Handbook Teks Manajemen Horenso
Handbook Teks Manajemen Horenso
Development
Program
Manajemen Horenso
MDP_ManajemenHorenso_P.1
Manajer sebagai Pin untuk menghubungkan organisasi, harus bisa membagi informasi dari lapangan,
ke manajemen dan departemen lain agar bisa menciptakan koordinasi yang efisien.
《Kesimpulan》
• Bila tidak dapat memahami lapangan dengan baik, tidak bias koordinasi manajemen dan
departemen lain dengan efisien.
• Manajer perlu bergantung ke Horenso bawahan untuk memahami informasi lapangan.
• Manajer diperlukan untuk membuat organisasi yang bisa menyelenggarakan laporan, diskusi
dengan efektif, dan terus memperbaiki cara Horenso.
1. Laporan berarti memberitahukan hasil dan keadaan pekerjaan kepada yang meminta.
Berguna untuk mencegah kesalahpahaman dengan pihak peminta, tidak menimbulkan
rasa khawatir, membagi informasi dengan pihak peminta dan pekerja.
2. Selain itu, dengan memposisikan diri sebagai pihak lain, dapat mengira informasi apa
yang dibutuhkan oleh pihak tersebut.
3. “Diskusi” berbeda dengan kedua perihal di atas、bukan untuk [membagi informasi], tapi
bertujuan agar dengan berdiskusi dengan pihak berkaitan, menyelesaikan masalah yang
dihadapi.
Horenso adalah bukanlah sekedar [Bisnis manner sederhana], [Cara atasan menkontrol anak
buah], melainkan cara berkomunikasi yang bisa melancarkan informasi dan kesadaran,
pendapat, proposal di dalam organisasi. Berbagai lapisan orang di organisasi dapat
meningkatkan produktivitas sehingga sangatlah penting untuk terus memperbaiki dan
menguatkan Horenso.
Horenso bukanlah teknink untuk mengkontrol anak buah, melainkan teknik untuk
membuat siklus yang baik di dalam organisasi dengan keutungan baik di organisasi,
bawahan, dan manajer sendiri.
Bila dibagi seperti di bawah, maka Horenso bisa secara kongkrit diminta dari anak
buah.
《Sinkronisasi》
Saat adanya kemungkinan akan perbedaan pendapat & kesadaran mengenai kebijakan dan
proses kerja dengan pihak bersangkutan, pastikan apakah tidak ada kesalahpahaman dari
pendapat dan ide diri sendiri dengan cara pemikiran orang lain mengenai proses kerja &
kebijakan.
《Berita Kilas》
Ketika terjadi perubahan perihal kerja, perubahan yang menyangkut hasil kerja, secepat
mungkin beritakan kepada yang bersangkutan mengenai perubahan keadaan,
mengingkatkan kualitas hasil dan keputusan yang diambil dari orang yang bersangkutan.
《Pemanfaatan》
Ketika tidak tahu cara maju, tidak mengerti bagaimana mengambil keputusan (merasa
khawatir, cemas). Setelah mempersiapkan pendapat dan ide sendiri, dapatkan sumber
penting (informasi, pengalaman, kewenangan) dari diskusi dengan yang bersangkutan.
⭐Beda「Sinkronisasi」dan「Pemanfaatan」
Sinkronisasi adalah kegiatan pengecekan guna menghapus perbedaan pandangan dan
pemikiran, sedangkan Pemanfaatan adalah menggunakan [informasi, pengalaman,
kewenangan] dari lawan saat informasi, pengalaman, kewenangan dalam diri tidak cukup.
(Keadaan Konkrit)
Anak buah A menyapa Manajer, “Permisi,Pak. ada yang ganjil,…”. Anak buah melaporkan ke
manajer setelah dia menyadari adanya perubahan di beberapa hari terakhir yang
menurunkan hasil produksi, dan bingung harus bagaimana. (Berita Kilas)
Anak buah mengira, walaupun tidak jelas, apa mungkin penyebabnya adalah lem yang
dipakai; kemudian ia meminta saran dan ide dari manajer, berharap untuk mendapat
keputusan untuk menanggulangi. (Pemanfaatan)
(Tanggapan Manajer)
Manajer, berdasar pengalaman yang lalu, memberikan perintah untuk mengecek lebih detil,
dan memberi pendapat; apakah mungkin karena naiknya suhu dengan drastic, lem jadi
jelek. Setelah itu dari anak buah A “Setelah menggunakan lem baru, keadaan kembali
normal” “Mulai sekarang, cara penyimpanan dan tempat penyimpanan lem harus diubah”.
