Anda di halaman 1dari 50

Teknologi

Energi Terbarukan
Dan Urgensi Pengembangannya Dalam
Konteks Transisi Energi
Herman Darnel Ibrahim,
Adjunct Prof, [UNITEN, MY], Dr [ITB], M.Sc. [UMIST, Manchester], Ir. [ITB], IPU [PII]
Anggota Dewan Energi Nasional dan Dosen Program S2 MEK FT UI

Program Kesetaraan Gender, Introductory Course Kenergian:


Capacity Building Transisi Energi, Kerjasama USAID, SINAR dan PLN

Zoom Meeting, 10 Agustus 2022


10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 1
Pernyataan [Disclaimer]

Materi dan Informasi yang saya sampaikan dalam presentasi


dan diskusi ini merupakan pandangan dan pendapat saya
pribadi sebagai professional dan pengamat dalam bidang
energi. Pendapat dan pandangan pribadi seorang anggota
DEN belum tentu mencerminkan pendapat dan pandangan
lembaga Dewan Energi Nasional.
Jakarta, 10 Agustus 2022

Herman Darnel Ibrahim


APK DEN 2020-2025

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 2


Sekilas Tentang HDI
Jabatan Tahun
Anggota DEN [Dewan Energi Nasional] RI 2020-2025
Anggota DPD dan MPR - RI 2014-2019
Anggota DEN RI 2009-2014
Dosen Program S2 FT Universitas Indonesia Sejak 2017
Adjunct Professor, UNITEN Malaysia Sejak 2009
Direktur Transmisi dan Distribusi PLN 2003-2008
Direktur Sistem dan SDM PT Indonesia Power 2000-2003
Direktur Pengembangan dan Niaga PT PLN PJB 1 1998-2000
Komisaris Utama PT Cogindo DayaBersama 1999-2004
Direktur Utama [Pendiri] PT Cogindo DayaBersma 1998-1999
Vice President International Geothermal Association 2013-2016
Chairman CIGRE Asia Oceania
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN
2008-2010
3
Sekilas Tentang Dewan Energi Nasional
Article 1 number 26 of Law No. 30 of 2007: “A national, independent and permanent institution
which is responsible for the national energy policy”
Chairman : President of RI
Vice Chair : Vice President of RI Main Tasks
Daily Chair : Minister of Energy
As Determined by Law
1. Designing and Formulating
the National Energy Policy PP No. 79 Tahun
Member From Government Member From Energy [KEN] 2014 Tentang KEN
As Determined by Law Stakeholder [by Law + Election]
2. Endorsement of the
Minister of Energy [Daily Chair] Academic: Agus Puji Prasetyo Perpres No. 22 Tahun
National Energy General
2017 Tentang RUEN
Plan [RUEN]
Minister of Transport Academic: Musri
3. Stipulating Energy Crisis Perpres No. 41 Tahun
Minister of Industry Industry: Satya Widya Yudha
and Emergency Conditions 2016 Tentang Tata Cara
and their Countermeasures Penetapan Krisdaren
Minister of Agriculture Industry: Herman Darnel Ibrahim

Minister of Environt+ Forestry Consumer: Daryatmo Mardiyanto 4. Supervise the Evaluasi dan
Implementation of Cross- Pengawasan
Minister of Research + Education Consumer: Eri Purnomohadi Sectoral Policies Implementasi KEN

Minister of Planning , BAPPENAS Technology: As Natio Lasman 3. Setting Provisions on Type, R-Perpres Tentang
Amount, Time and Location Cadangan Penyangga
Minister of Finance Enevirontment: Yusra Khan of Energy Buffer Reserves Energi [CPE] Nasional
Materi USAID SINAR PLN

4
Agenda

1. Sekilas Tentang KEN, RUEN dan Energi


Indonesia serta Dunia
2. Teknologi dan Karakteristik Energi Terbarukan
3. Transisi Energi dan Urgensi Pengembangan ET
4. Penutup

