Ad Art Ladlkm 2022
Ad Art Ladlkm 2022
PEMBUKAAN
Masyarakat adat Dayak Lundayeh Kabupaten Malinau merupakan bagian yang
integral dari masyarakat Indonesia, maka berbagai kegiatan dan partisipasi yang akan
dilaksanakan tidak terlepas dari proses Pembangunan Nasional yang dilaksanakan bangsa
Indonesia dalam rangkaian Pembangunan Nasional maupun daerah Kabupaten Malinau.
Bahwa dalam pelaksanaan pembangunan daerah Kabupaten Malinau, masyarakat
Adat Dayak Lundayeh Kabupaten Malinau memiliki potensi yang sangat besar berperan
bersama pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk mewujudkan cita-cita
masyarakat yang adil dan makmur, merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
Menyadari potensi dan peran penting masyarakat adat Dayak Lundayeh Kabupaten
Malinau dalam pembangunan bangsa khususnya pembangunan Kabupaten Malinau dan
untuk menggerakkan dan mendayaagunakan potensi tersebut pada masa yang akan datang,
maka masyarakat Adat Dayak Lundayeh menyepekati bersama untuk mendirikan dan
membentuk suatu wadah untuk bersatu yang diberinama “Lembaga Adat Dayak Lundayeh
Kabupaten Malinau” yang dilandasi oleh tekad kebersamaan, semangat kegotong-royongan,
serta prinsip musyawarah untuk mufakat dalam upaya meningkatkan harkat dan martabat
masyarakat adat Dayak Lundayeh di Kabupaten Malinau.
Bahwa bertolak dari pokok pikiran tersebut diatas, maka dipandang perlu untuk
membuat pedoman sebagai landasan kerja organisasi Lembaga Adat Dayak Lundayeh
Kabupaten Malinau, Lembaga Adat Lundayeh Kecamatan dan Lembaga Adat Desa yang
dituangkan didalam “ANGGARAN DASAR LEMBAGA ADAT DAYAK LUNDAYEH
KABUPATEN MALINAU” sebagai berikut :
Pasal 1
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
1. Nama, Waktu dan Tempat Kedudukan
1) Lembaga ini bernama : Lembaga Adat Dayak Lundayeh Kabupaten Malinau disingkat
LADLKM.
2) Lembaga ini secara aministrasi didirikan pada tahun 2008 untuk Jangka waktu tak
terbatas.
3) Lembaga ini berkedudukan di Malinau Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan
Utara.
1) Lembaga Adat Dayak Lundayeh tingkat Kabupaten disebut Ketua Lembaga Adat
Dayak Lundayeh tingkat Kabupaten Malinau disingkat LADLKM
2) Lembaga Adat Dayak Lundayeh tingkat Kecamatan disebut Ketua Lembaga Adat
Dayak Lundayeh tingkat Kecamatan disingkat LADLK
3) Kepala Adat Dayak Lundayeh tingkat Desa disebut Ketua LADLD
Pasal 2
AZAZ, SIFAT, TUJUAN
1. Lembaga Adat Dayak Lundayeh Kabupaten Malinau berazaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945, Pasal 18 b ayat (2) Negara mengakui dan menghormati kesatuan-
kesatuan masyarakat hokum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup
dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yang diatur dengan Undang-undang.
2. Lembaga Adat Dayak Lundayeh Kabupaten Malinau, bersifat kekeluargaan dan gotong –
royong.
3. Lembaga Adat Dayak Lundayeh Kabupaten Malinau mempunyai tujuan :
Pasal 3
KEKUASAAN TERTINGGI
Pasal 4
PENGURUS
Pasal 5
HUBUNGAN ORGANISASI
Pasal 6
HAK DAN KEWAJIBAN
1) Hak berbicara
2) Berhak memilih dan dipilih
3) Hak Bela diri
Pasal 7
KOORDINASI, KERJA SAMA DAN PEMBINAAN
1. Hubungan kerja LADLKM dengan Persekutuan Dayak Lundayeh (PDL) bersifat
koordinatif.
