Anda di halaman 1dari 6

Assalamu’alaikun Warohmatullahi Wabarokaatuh.

Yth. Bpk. Camat Karangjati


-Bpk Kapolsek Karangjati.
-Babinkamtibmas Desa Brangol
-Bpk Kepala Desa Brangol
-Ketua BPD beserta anggota
-Seluruh Panitia Pemilihan Kepala Desa Brangol
-Dan Para Undangan yang berbahagia.
Marilah yang pertama kita panjatkan puji syukur kehadiran Tuhan YME atas segala limpahan
rahmad taufik dan hidayahnya, kita bisa berkumpul di sekretariat ini dalam keadaan sehat walafiat
sehingga kita bisa melaksanakan Rapat Pleno terbuka Penutupan Pendaftyaran bakal calon Kepala
desa Brangol, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.
Hadirin yang saya hormati.
Hidup merupakan sebuah pilihan, dan memilih adalah prinsip hidup, pentingnya menentukan pilihan
adalah hal tiap manusia, dalam hal ini yakni pemilihan kepala desa Brangol, semakin terbuka dalam
menetukan sikapnya dalam memilih serta lebih bijak dalam berperilaku.
Kami atas nama panitia pemilihan Kepala Desa Brangol Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi,
berharap untuk kondusifitas jalannya pemilihan kepala desa secara demokrasi, serta memohon
kepada warga masyaralat Desa Brangol untuk bersikap profesional dengan adanya hajatan kita
bersama ini, jadikan ajang pemilihan ini adalah sebuah proses demokrasi dan sistem keterbukaan,
dalam lingkup kepanitiaan kami menghimbau kepada seluruh warga masyarakat, serta jajaran tim
(pendukung) salah satu calon kepala desa diharapkan membantu kami dalam menjalankan proses
demokrasi ini, guna terciptanya sebuah kerukunan hidup dan kesenjangan sosial dimasa depan.
Panitia berharap kerjasama dan saling mengutamakan kesadaran satu sama lain, menetukan sikap
memilih pula adalah Hak Asasi setiap Individual masyarakat, untuk itu bersikap bijak, dan terutama
kepada panitia saya menghimbau selaku ketua panitia pemilihan kepala desa ini kepada jajaran
segenap panitia diharapkan bersikap Netral, dan profesional, bersikap proaktif dalam menjaga
stabilitas proses demokrasi ini, saling berkoordinasi, dan bertindak profesional.
Para hadirin undangan yang saya hormati.
Proses demokrasi adalah hajat kita bersama, hajat mulia untuk menentukan pilihan kita, dengan
menjalankan aturan-aturan yang ditetapkan oleh Undang-undang serta menjunjung tinggi asas
demokrasi kami yakin akan terwujud sebuah alur yang penuh dengan keharmonisan, selanjutnya
kepada para calon kandidat kepala desa Brangol saya harapkan untuk bersikap bijak menerima
kekalahan dengan penuh kenyataan, sikap bijak tersebut merupakan wujud kecintaan kita kepada
demokrasi, warga masyarakat, dan menghindari sesuatu hal yang akan mengakibatkan efek negatif
pada desa kita yang tercinta ini, tidak lupa kepada seluruh pendukung calon kepala desa harap
berlapang dada, juga mensyukuri dengan apa yang sudah menjadi sebuah hasil dari perolehan
suara nanti.
Demi menjaga ketertiban, kondusifitas, dan kedamaian saya selaku panitia berharap kita semua
bisa bekerjasama dengan baik, adapula jika terjadi sebuah unsur yang melanggar demokrasi anda
sekalian bisa melaporkan kepada kami, kami siap mengawalnya.
Selanjutnya, Panitia Pemilihan Kepala Desa Brangol, Kecamatan Karangjati telah melaksanakan
Pengumunan dan Pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa Brangol Kecamatan Karangjati selama 9
(sembilan) hari kerja yang dimulai pada tanggal 19 Oktober 2020 s/d 3 November 2020. Dalam
jangka waktu pendaftaran tersebut telah diperoleh Bakal Calon Kepala Desa yang telah
mendaftarkan diri sejumlah 2 (dua) orang yaitu :
1.Sdr. HARUN ALRASYID, S.E. usia 37 tahun pekerjaan PNS;
2.Sdr. SUTRISNO usia 43 tahun pekerjaan Wiraswasta;
Pada hari ini selasa tanggal 03 November 2020 bertempat di Kantor Desa Brangol Kecamatan
Karangjati Pukul 15:00 WIB Pendaftaran bakal calon Kepala Desa Brangol, Kami nyatakan
di TUTUP. Dengan telah dilaksanakannya penutupan pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa
Brangol Kecamatan Karangjati maka pemilihan Kepala Desa Brangol Kecamatan Karangjati dapat
dilanjutkan ke tahapan berikutnya.

