SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
Skripsi
Diaj ukan untuk Memenuhi Persayaratan Merperoleh
Celar Sarjana Komunikasi tslam (S.Kom.i)
Oleh
Dwi NovitaR4hmi
1r10051000104
Pembimbing
Drs. Jumroni. M. Si
NIP. 1 9630515199203 1006
JAKAR.TA
t43S*u20L4trI
PBNGESAHAN PANITIA UJIAN
skripsi ini berjudul ANALIS Isr PESAN DAKWAH NovEL RANTAU I
MUARA KARYA AHMAD FUADI telah diujikan dalam sidang munaqosah
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatirllah Jalarta
pada tanggal 23 Juli 2014, skripsi ini telah diterima sebagai salah satu
syarat
memperoleh gelar sarjana Komunikasi Islam (s.Kom.I) pada progru* itudi
Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Jakarta,23 Juli2014
Sidang Munaqosah
Anggota
Penguji I
Drs. St
NIP. 19580910 NIP. I
Pembirnbing
..--A2-
Drs. JumroJ. M.si
NIP. 19630515 199203 I 006
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang telah memberikan begitu banyak
Nya sehingga berkat izin-Nya pula akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya minadzulumati ila nuur. Dan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih jauh dari sempurna
baik dalam hal bentuk maupun isinya. Namun berkat bantuan serta dukungan dari
berbagai pihak, baik secara moril maupun materil, Alhamdulillah skripsi ini dapat
terselesaikan sesuai dengan waktu yang diharapkan. Dan sudah sepatutnya penulis
beserta Wakil Dekan I Suparto, M.Ed, PhD, MA, Wakil Dekan II Drs.
4. Bagian administrasi dan tata usaha yang telah banyak membantu memberikan
5. Para juri yaitu Andi Muhammad Rizki, Raenisa Putri, dan Rika Alisha yang
telah meluangkan waktunya dan bersedia menjadi juri dalam penelitian ini.
6. Orangtua penulis ayahanda tercinta Alm. Bachtiar Pasdah dan ibunda tercinta
Siti Rahayu Amaliah, yang telah membesarkan dan merawat penulis dengan
rasa cinta kasih dan sayang. Serta lantunan doa dan ridho yang tak pernah
yang berguna dan membanggakan bagi keluarga, agama, nusa, dan bangsa.
iii
7. Teman-teman KPID angkatan 2010, Arista Rahma, Erfa Dwi Jayanti, Ibel
Olivia, Rika Alisha, Anggy Agustin, Izzatunisa, Itha Basytha, Intan Purwatih,
Rahma Dewi, Isyana Tungga Dewi, Fitri Silviah. Terimakasih atas doa dan
Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua dan
Bekasi, 10 Juli 20
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.........................................6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian..................................................7
D. Metodologi Penelitian................................................................8
E. Tinjauan Pustaka......................................................................14
F. Sistematika Penulisan...............................................................15
DAFTAR BACAAN
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
bentuk tulisan. Sebuah karya sastra dianggap sebagai bentuk ekspresi sang
pengarang. Karya sastra sebagai bentuk dan hasil sebuah pekerjaan kreatif,
empirik (sebuah potret kehidupan nyata baik dari sang penulis ataupun realita
disaksikan, dialami dan yang paling menarik minat secara langsung kemudian
Banyak hal yang dapat dipelajari dari karya sastra. Masalah yang
budaya, politik, ekonomi, sejarah, agama, seni, bahkan filsafat2. Karya sastra
genre sastra disamping genre-gnre lain. Prosa alam pengerian kesastraan juga
disebut fiksi (fiction), teks naratif (narrative text) atau wacana naratif
1
2
dalam pengertian ini berarti cerita rekaan atau cerita khayalan. Fiksi
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, biasanya
dalam bentuk cerita. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan
sisi yang aneh dari naratif tersebut. Novel adalah bentuk karya sastra paling
populer di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak dicetak dan paling banyak
beredar lantaran daya komunitasnya yang luas pada masyarakat. Novel adalah
bentuk karya sastra yang didalamnya terdapat nilai-nilai budaya , moral, dan
pendidikan4. Novel merupakan salah satu bentuk teks yang sarat dengan aspek-
aspek budaya. Novel di bangun dari sejumlah unsur, dan setiap unsur akan
salah satu jenis karya fiksi, yang dapat didefinisikan sebagai sebuah prosa
3
Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi (Jogyakarta: Gajah Mada University Press,
1995), h. 1-3
4
Soebachman, Agustina, 4Hari Mahir Menulis Artikel, Cerpen, Novel, Skripsi,
(Yogyakarta:Syura Media Utama, 2014) , h. 133
5
Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h. 31
3
mengungkapkan emosi, ide, sikap kebiasaan, keyakinan, gaya hidup dan aspek-
Dengan karya sastra, dapat mengetahui pengalaman orang lain dalam hal
ini pengarang atau penulis6. Karya sastra yang berbentuk novel tidak lepas dari
Pada setiap novel terkandung sebuah tema dasar yaitu pemikiran penulis
Apabila sebuah novel dimuat dengan tema-tema dakwah yang dikemas oleh
penulisnya dalam sebuah bentuk cerita yang imajinatif, maka pesan dakwah
yang ingin disampaikan oleh penulis dapat diterima dan dipahami oleh
pembacanya9.
yang mempunyai tanggung jawab dan kewajiban seperti khAlifah Allah pada
bidang-bidang yang lain dan harus bergerak dalam melaksanakan amanat Allah
6
Ariswendo Atmowiholo, Mengarang Itu Gampang, (Jakarta: PT Suberta Citra Pusaka,
1995), h. 106
7
Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h. 322
8
Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h. 71
9
Atmowiholo, Mengarang Itu Gampang, h. 69-70
4
mengajak umat untuk menuju ke jalan yang benar dan menjauhi larangan-Nya
dunia ini berkembang sejak Nabi Adam sebagai nabi pertama dan manusia
pertama sampai dewasa ini bahkan sampai akhir zaman nanti. Dalam
ini tidak hanya dilakukan dengan penyampaian melalui lisan saja, dakwah juga
dapat dilakukan melalui tulisan, seperti surat kabar, koran, majalah, maupun
kepada jalan yang benar menurut perintah Allah SWT lewat seni tulisan.
tulisan, surat kabar, majalah atau media cetak lainnya, pesan-pesan dakwah
yang disampaikan dapat dikaji ulang dan dipelajari serta disimpan untuk dibaca
10
Nabilah Lubis, Naskah , Teks dan Metode Penelitian Folologi, (Jakarta: Penerbit
Yayasan Media Alo Indonesia, 2007), . h 12
11
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h . 255
12
Kasman, Jurnalisme Universal Menelusuri Prinsip-Prinsip Da’wah Bi Al-Qalam dalam
Al-Quran, h. 120
5
dalam hati pembaca serta bisa menjadi buat tutur setiap hari14.