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 5


Tujuan Pengelolaan Energi Nasional
PP No. 79 Tahun 2014 Tentang KEN
Terwujudnya pengelolaan energi yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berwawasan
lingkungan dalam rangka mewujudkan kemandirian energi nasional dan ketahanan
energi nasional yang berlandaskan kedaulatan energi dan nilai ekonomi yang
berkeadilan.
Ketahanan Energi Nasional adalah kondisi yang menjamin ketersediaan Energi
dengan memanfaatkan dan memiliki akses masyarakat terhadap Energi dengan
harga yang terjangkau dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan
perlindungan Lingkungan
Kemandirian Energi Nasional merupakan jaminan ketersediaan Energi dengan
memanfaatkan sumber-sumber potensial dalam negeri dengan sebaik-baiknya.*
Kedaulatan Energi merupakan hak negara dan bangsa untuk secara mandiri
menentukan kebijakan pengelolaan energi guna mewujudkan ketahanan dan
kemandirian energi.*
Nilai Ekonomi yang Berkeadilan adalah nilai atau biaya yang mencerminkan
biaya produksi energi, termasuk biaya lingkungan dan biaya konservasi serta
manfaat yang dinilai berdasarkan kapasitas masyarakat dan ditentukan oleh
Pemerintah.
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 6
Arah dan Sasaran KEN
Arah Kebijakan Energi Nasional Sasaran KEN: Ketahanan Energi
§ Konservasi dan Efisiensi § Availability: Cukup dan Tersedia
Energi dalam segala sektor dalam berbagai situasi, jangka
pemanfaatan energi pendek dan jangka panjang
§ Maksimalkan penggunaan § Accessability: Dapat di akses
Energi Terbarukan dengan mudah, tersedia
layanan dan jaringan distribusi.
§ Minimalkan penggunaan
Bahan Bakar Minyak § Affordability: Harga energi yang
kompetitif mendukung daya
§ Optimalkan penggunaaan Gas saing perekonomian dan
Alam terjangkau oleh masyarakat.
§ Amankan penyediaan energi § Acceptability: Berkeadilan,
dengan Batubara Bersih dan menjaga kelestarian
§ PLTN sebagai pilihan terakhir. lingkungan hidup [Sustainable]
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 7
Target KEN dan RUEN
TARGET KEN 2025 2050 • Target ini tidak terlalu muluk dan
Peran Energi Sebagai modal pembangunan waktu ditetapkan cuku realistis
Bauran ET 23% 31% [konsumsi listrik per kap[ita 2025 =
Konsumsi Energi Primer ~ 400 MTOE ~1.000 MTOE
rata rata Dunia 2006]
Penyediaan Listrik ~ 700 TWh ~ 2100 TWh
• Sekarang realisasinya lumayan jauh
Elastisitas Energi < 1 < 1
dibawah target [konsumsi listrik masih
~1100 kWh per kapita
Listrik per kapita per
2.500 kWh 7.000 kWh 2050 TARGET
tahun
Rasio Elektrifikasi ~100% ~100% 2025 TARGET
2020
11,2%
2015 19,16%
ET 34
% 206
Minyak
197 19 MTOE 31,06%
Gas MTOE %
38,04%
Batubara 43 4%
%

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 8


Peranan KEN dan RUEN:
Dalam Pengelolaan Energi Nasional
UU Energi No 30 Tahun 2007 Energy Law KEN [Kebijakan
Targets [Vision] Energi
KEN PP No 79 Tahun 2014 Policy and Nasional] dan
Strategy
RUEN [Rencana
National General Umum Energi
RUEN Perpres No 22 Tahun 2017 Plan Provision Nasional
Supporting mengarahkan
Regulations [Policy and Plans] Presidential and Pemaksimalan
Miniterial Decree Energi
RUPTL PLN, and Non-Electricity Business and Terbarukan,
Energy Supply Plan Development Plan tetapi belum
Goal: Energy
memasukkan
Resilience and Transisi Nergi
National Energy Resilience
10.08.2022 by HDI
Independency
Materi USAID SINAR PLN
Menuju NZE9
Energy Flow Indonesia 2018
Ekspor Sangat Besar
Dalam MTOE [Million Ton Oil Equivalent]
Sumber:Produksi dan Impor Penggunaan: Domestik dan Ekspor
Ekspor
Energi Ekspor Batubara
Batubara 201
Primer
284 261
Produksi [63%
Produksi Ekspor Gas Alam
Energi Produksi]
Gas Fosil Nasional 41
Alam 398 412 Pasokan 2008: 51%Ekspor Minyak Bumi 19
73 Total produksi [Crude dan Product]
Minyak 455
Konsumsi Batubara 83

Copyright ® H Darnel Ibrahim


EP Pembangkit
Bumi Domestik [42 %] Listrik 69
41 194 Gas Alam 32
Hydro 2 [17%] Industtri
Geotermal. Biomasa Minyak Bumi + [Final*] 32
dan lainnya 12 Produk Migas 65 Transportasi
Impor Minyak Bumi dan BBM [34%] [Final*]46
[Termasuk LPG] 43 Energi Terbarukan R Tangga +
14 [7%] Komersial* 47
1 MTOE = 11.63 TWh [Terawatt hours]; 1 MTOE = 6.85 MBOE [Million Barrel Oil Equivalent]
Sumber: Data Statistik
10.08.2022 by HDI Kementerian ESDM. Energy Outlook DEN , dan Asumsi
Materi USAID SINAR PLN * Konsumsi Energi Final Non Listrik
10
Konsumsi Energi Primer Dan
Emisi GHG Indonesia

Konsumsi Energi Dunia 2019:


13.280 MTOE, Fossil 85% dan ET 11%

Konsumsi Energi Indonesia 2019:


200 MTOE, Fossil 91% dan ET 9%
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 11
Realisasi Emisi GRK Dunia:
Dari Energi Fosil Per Region

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 12


Realisasi Emisi GRK Indonesia:
FOLU Masih Besar dan Naik Turun
2500

2000
Emisi GRK, Juta Ton

1500

1000
Tanpa FOLU

500

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
FOLU+Peat 125 311 457 583 715 1566 508 489 724 925
IPPU [Gases] 36 36 40 39 48 49 55 55 59 60
Waste 88 92 96 101 103 106 112 120 127 134
Agriculture 108 108 112 113 113 117 122 128 110 109
Energy 453 507 540 496 531 536 538 562 596 639