2. Kerjasama dengan berbagai pihak bersifat terbuka dan aktif untuk kemajuan LADLKM.
3. Pembinaan organisasi / kelembagaan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4. Apabila dipandang perlu atas kebutuhan tertentu dan mendesak, pembinaan dapat
dilakukan oleh Pengurus Persekutuan Dayak Lundayeh (PDL).
Pasal 8
KEUANGAN
Pasal 9
KEKAYAAN
1. Harta kekayaan LADLKM terdiri dari barang-barang bergerak dan tidak bergerak yang
diperoleh dari hasil usaha tersebut dari pasal 8 (delapan).
2. Pada akhir masa pengurus berkewajiban melaporkan posisi harta milik LADLKM.
Pasal 10
PERUBAHAN
Perubahan atau penyempurnaan AD dan ART Lembaga Adat Dayak Lundayeh Kabupaten
Malinau dapat dilaksanakan dalam MUBES LADLKM dan atau Musyawarah Luar Biasa
(MUSLUB) yang diadakan khusus untuk itu.
Pasal 11
LIKUIDASI
1. Apabila LADLKM dibubarkan karena Musyawarah Luar Biasa maka likuidasi diadakan
oleh pengurus.
2. Apabila waktu likuidasi terdapat kekayaan, akan diserahkan kepada badan / yayasan yang
tujuannya sama dengan Lembaga ini.
Pasal 12
PENUTUP
1. Hal-hal yang belum diatur di dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga. dan atau peraturan, Keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh
pengurus.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan.
BAB I
PENGERTIAN
Pasal 1
Bab II
ATRIBUT
Pasal 2
Lambang
Bendera terdiri dari selembar kain dengan warna dasar merah dengan bingkai atau tepi
keliling berwarna hitam dan diberi rumbai-rumbai kuning tengah bendera ada gambar
Lambang seperti yang dimaksud pada pasal 2 diatas. Ukuran bendera LADLKM 120 cm x
150 cm (dapat disesuaikan).
BAB III
ORGANISASI
Pasal 4
Pembentukan Pengurus LADLKM
1. Pengurus Lembaga Adat Dayak Lundayeh dibentuk dan dipilih dalam Musyarwarah
Besar Lembaga Adat Dayak Lundayeh yang dihadiri oleh seluruh Peserta MUBES
LADLKM
2. Susunan pengurus Lembaga Adat Dayak Lundayeh Kebupaten Malinau terdiri :
Pasal 5
Pembentukan Pengurus Kecamatan
Pasal 6
Pembentukan Pengurus Desa
1. Pembentukan Pengurus LADLKM tingkat Desa dapat dibentuk di Desa / Dusun dalam
Musyawarah yang dipimpin oleh Pengurus atau anggota.
2. Disetiap Desa / Dusun hanya dapat dibentuk satu Pengurus.
3. Susunan Pengurus Lembaga Adat Dayak Lundayeh tingkat Desa / Dusun terdiri :
Pasal 7
Pengukuhan Pengurus
1. Pengurus Lembaga Adat Dayak Lundayeh Kabupaten Malinau dilakukan oleh Pengurus
Lembaga Adat Dayak Lundayeh Wilayah Kalimantan Utara.
2. Pengurus Lembaga Adat Dayak Lundayeh kecamatan dilakukan oleh Pengurus Lembaga
Adat Dayak Lundayeh Kabupaten Malinau
3. Pengurus Lembaga Adat Dayak Lundayeh Desa dilakukan oleh Kepala Desa setempat.
4. Pengukuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2) dan (3) dilakukan sesuai tata cara
adat Dayak Lundayeh
Pasal 8
1) Meninggal dunia
2) Mengundurkan diri
3) Berhalangan tetap
4) Diberhentikan
2. Pengangkatan Pengurus antar waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
Pengurus Lembaga Adat Dayak Lundayeh Wilayah Kalimantan Utara dalam rapat
lengkap
Pasal 11
Pemberhentian Pengurus
Pengurus Lembaga Adat Dayak Lundayeh diberhentikan karena melanggar AD dan ART
serta norma-norma yang berlaku.
