Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI KANTOR DESA NANGGERANG

PEMBUATAN SURAT KETERANGAN TIDAK MAMPU


(SKTM) SECARA KOMPUTERISASI

Jl Nanggerang No. 01 Desa Nanggerang Kec. Cililin Kab. Bandung Barat


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan

Oleh :
Zidan Ramdani
NISN.005795229

OTOMATISASI DAN TATA KELOLA PERKANTORAN


YAYASAN SURYA PERTIWI INDONESIA
SMKS SURYA PERTIWI

2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini disetujui untuk diujikan dan disahkan pada :

Hari :
Tanggal :

Cililin,
Menyetujui,
Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah

Sarip Santi, S.Pd

Mengetahui,
Kepala SMKS Surya Pertiwi Ketua Program Keahlian

Suryaman, SS Tuti Herawati, S.Pd


KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) di Kantor
Desa Nanggerang dapat di selesaikan dengan baik.
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut
membantu dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada:
1. Bapak Sukandar , sebagai orang tua penulis pendukung utama segala
kegiatan yang penulis lakukan.
2. Bapak Suryaman , SS , selaku Kepala SMKS Surya Pertiwi
3. Bapak Rahmat Wibowo, selaku kepala pemerintahan desa nanggerang
4. Ibu Tuti Herawati, S.Pd, selaku ketua program keahlian
5. Ibu Santi, S.Pd, selaku Pembimbing Sekolah
6. Bapak Sarip, selaku pembimbing DU/DI.
7. Guru guru SMKS Surya Pertiwi.
8. Staf-staf Desa Nanggerang
9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat kelulusan Tahun
Pelajaran 2021/2022 serta sebagai bukti bahwa telah melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca. Semoga laporan ini dapat member manfaat
bagi semua pihak, penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Cililin, 23 mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam upaya mempersiapkan tenaga kerja menengah yang terampil
dan berpendidikan guna memenuhi kebutuhan dalam berbagai sektor
pembangunan serta meningkatkan sumber daya manusia, maka siswa
sekolah menengah kejuruan wajib untuk mengikuti program PKL sebagai
bahan perbandingan antara teori yang diperlakukan dari sekolah dengan
praktek industri di lapangan sehingga peserta PKL diberi kesempatan untuk
mempraktekkan ilmunya yang didapat dari sekolah ke dalam instansi
pemerintah atau swasta yang didapatinya.
Kemajuan teknologi yang semakin pesat, seolah menyudutkan kita
untuk bersaing dalam dunia kerja, secara tidak langsung menuntut kita
untuk mampu bekerja mandiri. Maka lembaga pendidikan kejuruan
khususnya SMKS Surya Pertiwi semakin ditutut untuk berfungsi sebagai
lembaga yang mampu menghasilkan calon-calon tenaga kerja yang siap
memasuki dunia kerja.
Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan untuk mengetahui tata cara
kerja yang sebenarnya di dunia kerja dan untuk mengembangkan serta
menerapkan teori atas ilmu yang telah dipelajari dari sekolah.
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu upaya mencapai
tujuan, yaitu:
1. Menghasilkan siswa yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara
sekolah dengan dunia kerja.
3. Melahirkan insan akademis yang bisa menjembatani relevansi keilmuan
teoritis dan terapan dalam bidang keilmuannya.
4. Membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi
prakerin. Sehingga dapat melihat peluang di masa depan.
5. Membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi prakerin sehingga
kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas.
6. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat
dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri
maupun dunia usaha. (Tysara, 2021)
1.3 Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan dari pembuatan laporan antara lain adalah:
1. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti kegiatan
Praktik Kerja Lapangan;
2. Sebagai pertanggungjawaban atas tugas yang diberikan sekolah kepada
para siswa sehubungan dengan pelaksanaan praktik;
3. Mampu mengimplementasikan materi yang didapat di sekolah sehingga
materi tersebut dapat diterapkan di area kerja dengan baik.
1.4 Manfaat Pembuatan Laporan
Manfaat dari pembuatan laporan antara lain adalah:
1. Memberitahukan atau menjelaskan tanggung jawab dan tugas kegiatan
PKL;
2. Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan dasar
kebijaksanaan, keputusan dan pemecahan masalah;
3. Sebagai sumber informasi;
4. Merupakan bahan untuk pendokumentasian;
5. Menambah ilmu pengetahuan informal, terutama ilmu yang todak
didapatkan di sekolah;
6. Memberitahukan atau menjelaskan tanggung jawab tugas dan kegiatan
pengamatan;
7. Membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa/siswi PKL;
8. Menjalain kerja sama yang baik antara sekolah dengan dunia industry
maupun dunia usaha.
1.5 Sistematika Penulisan Laporan
BAB I. PENDAHULUAN: Pada bab ini akan dipaparkan mengenai Latar
Belakang, Tujuan Praktik Industri/Instansi, dan Sistematika
Penulisan Laporan.
BAB II. PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA DI KANTOR DESA
NANGGERANG: Pada bab ini dipaparkan tentang sejarah, profil,
visi misi, struktur organisasi kantor Desa Nanggerang, bidang
pekerjaan, proses kerja yang dilaksanakan dan manfaat yang
dirasakan.
BAB III. PENUTUP : Pada akhir laporan akan dipaparkan kesimpulan
serta kritik dan saran dari Praktikan selama melaksanaan Praktik
Industri di kantor Desa Nanggerang.
DAFTAR PUSTAKA : Berupa daftar literatur yang dijadikan acuan untuk
pembuatan laporan.
LAMPIRAN : Berupa dan atau foto kegiatan yang didapatkan pada saat
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di kantor Desa Nanggerang
BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI KANTOR