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 13


Tren Pengembangan Energi Global:
Dekarbonisasi dan NZE

• Objective: Sustainable Energy and Economy Development


• Mitigate Climate Change by Conservation and Clean Energy [Paris
Agreement maximum temperature increase 2 oC]
• Reduce Oil [Petrol] Consumption
• Substitute Oil by Biofuel: Bio Ethanol and Bio Diesel
• Boosting RE Development: Set RE Share Target dan NZE Target
• Develop Smart Grid to increase RE Power Penetration
• Develop Smart City and Smart Building [Conservation]
• Shift to Electric Vihicles: Several Countries Has Set the Target
• Roof Top Solar PV in Buildings and Houses
• Phase Down Coal: “Stop” New Developmet of Coal Fired Power Plant
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 14
Net Zero Emission [NZE]
According to the Science Based Target initiative [SBTi], “Net Zero Emissions are
achieved when anthropogenic emissions of greenhouse gases to the atmosphere are
balanced by anthropogenic removals over a specified period.”
[www.nationalgrid.com]
“Menurut the Science Based Target initiative [SBTi], “Emisi Nol Bersih dicapai ketika
emisi gas rumah kaca antropogenik [aktivitas manusia] ke atmosfer seimbang
dengan penghilangan antropogenik selama periode tertentu.”

Emisi yang Dihasilkan = Emisi yang Diserap


Emisi GHG Emisi GHG Emisi GHG Emisi GHG Penyerapan
Terkait Kegiatan Waste dan Lahan dan
+ + + = Emisi
Energi Fosil Pertanian Gases Deforestrasi Antropogenik
639 Juta Ton 109 Juta Ton 194 Juta Ton Naik Turun oleh Hutan
• Emisi CO2 Listrik
• Emisi CO2Transportasi Fosil Non Listrik
• Emisi CO2 Industri Fosil Non Listrik
• Emisi CO2 R. Tangga dan Komersial Fosil Non Listrik
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 15
Milestones Dekarbonisasi dan NZE:
Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
6. Achieving NZE

5. Reducing Absolut Emission

4. Achieving Peak Emission


Adaptation Mitigation
3. Reducing Emission per capita [Ton CO2 per capita

2. Reducing Emission Intensity [Ton CO2 per Million USD GDP

1. Reducing Energy Intensity [TOE Primary Energy per Million USD GDP
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 16
Paris Agreement:
Net Zero Emission 2050-2060
§ Emisi GHG atau Emisi Karbon yang dihasilkan dari proses pembakaran
energi fosil adalah penyebab terjadinya perubahan iklim [Climate Change]
yang mengakibatkan kenaikan suhu bumi dan perubahan iklim yang
mengancam keanekaragaman hayati.
§ Perjanjian Paris menyepakati pembatasan kenaikan suhu global
meningkat tidak lebih dari 2 derajat Celsius relatif terhadap pre-industrial
levels. Untuk mencapai kenaikan suhu sebesar 1,5 C, diusulkan untuk
mencapai Emisi Nol Bersih pada pertengahan abad 21 ini.
§ Pencapaian target tersebut berarti peningkatan upaya yang luar biasa
terhadap tingkat penurunan emisi global dan hal ini merupakan
tantangan yang tidak ringan bagi banyak negara, terutama bagi negara
low-middle income and rapidly growing economies seperti Indonesia.

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 17


Kesepakatan Dan Target COP 26
§ Tentang Perubahan Iklim [Umum]: Tetap berkomitmen untuk
menjaga kenaikan suhu bumi maksimum 1,5O C, dengan mencapai
Net Zero Emission [NZE] pada 2050 [Pertengahan Abad 21]
§ Tentang Hutan dan Penggunaan Lahan [FOLU]:“Berjanji untuk
“bekerja secara kolektif untuk menghentikan dan membalikkan
hilangnya hutan dan degradasi lahan pada tahun 2030”.
§ Tentang Energi Fosil : Menghentikan berlanjutnya [phase down]
pembangkit listrik tenaga batu bara dan menghapus subsidi bahan
bakar fosil yang tidak efisien
§ Target NZE Indonesia: Indonesia menargetkan untuk mencapai
NZE 2060 dengan catatan adanya Dukungan Internasional untuk
Pendanaan dan Teknologi dan tidak mengganggu Availability
dan Affordability [Ketahanan Energi ].
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 18
Agenda

1. Sekilas Tentang KEN, RUEN dan Energi Indonesia


2. Teknologi dan Karakteristik Energi Terbarukan
3. Transisi Energi dan Urgensi Pengembangan ET
4. Penutup

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 19


Semua Energi Bersumber Dari Matahari
§ Hampir semua energi yang menggerakkan
berbagai sistem [sistem iklim, ekosistem,
sistem hidrologi, dll.] yang ditemukan di Bumi
berasal dari Matahari.
§ Radiasi Energi Matahari ke bumi adalah 1360
Watt per meter persegi. Rata-rata selama 24
jam sehari adalah 164 Watt per meter persegi.
Dengan permukaan bumi ~510 triliun meter
persegi, radiasi energi matahari per tahun
adalah ~3.600.000 MTOE [*Wikipedia]
§ Sekitar 23% energi matahari diserap di
atmosfer oleh uap air, debu, dan ozon. Dan
48% melewati atmosfer dan diserap oleh
permukaan bumi [*NASA Earth Observatory]
§ Energi Matahari Tahunan yang Diserap oleh
permukaan bumi: 1.575 hingga 49.837 EJ
sama dengan 37,6 hingga 1.191.000 MTOE
[Konsumsi Dunia Tahunan 14.000 MTOE]
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 20
Teknologi Energi Terbarukan
Hydro Power Geothermal Power Solar PV Solar Thermal

