Anda di halaman 1dari 36

The End of Marketing

Kelompok 3:
1. Muhammad Maulana Ashfa - 2006468775
2. Harya Vandika Daniswara - 2006583053
3. Zahrah Kania N. A. - 2006524656
List of Topics:
Chapter 8: Transforming Your Advocates Into The Faces of Your Brand
Chapter 9: Bringing it all together
Chapter 10: The Power of Personality and Persuasion
CHAPTER 8
Transforming Your
Advocates Into The
Faces of Your Brand
Knowing More About Employee Advocacy..............

Employee Advocacy adalah bentuk


advocacy marketing yang seringkali PLATFORM YANG DAPAT DIGUNAKAN
digunakan oleh B2B companies, di
mana karyawan dalam suatu Elevate by LinkedIn
perusahaan bertindak sebagai brand Dynamic Signal
advocate. Sprinklr
Bambu by Sprout Social

LALU APA BENEFIT DARI


STRATEGI INI?
Knowing More About Employee Advocacy ..............

MANFAAT MENGAKTIFKAN TENAGA KERJA KARYAWAN SEBAGAI EMPLOYEE


ADVOCACY:
1. Memperluas jangkauan brand: Dengan bantuan promosi akun para karyawan
sehingga mendorong lebih banyak kesadaran terhadap brand dan menumbuhkan
digital share of voice
2. A direct impact on sales: Dari postingan karyawan di media sosial yang mengarah
ke situs web perusahaan, maka akan meningkatkan kunjungan situs web, sehingga
berpotensi menghasilkan peningkatan prospek dan peluang penjualan.
3. Meningkatkan kepercayaan: Dalam B2B atau B2C, orang tetap memilih untuk
percaya terhadap promosi yang dilakukan orang lain dibanding brand
4. Meningkatkan retensi karyawan: Dengan melakukan promosi brand perusahaan ke
media sosial, hal ini menunjukkan bahwa karyawan penting dalam kesuksesan
perusahaan. Sehingga akan menimbulkan rasa bangga bekerja di organisasi, serta
selagi mengembangkan merek, mereka juga dapat meningkatkan karier pribadi
mereka karyawan tersebut.
Getting buy-in throughout the company ..............

Contoh Kasus
WESTERN UNION: Program Advokasi Karyawan

Terdapat 2 langkah menurut perusahaan Western Union dalam program ini, yaitu:
1. Meyakinkan kepemimpinan bahwa mengaktifkan ribuan karyawan global untuk perusahaan akan
membantu mendorong brand awareness melalui media sosial, membawa persepsi brand yang
positif, dan meningkatkan the digital share of voice (SOV). Dengan menyediakan platform, di mana
karyawan Western Union dapat mengakses dan berbagi konten media sosial yang telah disetujui
sebelumnya, Western Union akan dapat mengontrol bahasa dan tutur kata karyawan saat
mempromosikan sehingga mengurangi risiko yang mungkin terjadi
2. Menunjukkan kepada stakeholders bahwa karyawan sudah siap untuk terlibat dalam promosi
brand di media sosial
Keys to successful employee advocacy program ..............

rollouts
Langkah-langkah untuk peluncuran yang sukses:

1. Menguji platform beta yang telah diciptakan


2.Membagi orang yang berpartisipasi dalam proyek ke
dalam beberapa divisi berdasarkan unit atau fungsi CONTOH:
bisnis perusahaan. (misalnya karier/sumber daya
manusia, acara, hubungan masyarakat/berita, dll.
How to keep up momentum after launching ..............

Langkah tepat dalam memperkenalkan program advokasi karyawan


pada suatu organisasi:
1. Menjelaskan kepada stakeholders perusahaan mengenai manfaat karyawan membuat konten di
media sosial untuk mempromosikan brand perusahaan
2. Memilih platform media sosial seperti instagram, tiktok, dll sebagai "pusat konten" di mana karyawan
akan memiliki akses login ke akun official dan membuat konten
3. Melakukan survei dan interview kepada karyawan untuk mengetahui karyawan yang memiliki
antusiasme tinggi dalam melakukan promosi perusahaan di media sosial dan memiliki potensi untuk
menjadi penanggung jawab media sosial.
4. Sebelum mengunggah konten, agar tidak ada kesalahan maka dapat mencoba mengunggah pada
akun lainnya, sehingga meminimalisir risiko kesalahan unggah pada akun utama.
5. Memberikan broadcast Email kepada seluruh karyawan agar informasi mengenai program advokasi
karyawan dapat tersalurkan secara merata.
6. Membuat panduan untuk melakukan pelatihan pada program ini dan memberikan webinar di seluruh
perusahaan mengenai manfaat personal branding sebagai pelatihan langsung untuk program
advokasi karyawan
How to keep up momentum after launching ..............