Namun tidak semua novel mengandung pesan dakwah, saat ini novel yang
dalam bidang dakwah, namun mereka harus bersaing dengan karya tulis non
satu dari berbagai tantanan yang dihadapi umat Islam masa kini adalah
seninya ke dalam karya Islami. Ahmad Fuadi seorang penulis novel Rantau 1
Muara yang merupakan novel trilogi ketiganya, yang merupakan lanjutan dari
13
Amin, Ilmu Dakwah, h. 255
14
Kasman, Jurnalisme Universal Menelusuri Prinsip-Prinsip Da’wah Bi Al-Qalam dalam
Al-Quran, h. 128
15
Kasman, Jurnalisme Universal Menelusuri Prinsip-Prinsip Da’wah Bi Al-Qalam dalam
Al-Quran, h. 3
16
Wikipedia, “Ahmad Fuadi,” artikel di kases pada 24 Januari 2014 dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Ahmad_Fuadi
6
setelah lulus kuliah. Peperangan batinnya ketika masa kerja ketika ia diterima
menjadi wartawan ibukota, yaitu keinginan hatinya atau hanya mencari materi,
pencarian belahan jiwa dan matra ketiga “man saara ala darbi washala”
misi hidup Alif. Hidup hakikatnya adalah perantauan. Suatu masa akan
meneliti “Analisis Isi Pesan Dakwah Novel Rantau 1 Muara Karya Ahmad
Fuadi”
1. Pembatasan Masalah
pada saat dia merantau, perjuangan Alif menempuh hidup baru di negeri
mantra man saara ala darbi washala dan nasihat nasihat kyai nya dulu di
ini dibatasi hanya pada paragraf paragraf yang tercermin dari Alif (tokoh
utama) atau 23-46 bab (kecuali bab 44) dalam novel Rantau 1 Muara,
syariah.
7
2. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
menempatkan novel sebagai salah satu media dakwah serta referensi bagi
b. Manfaat Praktis
serta para praktisi dakwah dan menunjukkan bahwa setiap muslim dapat
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penlitian
isi dan menarik infernsi dari isi. Analisis isi ditujukan untuk
dalam penelitian ini yang di maksud dengan dokumen adalah novel Rantau
1 Muara.
Subjek dari penelitian ini yaitu novel Rantau 1 Muara karya Ahmad
Fuadi. Objek penelitian ini adalah isi pesan dakwah dari subjudul yang
sudah ditentukan pada novel Rantau 1 Muara yaitu bab 23-46 kecuali bab
45.
17
Eriyanto, Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penlitian Ilmu Komunikasi dan
Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011) h. 15
18
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Perana Media Group,
2007), cet. Ke-2, h. 228
9
a. Kategorisasi Pesan
sheet, yaitu tabel yang berisi kategorisasi pesan dakwah. Ajaran Islam
Tabel 1
Kategorisasi Pesan Dakwah
No Kategorisasi
1. Akhlak
2. Akidah
3. Syariah
19
Amin, Ilmu Dakwah, h. 90
10
1) Akhlak
dari dalam diri orang yang mengerjakannya tanpa ada paksaan atau
2) Akidah
paham, atau ide itu telah terikat di dalam hatinya. Dengan demikian, hal
3) Syariah
sekitarnya22.
b. Penjurian/ Koder
Putri, Juri II adalah Andi Muhammad Rizki, dan Juri III adalah Rika
Alisha. Para juri adalah orang-orang yang gemar membaca novel dan
2M
Reliabilitas Antar Juri = :
N1+N2
Keterangan :
juri)
satu pun yang disetujui oleh para juri dan satu berarti persetujuan
sempurna di antara para juri. Makin tinggi angka, makin tinggi pula
ukur ini benar-benar reliabel. Tetapi jika di bawah 0,7, berarti alat
23
Eriyanto, Analisis Isi : Pengantar Metodologi untuk Penelitian Komunikasi dan Ilmu-
ilmu Sosial Lainnya., h. 290
12
2M
Reliabilitas Antar Juri =
N1+N2
= 2 (151) = 0,87
174 + 174
2M
Reliabilitas Antar Juri =
N1+N2
= 2 (151) = 0,87
174 + 174
2M
Reliabilitas Antar Juri =
N1+N2
= 2 (160) = 0,92
174 + 174
Hasil dari penelitian, realibilitas antar juri akan di tampilkan data
bentuk tabel :
Tabel 2
Koefisien Reabilitas Kesepakatan
Antar Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
Juri Antar Juri Antar Juri
Ke 174 151 23 0,87
1&2
Ke 174 151 23 0,87
1&3
Ke 174 160 14 0.92
2&3
13
kesepakatan yang sangat tinggi antar juri), dan kesepakatan antar juri
N (x antar juri)
Komposit reliabilitas =
1 + (N-1) (x antar juri)
= 3 (0,89) = 0,96
1 + (3-1) (0,89)
Keterangan
N : Jumlah juri
antar juri bab yang pertama yaitu sebesar 0,96 itu berarti terjadi
juri akan diamati, dihitung dan diberi nilai untuk mengetahui distribusi
E. Tinjauan Pustaka
Judul penelitian yang diteliti ini sudah banyak sekali yang memiliki
kesamaan dalam penelitian yaitu mengenai analisis isi pesan dakwah dalam
1. Analisis Isi Pesan Dakwah Novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi,
Ilmu Komunikasi tahun 2012 Skripsi ini membahas tentang pesan dakwah
analisis isi kuantitatif. Pesan dakwah yang di teliti adalah akhlak, akidah
2. Analisis Isi Pesan Dakwah Pada Novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya
Hanumm Salsabiela Rais, ditulis oleh Renita Azhari mahasiswi UIN Syarif
pesan dakwah yang dibagi menjadi 3 pesan yaitu akidah, akhlak dan
syariah. Dan dinilai oleh 3 orang juri. Hasil penelitian ini adalah akhlak
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun 2012. Penelitian ini membatasi
lingkup pada 21 sub judul dalam novel Bumi Cinta, meneliti paragraf-
Dari sekian banyak skripsi yang membahas analisis isi pesan dakwah tidak
“Novel Rantau 1 Muara” sebagai subjek penelitian. Oleh karena itu penulis