Onshore Wind Offshore Wind Biomass Power Marine Power

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN


21
Potensi Energi Terbarukan Untuk
Mendukung Transisi Energi
Reserve or Practical Installed Utilisable Energy
Primary
Potential Exploitable Capacity Capacity Capacity
Energy Source
[GWe] [GWe] [GW] 2060 [GWe] 2060 [TWh]
Hydro Power 95 85 6,60 75 300
Geothermal 29 24 2,28 20 150
Solar 3.295 3.000 0,20 2.500 3.750
Wind 155 140 0,15 120 300
Bioenergy 57 50 1,92 40 280
Ocean 60 6 0,00 4 10
Total 3.336 3.439 11,10 2.255 4.790
§ Dengan perkiraan Produksi listrik 2060 sebesar 2700 TWh yang bisa
disediakan dengan tenaga air panasbumi dan bimasa hanya 700an TWh.
§ Opsi penyediaan energi untuk pembangkitan listrik adalah Solar, Wind dan
PLTN.
§ Tanpa PLTN yang potensial diandalkan hanya Solar dan Wind yang
intermittent.
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 22
Pusat Listrik Tenaga Air [PLTA]
KEN
PP 79 Th 2014 Teknologi [Tipe]
• Run of River [Mapan]
• Waduk/Storage [Mapan]
Karakteristik:
• Run of River sebagai Base Load
• PLTA Waduk sebagai Peaker
• Biaya Investasi Baru USD 0,5-5
juta/MW
• Biaya ProduksiUSD 30-200/MWh
• Potensi [2020] : 95 GW
• Kapasitas Beroperasi : 6100 MW
• Kapasitas Tambah [2030] :~ 9000
MW

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 23


Pusat Listrik Tenaga Panasbumi [PLTP]
KEN
PP 79 Th 2014
Teknologi [Tipe]
• Hydrothermal Geothermal
[Mapan]
• EGS [Dry Rocks] status R&D
Karakteristik:
• Sebagai Base Load
• Biaya Investasi Baru USD 2-7
Juta/MW
• Biaya ProduksiUSD 40-130/MWh
• Potensi [2020] : 24 GW
• Kapasitas Beroperasi : 2130 MW
• Kapasitas Tambah [2030] :~ 3900
MW

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 24


Pusat Listrik Tenaga Surya [PLTS]
KEN PP 79 Th 2014
Teknologi [Tipe]
Solar Energy • Photo Voltaic [Mapan]
Potential: 2000 GW+ [1200 GW]
• Solar Thermal, Berkembang
Karakteristik:
• Intermittent
• Biaya Investasi PV Baru USD 0,6-
2Juta/MW
• Biaya Investasi Solar Thermal USD
3,5-9 Juta/MW
• Biaya Produksi PV: USD 30-
90/MWh
• Potensi [2020] : 2000 GW [3000
TWh]
• Kapasitas Beroperasi : 180 MW
• Kapasitas Tambah [2030] :~ 5000
MW
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 25
Pusat Listrik Tenaga Bayu [PLTB]
KEN PP 79 Th 2014 Teknologi [Tipe]
Wind Energy • On Shore [Mapan]
Potential: 65 GW+ [10 GW] • Off Shore, Berkembang
Karakteristik:
• Intermittent
• Biaya Investasi On Shore USD 1-3,5
Juta/MW
• Biaya Investasi Off Shore USD 2-6
Juta/MW
• Biaya Produksi On Shore: USD 40-
160/MWh
• Biaya Produksi Off Shore: USD 90-
270/MWh
• Potensi [2020] : 65 GW [3000
TWh]
• Kapasitas Beroperasi : 135 MW
• Kapasitas Tambah [2030] :~ 600
10.08.2022 by HDI
MW
Materi USAID SINAR PLN 26
Pusat Listrik Tenaga Biomasa [PLTBm]
KEN Teknologi [Tipe]
PP 79 Th 2014 • Biomasa Sampah [Mapan]
• Co Firing, [Pengembangan]
Karakteristik:
• Base Load
• Biaya Investasi Baru USD 0,8-6
Juta/MW
• Biaya Produksi : USD 30-200/MWh
• Potensi [2020] : 33 GW
• Kapasitas Beroperasi : 1900 MW
• Kapasitas Tambah [2030] :~ 600
MW

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 27


Pusat Listrik Tenaga Laut [PLTL]
KEN
PP 79 Th 2014
Teknologi [Tipe]
• Arus Laut [Slow Developing]
• OTEC, [Slow Developing ]
Karakteristik:
• Intermittent
• Biaya Investasi Baru PLT Arus
Laut: USD 5-7 Juta/MW
• Biaya Produksi : USD 210-
280/MWh
• Potensi [2020] : 18 GW
• Kapasitas Beroperasi : 0 MW
• Kapasitas Tambah [2030] : 0 MW

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 28


Karakteristik Listrik Energi Terbarukan*

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 29


Keekonomian Listrik Energi Terbarukan*:
PLTS dan PLTB Semakin Murah
Biaya Produksi
Listrik Energi
Terbarukan
Bervariasi
dengan
Sumber Energi,
Teknologi
Lokasi dan
Negara. Secara
Umum Masih
Lebih Tinggi.
* Sumber: Renewable Energy Statistics IRENA
Sejak satu dekade terakhir perkembangan teknologi telah menghasilkan
biaya produksi PLTS dan PLTB yang kompetitif terhadap listrik PLTU
batubara dan PLTGU gas alam. Materi USAID SINAR PLN
10.08.2022 by HDI 30
Energi Terbarukan Vs Energi Fosil
Energi Terbarukan [ET] Cost