PEMERINTAHAN DESA NANGGERANG
2.1 Tempat dan waktu pelaksanaan
Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang penulis lakukan adalah
di Kantor Pemerintahan Desa Nanggerang tepatnya di Jl. Nanggerang No.
01 Desa Nanggerang Kec. Cililin Kab. Bandung Barat Waktu pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan oleh penulis beserta rekan-
rekan dimulai dari tanggal 24 Februari 2022 sampai 24 Mei 2022.
2.2 Sejarah Perusahaan/Industri/Instansi
Sejarah Desa Nanggerang Kecamatan Cililin merupakan desa yang
berada dilereng atau kaki bukit gunung cuhcur yang termasuk di daerag
Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang dulu termasuk ke kabupaten
bandung, namun setelah adanya pemekaran wilayah kabupaten bandung
dibagi menjadi 2 (dua) bagian antara kabupaten bandung dan bandung barat
pada tahun 2006 dan desa nanggerang masuk kepada wilayah Bandung
barat. Di mana mata pencaharian penduduknya dari dulu hingga sekarang
mayoritas bercocok tanam dilakukan dengan peralatan yang sangat
sederhana sekali sebelum ada peralatan yang modern seperti sekarang jadi
kadang-kadang masyarakatnya hanya menghasikan apa-apa saja yang
tumbuh seperti alami dari tanah pegunungan sedangkan mulai tahun 1900
sampai sekarang sudah bisa bercocok tanam dengan menanam nya sendiri
dan hasilnya bisa dijual dan dapat menghasilkan penghasilan untuk
kepentingan masyarakat desa itu sendiri.
Sumber lain penduduk desa nanggerang selain bercocok tanam atau
pertanian atau juga yang sudah beternak hewan peliharaan seperti sapi,
domba, ayam dan lain-lain. Penduduk desa nanggerang ini adalah
keturunan dari kerajaan galuh yang bernama mbah kaliman yang tidak mau
tunduk kepada penjajahan yang akhirnya bermukim di daerah
nanggerang.data lain menerangkan bahwa nanggerang berasal dari kata
“Nangger” yang artinya berdiri dan “rang” yang artinya terang dalam
bahasa melayu. Maka oleh pendahulu kita dinamakan kampung atau dusun
nanggerang.
Adapun nama nama kuwu atau kepala desa pada masa penjajahan
belanda diantaranya dan masih bersatu dengan desa rancapanggung:
1. H Gopur (Tidak Diketahui)
2. Nata Dego (Tidak Diketahui)
Adapun kepala desa yang masih bergabung dengan desa karyamukti:
1. Adding (…..s/d 1908)
2. Yusim (1916 s/d 1916)
3. H abu bakar (1916 s/d 1924)
4. Armali (1924 s/d 1936 )
Kepala desa setelah kemerdekaan-kemerdekaan
1. ....
2. H abdulah (……s/d 1952)
3. Adi (1952 s/d 1963)
4. Sirod pjs (…..s/d 1968)
Kepala desa setelah berdiri sendiri menjadi desa nanggerang:
1. Supardi (1968 s/d 1984)
2. Supriati (1984 s/d 1986)
3. Apandinata (1986 s/d 1994)
4. Suryana (1994 s/d 1995)
5. Supardi ( 1995 s/d 2003)
6. Dana setiawan (2003 s/d 2008)
7. Sukmana (2008 s/d 2014)
8. Pjs iin solihin (2014 s/d 2015)
9. Rahmat wibowo (2015 s/d 2021)
10. Dadan irpansah (2021) Pejabat
11. Rahmat Wibowo ( 2022)

