Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Latar Belakang
Zat aditif sering dijumpai disekitar kita. Zat aditif sering kita konsumsi secara sengaja.
Zat aditif adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan selama proses produksi,
pengemasan, atau penyimpanan untuk maksud tertentu. Penambahan zat aditif pada
makanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga
dan untuk mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses
pengolahan.
Pada awalnya zat-zat aditif tersebut berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang
selanjutnya disebut zat aditif alami. Kepedulian terhadap bahan kimia dalam makanan
yang sering dilupakan. Jajanan anak-anak yang sering dijumpai setiap kali istirahat
sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian zat aditif?
2. Apa saja jenis dan sumber zat aditif?
3. Bagaimana dampak penggunaan zat aditif terhadap tekstur bahan makanan?
4. Bagaimana dampak zat aditif pada tubuh?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari zat aditif
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dan sumber zat aditif
3. Untuk menganalisa dampak penggunaan zat aditif pada tekstur bahan makanan
4. Untuk menganalisa dampak penggunaan zat aditif bagi tubuh manusia
1
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Zat Aditif
Zat aditif adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan selama proses produksi,
pengemasan, atau penyimpanan untuk maksud tertentu. Tujuan penggunaan zat aditif
adalah untuk meningkatkan penampilan, cita rasa, tekstur, aroma, hingga daya simpan
makanan serta minuman. Kadang-kadang, zat aditif juga ditambahkan untuk
meningkatkan nilai gizi dari makanan dan minuman tersebut. Zat aditif makanan
adalah zat atau campuran dari beberapa zat yang ditambahkan ke dalam makanan baik
pada saat produksi, pengolahan, penyimpanan dan bukan sebagai bahan baku dari
makanan tertentu. Pada umumnya, zat aditif atau produk degradasinya akan tetap
berada dalam makanan, akan tetapi dalam beberapa kasus zat aditif dapat hilang
selama pemrosesan.
Zat aditif makanan atau bahan tambahan makanan adalah bahan yang ditambahkan
dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk
memberbaiki cita rasa, tekstur, flavor, dan memperpanjang daya simpan baik pada
saat pemrosesan, pengemasan, ataupun penyimpanan.
B. Jenis-Jenis Dan Sumber Zat Aditif
1. Zat pewarna
Zat pewarna adalah zat aditif yang ditambahkan pada makanan atau minuman
untuk memberi warna yang menarik.
Zat aditif bisa berasal dari sumber yang alami maupun buatan. Pada nasi kuning,
zat pewarna yang digunakan adalah zat pewarna alami, yaitu kunyit. Zat pewarna
alami lainnya adalah daun pandan dan buah naga. Walaupun zat pewarna alami
lebih sehat, tapi warna yang dihasilkan tidaklah secerah zat pewarna buatan.
Sementara itu, zat aditif buatan diperoleh lewat proses reaksi kimia, termasuk
untuk zat pewarna. Strukturnya diusahakan menyerupai pewarna alami. Zat
pewarna buatan lebih murah dan warnanya lebih cerah, tapi konsumsi berlebih
bisa memberikan efek samping.
2. Zat pemanis
Untuk zat pemanis, kita terbiasa menggunakan berbagai jenis zat pemanis alami,
seperti gula pasir, gula kelapa, sampai gula aren. Gula ditambahkan pada makanan
dan minuman untuk meningkatkan rasa.
Zat pemanis buatan memiliki rasa manis yang hampir sama dan bahkan lebih
manis dibanding pemanis alami. Zat pemanis ini umumnya digunakan bagi
penderita diabetes yang tidak dapat mengonsumsi gula alami. Contoh zat pemanis
buatan adalah siklamat, aspartam, dan sorbitol.
3. Zat pengawet
Zat pengawet adalah zat aditif yang ditambahkan pada makanan atau minuman
yang untuk memperlambat pembusukan. Beberapa contoh zat pengawet buatan
adalah asam benzoat, natrium benzoat, dan kalium benzoat.