Langkah tepat dalam memperkenalkan program advokasi karyawan


pada suatu organisasi:

7. Divisi HR dapat memastikan semua karyawan baru mendaftarkan diri pada program advokasi
karyawan
8. Melaporkan hasil dan KPI secara berkala kepada pimpinan serta pemangku kepentingan internal
untuk menjaga momentum tetap kuat. KPI tersebut termasuk konten terbaru, prospek pada situs web,
dan penjualan tertutup. Langkah ini dapat lebih mudah jika menggunakan platform Google Analytics.
CONTENT EXAMPLE FROM ..............
SHAUN AYALA ON SNAPCHAT
How HR can turn employees into advocates
..............

1.Mendorong partisipasi 2.Tawarkan pelatihan

3.Mendorong kreatifitas 4.Tanggapan dan ulasan


terhadap konten dari perusahaan

5. Mengukur hasil
Key steps for HR ..............

1.Identifikasi karyawan yang 2.Mengevaluasi bagaimana


menyukai media sosial konten yang dibuat oleh

karyawan

3.Mendorong karyawan 4.Membuat konten


untuk terlibat
CHAPTER 9

Bringing it all
together
Facebook & Instagram Algorithm

Do's Don'ts
Video pendek Post yang terlalu
Live video promosional
Post yang mengundang Teks yang terlalu panjang
diskusi terlalu banyak tag

Pembaca cenderung lebih menyukai tulisan ataupun video pendek yang


isinya singkat dan mudah dicerna daripada teks ataupun video yang
panjang pada dua platform tersebut.
Turn customers and employees into advocates

Konsumen dapat ikut serta dalam pengembangan suatu usaha. Marketer


harus dapat menjadikan konsumen dan pekerja menyukai dan mau
mendukung perusahaan. contoh dari hal ini adalah dengan penggunaan
sosial media, konsumen dapat berpartisipasi dalam penyebaran informasi
dengan membuat post atau story mengenai perusahaan.

Salah satu cara pemasaran dalam penggunaan review dari konsumen


adalah dengan menggunakan review baik mereka dan meretweet atau
repost ke sosial media perusahaan. perusahaan dapat juga menyuruh
seseorang untuk membuat suatu konten baru yang berisikan tentang
perusahaan untuk dibagikan ke publik, hal ini biasa disebut endorse yang
biasanya ditujukan kepada seorang influencers
Have a strategy for each platform

setiap sosial media


Contohnya adalah dengan
dibuat dengan tujuan
lebih banyaknya kata yang
yang berbeda-beda, ada
bisa ditulis di facebook jika
yang dibuat untuk
dibandingkan dengan
membagikan informasi
twitter bukan berarti orang
dengan format foto, ada
orang di facebook mau
yang dengan teks, dan
membaca tentang esai yang
ada juga yang dengan
sangat panjang. perlu
format video. hal ini
dipikirkan juga mengenai
menunjukkan bahwa
algoritma yang ada di
perlunya ada perbedaan
berbagai sosial media.
dari strategi pemasaran
pada setiap platform
Have a strategy for each platform

Tools to Use
untuk membantu mengembangkan pemasaran dibidang sosial media
terdapat beberapa alat yang dapat dipakai untuk membantu memudahkan
penggunaan sosial media

Canva
Adobe Spark
Buffer
Hootsuite
Sprout Social
Mail Chimp
Tube Buddy
Social Media Strategy