2.3 Logo Perusahaan/Industri/Instansi


2.4 Visi dan Misi Perusahaan/industri/Instansi
Visi
Mewujudkan Desa Nanggerang maju yang agamis, mandiri, sehat, bersih
dan sejahtra.
Misi
1. Melaksanakan kegiatan keagamaan yang yang telah berjalan.
2. Mewujudkan kualitas kehidupan masyarakat yang cerdas, sehat,
bersih dan berbudaya.
3. Menjalankan pelayanan publik yang ramah, professional dan tuntas
dengan memanfaatkan teknologi informasi.
4. Meningkatkan ekonomi pertanian, peternakan dan perdagangan
(UMKM)
5. Mewujudkan tat kelola pemerintahan yang baik, amanah,
keterbukaan dan taat terhadap peraturan.
6. Menjadikan hubungan yang harmonis antara masyarakat
pemerintahan dan lembaga desa.
2.5 Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA NANGERANG

KEPALA DESA
RAHMAT WIBOWO
PLT SEKDES
SARIP

PLT K UMUM PLT K KEUANGAN PLT K PERENCANAAN


EVI PURWANTI ASEP SONIAWAN SANSAN H

STAF K KEUANGAN
YUNI YUSTIANI

PLT K PEMERINTAHAN PLT K KESEJAHTRAAN PLT K PELAYANAN


DANA SETIAWAN ABIN SUHERMAN HERMAWAN

STAF OPERATOR STAF LAINNYA STAF KEBERSIHAN


SILVA NURDIANTI ADITYA PERMANA DIDIN
SUHERLAN ENDANG

DUSUN I DUSUN II DUSUN III DUSUN IV


DADAN ADE S NIPTAH CECE
2.6 Bidang Pekerjaan
2.6.1 Tugas dan Fungsi Kepala Desa
Tugas Kepala Desa
a) Memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b) Mengangkat dan memberhentikan Perangkat Desa;
c) Memegang kekuasaan pengelolaan keuangan dan aset Desa;
d) Menetapkan Peraturan Desa;
e) Menetapkan APBDES;
f) Membina kehidupan masyarakat Desa;
g) Membina ketentraman dan ketertiban masyarakat Desa;
h) Membina dan meningkatkan perekonomian Desa serta
mengintegrasikannya agar mencapai perekonomian skala produktif
untuk sebesar-besarnya kemakmuran Masyarakat Desa;
i) Mengembangkan sumber pendapatan Desa;
j) Mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian kekayaan Negara
guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa;
k) Mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat Desa;
l) Memanfaatkan teknologi tepat guna;
m) Mengoordinasikan pembangunan Desa secara partisipasif;
n) Mewakili Desa didalam dan diluar pengadilan atau menunjuk kuasa
hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
o) Melaksanakan wewenang lain yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.ketertiban di masyarakat.
p) Memberikan bantuan keterampilan kepada angkatan kerja ppduktif, ukm
poktan dan kelompok usaha lainnya untuk meningkatkan produksi agar
terwujud masyarakat yang sejahtera secra ekonomi.
Fungsi Kepala Desa
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
KepalaDesa memiliki fungsi sebagai berikut :
a) Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b) Pelaksanaan pembangunan;
c) Pembinaan kemasyarakatan;
d) Pemberdayaan masyarakat; dan
e) Penjaga hubungan kemitraan dengan lambing masyarakat dan lembaga
lainnya.
2.6.2 Tugas dan Fungsi Sekretaris Desa
Tugas sekretaris desa
a) Memberikan saran dan pendapat kepada Kepala Desa;
b) Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan serta mengawasi
semua unsur/ kegiatan secretariat desa;
c) Meberikan informasi mengenai keadaan secretariat desa dan keadaan
umum desa;
d) Merumuskan program kegiatan Kepala Desa;
e) Membantu Kepala Desa dalam menyusun RAPBdes;
f) Melakasanakan urusan surat menyurat, kearsipan, evaluasi dan laporan;
g) Mengadakan dan melaksanakan persiapan rapat dan mencatat hasil –
hasil rapat;
h) Membatu Kepala Desa dalam menyusun atau merumuskan rancangan
peraturan desa;
i) Mengadakan kegiatan iventarisasi kekayaan desa;
j) Mengumpulkan dan menganalisa sumber-sumber penghasilan baru;
k) Melaksanakan administrasi keegawaian perangkat desa;
l) Melaksanakaan penyediaan, penyimpanan dan pendistribusiaan alat-alat
tulis kantor serta pemeliharaan dan perbaikan kantor;
m) Menyusun jadwal serta mengikuti perkembangan pelaksanaan piket;
n) Melaksanaakan dan mengusahakan ketertiban dan kebersihan bangunan
lain milik desa;