2
Tapi, ada pula zat pengawet alami yang bisa kita gunakan, contohnya adalah
proses pengasinan dan pemanisan. Asinan sayur dan manisan buah dibuat untuk
menjaga agar sayur dan buah tidak cepat busuk.
4. Zat pengawet
Nah, jenis zat aditif yang satu ini pasti sudah familiar di telinga teman-teman.
Kalian pasti tahu micin atau monosodium glutamat kan? Zat tersebut masuk ke
dalam zat penyedap. Penyedap makanan digunakan untuk meningkatkan cita rasa
makanan.Bumbu-bumbu dapur seperti garam, bawang, cengkeh, dan merica juga
termasuk ke dalam zat penyedap yang bersifat alami.
Bumbu-bumbu tersebut digunakan sesuai dengan selera. Tapi ketika
menggunakan micin atau MSG, terdapat batas maksimal yang telah ditentukan,
yaitu 120 mg/kg berat badan.
5. Zat pemberi aroma
Aroma dari makanan dapat meningkatkan selera kita, sehingga sering kali zat
pemberi aroma ditambahkan pada makanan maupun minuman. Pada minuman
berperisa buah, misalnya, zat aroma juga digunakan agar menyerupai jus buah
alami. Pemberi aroma yang terbuat dari senyawa sintetis juga disebut dengan
essens. Beberapa essens yang sering digunakan memiliki aroma apel, pisang,
nanas, dan anggur.
6. Zat pengental
Tekstur makanan menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan pula.
Terkadang, kita perlu mengentalkan makanan supaya lebih menarik. Zat pengental
adalah bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, melekatkan, dan
mengentalkan bahan makanan yang dicampur air. Contoh-contoh pengental alami
adalah pati, gelatin, dan agar-agar.
7. Zat pengemulsi
Jenis zat aditif yang terakhir adalah pengemulsi. Pengemulsi adalah bahan
tambahan yang dapat mempertahankan penyebaran lemak dalam air dan
sebaliknya. Contoh zat pengemulsi adalah lesitin yang digunakan pada mayones
dan mentega.
C. Dampak Penggunaan Zat Aditif Terhadap Tekstur Bahan Makanan
1. MSG(Monosodium glutamate)
MSG atau sering disebut micin adalah zat aditif yang digunakan sebagai penyedap
rasa makanan. MSG dapat menyebabkan maslah pada sistem syaraf dan otak.
2. Pewarna buatan
Pewarna buatan adalah zat aditif pada makanan yang dipakai untuk mempercantik
penampilan. Makanan yang berwarna cerah dan segar akan menarik minat orang-
orang untuk membeli. Beberapa pewarna makanan buatan diduga kuat dapat
memicu kanker, misalnya biru berlian, merah, dan pewarna caramel. Bahan
pewarna mengandung eritorisin, terbukti dapat meningkatkan resiko tumor tiroid.
3
3. Natrium nitrit
Natrium nitrit merupakan zat pengawet dalam daging olahan yang digunakan
untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Selain itu, zat aditif pada makanan ini juga
menambah rasa asin dan membuat daging kalengan terlihat pink kemerahan
seperti daging segar.
Sayangnya jika terkena suhu panas yang cukup tinggi, zat ini dapat berubah
bentuk menjadi nitrosanim. Nitrosanim dikenal sebagai zat penyebab kanker usus
besar, kanker payudara, kanker kandung kemih, dan juga kanker perut. Untuk itu,
usahakan memakan dan memproses daging segar sendiri untuk menurunkan
resiko penyakit kanker.
4. Sirup jagung tinggi fruktosa
Sirup jagung tinggi fruktosa merupakan pemanis buatan yang sering ditemukan
dalam soda,jus,permen,sereal,dan berbagai makanan ringan. Sebuah penelitian
membuktikan bahan ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes jika
sering dikonsumsi dalam porsi berlebihan.
