Anda di halaman 1dari 5

Nama Kebijakan : Promosi Jabatan

dan SOP

Tujuan Prosedur ini bertujuan memberikan penjelasan tentang


proses promosi jabatan, dengan maksud agar setiap
promosi karyawan dilakukan dengan mengacu pada
prinsip prestasi kerja dan penguasaan kompetensi.

Panduan Kebijakan • Proses promosi dilakukan melalui usulan atasan


karyawan ataupun oleh pihak HRD.

• Proses promosi dilakukan dengan mengacu pada


kriteria prestasi kerja dan penguasaan kompetensi; dan
bukan asal tunjuk tanpa kriteria yang jelas dan terukur.

• Proses promosi untuk jabatan tertentu juga dilakukan


dengan melalui tes asesmen kompetensi yang objektif.

Prosedur 1. Proses promosi karyawan dimulai dengan adanya


usulan promosi melalui Form Usulan Promosi. Usulan
promosi ini bisa diajukan oleh atasan karyawan
ataupun oleh pihak HRD.

2. Usulan promosi karyawan dilakukan dengan mengacu


pada kriteria sebagai berikut.
a) Ada posisi yang lowong dan lebih tinggi daripada
posisi karyawan sekarang
b) Nilai Akhir Kinerja karyawan yang diusulkan adalah
minimal 95 dalam dua tahun terakhir (dalam proses
Penilaian Kinerja Karyawan).
c) Karyawan yang diusulan telah mengukuti semua
training yang diwajibkan untuk posisinya sekarang
(judul training tercantum dalam Matriks Training;
lihat SOP Penyusunan Training Need Analysis).

3. Usulan promosi harus memenuhi tiga kriteria di atas.


Selanjutnya, usulan promosi juga harus disetujui
bersama baik oleh atasan karyawan ataupun oleh pihak
HRD.

4. Jika usulan promosi untuk karyawan level staf, maka


usulan yang telah disepakati bersama oleh pihak HRD
dan atasan karyawan, akan langsung diproses oleh
bagian HRD.

5. Jika usulan promosi untuk jabatan supervisor ke atas,


maka usulan yang telah disepakati bersama oleh pihak
HRD dan atasannya akan diajukan ke Direksi untuk
mendapatkan persetujuan. Jika disetujui, maka
karyawan yang akan dipromosikan harus mengikuti tes
asesmen kompetensi oleh pihak ketiga.

6. Jika karyawan lulus tes asesmen dan bisa


direkomendasikan untuk promosi, maka keputusan ini
akan diformalkan dalam Form Promosi Jabatan dan
akan dikomunikasikan kepada karyawan yang
bersangkutan.

7. Jika karyawan tidak lulus tes, maka hasilnya juga akan


tetap dikomunikasikan kepada karyawan yang
bersangkutan. Selanjutnya, akan disusun rencana
pengembangan kompetensi agar karyawan ini kelak
bisa memperbaiki level kompetensinya, dan jika ikut tes
asesmen kembali bisa lulus; dan siap dipromosikan.

Form yang • Form Usulan Promosi Jabatan


Diperlukan • Form Promosi Jabatan
Alur Kerja (Flowchart) Dokumen yang
Dibutuhkan

Mulai

Atasan ataupun pihak HRD memberikan usulan Form Usulan Promosi


promosi jabatan kepada karyawan Jabatan

Jika karyawan posisinya staf, maka usulan


promosi bisa langsung diproses dan disetujui
pihak HRD.

Jika promosi untuk karyawan dengan level


supervisor ke atas, maka diajukan ke Direksi
untuk mendapatkan persetujuan.

Jika disetujui Direksi, maka karyawan yang akan


dipromosikan harus mengikuti tes asesmen
promosi jabatan.

Jika karyawan lolos tes asesmen, maka karyawan


Form Promosi Jabatan
yang bersangkutan akan dipromosikan ke
jabatan yang lebih tinggi.

Selesai
Form Usulan Promosi Karyawan

Yth. Manajer HRD

Bersama ini kami mengusulkan promosi jabatan salah satu staf kami dengan data
berikut ini.

Nama Karyawan Posisi Saat Ini Posisi Baru yang Bagian/Departemen


yang Diusulkan Diusulkan
untuk Promosi
Jabatan

Janu Priambodo Sales Assistant Area Sales Sales and


Manager Manager Marketing

Hormat kami,

TTD

(Manajer Sales and Marketing)


Form Promosi Karyawan

Setelah mempertimbangkan semua kriteria promosi, kami menyetujui dan secara


resmi melakukan promosi kepada karyawan di bawah ini.

Nama Karyawan Posisi Saat Ini Posisi Baru Tanggal Resmi


yang Naik ke Posisi Baru
Dopromosikan

Janu Priambodo Sales Assistant Area Sales 1 Agustus 2021


Manager Manager

Hormat kami,

(TTD)

Manajer HRD

Anda mungkin juga menyukai