mengajukan judul Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Novel Rantau 1 Muara
F. Sistematika Penulisan
penulis menyusunnya ke dalam lima bab yang dibagi kedalam sub-sub ban
sebagai berikut:
BAB II : Landasan teori, terdiri dari pengertian dan prinsip analisis isi, pesan
dakwah
BAB III : Gambaran umum novel Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi, terdiri
BAB IV : Analisis isi pesan dakwah dalam novel Rantau 1 Muara, terdiri dari
LANDASAN TEORI
dari isi. Analisis isi ditujukan untuk mengidentifikasi secara sistematis isi
Menurut Barelson & Kerlinger, analisis isi merupakan suatu metode untuk
kuantitatif terhadap pesan yang tampak2. Menurut Hosti, analisis isi adalah
suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi yang dilakukan secara objektif
dan identifikasi sistematis dari karakteristik pesan. Menurut Riffe, Lacy, dan
Fico, analisis isi adalah pengujian yang sistematis dan dapat direplikasi dari
1
Eriyanto, Analisis Isi : Pengantar Metodologi untuk Penelitian Komunikasi dan Ilmu-
ilmu Sosial Lainnya. (Jakarta : Kencana, 2011), h. 15
2
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Perana Media Group,
2007), h. 228
3
Eriyanto, Analisis Isi : Pengantar Metodologi untuk Penelitian Komunikasi dan Ilmu-
ilmu Sosial Lainnya., h. 15
17
18
1. Prinsip sistematik
Ada perlakuan prosedur yang sama pada semua isi yang dianalisis. Periset
tidak dibenarkan menganalisis hanya pada isi yang sesuai, tetapi harus
2. Prinsip objektif
Kategori yang sama bila digunakan untuk isi yang sama dengan prosedur
3. Prinsip kuantitatif
metode deduktif.
Yang diriset dan dianalisis adalah isi yang tersurat (tampak) bukan makna
yang dirasakan periset. Perkara hasil akhir dari analisis nanti menunjukkan
adanya sesuatu yang tersembunyi, hal itu sah-sah saja. Namun semuanya
Pertama, analisis isi membantu dalam masalah yang melibatkan isi atau
informasi yang cukup banyak dalam suatu teks atau simbol. Peneliti dapat
kode. Kedua, analisis isi sangat membantu ketika topik penelitian memiliki
4
Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 229
19
Ditinjau dari etimologi atau bahasa, kata dakwah berasal dari bahasa Arab,
adalah memanggil (to call), mengundang (to invite), mengajak (to summon),
menyeru (to propose), mendorong (to urge) dan memohon (to pray)7.
dakwah adalah seruan atau ajakan kepada keinsyafan atau usaha mengubah
situasi kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi
pemahaman dalam tingkah laku dan pandangan hidup saja, tetapi juga menuju
sasaran yang lebih luas. Apalagi pada masa sekarang ini, ia harus lebih
untuk mengajak agar orang beriman kepada Allah, percaya dan menaati apa
5
Manang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder, (Jakarta : Grafindo Persada, 2011), h.88
6
Ahmad Warson Munawwir, Al Munawwwir Kamus Arab-Indonesia ,(Surabaya :
Pustaka Progresif,2002),h.406
7
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta : Amzah, 2009), h. 1
8
Toha Yahya Omar, Ilmu Da’wah, (Jakarta : Widjaya, 1985), h. 1
9
M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran,(Bandung : Mizan, 2007), h. 304
20
yang telah diberitakan oleh rasul serta mengajak agar dalam menyembah
1. Da‟i
2. Materi/Pesan Dakwah
mad‟u. Isi dari aktivitas dakwah yang disampaikan oleh seorang da‟i
a) Akhlak
sistem etik dalam Islam, yang bukan saja merupakan tata aturan atau
10
Amin, Ilmu Dakwah, h. 3-6
11
Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, (Ciputat :Lembaga Penelitian
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h.3
12
Amin, Ilmu Dakwah, h. 148
13
Rubiyanah dan Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, h. 82
21
tetapi juga norma yang mengatur antara manusia dengan Tuhan, dan
1) Imam al-Ghazali:
2) Ibrahim Anis:
atau meninggalkannya.
Ketiga definisi diatas sepakat, bahwa akhlak itu adalah sifat yang
yang menjadi sumber akhlak yaitu al-Qur‟an dan Sunnah, bukan akal
sesuatu itu dinilai baik dan buruk, terpuji atau tercela, semata-mata
sabar, syukur, pemaaf, pemurah dan jujur dinilai baik, tiadak lain
karena al-Qur‟an dan Sunnah menilai semua sifat tersebut baik. Begitu
lain.
diartikan sebagai akhlak yang bersifat Islami. Kata Islam yang berada di
belakang kata akhlak dalam hal menempati posisi sebagai sifat. Akhlak
14
Mahyuddin, Kuliah Akhlaq Tasawuf (Jakarta: Kalam Mulia. 1999) ,h. 9
23
penciptanya15.
b) Akidah (Keimanan)
dianut oleh seseorang dan menjadi landasan segala bentuk aktivitas, sikap,
Qur‟an menyebut istilah akidah dengan iman, dan syariat dengan amal
sehingga antara satu dan yang lain tidak dapat dipisahkan. Adapun dasar-
15
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf (Jakarta:Rajawali Press.2010), h 147-152
24
tertentu, yakni hal yang harus dipercayai, adapun rukun iman ada enam :
Iman kepada Allah meliputi empat hal, yaitu bahwa Allah itu ada tanpa
Kita merasakan dari dalam hati kita bahwasannya Dia ada, kita
mengenai hal itu dalam diri kita dan dialam sekitar kita. Akal batin kita
perintah-Nya17.
