Anda di halaman 1dari 3

NAMA :IIN NATALI

KELAS : 10 TKJ 1

MAPEL : Bahasa Indonesia

1. Buat contoh hikayat?

2. Struktur Anekdot?

3. Pengertian Observasi

4. Unsur Kebahasaan Anekdot

5. Ciri Ciri Anekdot

6. Perbedaan Hikayat dan cerpen

Jawaban

1. Hikayat Bunga Kemuning

Alkisah seorang raja yang bijaksana memiliki 10 orang putri yang sangat cantik.

Sayangnya, sang istri meninggal saat melahirkan putri bungsunya, Putri Kuning.

Suatu hari, Sang Raja hendak pergi keluar kota untuk beberapa saat dan menanyakan oleh-oleh apa
yang diinginkan saat sang raja pulang.

Sembilan putrinya meminta hadiah mewah, seperti perhiasan, kain sutra, dan lain-lain.

Namun, Putri Kuning hanya meminta sang ayah agar pulang dalam keadaan sehat.

Saat sang ayah pergi, kesembilan putrinya hanya bersenang-senang dan meminta pelayan melayaninya
secara seenaknya.

Akibat perbuatan sembilan kakaknya, taman kesayangan Sang Raja menjadi kotor.

Putri Kuning yang berinisiatif membersihkan taman pun diledek oleh kakak-kakaknya dan menyebutnya
sebagai “pelayan baru”.

Akhirnya, saat Sang Raja pulang, dia memberikan hadiah berupa kalung berwarna hijau yang sangat
cantik.

Putri Hijau yang merasa iri, akhirnya menghasut saudari-saudarinya untuk mencuri kalung itu.

Namun, saat merebut kalung itu, mereka tidak sengaja memukul kepala Putri Kuning hingga meninggal
dunia.
Untuk menutupi perbuatannya tersebut, kesembilan putri mengubur Putri Kuning di taman.

Raja yang terus mencari Putri Kuning akhirnya menemukan keanehan di taman.

Di taman itu tumbuh sebuah bunga berwarna kuning dan memunculkan aroma harum.

Akhirnya Raja merawat bunga itu dan menamainya dengan nama Bunga Kemuning.

2. Struktur Teks Anekdot Yaitu Abstraksi,orientasi,Krisis,Reaksi Dan Koda

3. observasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengamati suatu objek secara rinci dan detail.

4.-Menggunakan Kalimat Yang menyatakan masa lalu

-Menggunakan Kalimat retoris

-Menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu

-Menggunakan kata kerja aksi

- Menggunakan kalimat perintah.

-Menggunakan kalimat seru.

5 .1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau
bualan.

2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan
kelucuan yang ada dalam teks.

3. Bersifat menyindir.

4. Bisa jadi mengenai orang penting.

5. Memiliki tujuan tertentu.

6. Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng.

7. Menceritakan karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis .

6 Perbedaan Hikayat dan Cerpen Perbedaan hikayat dan cerpen terutama dari segi unsur-unsur
intrinsik yang menyusunnya. Beberapa perbedaan hikayat dan cerpen dalam unsur-unsur tersebut

1. Tema
Tema adalah gagasan atau ide utama yang melatarbelakangi sebuah cerita. Pada hikayat, tema
biasanya hanya berkaitan dengan perjuangan seorang pahlawan hingga akhirnya menjadi raja,
mendapatkan permaisuri, atau membawa kerajaannya ke masa kejayaan. Sementara itu, pada
cerpen, tema cenderung lebih variatif dan tidak terbatas pada latar belakang tertentu saja. Kita
bisa menemukan cerpen dengan tema-tema dengan pilihan yang beragam, seperti tema
persahabatan, percintaan, keluarga, agama, dan lain sebagainya.

2. Latar

Latar adalah keterangan waktu, tempat, dan suasana yang melatarbelakangi sebuah cerita. Pada
hikayat, latar tempat sangat menonjol, yaitu istana dan lingkungan sekitarnya. Sedangkan pada novel
dan cerpen, latar sangat bervariasi, baik tempat, waktu, maupun suasananya.

3. Tokoh

Pada hikayat, tokoh terbatas hanya pada raja, ratu, permaisuri, atau rakyat jelata yang dikisahkan hidup
di lingkungan kerajaan. Sedangkan pada cerpen, tokoh yang diciptakan pengarang secara tidak terbatas.

4. Penokohan

Penokohan adalah penggambaran sifat tokoh dalam cerita, baik itu fisik maupun wataknya. Pada
hikayat, penokohan kerap bersifat mutlak, artinya yang baik akan selalu baik dari awal hingga akhir,
begitupun sebaliknya. Sementara itu, pada cerpen penokohan cenderung lebih realistis, artinya yang
baik tidak selalu baik dan yang jahat tidak selalu jahat. Pada cerpen, penokohan lebih dinamis
tergantung pada jalan cerita yang disajikan.

5. Alur

Perbedaan hikayat dan cerpen selanjutnya terletak pada alur cerita. Alur adalah rangkaian dari
penyajian cerita. Untuk diketahui, berdasarkan jenis waktunya, alur terbagi atas alur maju (progresif),
alur mundur (flash back), atau alur campuran. Pada hikayat, alur yang digunakan biasanya alur maju,
yaitu menceritakan perjuangan seseorang melewati segala lika-liku hidup dengan rintangannya,
kemudian dia berhasil menjadi raja. Sementara pada cerpen, alur maju, alur mundur, dan alur campuran
bisa digunakan secara lebih fleksibel.

6. Sudut pandang

Sudut pandang adalah cara pandang pengarang menempatkan posisinya dalam sebuah cerita. Sudut
pandang dibagi menjadi tiga macam, yaitu

• Sudut pandang orang pertama (akuan) adalah sudut pandang pengarang sebagai seorang subjek atau
tokoh yang ikut dalam cerita.

• Sudut pandang orang ketiga terbatas (diaan-terbatas) adalah sudut pandang pengarang yang
berperan sebagai pengamat saja dalam cerita.

• Sudut pandang orang ketiga mahatahu (diaan-mahatahu) adalah sudut pandang pengarang yang
berperan sebagai pencerita yang maha tahu tentang semua yang sedang dan akan terjadi dalam cerita.

Anda mungkin juga menyukai