Selain itu,zat yang satu ini juga dapat memicu peradangan dalam sel yang bisa
mengakibatkan berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung dan
kanker.Penelitian juga membuktikan pemanis ini tidak mengandung vitamin dan
mineral yang dibutuhkan tubuh.
Sebagai gantinya,pilih makanan dan minuman tanpa gula buatan tambahan.Anda
bisa menambahkan madu murni sebagai pengganti gula yang lebih sehat.
5. Pemanis buatan
Pemanis buatan seperti aspartam,sakarin,dan lainnya banyak digunakan dalam
makanan dan minuman manis rendah kalori.
Penggunaan sakarin yang berlebihan selain akan menyebabkan rasa makanan
terasa pahit juga merangsang terjadinya tumor pada bagian kandung kemih.
Contoh lain, garam-garam siklamat pada proses metabolism dalam tubuh dapat
menghasilkan senyawa sikloheksamina yang bersifat karsinogenik (senyawa yang
dapat menimbulkan penyakit kanker. Garam siklamat juga dapat memberikan efek
samping berupa gangguan pada sistem pencernaan terutama pada pembentukan
zat dalam sel.
6. Natrium benzoate
Natrium benzoat adalah zat aditif pada makanan asam serta minuman bersoda.
Meski begitu,beberapa penelitian menunjukkan kombinasi natrium benzoat dan
pewarna makanan buat dapat meningkatkan kecenderungan hiperaktivitas pada
anak.Selain itu, natrium benzoat yang dikombinasikan dengan vitamin C juga
dapat berubah menjadi benzena,zat yang dapat meningkatkan risiko kanker.
7. Perasa buatan
perasa buatan tertentu seperti coklat dan stroberi memiliki efek racun pada sel
sumsum tulang.Sementara perasa anggur, plum,dan jeruk dapat menghambat
pembelahan sel dan memiliki efek racun bagi sumsum tulang. Namun,masih
dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat efeknya pada manusia.
4
8. Lemak trans
Lemak trans (trans fat) merupakan minyak sayur terhidrogenasi yang biasanya
ditemukan dalam margarin, biskuit,pop corn, makanan yang digoreng,hingga
krimer.
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa lemak trans dapat meningkatkan
kolesterol jahat LDL yang lambat laun meningkatkan risiko penyakit jantung.
9. Zat pengawet
Selain formalin, ada juga pengawet yang tidak boleh dipergunakan untuk
mengawetkan makanan.Pengawet yang di maksud adalah pengawet boraks.
Pengawet ini bersifat desinfektan atau efektif menghambat pertumbuhan mikroba
penyebab membusuknya makanan serta dapat memperbaiki tekstur2 makanan
sehingga lebih kenyal. Boraks hanya boleh dipergunakan untuk industry non
pangan. Jika boraks termakan dalam kadar tertentu,dapat menimbulkan sejumlah
efek samping bagi kesehatan diantaranya:
a. Gangguan pada sistem saraf,ginjal,hati dan kulit
b. Gejala pendarahan di lambung dan gangguan stimulasi saraf pusat
c. Terjadinya komplikasi pada otak dan hati
d. Dan menyebabkan kematian jika ginjal mengandung boraks sebanyak 3-6
gram.
D. Dampak Penggunaan Zat Aditif Bagi Tubuh Manusia
1. Dampak positif pengunaan zat aditif bagi tubuh
1. Untuk menarik pembeli
2. Memberi warna makanan
3. Memberi aroma khas pada makanan
4. Membuat makanan menjadi tahan lama
5. Mempertahankan nilai gizi
6. Memperbaiki penampilan
2. Dampak negatife zat aditif bagi tubuh
Penyakit kanker ,dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan yang diberi zat
aditif seperti: bahan pengawet,pewarna,penyedap rasa,pemanis buatan, dan
pengemulsi.Bahan aditif makanan ini juga merupakan zat-zat beracun yang sangat
berbahaya bagi tubuh. Penyakit kanker dapat menyerang organ lambung,kolon
(usus besar),payu dara dan indung telur.Kanker lambung terjadinya karena zat
nitrit dan nitrat dari makanan berubah menjadi nitrosaminyang bersifat
karsinogenik.Kanker usus besar, bisa timbul karena bahan makanan yang
dikonsumsi mengandung serat rendah dan lemak tinggi.Suatu saat lemak bisa
berubah menjadi zat yang bersifat karsinogenik.Kanker payu dara dan indung
telur,terjadi karena kadar lemak tinggi.
