Mochamad Fhadly

180210220087
Fakultas Ilmu Budaya
Sastra Sunda

Resume LGBT dan Kampanye Sexual Consent di Indonesia Ancaman Keluarga Muslim

LGBT di Indonesia sangat wajib disoroti, karena sudah banyak berita mengenai LGBT di
Indonesia yang tersebar di media manapun, dan juga berita seperti UNDP mengucurkan dana
sebesar Rp108 Miliar untuk mendukung LGBT di Indonesia dan berbagai negara asia lainnya,
yang menjadi pertanyaan adalah untuk apa aliran dananya? Seperti yang dipaparkan aliran dana
tersebut digunakan untuk memberikan kampanye dan dukungan lain untuk mengangkat dan
melegalkan LGBT serta seks bebas.

Ada beberapa kampanye LGBT di dunia, antara lain:

• Lewat buku komik (Why Puberty, Elexmedia)
• Youtube channel LGBT, missal Yimoet Channel, Yayasan Intermedia
• Program hiburan TV dengan tokoh melambai
• Lembaga konseling kampus
Support Group and Resource Center on Sexuality Studies (SGRC) UI memasang foto dan
orang-orang yang sudah secara terbuka mengakui dirinya LGBT.
• Kampanye di media sosial
Ada juga data drone emprit mengenai konten LGBT pada September- Oktober 2021 :
• Sebulan ada 7751 percakapan di Twitter tentang Gay (belum termasuk Lesbian, Biseksual,
dan Transgender)
• Video gay di-retweet sampai 400 kali (dalam waktu beberapa hari)
• Banyak akun prostitusi gay
• Konten gay paling tinggi di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang menjadi kaum LGBT salah satu pengaruh
terbesar nya adalah dari lingkungan dan nilai nilai dasar dari keluarga yang menjadi tameng
untuk seseorang nantinya membentengi diri dari hal hal tersebut. Dalam Islam, keluarga
merupakan pondasi awal untuk membangun madrasah umat Islam dan keimanan, serta
diharapkan dapat menghasilkan generasi muslim yang mampu mensyukuri kalam Allah di
muka bumi.

Menurut Drone Emprit pengelola twitter sept-okt 2021:

Sebulan ada 7751 percakaan di twitter tentang gay, lesbian, biseksual tg mulai dari anak-
anak,,sampai dewasa. Video gay diretweet sampai 40 kali (rentang beberapa hari)
Fenomena kelainan seksual seperti ini ternyata sudah sejak ada sejak zaman dahulu, tepatnya
di zaman Nabi Luth AS. Makanya gay dalam bahasa Arab itu disebut Al-Liwaath (‫)اللواط‬,
merujuk kepada perbuatan kaum Nabi Luth AS yang dengan terang-terangan melakukan
perilaku suka sesama jenis. Lalu, Allah SWT menghukum mereka dengan hukuman yang berat,
yaitu dengan memporak- porandakan kota mereka, kemudian dihujani dengan batu panas,
sebagai bentuk balasan atas perbuatan mereka. Hal ini nyata diabadikan dalam Al-Quran surat
Hud; 82-83.
Cara untuk menghindari LGBT adalah menikah, tetapi menikahpun harus menyiapkan mental
dan finansial, karena menikah itu tidak hanya untuk menghindari lgbt, menikah juga harus
memenuhi syarat dan rukun islam yang ada supaya pernikahan itu ridho dan lancar.