksternal, diperbandingkan dengan kompetitor
bahkan mengacu pada praktik perusahaan terbaik di dunia ( best practise) sangat
dianjurkan.
5. Menggunakan Ppeendekatan Kuantitatif

PenggunaanVariabel – variabel kuantitatif memudahkan dalam menindaklanjuti


perbaikan yang akan dilakukan. Penggunaan rasio rasio dan angka absolute untuk
dibandingkan dengan standar memicu orang untuk segera mengambil tindakan.

Sumber BMP Ekma 4263 Manajemen Kinerja

Anda mungkin juga menyukai