Kadar lemak tinggi berhubungan dengan pengubahan keseimbangan hormonal
(terutama peningkatan hormon estrogen). Senyawa hidrokarbon yang timbul
ketika pemrosesan makanan (misalnya dengan pengasapan dan penggorengan
dengan suhu tinggi) sangat membahayakan kesehatan.Penyakit kardiovaskuler,
merupakan kelanjutan penyakit tekanan darah tinggi,kebiasan merokok,dan
5
kenaikan kolesterol serum. Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan jenis
makanan yang dikonsumsi (daging,lemak,seafood dan sebagainya) dan kebiasaan
negatif lainya (merokok). Lemak hewani dapat menaikan kadar lemak
serum,akibabnya kolesterol serum tinggi,pembuluh darah menyempit dan tekanan
darah tinggi.
Gangguan kesehatan dapat berupa gangguan pertumbuhan dan perkembangan
tubuh,rasa mual yang disertai rasa pusing yang cukup berat,debaran jantung yang
lebih kuat,dan kesemutan,tumor pada paru-paru,indung telur,ginjal,kulit dan
uterus,proses penggumpalan darah,diabetes melitus, kematian sel,kerusakan
kromosom,penyakit jantung dan kematian.
Nama zat pengawet dan Penyakit yang ditimbulkan
1. Formalin:Kanker paru-paru,gangguan pada alat pencernaan,penyakit jantung
dan merusak sistem saraf.
2. Boraks:Mual,muntah,diare,penyakit kulit,kerusakan ginjal,serta gangguan
pada otak dan hati.
3. Natamysin:Mual,muntah,tidak nafsu makan, diare dan perlukaan kulit.
4. Kalium Asetat:Kerusakan fungsi ginjal.
5. 5.Nitrit dan Nitrat:Keracunan,mempengaruhi kemampuan sel darah membawa
oksigen ke berbagai organ tubuh, sulit bernapas, sakit kepala, anemia,radang
ginjal,dan muntah-muntah.
6. Kalsium Benzoate:Memicu terjadinya serangan asma.
7. Sulfur Dioksida:Perlukaan lambung,mempercepat serangan asma, mutasi
genetik, kanker dan alergi.
8. Kalsium dan Natrium propionate:Penggunaaan melebihi angka maksimum
tersebut bisa menyebabkan migren, kelelahan,dan kesulitan tidur.
9. Natrium metasulfat:Alergi pada kulit
Nama Zat Pewarna dan Penyakit yang ditimbulkan:
1. Rhodamin B(pewarna tekstil): Kanker dan menimbulkan keracunan pada
paru-paru,tenggorokan,hidung,dan usus
2. Tartazine:Meningkatkan kemungkinan hyperaktif pada masa kanak-kanak.
3. Sunset Yellow:Menyebabkan kerusakan kromosom
4. Ponceau 4R:Anemia dan kepekatan pada hemoglobin.
5. Carmoisine (merah):Menyebabkan kanker hati dan menimbulkan alergi.
6. Quinoline Yellow:Hypertrophy,hyperplasia,carcinomas kelenjar tiroid
Nama Zat Pemanis dan Penyakit yang ditimbulkan:
1. Siklamat:Kanker(Karsinogenik)
2. Sakarin:Infeksi dan Kanker kandung kemih
3. Aspartan:Gangguan saraf dan tumor otak
4. Semua pemanis buatan:Mutagenik