RE RE Manpower Electricity Cleanness


Sources Technology + Services Energy
Carbon
Getting Clean Today
“Sunrise” Climate Sustain
Cheaper Energy to Continuity
Energy Pro able
Future

Energi Fosil [EF]


Cost
Fossil
Fossil Technology Electricity
Manpower Cleanness
Fuels + Services Energy
Combustion Carbon

Yestday Not
“Sunset” Getting Carbon Climate Continuity
to Sustain
Energy Expsive Energy Contra
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINARToday
PLN able
31
Agenda

1. Sekilas Tentang KEN, RUEN dan Energi Indonesia


2. Teknologi dan Karakteristik Energi Terbarukan
3. Transisi Energi dan Urgensi Pengembangan ET
4. Penutup

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 32


Proses Transisi Energi Menuju NZE:
Ilustrasi Proses
Today Energy Mix ,2020 NZE Energy Mix, 2060
[90% Fossil] [90% RE]
Sti
ll G
row
in

ak
g

to e nsition
Today
Total

gs*
n

Pe
ldin s io 5 }

Tra
10 % RE is 0 4
Bui
16 [9%] m
y* k E 0 - 2
s tr 90% a 4
Pe 20
du

Fos
33 [18%] I n Fossil [~

sil P
MTOE


tion

has
*
72 a tion ns i
port Tra ZE

e
[40%] s
Tran

Ou
to N

t
58
[33%]
Today 90 % ~85-90
Fossil Electricity % RE] NZE
10-15 % Fossil [~ 2060]
Energy
Renewable
Petrol

Natural Gas
Coal

Petrol
Coal

Energy
Renewable
Natural Gas
*Non Electricity
Data 2016
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 33
Proses Mencapai Net Zero Emission:
Transisi Energi Peak Dulu Baru NZE
§ Sebelum Peak Menurunkan
Peak Emission
Emisi Intensitas Emisi dengan
1. Umumnya Negara Negara Maju Peak Emission nya meningkatkan Bauran ET.
CO2
sudah dicapai [sudah terjadi] jauh sebelum 2021, § Peak dicapai kalau seluruh
karena konsumsi energi relative tidak tumbuh lagi pertumbuhan dapat
[UK,1973; EU,1979; USA, 2007;Jepang, 2004] dipenuhi dengan ET, atau
pertumbuhan sudah
mendekati nol.
§ Setelah Peak menggantikan
2. Negara Low-Midle Income energinya masih akan energi fosil dengan ET,
tumbuh besar sejalan dengan upaya sampai NZE tercapai.
menumbuhkan ekonomi, Peak Emission baru akan
terjadi 15-25 tahun mendatang [Cina, 2030; India
2030-2050]

Copyright ® H Darnel Ibrahim


X : Tahun Peak Emission Y : Tahun NZE
X1 ß 2021 X2=2030-2050 Y1=2050 Y2=2060-2080

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 34


Strategi Dasar Menuju Emisi Puncak:
Turunkan Intensitas Energi dan Emisi
§ Tiga variabel dasar yang menentukan peningkatan emisi:
• Pertumbuhan produk domestik bruto PDB [GDP]
• Laju perubahan intensitas energi primer [PE/GDP], PE = Primary energi
• Laju perubahan intensitas emisi energi primer [EM/PE], EM= Emisi CO2
§ Secara Matematis besarnya emisi di ekspresikan sebagai berikut:
EM = GDP x [PE/GDP] x [EM/PE]

EM = GDP x PE/GDP x EM/PE

§ Dengan demikian secara strategi yang harus diupayakan adalah :


• Menurunkan Intensitas Energi [TOE EP per Juta USD GDP]
• Menurunkan Intensitas Emisi [Ton CO2 per MTOE EP]. Dilakukan dengan
membuat Pertumbuhan Penyediaan ET >> dari pada Pertumbuhan Konsumsi
Energi
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 35
Program Menuju Emisi Nol Bersih:
Pemanfatan dan Bauran ET yang Semakin Dominan
Sebagian besar Seluruh pertumbuhan energi
pertumbuhan energi dipenuhi dengan ET+
dipenuhi dengan ET Phaseout Fosil digantikan
Posisi [Belum perlu phaseout Fosil] Tahun XXXX dengan ET Tahun
Keadaan Puncak YYYY Emisi
Sesudah ini Intensitas Sesudah ini Emisi akan
Awal Emisi akan Turun sampai Puncak Emisi Turun sampai Nol Bersih Nol Bersih
Di Negara Low- Seluruh Total Emisi GHG
Midle Income pertumbuhan yang dihasilkan=
Pertumbuhan energi dipenuhi Emisi yang diserap
Energi Masih Besar dengan ET

Konservasi dan Efisiensi Energi serta “Transisi Energi” dari berbasis Energi
Fossil menjadi berbasis Energi Terbarukan:
§ Konservasi Energi disegala kegiatan [Menurunkan PE], PE = Primary energi