o) Melaksanakan administrasi kependudukan, adminnistrasi pembagunan


dan administrasi kemasyarakatan;
p) Menyusun laporan penyelenggaraan pemerintahan desa, laporan
keterangan penyelenggaraan pemerintahaan desa dan pemberian
informasi penyelenggaraan desa kepada masyarkat;
q) Melaksanakan tugas kepala desa apabila kepala desa berhalangan;
r) Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala desa dan tugas sesuai
peraturan perundang-undangan.
Fungsi sekretaris desa
a) Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi
surat menyurat, arsip, ekspedisi;
b) Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi perangkat
desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat,
pengadmnistrasian asset, inventarisasi, perjalanan dinas, pelayanan
umum;
c) Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi
keuangan, administrasi smber-sumber pendapatan dan pengeluaran,
verifikasi administrasi keuangan. Dan sumber-sumber pwndapatan dan
pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan, dan administrasi
penghasilan kepala desa, perangkat desa, BPD, dan Lembaga
pemerintahan desa lainnya; dan
d) Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data data dalam rangka
pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi program, serta
penyusunan laporan
2.4.1 Tugas dan Fungsi Kepala Urusan
1. Kepala Urusan Umum
Kepala Urusan Umum bertugas Membantu Sekretaris Desa dalam
urusan pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan.
Kepala Urusan TU dan Umum memiliki fungsi pelaksanaan urusan
ketatausahaan seperti:
a) Fungsi administrasi surat menyurat, arsip, dan ekspedisi, dan penataan
administrasi perangkat desa,
b) Penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor,
c) Penyiapan rapat,
d) Pengadministrasian aset,
e) Inventarisasi,
f) Perjalanan dinas, dan pelayanan umum, dan
g) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan sekretaris desa atau kepala desa.
h) Kepala Urusan Keuangan
i) Kepala Urusan Keuangan bertugas membantu Sekretaris Desa dalam
urusan pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan.
j) Kepala Urusan Keuangan memiliki fungsi pelaksanakan urusan keuangan
seperti:
k) Pengurusan administrasi keuangan,
l) Administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran,
m) Verifikasi administrasi keuangan, dan admnistrasi penghasilan Kepala
Desa, Perangkat Desa, BPD, dan lembaga Pemerintahan Desa lainnya,
serta
n) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Sekretaris Desa atau Kepala Desa
o) Kepala Urusan Perencanaan
p) Kepala Urusan Perencanaan bertugas membantu Sekretaris Desa dalam
urusan pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan.
q) Kepala Urusan Perencanaan memiliki fungsi pengoordinasikan urusan
perencanaan seperti:
r) Menyusun rencanaapbdesa,
s) Menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan,
t) Melakukan monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan laporan,
dan
u) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Sekretaris Desa atau Kepala Desa.
2.6.3 Tugas dan Fungsi Kepala Seksi
1. Kepala Seksi Pemerintahan
Kepala Seksi Pemerintahan bertugas sebagai membantu Kepala Desa
sebagai pelaksana tugas operasional.
Fungsi Kepala Seksi Pemerintahan
a) Melaksanakan manajemen tata praja Pemerintahan;
b) Penyusunan rancangan regulasi desa;
c) Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan
keamanan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat Desa;
d) Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan administrasi
kependudukan tingkat Desa;
e) Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan administrasi
pertanahan tingkat Desa;
f) Penataan dan pengelolaan wilayah;