16
Syaikh Ali Thanthawi, Aqidah Islam Doktrin dan Filosofi (Solo : EraIntermedia,2004)
,h. 35
17
Abdullah Al Mushlih dan Shalah Ash Shawiy, Prinsip-Prinsip Islam Untuk Kehidupan
(At-Taqaddum, 1998) ,h. 65
25
Iman kepada kitab Allah berarti kita beriman kepada segala kitab yang
beriman kepada hal yang ghoib. Kita juga beriman terinci khusus
Kita meyakini seluruh Nabi dan Rasul Allah, baik yang kita ketahui
untuk
Kita beriman kepada takdir Allah, yang baik dan yang buruk. Yaitu
pasti terjasi pada segala sesuatu. Dan Ia-lah yang mencipatakan segala
sesuatu21.
18
Mushlih dan Shawiy, Prinsip-Prinsip Islam Untuk Kehidupan ,h. 72
19
Mushlih dan Shawiy, Prinsip-Prinsip Islam Untuk Kehidupan, h. 81
20
Thanthawi, Aqidah Islam Doktrin dan Filosofi, h. 97
21
Thanthawi, Aqidah Islam Doktrin dan Filosofi , h. 130
26
c) Syariah
tempat berlalu air disungai”. Kata syariah muncul dalam beberapa ayat al-
Qur‟an, seperti pada surat al-Maidah/ 5:48; al-Syura /42:13 dan al-Jasiah /
kemenangan”. Kesamaan syariat Islam dengan jalan air ialah dari segi
bahwa siapa yang mengikuti syariah, ia akan mengalir dan bersih jiwanya.
yang benar, serta pandangan yang jernih dalam melihat persoalan yang
muncul sesuai dengan ketentuan hukum Islam yang bersumber dari al-
di bidang hukum dalam bentuk status hukum yang bersifat wajib, mubah
27
a. Ibadah, meliputi:
1) Thaharah
2) Sholat
3) Zakat
4) Shaum
5) Haji
b. Muamallah: meliputi:
d) Dan lain-lain22
22
Moh, Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: Prenada Media, 2004), h. 95
28
3. Media Dakwah
4. Efek Dakwah
Efek dalam ilmu komunikasi bisa disebut dengan feed back (umpan
balik) adalah umpan balik dari reaksi proses dakwah. Dalam bahasa
5. Metode Dakwah
tujuan dakwah. Terdapat tiga metode yang menjadi dasar dakwah yaitu;
b. Mauidhah hasanah,
mitra dakwah23
1. Pengertian Novel
Novel berasal dari bahasa Itali novella (yang dalam bahasa Jerman:
Novelle). Secara harfiah novella berarti „sebuah barang baru yang kecil‟ dan
kemudian diartikan sebagai „cerita pendek dalam bentuk prosa‟. Dewasa ini
istilah novella dan novelet, yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang
panjangnya cukupan, tidak terlalu panjang, namun juga tidak terlalu pendek.
23
Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, (Bandung : Rosdakarya, 2010), h.19
24
Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi (Jogyakarta: Gajah Mada University
Press, 1995), h. 9-10
30
mereka berubah, nasib mereka pun berubah sebagai akibat dari keseluruhan
perkembangan itu. Konfliknya berkembang, dari mulai tidak ada sampai ada.
dan sebagainya25.
membangun karya sastra itu sendiri, sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur-
unsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara tidak langsung
a. Tema
oleh sebuah cerita (novel) itu. Tema merupakan gagasan dasar umum yang
menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks sebagai
peristiwa, konflik, dan situasi tertentu. Tema dalam banyak hal bersifat
tertentu, termasuk berbagai unsur intrinsik yang lain, karena hal tersebut
25
Ismail Marahimin, Menulis Secara Populer (Jakarta: Pustaka Jaya, 2001), h. 113
26
Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h . 23
31
b. Amanat
moral dalam sikap dan tingkah laku para tokoh sesuai dengan
c. Tokoh
27
Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h . 68
28
Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h . 321
29
Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h .164
32
bersangkutan.
langsung.
memberikan kejutan.
bersifat mewakili.
d. Alur
rangkaian peristiwa.
urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab-
sebab-akibat30.
30
Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi , h 113
35
e. Latar
Latar memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas. Hal ini
1) Latar Tempat
2) Latar Waktu
fiksi.
3) Latar sosial
f. Sudut Pandang
menceritakan, atau: dari posisi mana (siapa) peristiwa dan tindakan itu
31
Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi , h 230
36
nama, atau kata gantinya; ia, dia, mereka. Sudut pandang dia
a) “Dia” Mahatahu
oleh indera.
32
Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h .256
37
golongan, yaitu:
g. Gaya Bahasa
Bahasa dalam seni sastra dapat disamakan dengan cat dalam seni
lukis. Keduanya merupakan unsur bahan, alat, sarana, yang diolah untuk
bahannya itu sendiri. Di pihak lain sastra lebih dari sekedar bahasa,
deretan kata, namun unsur “kelebihan”-nya itu pun hanya dapat diungkap
2. Jenis-Jenis Novel
33
Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h . 272
34
Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h. 24
39
a. Novel Romantis
Cerita dari jenis novel yang satu ini berkisar tentang percintaan dan
kasih sayang. Dari awal hingga akhir, pembaca akan disuguhi sebuah
b. Novel Horor
c. Novel Misteri
Cerita dari jenis novel ini lebih rumit karena memiliki unsur teka-
teki yang harus dipecahkan. Banyak pembaca yang menyukai jenis novel
d. Novel Komedi
adalah novel komedi. Sesuai dengan namanya, jenis novel ini mengandung
unsur kelucuan atau humor yang pasti akan membuat orang tertawa dan
benar-benar menghibur.
e. Novel Inspiratif
menginspirasi banyak orang. Umumnya novel ini sarat akan pesan moral
atau hikmah tertentu yang bisa diambil oleh pembaca sehingga pembaca
40
memdapat suatu dorongan dan motivasi untuk melakukan hal yang lebih
baik35.
