Sambutan
Sambutan
Demikian yang saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan tutur kata
kami selaku Panitia, dan terima kasih atas perhatiannya. Ihdinas Shirotol Mustaqim
Wassalamu ‘alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh.
Brangol, 03 November 2020
“Memang benar, antara SK Personal Vs SK Kolektif sama dengan sah,” menurut salah seorang yang mengomentari
artikel yang saya terbitkan kemarin.
Tapi, bila melihat dari segi tata administrasi, itu jelas tidak sesuai prosedur.
Dan akibatnya, anggapan dari sebagian orang yang mengatakan bahwa carut-marutnya administrasi desa itu
disebabkan karena ketidakpaham Aparatur Pemerintah Desa dalam memahami sebuah aturan. Memang benar
adanya.
Advertisemen t
Saya membangun website ini, bukanlah untuk menggurui atau menyalahkan. Saya membangun website ini, hanya
sebagai media pembelajaran sekaligus untuk meluruskan apa yang sedang bengkok dan/atau tidak sesuai dengan tata
aturan yang benar.
Kalau desa anda yang maju. Coba, siapa yang diuntungkan? Kan anda, dan bukan saya to !!!
Serta, apabila fikiran anda tidak sependapat dengan apa yang saya sampaikan. Anda pun bisa kok, bertanya kepada
orang-orang yang memang anda anggap ahli atau juga berselancar melalui internet ke website-website lain.
Toh itu jauh lebih bagus kan, untuk mengupgade diri anda, agar jauh lebih baik untuk mengelola tata adminstrasi
desa anda kedepannya.
Ya sudah-lah. Itu hanya sebagai intermezo, menanggapi komentar yang tidak sempat saya tanggapi melalui kolom
komentar yang ada di fanpage updesa. Dan kemungkinan, pada saat saya menulis artikel ini pun tense darah saya
sedang naik. Jadi, mohon dimaafkan ya…
Kembali ke topik utama, yaitu terkait perbedaan Musdes, Musrenbangdesa, dan Musbangdes yang mungkin belum
banyak dipahami Pemerintah Desa.
Pada kesempatan kali ini, saya akan coba menerangkan secara tuntas perbedaaan kesemuanya. Semoga nantinya bisa
dipahami dan bisa dijadikan acuan dalam melakukan musyawarah yang ada di desa.
1. Musdes
Musyawarah Desa disingkat Musdes ialah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh BPD dan difasilitasi Pemerintah Desa guna diperuntukan untuk menyepakati hal-hal yang
bersifat strategis baik itu yang sudah terencana ataupun insidental.
Sebagai contoh dan yang sering dilakukan, antara lain Musdes terkait :
2. Musrenbangdes
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa disingkat Musrenbangdes ialah musyawarah yang diselenggarakan
guna diperuntukan untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan pembangunan desa yang didanai
oleh anggaran pendapatan dan belanja desa, swadaya masyarakat desa, dan/atau anggaran pendapatan dan belanja
daerah kabupaten/kota.
3. Musbangdes
Musyawarah Pembangunan Desa disingkat Musbangdes merupakan musyawarah yang diselenggarakan oleh Kepala
Desa guna diperuntukan untuk menangani berbagai masalah, kendala, hambatan, persiapan, pelaksanaan, perubahan,
serta aduan masyarakat terkait kegiatan pembangunan desa.