Dalam memahami penggunaan media sosial sebagai sarana iklan sebuah


perusahaan harus memiliki sebuah username yang sama dan konsisten.
hal ini dapat membantu calon pelanggan untuk menemui perusahaan di
berbagai media sosial. perusahaan juga harus fokus untuk mendapatkan
pelanggan bukan follower. dalam penggunaan sosial media, perusahaan
juga bisa menggunakan influencers untuk mendapat lebih banyak
pelanggan. yang terpenting adalah untuk menjadi komunikatif dalam
sosial media. sebuah perusahaan yang komunikatif dalam sosial medianya
seperti membalas komen ataupun membuat post atau story yang
mengundang komunikasi lebih mudah untuk diterima oleh pengguna sosial
media
CHAPTER 10
The Power of
Personality and
Persuasion
PERSONAL BRANDING
“The 5Ps of Success”

Passion Persistence Perseverance

Personality
and
Persuasion
Passion Persistence Perseverance
apa yang dirasakan oleh kemampuan yang luar biasa Perseverance dan
customer setiap untuk tidak menyerah persistence memiliki arti
berinteraksi atau melihat dalam memperjuangkan hal yang serupa,
kita, baik secara online yang ingin kita capai. tidak perseverance adalah mind
maupun offline. peduli berapa lama waktu set, sedangkan being
yang dibutuhkan. persistent adalah actionnya.
Dalam mengelola social

media kita juga harus Tidak ada immediate ROI Kunci sukses secara online
passionate terhadap pada social media adalah dengan melihat
dampaknya kepada brand pertumbuhan kita sebagai
kita evolusi berkelanjutan, yang
membutuhkan Perseverance.

Personality and Persuasion


Untuk menumbukan professional influence dapat dimulai dengan mengevaluasi apa
strenghts dan hal yang bisa kita ajarkan kepada orang lain berdasarkan pada pengalaman
dan hasil yang sudah dicapai. Mulailah dengan memetakan topik yang dapat kita ajarkan
kepada orang. Ikuti brand checklist dibawah ini;
Mencampurkan aspek profesional
dan personal dalam konten.

Menciptakan resonansi agar orang-


orang merasa relate sekaligus
mendapat value dari konten yang
kita buat.

Gunakan platform seperti Youtube


dan Instagram.
Personality and Persuasion
Untuk kebanyakan orang social
media adalah pelarian dari kehidupan
sehari-hari mereka.

Jika ingin menumbuhkan influence,


berikan viewers emosi yang nyata
dan raw, tidak peduli berapa banyak
orang yang menonton.

Terutama di Instagram, manfaatkan


caption untuk sharing cerita pendek
dan intimate tentang konten untuk
membuat viewers merasa terhubung
dengan kita dan konten kita.
Personality and Persuasion
Cari perusahaan atau jenis pekerjaan
yang merupakan potential customer
atau partner di LinkedIn. Jika mendapat balasan di twitter,
pertahankan flow pembicaraan hingga
Sebelum connect atau mengirimkan terdapat kesempatan untuk membicarakan
Inmail, buka twitter atau instagram bisnis.
calon prospect dan melakukan
engaging dari sana terlebih dahulu. Jika tidak dibalas selama beberapa hari,
kembali ke linkedIn dan lakukan engaging
Jangan terlihat desprate dan dari sana.
menjual secara terang-terangan
Jika calon prospect tidak mempunyai
twitter atau instagram, anda terpaksa
melakukan engaging dari LinkedIn
Personality and Persuasion
Terdapat garis tipis di antara menjual
dan being spammy di LinkedIn.
Tingkat pembicaraan akan jauh lebih baik
Terutama ketika anda mencoba jika pesan InMail Anda singkat, direct dan to
untuk mendapatkan perhatian the point, atau tawarkan langsung value
seseorang yang terus-menerus dengan potensi peluang bisnis.
menerima promosi penjualan.
Jika anda pernah menghadiri acara yang
sama atau acara yang dia adakan belum
lama ini, hal tersebut juga bisa disertakan
dalam pesan.