untuk menerima dakwah. Semakin tepat dan efektif washilah yang dipakai
semakin efektif pula upaya pemahaman ajaran Islam pada masyarakat yang
keahlian menulis disurat kabar, majalah, buku, novel, maupun internet. Jangkauan
yang dapat dicapai oleh dakwah bi al-qalam ini lebih luas daripada media lisan,
demikian pula metode yang digunakan tidak membutuhkan waktu secara khusus
untuk kegiatannya. Kapan saja dan dimana saja mad’u atau objek dakwah dapat
35
Anne Ahira,” Berkenalan dengan Jenis Jenis Novel,”artikel diakses pada 1 Juli 2014
dari www.anneahira.com/jenis-novel.htm
36
Aziz, Ilmu Dakwah, h. 120
37
Amin, Ilmu Dakwah, h. 11
BAB III
Menara dan Ranah 3 Warna. Novel karya Ahmad Fuadi ini merupakan
Washington DC secara simbolis bulan Mei 20131 dan soft launching novel ini
Menurut Digna, pihak perwakilan gramedia, sejak pertama kali keluar pada
27 Mei 2013, dalam satu minggu terjual 5 ribu eksemplar, dan setelah dua
minggu terjual 10 ribu eksemplar lebih3, dan saat ini sudah memasuki cetakan
ke enam, sehingga novel ini masuk dalam jajaran novel best seller. Sama
seperti dua novel sebelumnya. Novel Negeri 5 Menara di terbitkan pada tahun
2009. Penjualan novel Negeri 5 Menara masuk dalam rekor penjualan buku
terbanyak Gramedia yang pernah diraih selama 36 tahun, yaitu dalam jangka
waktu kurang 2 tahun telah dicetak sebanyak 10 kali dengan oplah lebih dari
1
Wikipedia, “Ahmad Fuadi,” artikel di kases pada 20 Mei 2014 dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Ahmad_Fuadi
2
Iqbal Muhtarom, “Penulis Negerti 5t Menara Luncurkan Rantau 1 Muara,” diakses pada
20 mei 2014 dari http://www.tempo.co/read/news/2013/05/07/109478690/Penulis-Negeri-5-
Menara-Luncurkan-Rantau-1-Muara
3
Ismanto, “ Rntau 1 Muara Tuturkan Dinamika Hidup Jurnalis,” diakses pada 20 Mei
2014 dari http://www.tribunnews.com/lifestyle/2013/06/10/rantau-1-muara-tuturkan-dinamika-
hidup-jurnalis
41
42
170.000 eksemplar4. Dan novel kedua dari trilogi ini adalah Ranah 3 Warna,
terbit pada 23 Januari 20115 yang juga merupakan best seller. Sehingga pihak
tentang Alif yang sudah separuh mengelilingi dunia, tulisannya telah dimuat
di banyak media, dan dia diwisuda dengan nilai terbaik. Tapi Alif lulus
diwaktu yang salah. Akhir tahun ’90-an, Indonesia dicekik krisis ekonomi
dirinya goyah.
Ibu Kota. Di sana, hatinya tertambat pada seorang gadis yang dulu pernah dia
ulang misi hidupnya. Dari mana bermula dan kemana dia akhirnya akan
bermuara.
Matra ketiga “man saaran ala darbi washala” (siapa yang berjalan di
jalannya akan sampai pada tujuan) menuntun pencarian misi hidup Alif.
4
Salman Aristo,”Negeri 5 Menara Masuk Rekor Penjualan Buku Gramedia diakses pada
20 Mei 2014 dari http://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/novel-negeri-5-menara-
diangkat-ke-layar-lebar.html akses 20 Mei 2014
5
Wikipedia, “Ahmad Fuadi.”
6
Iskandarjet, “Saya, Ahmad Fuadi dan Novel Pamungkas “Rantau 1 Muara”,” di akses
pada 20 Mei 2014 dari http://media.kompasiana.com/buku/2013/05/08/saya-ahmad-fuadi-dan-
novel-pamungkas-rantau-1-muara-558536.html
43
untuk masuk sekolah agama. Di Pondok Modern Gontor dia bertemu dengan
kiai dan ustad yang diberkahi keikhlasan mengajarkan ilmu hidup dan ilmu
akhirat. Gontor pula mengajarkan “mantra” sederhana yang sangat kuat, man
majalan Tempo. Tahun 1999, dia mendapat beasiswa fulbright untuk kuliah
mendapatkan sembilan beasiswa untuk belajar di luar negeri. Tahun 2004, dia
Negeri 5 menara telah diangkat kelayar lebar tahun 2011 dan buku ini
Penulisan & Buku Fiksi Terfavorit 2010 versi Anugerah Pembaca Indonesia,
pada 2011, Fuadi dianugrahi Liputan6 Award, SCTV kategori Motivasi dan
Italia dan tahun 2013 mendapat penghargaan dari DJK Kemenkumham untuk
untuk membantu pendidikan anak usia dini yang kurang mampu, yaitu
Komunitas Menara7.
1. Negeri 5 Menara
2. Ranah 3 Warna
7
A. Fuadi, Rantau 1 Muara, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2013)
45
3. Rantau 1 Muara
Singapore, 1997
University, 1999-2001
11. Liputan6 Award, SCTV untuk Kategori Pendidikan dan Motivasi 2011
Foundation 2012
di Indonesia
Kanada, 1995
DC, 2000-2001
8. Mengulas dan menulis berita aktual mulai dari politik, ekonomi sampai
berita seni.
99-September 2002
8
Wikipedia, “Ahmad Fuadi.”
47
11. Produser TV dan Editor, Voice of America, Washington DC, Mei 2001-
Oktober 2002
2009
15. The Nature Conservancy (TNC) sebagai salah satu organisasi konservasi
9
Wikipedia, “Ahmad Fuadi.”