Copyright ® H Darnel Ibrahim


§ Efisiensi Energi di segala kegiatan [Meningkatkan FE/PE], FE = Final energi
§ Menurunkan Intensitas Energi [Menurunkan PE/GDP]
§ Menurunkan laju pertumbuhan energi fosil [Menurunkan EM/PE], EM = Emisi
CO2
§ Meningkatkan laju pertumbuhan penggunaan ET [Menurunkan EM/PE]
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 36
Skenario Umum Transisi Energi:
Basis Energi, Teknologi, dan Pelaku
§ Transisi dari penyediaan energy dari berbasis energy fosil
menjadi berbasis Energi Terbarukan dan Energi Bersih [EB].
§ Transisi konsumsi Energi Non Listrik [Fosil] dalam
Transportasi, Industri dan Bangunan, menjadi konsumsi listrik
[dengan listrik ET].
§ Transisi dari penyediaan yang hanya dilakukan oleh Utilitas
Energi menjadi yang juga dilakukan banyak pihak, swasta dan
konsumen.
§ Transisi penyediaan [listrik] dari yang lebih terpusat menjadi
yang lebih terdistribusi [Distributed Generation]
§ Transisi dari technologi yang konvensional menjadi technologi
berbasis digital [Smart Grid dan berbagai Smart lainnya].
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 37
Skenario Transisi Energi Negara Maju
[Kontributor Emisi GHG Terbesar, Peak Emission Sudah Sejak Lama]

Developed Countries § China GDP per Capita


Description Unit 2020 USD 11000, saat
China USA EU Japan UK
Emission Peaking Year NA 2030 2007 1979 2004 1973 Tahun Peak
Per Capita CO2 emission Ton proyeksinya mencapai
in Peak Year CO2 9,3 19,2 9,84 9,88 11,7 USD 29000+
Five Year Real GDP CAGR § Negara maju USA, EU
Post Peak Year % 3 0,7 1,5 -0,4 1,1 Jepang dan Inggris
Per Capita Income [2017 sudah Makmur dengan
USD, PPP] in Peaking Year USD 29438 55916 NA 36994 NA GDp per kapita diatas
USD 35000
Net Zero Emission Year
NA 2060 2050 2050 2050 2050 § Karena sudah Makmur
Years between Peak and pertumbuhan
NZE NA 30 43 71 46 77 ekonominya rendah.
Five Year Real GDP CAGR
§ Mencapai Peak
Post NZE % 0,5 1 1,3 0,6 NA Emission sudah lama,
Per Capita Income [2017 karena konsumsi
USD, PPP] in NZE Year USD 57139 88459 64753 64558 NA energinya relative
sudah tidak tumbuh.
* Sumber: Vaibhav Chaturvedi, Council on energi, Environtment and Water [CEEW] India 2021,ceew.in
CAGR = Compound Annual Growth
Rate

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 38


Skenario Transisi Energi Indonesia:
Asumsi NZE Tahun 2060
§ Skenario dan Road Map Transisi Energi Indonesia belum ditetapkan, masih
dalam proses di DEN.
§ Strategi utama transisi energi adalah mengurangi konsumsi energi final non
listrik [Transportasi, Industri dan Rumah Tangga] yang sekarang 80%
sekurangnya separo akan dialihkan ke listrik.
§ Dengan demikian energi final listrik yang sekarang 20% nanti akan dominan
menjadi 60% dari total energi final 2060. Listriknya dari sumber ET atau energi
bersih.
§ Konsumsi listrik 2060 diperkirakan sebesar 205 MTOE [2400 TWh] dengan
energi primer 585 MTOE dan energi final non listrik 150 MTOE, Total kebutuhan
Energi Primer 2060: 735 MTOE per tahun [Sekarang 210 MTOE]
§ Teknologi yang akan digunakan dalam transisi energi sementara ini adalah PLTS,
PLTB, yang membutuhkan storage, dan teknologi fosil Rendah Karbon [CCUS
dan CCS].
§ Teknologi tersebut masih dalam status pengembangan [belum ada kepastian]
untuk mencapai
10.08.2022 by HDI kelayaklan teknis dan ekonomi.
Materi USAID SINAR PLN 39
Skenario Transisi Energi NZE 2060:
Perkiraan Konsumsi Energi Primer dan Listrik
Diskripsi Satuan 2020 2030 2040 2050 2060 2070 2080 § Konsumsi Energi Primer
Penduduk Juta 270 294 313 324 330 333 336 2060 diperkirakan ~735
GDP Milyar USD 1058 1895 3086 4568 6140 7484 8686 MTOE [RUEN 2050:980
Pertumbuhan GDP % NA 5,8 5 4 3 2 1,5 MTOE] dan 800 MTOE
GDP per Capita USD 3919 6448 9860 14100 18605 22475 25850 pada 2080
Elastisitas Konsumsi Energi Tanpa NA 0,9 0,8 0,6 0,4 0,3 0,2
§ Dengan Program
Pertumbuhan Konsumsi Energi
% NA 5,2 4,0 2,4 1,2 0,6 0,3 Transisi Energi,
Primer
Konsumsi Energi Primer MTOE 210 348 515 653 735 781 804
Elektrifikasi
Energi Primer per Kapita TOE 0,8 1,2 1,6 2,0 2,2 2,3 2,4 Transportasi, Industri
Rasio EP Listrik Transisi dan Rumah Tangga,
% 40 45 55 70 80 83 85
Energi* Konsumsi Listrik 2060
Proyeksi Produksi Listrik TWh 342 637 1316 2123 2734 3012 3178 diperkirakan ~2400
Proyeksi Konsumsi Listrik TWh 299 557 1152 1858 2392 2635 2781 TWh [Produksi 2700
Konsumsi Listrik per Kapita kWh 1107 1895 3679 5735 7250 7914 8276
MTOE]
Bauran Energi Fosil % 90 70 50 30 15 14 13
§ Dengan Skenario ini
Penyediaan Fosil** MTOE 189 243 257 196 110 109 105
Pertumbuhan Fosil % NA 3 1 -3 -6 -0,1 -0,4 ET Harus Tumbuh
Penyediaan ET MTOE 21 104 257 457 625 671 700 Double Digit sampai
Pertumbuhan ET [E Bersih] % NA 17 9 6 3 0,7 0,4 2040 dan Peak
Catatan: Emission akan dicapai
* Transisi energi dengan pengembangan kendaraan listrk dan elektifikasi industri dan rumahtangga, NZE 2050
** Pada saat NZE konsumsi NZE yang seimbang dengan penyerapan emeisi sekitar 100 MTOE pada 2040.
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 40
Skenario Transisi Energi NZE 2060:
ET Harus Meningkat Secara Eksponensial Tajam
800
Primary Energy, MTOE