Nyatakan dengan jelas berapa waktu yang


anda minta dari orang tersebut.
Personality and Persuasion
EXAMPLE

three must-haves
in mind:
Personality and Persuasion
Being Discoverd
Profile
Edit headline section dengan
menambahkan keyword yang relevan
dengan industri yang kemungkinan besar
akan dicari
Contohnya jika terdapat keywords “Social
Media,” “Marketing,” “Consultant,” dan
“Speaker,” di suatu profile, ada
kemungkinan besar profile tersebut akan
muncul di rank atas pada search results jika
ada pengguna yang melakukan pencarian
“Marketing Consultant” atau “Social Media
Speaker”
Personality and Persuasion
Being Discoverd
Profile Pastikan anda mengisi semua bidang
termasuk “Education,” “Location,”
“Industry,” and “Contact info,” termasuk
website, email, Twitter, nomor telfon, dan
tanggal ulang tahun.
Semakin banyak info yang dimasukkan,
semakin mudah profil muncul di search
results.
Dengan memasukkan dimana anda
bersekolah akan membuat profil anda ter-
index dengan alumni sekolah atau
universitas yang sama
Personality and Persuasion

Being Discoverd
Summary section
Summary section pada profile LinkedIn juga
sangat mudah diakses dari luar LinkedIn.

Summary section harus menghighlight skill,


pengalaman, dan apa yang telah Anda lakukan
sepanjang karier.

Manfaatkan juga bagian ini dengan


memasukkan keyword yang sering dicari
Personality and Persuasion

Being Discoverd
Media Content
Rich media content membantu meningkatkan
otoritas industri dan menambah kredibilitas
ibilitas ke profil Anda.

Jika anda mempunyai content di Youtube


atau social media lain, sertakan sebanyak-
banyaknya di bagian ini

Atau jika anda bekerja di Perusahaan B2B,


masukkan succes story ke bagian ini
Personality and Persuasion

Being Discoverd
Update often and monitor
Setelah mengoptimize profile, monitor
statistik account setiap minggunya. Introduce and engage
Join LinkedIn Groups Saat bergabung dengan grup, penting
Grup LinkedIn adalah cara cepat untuk bagi kita untuk mengenalkan diri agar
memperluas jaringan Anda. Dengan aggota grup mengetahui eksistensi kita.
bergabung dengan komunitas pengguna Untuk meningkatkan influence dalam
LinkedIn yang sudah mapan, Anda langsung grup, sangat penting untuk aktif
memiliki akses ke ribuan anggota grup memberikan insight yang relevan tanpa
potensial yang bekerja di industri yang sama, self-promoting.
tinggal dan aktif di koto yang sama, atau
berbagi minat yang sama.
Personality and Persuasion

Being Discoverd
Update often and monitor
Setelah mengoptimize profile, monitor
statistik account setiap minggunya. Introduce and engage
Join LinkedIn Groups Saat bergabung dengan grup, penting bagi
Grup LinkedIn adalah cara cepat untuk kita untuk mengenalkan diri agar aggota grup
memperluas jaringan Anda. Dengan mengetahui eksistensi kita.
bergabung dengan komunitas pengguna Untuk meningkatkan influence dalam grup,
LinkedIn yang sudah mapan, Anda langsung sangat penting untuk aktif memberikan
memiliki akses ke ribuan anggota grup insight yang relevan tanpa self-promoting.
potensial yang bekerja di industri yang sama,
tinggal dan aktif di koto yang sama, atau
berbagi minat yang sama.
Create industry thought leadership

Have a plan and be consistent


Gunakanan content calendar dan buat
konten secara konsisten
You can’t post once a day and walk away
Konten yang anda buat tidak akan mendapat
engagement yang diingikan jika hanya
dilakukan sekali
Each channel requires its own strategy
Buat posting strategy sesuai dengan
algorithms platform
Create industry thought leadership

What to do in between posts


Umur posting Anda sepenuhnya bergantung Bergabung dengan komunitas daripada
pada komen dan engaging orang-orang membuat komunitas sendiri.
dengan konten tersebut. Buat konten yang mengedukasi, menghibur,
Dapatkan engagement sebanyak-banyaknya dan menginspirasi untuk meningkatkan
pada jam-jam awal. engagement.
Gunakan platform lain untuk melakukan Yang diinginkan customer masa kini:
cross-promote.
Manfaatkan fitur seperti Instagram Stories
dan Twitter untuk menjaga engagement in
between post atau upon posting
THANKYOU!

Anda mungkin juga menyukai