BAB IV
adalah akhlak, akidah dan syariah. Sedangkan pada setiap kategori dibagi
dalam beberapa sub kategori. Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini:
Tabel 3
Kategori Pesan Dakwah dalam Novel Rantau 1 Muara
Karya Ahmad Fuadi
No Kategori Sub Kategori
1 Akhlak a. Mahmudah
b. Madzmumah
c. Akhlak terhadap Allah
d. Aklak terhadap Sesama Manusia
e. Akhlak terhadap Lingkungan
3 Syariah a. Ibadah
b. Muamalah
Pada novel Rantau 1 Muara ini terdapat 46 bab. Namun yang dijadikan
objek penelitian hanya bab 23 – 46 atau 24 kecuali bab 44 bab yaitu ketika
48
49
Alif berada di luar negeri dan hanya paragraf yang mengandung pesan
dakwah yang di cerminkan oleh tokoh utama atau Alif. Berikut ini adalah
Tabel 4
Bab yang diteliti dalam Novel
Rantau 1 Muara Karya Ahmad Fuadi
No Urutan Bab Judul Bab Jumlah
Paragraf
1 23 Kertas di Balik Kaca 3
2 24 Mas Kurir 5
3 25 Dapur Maryam 9
4 26 Foto-Foto Garuda 8
5 27 Bismillah, Bang 17
6 28 Sutan Rangkayo Basa 21
7 29 Kabar Baik dan Buruk 13
8 30 Kotak Beludru Hitam 6
9 31 Sunting Lima Tingkat 8
10 32 CIA dan Hamka 3
11 33 Aroma Nasi Hangat 9
12 34 Sakura dan Segerobak Buku 4
13 35 Rekan Kerja Tercinta 4
14 36 Buruh Pabrik Cokelat 1
15 37 Gatotkaca dan Superman 4
16 38 Selasa Hitam Pekat 7
17 39 Garuda Hinggap Dimana? 11
18 40 Dehaman dari New York 9
19 41 Ustad 2 x 11 Enam Lingkung 8
20 42 Obat Mabuk Paling Mujarab 7
21 43 Buah Tangan dari London 5
22 45 Lelaki Perayu 5
23 46 Muara di Atas Menara 7
50
dalam setiap bab dengan kategori dan bab yang telah dibuat, dan narasi yang
Berikut ini adalah hasil prosentase dari ketiga kategori pesan dakwah
Tabel 5
Hasil Prosentase Data Novel Rantau 1 Muara
No Kategorisasi Frekuensi Prosentae
2. Akidah 22 12,6%
3. Syariah 12 7%
materi yang tertuang dalam novel Rantau 1 Muara dengan memperoleh hasil
tertinggi yaitu sebanyak 80,4%, selanjutnya pesan akidah 12,6% dan urutan
1. Akhlak
42 paragraf. Dan untuk kategori ahlak islami dibagi menjadi menjadi akhlak
lingkungan.
a. Akhlak Mahmudah
adalah:
1
Abuddin, Nata,Akhlak Tasawuf(Jakarta:Raja Grafindo Pesada, 1997) h 102
52
adalah:
kenal, tapi serasa sudah lama bersaudara. “Makan siang bareng yuk.
ajak dia. Siang itu, aku ditraktirnya makan siang di kantin mahasiswa
di Marvin Center. Aku memesan fish and chip. Mas Garuda setangkup
kampusnya dan dia belum mengenal siapa pun. Setelah itu ada orang
mereka baru kenal tapi mereka berdua merasa seperti saudara. Rasa
adalah:
tidurnya. “sori agak darurat, kamu bisa pilih tidur di kasur, atau di
sofa bed ini.” Tanya Mas Garuda. “Sofa aja Mas” bicara tentang
hidupku aku sudah terbiasa tidak punya ruang pribadi khusus. Kalau
dulu dengan sehelai sajadah sudah ngorok, apalagi dengan sofa bed
adalah:
akhlak mahmudah.
adalah:
adalah:
tersebut adalah:
jariku unutk tidak membalas kata-kata ini dengan kata yang tidak
bersabar untuk tidak membalas Dianra dengan kata yangg tajam pula.
adalah:
Maksud dari paragraf diatas adalah Alif akan berusaha keras untuk
mahmudah.
adalah:
adalah:
ini. Dia tertawa ringan sambil bilang, “It is always nice to match a
Tidak ada yang lebih penting daripada riset yang baik kalau tidak ada
adalah:
56
Lalu aku kecup keningnya. Dia tidak bergerak dan tidak menjawab.
Dinara juga, Abang. Jangan pergi lagi kayak tadi, kita selesaikan
memprotes lagi, bahwa sesungguhnya aku tidak lari tapi tidak ingin
saling manyakiti.
tersebut adalah:
Rasanya seperti membawa harta karun dan aku sudah tidak sabar
mahmudah.
57
tersebut adalah:
lirih. Aku dan Mas Garuda mungkin punya kesamaan. Kami berdua
sendiri.
adalah:
pasangan hidup tapi juga menjadi mitra kerja yang andal. Kami
bagai dua elemen kimia yang jika digabungkan menjadi elemen baru
yang kuat. Ketika seorang diri, kami hanya satu pribadi biasa, ketika
bersatu, kami menjadi tim yang luar biasa. Kami saling melengkapi.
Inti dari paragraf di atas adalah bersyukur atas nikmat yang diberi
tersebut adalah:
bisa.”
bermanfaat bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Sikap tersebut
adalah:
tersebut adalah:
cemang-cemong oleh debu dan bajunya kusut masi. “Sudah dua hari
“Sudah dua hari ini pula saya bertanya-tanya tentang Mas Garuda
dan Mas Nanda. Saya sudah cek di rumah sakit ini, termasuk juga ke
Alif tetap menepati janjinya untuk bertemu dengan Mas Rama. Sikap
tersebut adalah:
Maksud dari paragraf diatas adalah, Alif tetap ingin mencari Mas
Garuda yang hilang tanpa putus asa. Sikap tersebut termasuk ke dalam
akhlak mahmudah.
tergelak antara senang dan takut kalau kano terbalik. Bahagia itu
Maksud dari paragraf diatas adalah Alif bisa bersyukur dari hal-hal
yang kecil. Walau hanya bercanda dengan Dinara tapi Alif dan Dinara
mahmudah.
tersebut adalah:
Inilah anehnya aku dan Randai. Kami berkawan karib sejak kecil,
tapi kami juga sepakat untuk jadi lawan tanding. Aku pikir-pikir,
persaingan ini yang menjadi bahan bakar prestasi kami. Kami kejar-
Maksud dari paragraf di atas adalah Alif memiliki teman dari kecil
adalah:
EBC bagai pintu yang terbuka lebar untuk aku masuki. Tapi aku
memilih untuk menutup pintu itu. Dan berjalan menuju pintu yang
lain yang entah ada apa dibaliknya. Keputusan hari ini mungkin aka
61
aku sesali sepanjang sisa hidupku. Tapi tidak apa, seperti kata Kiai
memutuskan hidup
adalah:
Boeing ini dan pelan-pelan menjilat muka dan badan kami. Kami
bagai film diputar fast forward: Mas Garuda, Dinara, Mas Nanda
dan Mbak Hilda, Ustad Fariz, Tom Watson, Michael Jordan, Mas
mahmudahh.
b. Akhlak Madzmumah
adalah:
“Tinggal saja bersama saya dulu. Sambil kamu cari tempat. Asal
mau tidur di tempat tidur serep, mau lebih sebulan juga gak apa-
hati aku lega tapi juga sangsi. Aku belum kenal dengan dia. Apa enak
2
Abuddin, Nata,Akhlak Tasawuf(Jakarta:Raja Grafindo Pesada, 1997) h 103
63
madzmumah.
adalah:
meja makan sudah penuh. Selain samabal terasi, ada ayam goreng,
ikan asin, tahu, serta sayur asem. Seperti di Tanah Air saja. Air
Liurku sudah mau menetes dan perutku terasa lebih lapar. Mbak
adalah:
adalah:
telepon cukup mahal, aku sudah berhenti menelepon dia dan kami
pertengkaran yang lain. Dari hal kecil sampai besar. Bikin capek.