CO2 Emission ~ linear to Fossil Consumption


§ Peak Emission harus
700 671 dicapai ~ 2040 Fosil
Peak Ermission : 625
600 Fossil Energy Maximum maximum [257 MTOE]
Emission Maksimum § Jumlah Energi Primer
500 457 ET pada 2030 akan 5
400 kali lipat EP ET pada
2020. Ini belum
300 244 257 tercermin dalam
200
189 196 RUEN maupun RUPTL
104 110 109 2021-2030.
100 § Setelah Emisi Puncak
21
0 pada ~2040-an,
seluruh delta konsumsi
2020 2030 2040 2050 2060 2070
dipasok oleh ET dan
Year sebagian Fosil
Fosil RE NZE
digantikan oleh ET.
Sampai Peak Emission tercapai Energi [~2040-2045] Fosil masih § Phase out energi Fosil
tumbuh. Dan setelah itu energi fosil [batubara] mulai dapat di [Batubara] akan
phase out. Hal ini memerlukan pertumbuhan ET secara eksponensial terjadi mulai ~2040.
tajam10.08.2022
, yang cukup
by HDI berat untuk dicapai. Materi USAID SINAR PLN 41
Perkiraan Bauran Energi Listrik NZE 2060:
Produksi Listrik ~2400 TWh Produksi 2700TWh
Energy Efficiency
Maximizing and Conservation
Hydro Power: 300 TWh Coal USC: 250 TWh
75 GW, Apply REBID 35 GW, With CCUS
Policy
Maximazing
Geothermal Power: 150 TWh Gas CCGT: 250 Twh
20 GW, Apply REBID Policy 35 GW, CO2 Emission to
be neutralized by Forest
Maximizing
1450 TWh
Biomass: 140 TWh Ocean: 10 TWh
of 2600 TWh
20 GW 4 GW
Consumption

Wind: 50 TWh To Balance:


20 GW, With Ancil. Option:
1150 TWh
§ Solar
Serv. [Storage]
§ Wind
Solar: 300 TWh § Nuclear
200 GW With Ancil. Smart Grid
Serv. [Storage]
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 42
Karakteristik Sumber Energi Bersih:
Pengganti Energi Fosil [Selain Hidro dan Geotermal]
Sumber Energi Ketersediaan Power Density Kebutuhan Kesiapan Perkiraan
Sumber Daya Watt per m2 Lahan per TWh Teknologi Biaya Energi
Biomasa Mature
0.6

Surya+Storage Mature, Storage


15
masih mahal
Angin+Storage 1 Mature, Storage
masih mahal
Nuklir NA Mature
835

Laut+Storage NA Masih
Development

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 43


Tantangan Penyediaan Listrik
Untuk Mendukung Transisi Energi
§ Memenuhi penyediaan infrastruktur listrik yang tumbuh besar dengan
memanfaatkan energi terbarukan dan teknologi rendah karbon.
§ Menjaga keamanan pasokan listrik yang andal [security] dan dengan
keekonomian biaya yang terjangkau [affordability]
§ Menggantikan pembangkit berbahan bakar fosil dengan pembangkit rendah
karbon sambil memenuhi pertumbuhan konsumsi yang besar.
§ Penyediaan dana investasi ekstra untuk mendukung transisi energi. yang bisa
melebihi ~USD 2000 Milyar sampai 2060
§ Mendukung transisi energi di semua wilayah provinsi yang kondisi awal
demografinya memiliki disparitas yang besar.
§ Menghadapi ketidak pastian biaya produksi dan harga listrik yang
kemungkinan besar akan naik [sebagai akibat kebijakan pajak karbon dan
pemanfaatan energi terbarukan yang membutuhkan storage].