Pasal 12
Pelanggaran
Jika Pengurus terbukti melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum (Pidana dan
Perdata), maka sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) bulan setelah kejadian itu, yang
bersangkutan dapat diganti melalui rapat Pengurus yang sengaja dibuat untuk itu.
BAB IV
MUSYAWARAH, SIDANG DAN UPACARA ADAT
Pasal 13
Musyawarah Besar (MUBES)
1. MUBES LADLKM adalah merupakan forum tertinggi dalam Lembaga Dayak Adat
Dayak Lundayeh Kabupaten Malinau.
2. Tata Tertib MUBES LADLKM diatur dalam suatu aturan tersendiri.
3. MUBES LADLKM bertugas untuk :
1) Membahas Laporan Pelaksanaan Tugas (LPT) Pengurus selama periode masa bakti
kepengurusan Pengurus LADLKM.
2) Memilih Pengurus LADLKM melalui aturan Tata Tertib MUBES.
3) Menetapkan Program umum Organisasi untuk periode berikutnya (pokok-pokok
kebijakan).
4) Menatapkan kebijakan-kebijakan lain yang dianggap perlu dan penting.
1) Pengurus LADLKM
2) Untusan Pengurus LADLKM tingkat Kecamatan
3) Utusan Pengurus LADLKM tingkat desa / dusun
4) Undangan khusus yang dianggap perlu oleh Pengurus LADLKM.
Pasal 14
Sidang Adat
1) Dalam sidang adat desa menurut acara hukum adat untuk menyelesaikan persoalan-
persoalan yang terjadi di wilayah desa setempat
2) Dalam sidang adat kecamatan menurut acara hukum adat untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan yang terjadi yang diajukan oleh Lembaga Adat desa
3) Dalam sidang adat kabupaten menurut acara hukum adat untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan yang terjadi yang diajukan oleh Lembaga Adat kecamatan
4) Sidang adat sebagaimana dimaksud tersebut diatas pada poin 2 dan 3 terdiri dari
Kepala-Kepala adat Desa sebanyak-banyak 7 (tujuh) orang
4. Berdasarkan hasil persidangan adat dituangkan dalam keputusan adat, sedangkan
keputusan yang berhubungan dengan sanksi dan atau denda diberi batas waktu
5. Tata cara, prosedur, tata tertib sidang adat serta kategori kasus diatur tersendiri dalam
peraturan tentang sidang adat.
Pasal 15
Upacara Adat
2. Tata cara, prosedur, tata tertib upacara adat serta rincian jenis upacara adat diatur
tersendiri dalam peraturan tentang upacara adat..
BAB V
TATA CARA PENGUNAAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN
Pasal 16
Tata Cara Penggunaan Keuangan
1. Keuangan yang didapat atau diterima oleh Lembaga Adat Dayak Lundayeh Kabupaten
Malinau seperti yang diatur dalam ketentuan Anggaran Dasar harus dipergunakan sebaik-
baiknya untuk kepentingan Organisasi.
2. Keuangan yang didapat atau diterima harus dimasukkan ke Rekening LADL atas nama
Ketua dan Bendahara serta harus dilaporkan kepada Pengurus / Anggota secara
transparan dalam rapat pleno.
3. Dalam penggunaan keuangan setiap pengeluarannya harus diketahui oleh Ketua dan
Bendahara.
Pasal 17
Pertanggungan Jawaban Keuangan
BAB VI
TATA CARA DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN BARANG
INVENTARIS
Pasal 18
Tata Cara Penggunaan Barang Inventaris
Pasal 19
Pertanggungjawaban Penggunaan Barang Inventaris
BAB VII
TATA TERTIB DAN DISIPLIN ORGANISASI
Pasal 20
BAB VIII
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 21
Pembubaran
Pembubaran Organisasi Lembaga Adat Dayak Lundayeh Kabupaten Malinau hanya dapat
dilakukan oleh Musyawarah Luar Biasa LADLKM.
Pasal 22
Hal-hal Lain
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur didalam
peraturan yang ditetapkan oleh Pengurus LADLKM melalui rapat pleno pengurus.