Kacau.
adalah:
Aku tidak bisa diam. Di dalam rumah Mas Nanda aku hilir mudik,
apakah ayah Dinara marah padanya atau menganggap dia tak sopan.
65
akhlah madzmumah
Pada bab 29 yaitu Kabar Baik yang Buruk terdapat 7 paragraf yang
adalah:
Dua hari sudah aku kesal dengan Dinara dan juga diriku sendiri.
Bahkan kami seperti perang dingin, tidak saling kontak sama sekali
Maksud dari paragraf diatas adalah Alif dan Dinara yang sedang
adalah:
adalah:
terungkap selama usia pernikahan kami yang baru seumur jagung ini.
Dinara kesal dan emosi, aku lebih-lebih lagi. Ketika dia mulai terisak
tersebut adalah:
bisa membawa buku lebih banyak. Ransel terlalu kecil. Koper paling
hanya bisa memuat beberapa belas buku. Ketika aku mencuci baju di
pun jadi.
akan buku, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Hal ini tergolong
akhlak madzmumah.
adalah:
67
happy for you. Begitu Abang lulus nanti juga bisa full time. Kita kerja
sekilas rasa iri. Tapi aku segera menepis perasaan itu. Masa sih sama
Dinara yang mendapatkan pekerjaan lebih baik dari nya. Iri termasuk
akhlak madzmumah.
tersebut adalah:
membalas dendam atas semua kesulitan masa lalu. Inilah saat aku
dengan semua kesulitan masa lalunya, untuk itu dia berpikir akan
madzmumah.
68
adalah:
Lalu ada tiga pesan yang mirip disela-sela isak tangis Mbak Hilda.
madzmumah.
tersebut adalah:
Aku naik pitam. Ini masalah nyawa orang yang dekat di hatiku.
Pada paragraf diatas Alif sedang mencari Mas Garuda yang hilan
madzmumah.
tersebut adalah:
Terserahlah apa kata data terbaru, tapi hati kecilku ingin aku
percaya Mas Garuda masih hidup. Entah dimana. Aku belum ikhlas
pendapat lagi. Suhu diskusi bisa naik kalau saja beberapa teman tidak
tersebut adalah:
nomor. Namun, dia tidak peduli dengan apa yang aku bilang, dan
terus saja mengoceh tiada henti dengan bahasa ibunya, seakan dia
yang khalik.
pujian bagi Allah. Memuji Allah merupakan contoh dari akhlak terhadap
Allah.
pasangan hidup tapi juga memjadi mitra kerja yang andal. Kami bagai
dua elemen kimia yang jika digabungkan menjadi elemen baru yang kuat.
Ketika seorang diri, kami hanya satu pribadi biasa, ketika bersatu, kami
menjadi tim yang luar biasa. Kami saling melengkapi. Kami adalah satu.
71
terhadap Allah.
berteka-teki.
manusia.
2. Akidah
3
Moh, Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: Prenada Media, 2004) h 111
72
Dari seluruh bab yang diteliti terdapat 22 pesan yang akidah yang
mengandung pesan iman kepada hari kiamat dan 2 pesan iman kepada
oleh philosopher leader. Yaitu orang yang bijak bestari dan dapat
partainya. Tapi apakah itu juga yang terbaik? Hanya Tuhan yang tahu
Paragraf di atas di ambil dari bab 32 yang berjudul CIA dan Hamka.
Amerika adalah sistem yang paling baik di dunia, menurut Alif hanya
Tuhan yang paling. Ini berarti Alif yakin Allah itu ada dan mempunyai
Paragraf di atas di ambil dari bab 38 dengan judul Selasa Hitam Pekat.
nama itu: Nanda. Jantungku berpacu cepat. Semoga juga ada Mas
Garuda
Mana? Pada paragraf tersebut ada kalimat yang diucapkan oleh Alif
yang pernah terjadi. Dinara dengan segala kombinasinya yang unik, jauh
paling cocok dengan Randai. Tuhan itu memang Maha Memilihkan yang
Kematian itu ibarat pintu. Kelahiran itu juga lyaknya sebuah pintu.
Keduanya portal yang pasti dilalui semua anak manusia dalam perjalanan
74
panjang di dunia ini. Kenapa sekarang aku jadi resah dengan pintu ini?
Ini bukan kali pertama aku menjadi saksi dalam perjalanan manusia yang
lalu-lalang melewati pintu mati dan pintu lahir. Sembilan tahun lalu,
RSCM. Di insiden 9/11 ini bahkan aku saksikan ribuan nyawa melayang
di NewYork.
New york. Pada paragraf diatas di gambarkan bahwa Alif percaya bahwa
setiap manusia pasti akan melewati dua pintu yaitu kelahiran dan
kematian, dengan kata lain Alif meyakini bahwa hari kiamat pasti akan
terjadi.
“Jodoh rahasia Tuhan, tapi Tuhan telah membukakan rahasia itu padaku
adalah rahasia tuhan, jodoh merupakan ketetapan Allah, dengan kata lain
3. Syariah
karpet dan memasang perangkat sound system. Yang datang tidak hanya
jamaah laki-laki saja, tapi ada dua saf jamaah perempuan. Menjelang azan,
dibawakan dalam bahasa Inggris oleh Ahmad Mumtaz, seorang dosen dari
Mesir, dan diimami Syakur, warga Turki yang enjadi pegawai World Bank.
minum, kurma, dan kue manis Arab kepada jemaah. “Sedekah... sedekah,
Paragraf di atas di ambil dari bab 25 yang berjudul Dapur Maryam. Dari
4
Amir, Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh (Jakarta:Prenada Media, 2003) h 4
76
Mas Garuda yang mendengar aku bicara dengan Ustad Fariz menepuk-
nepuk punggung ku. “Tuh kan, apa kata saya,” goda dia. Sepanjang
perjalanan pulang, aku dan mas garuda memabahas masalah menikah ini.
syariah.
diketahui pesan dakwah yang paling dominan dalam novel Rantau 1 Muara.