Demikian yang saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan tutur kata
kami selaku Panitia, dan terima kasih atas perhatiannya. Ihdinas Shirotol Mustaqim
Wassalamu ‘alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh.
Brangol, 03 November 2020

Ketua Panitia Pilkades


Ttd
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.


Yang terhormat Bapak/Ibu ………………. selaku Kepala Desa
Yang terhormat Bapak/Ibu perangkat desa beserta para sesepuh.
Dan yang kami banggakan warga desa ……………………
Sebelum melanjutkan kata sambutan ini, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur
kepada Sang Maha Pencipta, Allah SWT. Karena berkat nikmat dan izin-Nya, kita dapat bertatap muka di
balai desa ini dengan keadaan sehat dan tanpa kekurangan satu apapun. Sholawat beserta salam
semoga selalu tercurah bagi baginda Rasul, Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafaatnya
di yaumil akhir.
Bapak/Ibu sekalian yang kami hormati,
Yang pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak/ibu dan saudara saudari di
balai desa ini. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kita hadir disini guna menghadiri rapat
musyawarah desa untuk membahas berbagai permasalahan di desa kita tercinta ini. Salah satu hal yang
akan kita bahas pada hari ini adalah mengenai rencana renovasi masjid dan pembangunan jembatan
penghubung. Kedua fasilitas umum tersebut tentu saja memiliki manfaat yang sangat besar bagi desa ini.
Masjid merupakan tempat beribadah umat muslim yang merupakan agama mayoritas di desa kita.
Diharapkan dengan direnovasinya Masjid tersebut, para warga akan lebih giat dan lebih nyaman dalam
beribadah. Sedangkan jembatan penghubung nantinya akan menjadi salah satu fasilitas yang
memudahkan warga untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas penyebrangan
sungai. Karena selama ini warga masih sangat kesulitan untuk menyebrangi sungai.
Bapak/Ibu yang kami hormati,
Melalui rapat musyawarah desa ini, kita akan bersama-sama mencari jalan keluar untuk kedua rencana
tersebut. Mulai dari segi dana, maupun dari segi proses pembangunan, apakah akan dilakukan secara
gotong royong oleh semua masyarakat, atau akan menunjuk beberapa pekerja saja. Dan solusinya akan
kita putuskan bersama.
Baiklah, mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga rapat hari ini
berjalan lancar dan tertib. Mohon maaf jika ada perkataan yang kurang berkenan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Musdes, Musrenbangdes, dan Musbangdes itu beda peruntukan dan penyelenggaranya. Tapi, mengapa Pemerintah
Desa masih banyak yang menganggapnya sama.

“Memang benar, antara SK Personal Vs SK Kolektif sama dengan sah,” menurut salah seorang yang mengomentari
artikel yang saya terbitkan kemarin.

Tapi, bila melihat dari segi tata administrasi, itu jelas tidak sesuai prosedur.

Dan akibatnya, anggapan dari sebagian orang yang mengatakan bahwa carut-marutnya administrasi desa itu
disebabkan karena ketidakpaham Aparatur Pemerintah Desa dalam memahami sebuah aturan. Memang benar
adanya.

Advertisemen t
Saya membangun website ini, bukanlah untuk menggurui atau menyalahkan. Saya membangun website ini, hanya
sebagai media pembelajaran sekaligus untuk meluruskan apa yang sedang bengkok dan/atau tidak sesuai dengan tata
aturan yang benar.

Kalau desa anda yang maju. Coba, siapa yang diuntungkan? Kan anda, dan bukan saya to !!!

Jadi mohonlah, dipahami.

