DOSEN PENGAJAR
dr. Paul A T. Kawatu, Msc
OLEH
2019
KATA PENGANTAR
1
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan cinta kasihNya dalam kehidupan kami semua, sehingga kami
kelompok dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “K3 Pertambangan” ini
dengan baik dan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata
kuliah ini. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata
kuliah ini karena telah memberikan kami tugas ini, sehingga kami dapat belajar
dan mengetahui tentang K3 Pertambangan. Kami juga berterima kasih kepada
orang tua kami yang telah mendukung dan momotivasi kami dalam pembuatan
makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dari
teman-teman kelompok dalam merampungkan makalah ini.
Dalam makalah ini masih terdapat kekurangan, jadi kami sebagai penulis
memohon kritik dan saran dari para pembaca agar kami dapat memperbaikinya di
tugas-tugas lainnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
2
DAFTAR IS
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
3
BAB I
Pendahuluan
perekonomian nasional, baik dalam sektor fiscal, moneter, maupun sektor riil.
dalam bentuk dana bagi hasil maupun program community development atau
Indeks Harga Saham Gabungan; dan menjadi salah satu sumber energy dan bahan
baku domestik.
teknologi dan memiliki risiko yang besar. Oleh karena itu, dalam rangka
4
keilmuan K3, didefinisikan sebagai ilmu dan penerapan teknologi tentang
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Dari aspek hukum K3
Melalui peraturan yang jelas dan sanksi yang tegas, perlindungan K3 dapat
menurun, dan biaya tenaga kerja dapat berkurang. Sejalan dengan itu, K3 yang
hasil produksi. Hal ini pada gilirannya kemudian dapat mendorong semua tempat
kerja dari risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang dapat terjadi
perlindungan K3, diharapkan akan tercipta tempat kerja yang aman, nyaman,
sehat dan tenaga kerja yang produktif, sehingga akan meningkatkan produktivitas
5
dalam upaya meningkatkan produktivitas perusahaan, terutama dapat mencegah
korban manusia..
1.2 Tujuan
BAB II
6
Pembahasan
secara benar akan menghasilkan lingkungan kerja yang aman,bebas dari ancaman
a. Ledakan
b. Longsor
c. Kebakaran
berikut:
7
3. PP No.19 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan K3 di Bidang
Pertambangan
7. Pendekatan ini ditandai dengan empat tahap proses pengelolaan risiko manajemen
diinginkan’).
2) Analisis resiko adalah menganalisis besarnya risiko yang mungkin timbul dari
bahaya untuk mengetahui faktor dan potensi bahaya yang ada yang hasilnya nanti
8
Secara umum manfaat Manajemen Resiko pada perusahaan pertambangan adalah
sebagai berikut :
Beberapa hal yang perlu dipelajari dalam rangka pencegahan ledakan adalah :
o Karakteristik gas
9
o Pemakaian alat-alat pencegahan standar.
Dunia kerja pastinya tak lepas dari resiko terjadinya kecelakaan meskipun resiko
yang terjadi bisa saja berbeda antara tempat yang satu dengan yang lain, seperti
halnya kerja bangunan memiliki resiko tinggi dibandingkan yang hanya kerja
hal tetap harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan sehingga tidak
terjadinya kerugian baik kerugian bagi pekerja maupun juga harta, dan material.
Salah satu cara pencegahan yang bisa dilakukan pekerja adalah dengan
Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang memiliki kemampuan untuk
10
Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tentang pelindung diri.
1. Safety Helmet
Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara
langsung.
Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun
berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda
Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal
dan kuat. Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena
tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
5. Sarung Tangan
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi
yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di
11
Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.
9. Masker (Respirator)
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan
Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal
pekerjaan menggerinda)
BAB III
PENUTUP
12
3.1. Kesimpulan
secara benar akan menghasilkan lingkungan kerja yang aman,bebas dari ancaman
masalah yang besar bagi kelangsungan suatu usaha. Kerugian yang diderita tidak
hanya berupa kerugian materi yang cukup besar namun lebih dari itu adalah
timbulnya korban jiwa yang tidak sedikit jumlahnya. Kehilangan sumber daya
manusia ini merupakan kerugian yang sangat besar karena manusia adalah satu-
satunya sumber daya yang tidak dapat digantikan oleh teknologi apapun.
DAFTAR PUSTAKA
13