(Sinkronisasi)
Dalam menempuh manajemen Horenso, sering kali manajer jatuh ke iklim buruk
seperti yang tertulis di bawah.
• Bila pengertian dan kesadaran bawahan kurang terhadap seberapa pentingnya Horenso
dan petunjuk dari manajer, akan timbul perasaan tidak puas dan keluhan dari bawahan
ke atasan.
• Timbul perasaan resistensi di Horenso itu sendiri, kuantitas & kualitas Horenso dari
bawahan berkurang.
• Pengertian lapangan manajer jadi tidak cukup, tidak bisa menjawab keadaan lapangan
ketika ditanya manajemen atau departemen lain.
→Meningkatkan keperluan dari Horenso manajemen
• Manajer semakin keras untuk mengkontrol anak buah, mengakibatkan pusaran negatif
⚪Pola A
Manajemen Horenso yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas keputusan dan penilaian
manajer sendiri
⚪Pola B
Manajemen Horenso yang bertujuan semata membuat suasana [memahami lapangan] untuk
bisa menjawab pertanyaan dari manajemen.
Dari alasan yang tertulis di atas, sulit untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Horenso
dari bawahan bila terlalu disibukan dengan Horenso manajemen untuk control
(Kesimpulan)
Penting bagi Manajer untuk membuat bawahan merasakan manfaat dari Horenso dan
Bereaksi terhadap Horenso dari bawahan.
Saat menerima Horenso, penting bagi manajer untuk menampilkan nilai kepada bawahan
untuk merasakan pentingnya Horenso. Manajer diharapkan bias memberikan 2 nilai sepeprti
di bawah ini agar bawahan bisa memberi kontribusi hasil.
Ketika menerima Horenso sesuai harapan dari bawahan, manager bertindak seperti berikut.
• Ikut hadir dan ikut serta dalam pertemuan dengan atasan atau
pendampingan pelanggan.
《Penilaian tambahan》
[Arti] dari [pemberian arti] adalah, menunjukan [kelebihan yang didapat] dengan Horenso.
Mengajarkan arti adalah pendekatan untuk menciptakan suasana positif dengan
meningkatkan [pemahaman bawahan] terhadap Horenso. Bawahan dengan sendirinya [tahu
mengapa ada Horenso], [keuntungan yang didapat dari Horenso].
Saat mengajarkan arti, penting agar disadari bahwa [bawahan beda dengan yang lain],
[bawahan merasa berarti]. Contohnya, Apakah orang yang mementingkan pertumbuhan
pribadi, orang yang mementingkan nilai dan cara pandang orang sekeliling, atau orang yang
mengerti keperluan orang lain dan bisa menahan diri. Pendekatan yang tepat harus
dipikirkan.
Terhadap bawahan yang selalu telat memberi Horenso dan mempunyai kesadaran rendah
terhadap Horenso, penting agar pemberian motivasi, meningkatkan pengertian terhadap
Horenso, memberikan arti berdasar pada ciri khas bawahan.
Untuk meningkatkan kualitas Horenso, penting untuk menarik garis standar dari Horenso.
[standar] adalah、setelah menilai baik buruknya keadaan, menggarisi level [sampai mana
harus jadi, sampai mana agar tidak bermasalah]
《Standar》
Ketika membuat standar Horenso, dilihat dari derajat [Darurat, Penting]nya, setiap subjek
dipisahkan dan disinkronisasi dengn 2W2H. Darurat berefek dengan [When][How to],
Penting berefek dengan [What][How much].
Setiap kejadian dikategorikan ke dalam 4 plot seperti di atas berdasat pada derajat [Penting
& Darurat], setelah itu dilanjutkan ke proses klasifikasi sebagai berikut.
• When :Secepat apakah, sampai kapan, batas waktu pelaporan
• What :Subjek apa yang wajib dilaporkan dan mana yang tidak perlu dilaporkan
• How much :Seberapa detil informasi yang harus dilaporkan
• How to :Dalam bentuk (email, bicara langsung, laporan tertulis, dll.) apa harus
dilaporkan
Contoh: Laporan keadaan lewat email
Contoh laporan dengan email mengenai bahan material yang di minta ke anak buah “tidak
bisa dikirim sampai batas waktu yang ditentukan”
(Contoh Kongkrit)
Bahan Material untuk Rapat Penjualan telah diminta ke anak buah, dan anak buah telah
mengirimkan email minta maaf setelah telat sedikit dari waktu yang ditentukan. Dalam email,
ada alasan mengapa tidak sempat (banyaknya kerjaan), tidak ada cara dan aksi yang akan
diambil berikutnya.
