TIMER IC NE555
Oleh:
Daftar Isi 2
A. Latar Belakang 3
B. Dasar Teori 3
Gambar 2. IC NE 555 3
C. Tujuan 5
F. Metode Pelaksanaan 6
G. Data 7
I. Kesimpulan 9
J. Daftar Pustaka 9
A. Latar Belakang
Pada hakekatnya sebuah generator pulsa merupakan generator yang mampu
menghasilkan isyarat bentuk pulsa yang frekuensi maupun lebar pulsanya dapat
diatur. Dalam rangkaian pembangkit pulsa yang terdapat pada peralatan generator
pulsa, banyak jenis rangkaian yang dapat diterapkan. Diantaranya osilator RC,
Osilator yang menggunakan IC 555 timer, osilator PLL dan oscillator VCO.
Di mana IC 555 ini dapat dikatakan IC timer atau pewaktu 555 yang terdapat
keuntungan yang dimiliki suatu rangkaian terpadu monolitik, ukuran kecil, keandalan
tinggi, hemat biaya, stabil terhadap perubahan suhu dan mempunyai penyimpanan
(offset) tegangan serta offset arus yang rendah. Dengan arti yang lain pewaktu 555
dapat beroperasi sebagai astabil (oscillator) atau monostabil (pembangkit denyut
pulsa). Diagram pin pewaktu 555 diberikan pada gambar 1.
IC 555 ini berada dalam kemasan plastik dengan 8 pena (pin). Untuk IC ini
memerlukan pencatu daya balans dari (-5V, 0,+5V) sampai (15V, 0, +15 V).
Maksudnya rangkaian digit beroperasi antara tegangan bumi (logika 0) dan suatu
tegangan positif (logika 1) sedangkan isyarat dapatlah positif atau negatif terhadap
bumi.
Dalam percobaan yang telah kami lakukan, kami memiliki tujuan yaitu
diantara:
1. Mengetahui cara kerja IC NE555.
2. Mengetahui waktu on dan off LED yang terpasang pada IC NE555.
3. Mengetahui pengaruh kapasitansi kapasitor dan Resistor resistor untuk
aktivitas IC NE555 ditunjukkan dengan lampu LED.
B. Dasar Teori
IC Timer NE555 adalah sirkuit terintegrasi/terpadu (chip) yang digunakan
dalam berbagai aplikasi timer, generator pulsa, dan osilator. Rangkaian yang paling
umum pada IC NE 555 adalah pembangkit clock/frekuensi atau jika outputnya
dihubungkan ke LED maka akan menghasilkan LED yang berkedip-kedip.
C. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui cara kerja IC NE555,
untuk mengetahui waktu on dan off LED yang terpasang pada IC NE555, untuk
mengetahui pengaruh kapasitansi kapasitor dan Resistor resistor untuk aktivitas IC
NE555 ditunjukkan dengan lampu LED.
F. Metode Pelaksanaan
Percobaan ini berlangsung pada Jumat 2/12/2022 di ruang 116 gedung B22
dari pukul 11.15 hingga 12.45 WIB. Alat dan komponen yang digunakan dalam
percobaan ini adalah 1 IC NE 555, 7 resistor masing-masing 220Ω ; 1KΩ ; 10KΩ
sebanyak 2; 4,7KΩ ; 18KΩ dan 68KΩ. Juga 3 kapasitor yang masing-masing 100𝜇𝐹 ;
470𝜇𝐹 dan 1000𝜇𝐹, 1 pengatur waktu (stopwatch), 1 lampu LED, 1 power supply, 1
papan uji (project board), kabel dan kabel penghubung opsional. Pada percobaan ini
terdiri dari 4 bagian.
Pertama, sirkuit dasar dibuat seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4,
dimana dalam menyusun rangkaian dasar kami menggunakan kapasitor 100𝜇𝐹
sebanyak 1, R1 dan R2 sebesar 10KΩ sebanyak masing-masing 1 buah. Setelah itu,
waktu nyala dan mati lampu LED diukur dengan menggunakan stopwatch yang
disediakan, kemudian dicatat pada tabel 1. Kedua, kapasitor pada rangkaian dasar
divariasikan yaitu dengan menggunakan 100𝜇𝐹 ; 470𝜇𝐹 dan 1000𝜇𝐹, tanpa
mengubah komponen lain kecuali kapasitor common base (rangkaian dasar).