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 44


Agenda

1. Sekilas Tentang KEN, RUEN dan Energi Indonesia


2. Teknologi dan Karakteristik Energi Terbarukan
3. Transisi Energi dan Urgensi Pengembangan ET
4. Penutup

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 45


Peranan Generasi Muda dan Wanita Dalam
Energy Transistion dan Sustainability
§ Mendorong penggunaan IPTEK secara rasional dalam segala
solusi, keputusan energi dan pembangunan pada umumnya.
§ Memahami dan menyuarakan pentingnya pengembangan energi
dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan [Sustainable],
dan pentingnya merealisasikan Transisi Energi menuju NZE.
§ Menjadi pelaku lansung dalam konservasi dan efisiensi energi
dengan mempraktekkan REDUCE, RE-USE dan RECYCLE, dalam
kehidupan dan di tempat kerja.
§ Menjadi Front Liner dalam Konservasi Energi dan Pengembangan
Energi Bersih dan Terbarukan dan menjadi Defender pelestarian
lingkungan hidup.
§ Memantau dan bersikap kritis atas penyimpangan dan hal hal
yang tidak
10.08.2022 by HDI rasional dalam pembangunan
Materi USAID SINAR PLN energi dan ekonomi.46
Work Hard and Smart for a Better Life

Transformasi Menuju Kehidupan Yang Lebih Baik [Sustainable]


Kelola Sumberdaya Energi dan Energi Secara Bijak

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 47


Penutup
§ Pengembangan ET menjadi Tren Dunia. Walaupun pengembangannya
sudah digenjot bauran ET dalam Energy Mix dunia masih ~14 % saja.
§ Teknologi ET yang sudah mapan adalah Hydro, Geothermal, Solar, Wind
dan Biomass. Tambahan kapasitas terbanyak di dunia 10 tahun terakhir
adalah dari energi Solar dan Wind.
§ Ahli memperkirakan biaya produksi listrik ET akan terus menurun dan
dimasa depan akan lebih murah lagi. Karena itu Pengembangan ET pada
hakekatnya Investasi Masa Depan.
§ Untuk penyediaan energi dengan fosil minimum], semua scenario
memperlihatkan bahwa penyediaan energi akan bertumpu pada listrik dan
listriknya akan bertumpu pada PLTS [Surya Atap dan PLTS terkonsentrasi].
§ Kelola Sumberdaya Energi dan gunakan Energi secara BIJAK. Krisis energi
bisa terjadi karena kesalahan dalam mengelola Sumberdaya Energi dan
Sistem Penyediaan Energi.
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 48
Lampiran: Biodata HDI
Herman Darnel Ibrahim yang akrab dipanggil HDI, lahir di Payakumbuh tahun 1954. HDI adalah
Anggota DEN periode 2020-2025 dan periode 2009-2014. Beberapa jabatan penting sebelumnya
adalah Anggota DPD RI 2014-2019, Direksi PT. PLN dan Direksi PT. Indonesia Power. Aktivitas
lainnya adalah sebagai Analis dan Advisor dalam bidang listrik dan energi, dan juga sebagai Dosen
Praktisi Program S2 pada Fakultas Teknik Universiatas Indonesia.
Setelah tamat SMA di Payakumbuh akhir tahun 1972, HDI melanjutkan pendidikan ke ITB Bandung, dan lulus
S1 [Ir.] Elektro pada 1978. Tamat ITB ia langsung masuk PLN dan pada tahun 1986 ia memperoleh beasiswa
program S2 di University of Manchester Inggris dan lulus sebagai Master of Science dalam bidang Sistem
Ketenagalistrikan pada 1988. Pada tahun 1995 sambil tetap menjadi eksekutif puncak PLN ia mengambil
program S3 di ITB dan lulus sebagai Doktor pada 2004. Dari 2006 sampai 2011 beliau menjadi Dosen Program
S2 Teknologi dan Manajemen, STEI ITB. Pada 2009 ia diangkat sebagai Adjunct Professor di UNITEN
[Universiti Tenaga Nasional] Malaysia.
Selama hampir 30 tahun dari tahun 1978 sampai tahun 2008, HDI berkarier di PT PLN Persero. Dengan jabatan
terakhir Direktur Transmisi dan Distribusi PLN pada 2003-2008. Beberapa posisi penting yang pernah dipegangnya di
PLN adalah: Direktur Niaga PT Indonesia Power [anak perusahaan PLN] dari tahun 1998 sampai tahun 2000, dan
Direktur SDM dan Organisasi PT Indonesia Power, dari tahun 2000 sampai tahun 2003, serta Dirut PT Cogindo
DayaBersama [anak perusaan PT Indonesia Power] dari 1998 sampai 1999.
HDI aktif dalam berbagai organisasi profesi nirlaba bidang Energi diantaranya pernah menjadi Ketua API, Asosiasi
Panasbumi Indonesia [2001-2004], dan saat ini ia masih duduk sebagai sebagai Ketua Dewan Pakar METI, Masyarakat
Energi Terbarukan Indonesia; Dewan Penasehat API; Dewan Pakar MKI, Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia;
Dewan pakar BKE PII, Dewan Penasehat ASELI, Asosiasi Energi Laut Indonesia; Dewan Penasehat ATAINDO, Asosiasi
Tenaga Air Indonesia dan Dewan Pakar MASKEEI, Masyarakat Efisiensi Energi dan Konservasi Indonesia.
HDI juga aktif pada organisasi tingkat Internasional yaitu sebagai Chairman Indonesian National Committee of
CIGRE [International Council of Large Electric sistems] sejak 2006, Ketua CIGRE Regional Asia dan Oceania
2008-2010 dan Vice President IGA, International Geothermal Association [2013-2016].
10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 49
Terima Kasih
Atas Perhatiannya

10.08.2022 by HDI Materi USAID SINAR PLN 50

Anda mungkin juga menyukai