OLEH
KELOMPOK 3
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
3.1. Kesimpulan..............................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalahnya
yaitu :
1. Bagaimanakah penjelasan mengenai analisis pajanan (Exposure
Assessment) ?
2. Apa rumus Perhitungan Analisis Pajanan ?
3. Bagaimanakah penjelasan mengenai analisis pemajanan pada aplikasi
desktop ARKL ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penjelasan mengenai analisis pajanan (Exposure
Assessment)
2. Untuk mengetahui penjelasan mengenai rumus Perhitungan Analisis
Pajanan
3. Untuk mengetahui penjelasan mengenai analisis pemajanan pada aplikasi
desktop ARKL
2
BAB II
PEMBAHASAN
1.
2.
3
Analisis pemajanan perlu memperhatikan semua rute (inhalasi, ingesi
dan absorpsi) dan media (udara, air, tanah, makanan, minuman) agar total
intake bisa dihitung. Analisis rute pajanan biasanya menghasilkan critical
pathway, yaitu jalur pemajanan yang dominan. Pathway ini menyangkut
media lingkungan apa yang menjadi wahana risk agent itu dan dengan cara
apa zat itu masuk ke dalam tubuh. Sekali critical pathway ditemukan, jalur-
jalur lain kemungkinan kontribusinya kecil dan boleh jadi bisa diabaikan.
Perhitungan intake membutuhkan nilainilai default beberapa variabel faktor
pemajanan. Seharusnya setiap negara mempunyai nilainilai itu sesuai dengan
karakteristik penduduknya. Selama nilai nasional belum tersedia, nilai
default dari negara lain boleh juga digunakan dengan menyertakan beberapa
faktor koreksi dan konversi sesuai kebutuhan untuk penyesuaian dengan
karakteristik antropometri setempat. Misalnya, jika laju inhalasi merupakan
fungsi berat badan, nilai default dengan berat badan tertentu bisa dikonversi
menggunakan berat badan populasi sasaran. Berdasarkan USEPA 1991, nilai
default dapat dilihat pada Tabel 1.
4
Konsen trasi risk agent dalam media lingkungan yang bersangkutan, Jalur-
jalur pemajanan risk agent (sesuai dengan media lingkungannya), Popula si
dan subsub populasi yang berisiko, Gangguan kesehatan (gejalagejala
penyakit atau penyakitpenyakit) yang berindikasikan sebagai efek pajanan
risk agent yang merugikan kesehatan pada semua segmen populasi berisiko.
1.
2.
2.1.
2.2.
1.
2.
2.1.
2.2.
5
Intake pada jalur pemajanan ingesti (tertelan)
6
1.
2.
2.1.
2.2.
2.2.1.
7
8
1.
2.
2.1.
2.2.
Hal – hal yang perlu diketahui dan dicermati dalam melakukan analisis
pemajanan pada:
Terkait dengan variabel perhitungan yang lain (R, tE, fE, Dt, Wb, dan tAVG)
asumsi didasarkan pada logika yang rasional atau nilai default yang
sudahtersedia. Adapun nilai default untuk berbagai variabel pada ‘desktop‘
ARKL dapat dilihatpada tabel 9 berikut.
9
10
BAB III
PENUTUP
1.
2.
3.
3.1. Kesimpulan
Analisis pemajanan yaitu dengan mengukur atau menghitung intake /
asupan dari agen risiko. Intake atau asupan merupakan jumlah asupan risk agent
yang diterima rata-rata sampel per hari (Dirjen PP&PL, 2012).
Analisis pemajanan dilakukan setelah melakukan identifikasi bahaya dan
analisis Dose-Respon, Perhitungan intake/ asupan dari agen risiko dibagi dua,
yaitu perhitungan intake non karsinogenik (INK) dan perhitungan intake
karsinogenik (IK)
2
3
3.1
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
sebab itu kritik dan saran dari para pembaca sangat dibutuhkan demi
kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang
besar bagi kita semua.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/download/133/137 Jurnal
Kesehatan Masyarakat Andalas | April 2014 - September 2014 | Vol. 8,
No. 2, Hal. 100-104
12