77
Untuk mengetahui pesan dakwah yang dominan dalam novel ini dihitung
adalah adalah pesan akhlak sebesar 80,4% atau 140 paragraf, perolehan
selanjutnya yaitu pesan akidah sebesar 12,6% atau 22 paragraf, lalu pesan
dakwah yang paling sedikit adalah pesan syariah dengan perolehan sebesar
7% atau 12 paragraf.
islami terdapat 8% atau 14 paragrah akhlak terhadap Allah dan 72,4% atatu
Prosentae untuk kategori akidah adalah terdapat 16% atau 19 paragraf yang
menggambarkan iman kepada hari kiamat, dan terdapat 1,1% atau 2 paragraf
kategori pesan akidah yang mendominasi adalah iman kepada Allah, dan
PENUTUP
A. Kesimpulan
diantaranya pesan akhlak, akidah dan syariah. Isi pesan yang diteliti
berupa paragraf. Adapun kategori pesan yang disebut di atas, memiliki sub
iman kepada kitab Allah, iman kepada rasul Allah, iman kepada hari
bahwa kecenderungan isi novel Rantau 1 Muara ini adalah pesan akhlak
kemudian pesan syariah 7%. Dilihat dari data yang ada maka pesan
dakwah yang paling dominan dalam novel Rantau 1 Muara adalah pesan
78
79
akidah yang paling dominan adalah iman kepada Allah dengan prosentase
sebesar 11%. Dan pesan syariah yang paling dominan adalah pesan ibadah
B. Saran
sastra atau media cetak sebagai media dakwah. Karena pada saat ini
sarana media cetak sangat efektif dan juga efisien dalam menyampaikan
pesan-pesan dakwah.
2. Bagi penulis novel, untuk Ahmad Fuadi diharapkan dapat terus berkarya
banyak lagi
Buku :
Eneste, Pamusuk Eneste. Buku Pintar Sastra Indonesia. Jakarta: Kompas, 2001.
Lubis, Nabilah. Naskah , Teks dan Metode Penelitian Folologi. Jakarta: Penerbit
Yayasan Media Alo Indonesia, 2007.
Martono, Manang. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder. Jakarta : Grafindo Persada, 2011.
Situs :
Ahira, Anne. ” Berkenalan dengan Jenis Jenis Novel,”artikel diakses pada 1 Juli
2014 dari www.anneahira.com/jenis-novel.htm
Kategorisasi
Bab No Juri I Juri II Juri III
Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah
1 x x x
23 2 x x x
3 x x x
4 x x x
5 x x x
24 6 x x x
7 x x x
8 x x x
9 x x x
10 x x x
11 x x x
12 x x x
25 13 x x x
14 x x x
15 x x x
16 x x x
17 x x x
Kategorisasi
Bab No Juri I Juri II Juri III
Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah
18 x x x
19 x x x
20 x x x
21 x x x
26
22 x x x
23 x x x
24 x x x
25 x x x
Kategorisasi
Bab No Juri I Juri II Juri III
Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah
26 x x x
27 x x x
28 x x x
29 x x x
30 x x x
31 x x x
32 x x x
33 x x x
27 34 x x x
35 x x x
36 x x x
37 x x x
38 x x x
39 x x x
40 x x x
41 x x x
42 x x x
Kategorisasi
Bab No Juri I Juri II Juri III
Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah
43 x x x
44 x x x
45 x x x
46 x x x
47 x x x
48 x x x
49 x x x
50 x x x
51 x x x
52 x x x
28 53 x x x
54 x x x
55 x x x
56 x x x
57 x x x
58 x x x
59 x x x
60 x x x
61 x x x
62 x x x
63 x x x
Kategorisasi
Bab No Juri I Juri II Juri III
Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah
64 x x x
65 x x x
66 x x x
67 x x x
68 x x x
69 x x x
29 70 x x x
71 x x x
72 x x x
73 x x x
74 x x x
75 x x x
76 x x x
77 x x x
78 x x x
79 x x x
30
80 x x x
81 x x x
82 x x x
Kategorisasi
Bab No Juri I Juri II Juri III
Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah
83 x x x
84 x x x
85 x x x
86 x x x
31
87 x x x
88 x x x
89 x x x
90 x x x
91 x x x
32 92 x x x
93 x x x
94 x x x
95 x x x
96 x x x
97 x x x
33 98 x x x
99 x x x
100 x x x
101 x x x
102 x x x
Kategorisasi
Bab No Juri I Juri II Juri III
Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah
103 x x x
104 x x x
34
105 x x x
106 x x x
107 x x x
108 x x x
35
109 x x x
110 x x x
36 111 x x x
112 x x x
113 x x x
37
114 x x x
115 x x x
116 x x x
117 x x x
118 x x x
38 119 x x x
120 x x x
121 x x x
122 x x x
Kategorisasi
Bab No Juri I Juri II Juri III
Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah
123 x x x
124 x x x
125 x x x
126 x x x
127 x x x
39 128 x x x
129 x x x
130 x x x
131 x x x
132 x x x
133 x x x
134 x x x
135 x x x
136 x x x
137 x x x
40 138 x x x
139 x x x
140 x x x
141 x x x
142 x x x
Kategorisasi
Bab No Juri I Juri II Juri III
Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah
143 x x x
144 x x x
145 x x x
146 x x x
41
147 x x x
148 x x x
149 x x x
150 x x x
151 x x x
152 x x x
153 x x x
42 154 x x x
155 x x x
156 x x x
157 x x x
158 x x x
159 x x x
43 160 x x x
161 x x x
162 x x x
Kategorisasi
Bab No Juri I Juri II Juri III
Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah
163 x x x
164 x x x
45 165 x x x
166 x x x
167 x x x
168 x x x
169 x x x
170 x x x
46 171 x x x
172 x x x
173 x x x
174 x x x