Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ADINDA DIAN PADANG

NIM : 5193550030
KELAS : S-1 TEKNIK SIPIL REGULER D 2019
TUGAS TEKNIK GEMPA 1

1. Definisi respon spectrum

Respon spektrum adalah suatu spektrum yang disajikan dalam bentuk kurva antara periode
struktur T,dengan respon-respon maksimum berdasarkan rasio redaman dan gempa tertentu.

2. Perbedaan gempa statik dan dinamik


Analisis statik ekivalen merupakan suatu cara analisis statik struktur, dimana
pengaruh gempa pada struktur dianggap sebagai beban-beban statik horizontal untuk
menirukan pengaruh gempa yang sesungguhnya akibat gerakan tanah. Analisis statik
ekivalen adalah analisis struktur yang menyederhanakan beban getaran tanah akibat
gempa menjadi gaya horizontal pada tiap-tiap lantai Pada bangunan-bangunan yang
sangat tinggi, tidak beraturan, serta bangunan-bangunan yang memerlukan ketelitian
yang sangat besar digunakan perencanaan analisis dinamik, yang terdiri dari analisis
ragam respons spektrum dan analisis respons dinamik riwayat waktu (time history).
Analisis dinamik adalah analisis struktur dengan beban gempa bumi yang
dimodelkan secara langsung berdasarkan getaran tanah yang terjadi dalam bentuk
rekaman percepatan tanah. Analisis dinamik terbagi lagi menjadi 2, yaitu analisis respon
spektrum (spectrum response analysis) dan analisis riwayat waktu (time history analysis).
Analisis dinamik riwayat waktu merupakan analisis dinamik struktur berdasarkan
rekaman gempa berupa percepatan tanah yang pernah terjadi sebelumnya. Analisis ini
memiliki tingkat akurasi yang tinggi tetapi lebih sulit untuk dilakukan. Oleh karena itu,
pada analisis dinamik struktur biasanya terjadi penyederhanaan pada fondasi bangunan
agar analisis perhitungan menjadi lebih mudah. Fondasi struktur bangunan umumnya
dianggap dijepit secara kaku oleh tanah. Namun, anggapan ini kurang tepat karena tanah
bukanlah material yang dapat menjepit fondasi dan kolom secara kaku. Penelitian tentang
analisis dinamik struktur bangunan dengan memperhitungkan pengaruh interaksi antara
tanah dengan fondasi diperlukan untuk mengatasi masalah yang diuraikan di atas
terutama rotasi fondasi dengan menggunakan parameter gerakan tanah berupa kekakuan
dan redaman tanah. Wibowo dan Auzzami (2003) pernah meneliti tentang respon
dinamik struktur bangunan dengan memperhitungkan rotasi pada fondasi, tetapi
kekakuan struktur atas bangunan masih dihitung menggunakan metode kekakuan shear
building, nilai kekakuan dan redaman tanah tidak diperhitungkan secara pasti, dan analisa
struktur menggunakan model bangunan 2 dimensi (2D) dengan gaya gempa 1 arah.
Selanjutnya, Aryani (2014) meneliti tentang respon dinamik struktur bangunan 3
beraturan dan bangunan set-back dengan variasi frekuensi gempa yakni frekuensi rendah,
frekuensi sedang, dan frekuensi tinggi dengan kekakuan struktur atas menggunakan
kekakuan metode muto namun belum memperhitungkan pengaruh interaksi tanah dengan
fondasi serta analisa strukturnya juga menggunakan model 2 dimensi (2D) dengan gaya
gempa 1 arah.

Anda mungkin juga menyukai