g) Pendataan dan pengelolaan profil Desa;
h) Pemantauan kegiatan sosial politik di Desa;
i) Penyusunan Laporan Penyelengaraan Pemerintahan Desa, Laporan
Keterangan Penyelengaraan Pemerintahan dan pemberian informasi
penyelengaraan Pemerintahan Desa kepada masyarakat;
j) Pelayanan kepada masyarakat;
k) Penyusunan laporan pelaksanaan seluruh kegiatan sesuai bidang tugasnya;
l) Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Desa mengenai
kebijakan dan tindakan yang akan diambil di bidang tugasnya;
m) Pelaksanaan fungsi lain yang akan diberikan Kepala Desa.an
2. Kepala Seksi Kesejahtera
Tugas Kepala Seksi Kesejahteraan
Kepala Seksi Kesejahteraan bertugas sebagai membantu Kepala
Desasebagai pelaksana tugas operasional
Fungsi Kepala Seksi Kesejahteraan
a) Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan
program pembangunan Desa, dan pemberdayaan masyarakat;
b) Penginventarisir dan pemantauan pelaksanaan pembangunan dan
administrasi pembangunan tingkat Desa;
c) Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan peningkatan sarana
dan prasaranan pembangunan Desa;
d) Pelaksanaan kegiatan sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang
budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga,
pemuda, olahraga dan karang taruna;
e) Penyiapan konsep Rancangan Peraturan Desa tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa, Rencana Kerja Pemerintah Desa
serta peraturan Desa lainnya sesuai bidang tugasnya;
f) Pelayanan kepada masyarakat;
g) Penyusunan laporan pelaksanaan seluruh kegiatan sesuai bidang tugasnya;
h) Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Desa mengenai
kebijakan dan tindakan yang akan diambil di bidang tugasnya; dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Desa.
3. Kepala Seksi Pelayanan
Tugas Kepala Seksi Pelayanan
Kepala Seksi Pelayanan bertugas sebagai membantu Kepala Desa sebagai
pelaksana tugas operasional.
Fungsi Kepala Seksi Pelayanan
a) Penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban
masyarakat;
b) Peningkatan upaya partisipasi masyarakat;
c) Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi kegiatan
penyandang masalah kesejahteraan sosial dan bidang sosial lainnya;
d) Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi kegiatan pelestarian
nilai sosial budaya masyarakat dan ketenagakerjaan;
e) Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan keagamaan;
f) Penyiapan konsep rancangan peraturan desa sesuai bidang tugasnya;
g) Pelayanan kepada masyarkat;
h) Penyelenggaraan pengembangan peran serta dan keswadayaan
masyarakat;
i) Penyusunan laporan pelaksanaan seluruh kegiatan sesuai bidang tugasnya;
j) Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala desa mengenai
kebijakan dan tindakan yang akan diambil di bidang tugasnya; dan
k) Pelaksanaan ungsi lain yang diberikan kepala desa.
2.6.4 Tugas Dan Fungsi Kepala Dusun
Tugas Kepala Dusun
a) Kasun berkedudukan sebagai unsur pelaksana tugas Kepala Desa dalam
wilayah kerjanya.
b) Kasun mempunyai tugas menjalankan kegiatan Kepala Desa dalam
kepemimpinan Kepala Desa di wilayahnya.
c) Fungsi Kepala Dusun
d) Pembinaan ketrentaman dan ketertiban,pelaksanaan upaya perlindungan
masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan pengelolaan
wilayah kerjanya;
e) Penyusunan perencanaan dan pengawasan pelaksanaan pembangunan di
wilayah kerjanya;
f) Pembinaan kemsyarakatan dalam meningkatkan kemampuan dan
kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan;
g) Pelaksanaan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;
h) Pelayanan kepada masyarakat;
i) Pelaporan pelaksanaan tugas di wilayah kerjanya kepada Kepala Desa;
j) Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Desa mengenai
Kebijakan dan tindakan yang akan diambil di bidang tugasnya; dan
k) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Desa.
2.7 Proses kerja yang dilaksanakan
Dalam melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan pertama diberi
pengarahan dan bimbingan oleh pembimbing tentang tahap kerja lingkungan
kerja dan penempatan kerja dalam kegiatan tempat yang telah diberikan
arahan tentang pekerjaan yang harus dilakukan didalam pelaksanaan kegiatan
Praktek Kerja Lapangan yang telah penulis lakukan selama 3 (Tiga) bulan di
Kantor Desa Nanggerang di bagian Pelayanan Administrasi.
1. Membuat berbagai surat seperti :
a. Surat Keterangan Tidak Mampu
b. Surat Serbaguna
2. Menggandakan surat
3. Mencetak Surat
4. Meregistrasi surat
5. Mengarsipkan surat
2.8 Masalah yang dihadapi
Selama melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) tidak ada masalah
dan hambatan yang berarti penulis diberikan kemudahan dan kelancaran
dalam kegiatan pelaksanaan praktek kerja lapangan ini.
2.9 Alternatif Pemecahan Masalah
Dengan dukungan dari kantor Desa Nanggerang yang sangat luar biasa
sangat membantu. Baik dalam sambutan, ruang/tempat yang disediakan untuk
menyimpan perlengkapan penulis, alat alat pendukung kegiatan yang telah
disediakan oleh kantor Desa Nanggerang seperti.
1. Computer
2. Printer
3. Sambungan listrik
4. Buku register
5. Ordner/ tempat pengarsipan
6. Ferforator
7. Ruangan kerja, dan lain-lain
2.10 Manfaat yang dirasakan
Melalui pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) ada beberapa manfaat
yang dirasakaan antara lain:
1. Memperaktikan teori dan praktik yang didapatkan disekolah dalam dunia
kerja.
2. Menambah wawasan dalam dunia kerja.
3. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional
dengan keterampilan, pengetahuan serta etos kerja yang sesuai dengan
tununan zaman.
4. Menjadi lebih disiplin
5. Lebih berpikir dewasa, prespektif, dan profesional
6. Tahu lebih dekat tentanng dunia instansi.
BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Surat Keterangan Tidak Mampu
Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), adalah surat yang di keluarkan
oleh pemerintah, dalam hal ini melalui Kelurahan atau Desa, bagi keluarga
miskin, SKTM ini berguna bagi keluarga miskin untuk mendapatkan perawatan
dan pengobatan gratis di Puskesmas atau rumah sakit yang terdapat di lingkungan
tempat mereka tinggal, khususnya bagi mereka yang belum memiliki jaminan
keshatan dalam bentuk apapun.
Di samping itu, SKTM juga bisa berfungsi untuk membantu keluarga
miskin dalam mendapatkan keringanan biaya pendidikan atau sekolah. SKTM
juga bisa di gunakan untuk keperluan lain yang memang membutuhkan surat
keterangan ini.
Untuk mendapatkan SKTM ini, masyarakat harus memenuhi bebrapa
syarat, Pertama, masyarakat yang bisa memperoleh SKTM adalah mereka yang
benar – benar di kategorikan keluarga tidak mampu, Selain itu, alamat yang
tertera di KTP harus sesuai dengan domisili keluarga yng bersangkutan.
Sementara untuk mendapatkan SKTM ini, keluarga miskin harus
menyiapkan Kartu Keluarga ( KK ) asli dan fotokopi serta Kartu Tanda Penduduk
( KTP ) asli dan fotokopi. Nantinya, kedua dokumen tersebut dibawa ke ketua
Rukun Tetangga ( RT ) untuk meminta surat pengantar kurang mampu.
Kemudian, surat pengantar dari RT ( beserta fotokopi KTP dan KK ) ini dibawa
ke Kelurahan atau Kantor Desa.
Usai memperoleh SKTM dari Kelurahan atau Desa, surat tersebut bisa
dibawa ke lembaga yang di tuju, misalnya lembaga kesehatan seperti Puskesmas
dan rumah sakit. Selain itu, SKTM ini juga bisa dibawa ke lembaga pendidikan
untuk mendapatkan keringanan biaya.