Serta, apabila fikiran anda tidak sependapat dengan apa yang saya sampaikan. Anda pun bisa kok, bertanya kepada
orang-orang yang memang anda anggap ahli atau juga berselancar melalui internet ke website-website lain.
Toh itu jauh lebih bagus kan, untuk mengupgade diri anda, agar jauh lebih baik untuk mengelola tata adminstrasi
desa anda kedepannya.

Ya sudah-lah. Itu hanya sebagai intermezo, menanggapi komentar yang tidak sempat saya tanggapi melalui kolom
komentar yang ada di fanpage updesa. Dan kemungkinan, pada saat saya menulis artikel ini pun tense darah saya
sedang naik. Jadi, mohon dimaafkan ya…

Kembali ke topik utama, yaitu terkait perbedaan Musdes, Musrenbangdesa, dan Musbangdes yang mungkin belum
banyak dipahami Pemerintah Desa.

Pada kesempatan kali ini, saya akan coba menerangkan secara tuntas perbedaaan kesemuanya. Semoga nantinya bisa
dipahami dan bisa dijadikan acuan dalam melakukan musyawarah yang ada di desa.

Mari kita mulai.

1. Musdes
Musyawarah Desa disingkat Musdes ialah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh BPD dan difasilitasi Pemerintah Desa guna diperuntukan untuk menyepakati hal-hal yang
bersifat strategis baik itu yang sudah terencana ataupun insidental.

Sebagai contoh dan yang sering dilakukan, antara lain Musdes terkait :

Penyampaian pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan pembangunan desa,


Pembahasan, menyepakati dan menetapkan RPJM Desa,
Pembahasan dan pengesahan RKP Desa dan daftar usulan RKP Desa,
Perencanaan desa,
Pendataan desa,
Kerja sama desa,
Rencana investasi yang masuk ke desa,
Pembentukan Banda Usaha Milik Desa,
Penambahan dan pelepasan aset,
Kejadian luar biasa,
Dan lain sebagainya.

2. Musrenbangdes
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa disingkat Musrenbangdes ialah musyawarah yang diselenggarakan
guna diperuntukan untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan pembangunan desa yang didanai
oleh anggaran pendapatan dan belanja desa, swadaya masyarakat desa, dan/atau anggaran pendapatan dan belanja
daerah kabupaten/kota.

Sebagai contoh, antara lain Musrenbangdes terkait :

Pembahasan rancangan RPJM Desa,


Pembahasan rancangan RKP Desa dan daftar usulan RKP Desa,
Penyusunan dan pelaksanaan RKP Desa oleh Penjabat Kepala Desa,
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) dan/atau Rencana Kerja
Pemerintah Desa (RKP Desa),
Dan lain sebagainya.
Musrenbang Desa diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut :

Penyelenggara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa adalah Kepala Desa,


Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa diikuti oleh Pemerintah Desa, BPD, dan unsur perwakilan
masyarakat desa,
Kepala Desa berkewajiban memastikan kehadiran undangan dari unsur masyarakat, dan
Warga Desa atau kelompok masyarakat selain keterwakilan unsur masyarakat yang diundang oleh Kepala
Desa berhak menghadiri Musrenbang Desa.

3. Musbangdes
Musyawarah Pembangunan Desa disingkat Musbangdes merupakan musyawarah yang diselenggarakan oleh Kepala
Desa guna diperuntukan untuk menangani berbagai masalah, kendala, hambatan, persiapan, pelaksanaan, perubahan,
serta aduan masyarakat terkait kegiatan pembangunan desa.

Sebagai contoh, antara lain Musbangdes terkait :

Persiapan pelaksanaan kegiatan desa,


Rapat kerja pelaksanaan kegiatan,
Rapat kerja membahas dan menyepakati perubahan pelaksanaan kegiatan,
Rapat kerja peneyelesaian masalah, dan
Agenda pembahasan rapat kegiatan lainnya yang paling sedikit dilaksanakan 3 (kali) mengikuti
perkembangan pelaksanaan.
Selain Musdes, Musrenbangdes, dan Musbangdes. Sebenarnya masih ada musyawarah, seperti Musyawarah Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) dan Musrenbangcam yang mungkin bila tidak sibuk, akan saya jelaskan dilain
session.

Anda mungkin juga menyukai