(Pendekatan yang penting)
When: Sampaikan ke anak buah, jangan memberi kabar setelah telat, tapi setelah tahu
kalau tidak sempat.
What/How Much: Sampaikan ke anak buah, daripada alasan tidak bisa, kapan bisa
diselesaikan? Dan informasikan cara penanggulangannya.
How to: Sampaikan ke anak buah, untuk telepon atau bicara langsung daripada email, ketika
ada perihal urgensi tinggi yang butuh penanggulangan, sinkronisasi berikutnya, atau telat.
Walaupun di dalam rapat yang sama, informasi yang diserap tiap orang berbeda, karena
setiap orang mempunyai [antena informasi] berbeda. Antena Informasi berfungsi peka
terhadap perubahan dari setiap kejadian dan orang yang bersangkutan, dan dapat diset
dengan [focus dan sadarnya ke perihal] dan [dengan memiliki sudut pandang praktis
menghadapi perihal]
->Bila anak buah tidak diatur dalam mengambil informasi lapangan dari sudut pandang apa
& kesadaran akan apa,maka tidak akan bisalah informasi dari lapangan diambil secara
efektif.
《Peran menciptakan Antena Informasi①》
Menetapkan informasi apa yang perlu diserap
(Ada atau tidaknya kesadaran akan perihal sangat menentukan)
Orang yang memiliki kesadaran terhadap fesyen, akan memperhatikan busana dari orang
yang diketemui dan menyadari adanya [informasi]. Orang yang tidak sadar akan fesyen tidak
tidak akan menyadari [informasi] busana orang yang diketemui dan bila ditanya di kemudian
hari, mereka tidak akan ingat busana apa yang dikenakan orang yang telah diketemui.
(Ada atau tidaknya sudut pandang praktis akan perihal)
Setelah menyaksikan sebuah presentasi, walaupun si A dan si B mempunyai dasar
pengetahuan yang sama tentang subyek, cara memandang mereka yang berbeda akan
menentukan informasi apa yang akan diserap dari presentasi yang telah didapat. Si A tidak
mempunyai sudut pandang praktis dan akan menangkap informasi yang dianggap biasa dan
menggunakan bahasa umum. Berbeda dengan si B yang memiliki sudut pandang praktis,
akan memperagakan, memilih kosa kata, memberi contoh praktis, cara mengambil
perhatian, cara menghibur, dll. Orang yang lebih sadar akan kepraktisan informasi akan
menyerap informasi yang lebih detil.
《 Peran menciptakan Antena Informasi ②》
Menetapkan informasi yang didapat dengan mengambil langsung dari kesempatan
(Contoh Manajer yang ikut serta dalam rapat manajemen)
Di rapat manajemen, berbagai informasi manajemen simpang siur.Tapi bagi manajer yang
tingkat kesadaran manajerialnya tinggi, akan bergerak (bertanya macam-macam,
mengambil informasi sebanyak-banyaknya dari keadaan serta keputusan, pemikiran yang
ada.) Walaupun turut serta di rapat yang sama, banyaknya informasi yang didapat berbeda
jauh karena adanya kesadaran.
Manajer bisa meningkatkan kualitas dari informasi lapangan dari bawahan dengan
cara menjelaskan perihal mana yang harus disadari dan memberikan sudut pandang
praktis ke perihal yang harus difokuskan. Contoh: Pemimpin di lapangan tidak
berkata “bila ada masalah, laporkan!”, tetapi lebih membuat anak buah sadar
penyebab penurunan hasil produksi dengan memberi sudut pandang kongkrit
seperti: “Buang waktu bawa barang”,”Buang waktu ambil barang”,”Buang waktu cari
barang”
Copyright © WS PARTNERS PTE.LTD.
All Rights Reserved
MDP_ManajemenHorenso_P.11
Untuk memanfaatkan Horenso dari bawahan, penting bagi manajer sendiri untuk
menyebarkan informasi ke bawahan.
Perihal yang dikumpulkan dari informasi para bawahan, perihal yang dikhawatirkan bawahan,
diberitakan oleh Manajer kepada bawahan. Dan dengan mendengarkan ide dan cara
pandang bawahan, akan memperdalam kesan Horenso adalah [kewajiban, control yang
wajib dilakukan oleh bawahan ke atasan]. Dan dengan inisiatif horenso ini, bawahan akan
lebih mengerti, dan keluhan serta frustasi terhadap Horenso akan berkurang.
Manajer dengan menyebarkan berita yang didapat dari Horenso bawahan (contoh kegagalan,
keberhasilan) ke bawahan yang lain, akan memafaatkan kisa berhasil atau kegagalan di
dalam tim, dan terkait langsung dengan kenaikan hasil tim.