Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
19110002
UTS Beton 1
Jawab
Kuat tarik beton yang tepat sulit untuk diukur. Selama bertahun-tahun, sifat tarik beton diukur
dengan memakai modulus keruntuhan (modulus of rupture). Baru-baru ini, hasil dari
percobaan split silinder beton, umumnya memberikan hasil yang lebih baik dan mencerminkan
kuat tarik sebenarnya. Nilai pendekatan yang diperoleh dari hasil pengujian berulang kali
mencapai kekuatan 0,50 √fc’ – 0,60 √fc’, sehingga untuk beton normal digunakan nilai 0,57 √fc’.
Kuat tarik lentur adalah kemampuan balok beton yang diletakkan pada dua perletakan untuk
menahan gaya dengan arah tegak lurus sumbu benda uji, yang diberikan padanya, sampai benda
uji patah yang dinyatakan dalam Mega Pascal (MPa) gaya tiap satuan luas (SNI 03-4431-1997).
Susut secara umum didefinisikan sebagai perubahan volume beton yang tidak berhubungan
dengan beban. Pada dasarnya ada dua jenis susut, yaitu susut plastis dan susut pengeringan.
Susut plastis terjadi beberapa jam setelah beton segar dicor ke dalam cetakan (bekisting).
Sedangkan susut pengeringan terjadi setelah beton mencapai bentuk akhirnya, dan proses
hidrasi pasta semen telah selesai. Laju perubahannya berkurang terhadap waktu, karena beton
semakin berumur akan semakin tahan tegangan dan semakin sedikit mengalami susut.
Rangkak (creep) adalah sifat di mana beton mengalami perubahan bentuk (deformasi)
permanen akibat beban tetap yang bekerja padanya. Rangkak timbul dengan intesitas yang
semakin berkurang untuk selang waktu tertentu dan akan berakhir setelah beberapa tahun
berjalan. Besarnya deformasi rangkak sebanding dengan besarnya beban yang ditahan dan juga
jangka waktu pembebanan. Pada umumnya rangkak tidak mengakibatkan dampak langsung
terhadap kekuatan struktur, tetapi akan mengakibatkan timbulnya redistribusi tegangan pada
beban kerja dan kemudian mengakibatkan terjadinya peningkatan lendutan (defleksi).
C. tulangan pada konstruksi beton sangat diperlukan untuk menahan gaya tarik yang terjadi,
maka dari itu diperlukan luasan tulangan minimum pada penampang beton bruto. Dengan
mengetahui φ tulangan minimum yang harus terpasang, maka konstruksi relatif aman untuk
dilaksanakan. bahwa pada beton bertulang, tulangan-tulangan baja tersebut tidak mencegah
retakan-retakan pada daerah beton bertulang yang menerima tarikan tetapi hanya
mencegahnya dari retakan-retakan yang lebih besar (yang dapat terlihat jelas dengan kaca
pembesar atau microscope) sehingga mencegah
elemen beton dari kehancuran.
D. beton bertulang adalah sebuah material yang menggabungkan dua bahan, beton dan
tulangan baja, di mana beton yang memiliki kekuatan dan elastisitas rendah dan tulangannya
yang memiliki kekuatan dan elastisitas tinggi sehingga beton menjadi lebih kuat dan lebih
elastis. Biasanya tulangan terbuat dari baja dan ditanam di dalam beton sebelum beton tersebut
dipasang. Hal ini umumnya dilakukan untuk menahan tegangan pada daerah tertentu yang
dapat menyebabkan keretakan atau kegagalan struktural.
E. Pembasahan
Perawatan ini dilakukan dengan menaruh beton didalam ruangan yang lembab saat melakukan
uji beton. Cara lainnya ialah menyirami permukaan beton dengan air secara teratur atau
menyelimuti bagian permukaannya dengan air atau karung basah.
Kekurangan