Kemudian, seperti yang pertama, waktu menyalakan dan mematikan lampu LED
diukur dengan stopwatch yang disediakan dan kemudian dicatat pada Tabel 1 yang
tersedia..
Ketiga, resistor R1 common base berubah yaitu 100 Ω, 1 kΩ dan 220Ω, tanpa
mengubah jenis komponen lain kecuali kapasitor R1 tersebut. Selain itu, waktu on dan
off lampu diukur dan dimasukkan dalam Tabel 1. Selanjutnya, R2 dari basis umum
atau pada rangkaian dasar divariasikan, yaitu 4,7KΩ , 18KΩ dan 68KΩ, tanpa
mengubah sifat komponen kecuali R2. Kemudian, waktu hidup dan mati diukur
dengan stopwatch dan dimasukkan ke dalam tabel 1. Setelah itu rangkaian dibuat agar
waktu on dan off sama. Hasilnya kemudian dicatat dan dibahas dalam analisis data
(hasil dan pembahasan).
Gambar 4. Susunan rangkaian dasar
G. Data
Tabel 1. Hasil Percobaan
Variasi C (𝜇𝐹)
Variasi 𝑅1(Ω)
Variasi 𝑅2(Ω)
I. Kesimpulan
IC timer 555 digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi
osilator. IC NE555 terdiri dari 8 kaki atau pin yang masing-masing memiliki fungsi
tertentu. Dalam aplikasi rangkaiannya, IC timer 555 mempunyai 3 mode operasi
dasar, yaitu Monostable, Astable, dan Bistable Output. Pada percobaan ini, digunakan
operasi dasar Astable. Pada rangkaian Astable. Prinsip kerjanya, jika pada rangkaian
monostable dipicu dengan tegangan berlogika high ke low (kurang dari 1/3 VCC)
pada pin-2, rangkaian astable ini dibuat untuk memicu dirinya sendiri. Misal,
diasumsikan t nyala adalah waktu proses pengisian kapasitor yang diisi melalui
resistor R1 dan R2 dari 1/3VCC sampai 2/3 VCC. Diasumsikan juga t mati adalah
waktu discharging kapasitor melalui resistor R2 dari tegangan 2/3 VCC menjadi 1/3
VCC. Dengan perhitungan eksponensial dengan batasan 1/3 VCC dan 2/3 VCC maka
dapat diperoleh persamaan (1) dan (2) pada pendahuluan.
Berdasarkan hasil percobaan, untuk nilai resistor pertama dan kedua tetap,
semakin besar kapasitas kapasitor (C), maka t nyala dan t mati akan semakin lama.
Sementara itu, untuk nilai resistor kedua dan kapasitor yang tetap, semakin besar
hambatan resistor pertama (R1), maka t nyala dan t mati akan semakin lama.
Kemudian, untuk nilai resistor pertama dan kapasitor yang tetap, semakin besar
hambatan resistor kedua (R2), maka t nyala dan t mati akan semakin lama. Untuk
menghasilkan t nyala= t mati, diperlukan hambatan resistor kedua yang jauh lebih
besar daripada hambatan resistor pertama.
J. Daftar Pustaka
Arifianto, D., 2011. Kumpulan rangkaian Elektronika sederhana. Kawan Pustaka
Mandala, J.F., Likadja, F. and Galla, W.F., 2020. PEMANFAATAN WASH TIMER DAN IC
555 SEBAGAI SAKLAR PENGATURAN WAKTU PENGAIRAN UNTUK
TANAMAN BERSKALA KECIL. Jurnal Teknologi, 14(2), pp.46-55.
Goyal, H., 2015. Understanding of ic555 timer and ic 555 timer tester. International Journal
of Inventive Engineering and Sciences, 3(2), pp.4-6.
Allmendinger, G., 2010. Timer-IC NE555. In Aufgaben und Lösungen zur Elektronik und
Kommunikationstechnik (pp. 46-49). Vieweg Teubner.