Khusus untuk lembaga kesehatan, misalnya Puskesmas, Pihak
Puskesmas akan melakukan survei terlebih dahulu ke tempat tinggal keluarga
yang mengajukan SKTM. Setidaknya, ada tujuh kriteria yang di survei oleh
Puskesmas, yaitu :
1. Luas tanah hunian kurang dari 8 m2 per anggota rumah tangga.
2. Jenis lantai hunian sebagian besar tanah.
3. Tidak ada fasilitas air bersih.
4. Tidak ada fasilitas jamban.
5. Tidak ada kepemilikan aset.
6. Konsumsi lauk pauk dalam satu minggu tidak bervariasi.
7. Tidak mampu membeli pakaian satu set dalam satu tahun untuk setiap
anggota keluarga.
3.2 Persyaratan Membuat Surat Keterangan Tidak Mampu ( SKTM )
Di lansir situs Sistem Informasi Pelayanan Publik Kementrian
Pendayagunaan Aparatur Negara ( Kemenpan –RB ), ada sejumlah syarat dalam
pengajuan SKTM. Berikut syarat Surat Kerterangan Tidak Mamapu :
1. Surat pengantar dan keterangan RT hingga Dukuh setempat
2. Surat pernyataan belum terekam pada DTKS ( Data Terpadu Kesejahtraan
Sosial )
3. Rinciaan pembiayaan biaya pendidikan atau biaya rumah sakit
4. Fotokopi Kartu Keluarga dan menunjukan yang asli
5. Fotokopi dan e-KTP ASLI
6. Beberapa daerah akan di minta membuat surat pernyataan tidak mampu yang
di ketahui RT dan dua orang saksi
7. Tanda lunas Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB )
8. Pas foto rumah yang bersangkutan dari posisi depan dan samping rumah
masing – masing ukuran 5R
3.3 Tujuan Pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu ( SKTM )
Dengan Surat Keterangan Tidak Mampu ( SKTM ) Tersebut, keluarga
miskin atau perasejahtra bisa mendapatkan berbagai keringanan dari sebuah
pelayanan. Berikut tujuan Surat Keterangan Tidak mampu :
1. Keringanan perawatan medis
2. Permohonan pengobtan gratis
3. Mendapat keringanan biaya pendidikan
4. Pengajuaan beasiswa;dll.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada praktek kerja lapangan ini penulis dapat menyimpulkan bahwa
setelah mengadakan dan melaksanakan praktek kerja lapangan akhirnya saya
mengetahui yang sebenarnya atas hasil yang diperoleh dari sekolah tentang teori-
teori, praktek dan bahan bahan yang belum pernah dipelajari disekolah.
Disamping itu juga saya dapat mengetahui bagaimana pengalaman
bekerja di industri. Dengan hal tersebut, penyusun lebih dewasa dan menghormati
kerja keras orang tua. Selain itu penyusun dapat memahami konsep-konsep
akademis dan non-teknis di dunia kerja, seperti menjaga atasan dengan bawahan,
menja hubungan relasi dan sebagainya.
4.2 Saran
4.2.1 Saran untuk Sekolah
Setelah melakukan praktek kerja lapangan, beberapa kritik dan saran
yang perlu di sampaikan penulis adalah;
1. Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang praktek kerja lapangan maupun
yang baru mau melaksanakan PKL agar lebih di tingkatkan lagi untuk
meyakinkan pihak perusahaan terhadap program PKL ini.
2. Dalam pembekalan fisik maupun mental agar lebih di tingkatkan terutama
untuk pembinaan mental siswa/i.
3. Dan guru – guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan keringanan pada
siswa/I yang sedang PKL.
4.2.2 Saran untuk Instansi
Setelah menjalankan praktek kerja lapangan di kantor desa nanggerang
penulis merasa perlu untuk menyampaikan kritik dan saran, antara lain sebagai
berikut;
1. Diharapkan agar kerjasama dengan perusahaan /instansi lebih di
tingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa/I SMK untuk
praktek kerja lapangan.
2. Untuk para karyawan lebih ditingkatkan motivasi dan kedisiplinan dalam
bekerja.
3. Hubungan karyawan dengan siswa/i prakerin agar selalu terjaga
keharmonisannya agar dapat tercipta suasana suasana kerjasama yang
baik.
DAFTAR PUSTAKA
27

Anda mungkin juga menyukai