Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
“Tegangan permukaan zat cair merupakan kecenderungan permukaan zat cair untuk
menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis”
(Kanginan, 2009). Selain itu, tegangan permukaan juga diartikan sebagai gaya
persatuan panjang yang di kerjakan sejajar permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan
kedalam pada cairan,hal tersebut karena gaya adhesi lebih kecil dari gaya kohesi antara
molekul cairan sehingga menyebabkan terjadinya gaya kedalam pada permukaan
cairan.
Tegangan permukaan (γ) adalah intensitas gaya tarik modulus persatuan panjang
sepanjang suatu garis di permukaan :
F F
γ= atau γ =
d 2L
Penyebab terjadinya Tegangan permukaan itu, karena adanya kohesi di bawah zat cair
yang lebih besar dari pada kohesi dipermukaan zat cair. Jadi, permukaan air akan
cenderung mengerut dan membentuk luas permukaan sekecil mungkin. Hal ini bisa
membuktikan, kalo titik – titik embun yang menempel di atas rumput berbentuk seperti
bola karena luas permukaan terkecil yaitu bangun yang berbentuk bola. Besarnya
tegangan permukaan dipengaruhi oleh suhu. Jadi, kalo semakin tinggi suhu zat cair,
semakin kecil tegangan permukaannya. Sedangkan, kalo semakin kecil tegangan
permukaan, semakin besar atau baik kemampuan air buat membasahi benda.
Tegangan permukaan diukur dengan melihat ketinggian air/ cairan yang naik melalui
suatu kapiler. Metode kenaikan kapiler hanya dapat digunakan untuk mengukur
tegangan permukaan tidak bisa untuk mengukur tegangan permukaan tidak bias
untuk mengukur tegangan antar muka.
Cara penentuan tegangan permukaan secara pipa kapiler, antara lain yaitu:
Pipa kapiler dimasukkan ke dalam piala gelas yang berisi sampel.Sampel akan naik ke
pipa sampai ketinggian tertentu.
h = (2 γ cosO) / (ρ.g.R)
Keterangan:
Dibawah ini ada beberapa penerapan tegangan permukaan yang ada dalam kehidupan
sehari – hari, yaitu:
Sabun cuci sengaja dibuat untuk mengurangi tegangan permukaan air, jadi bisa
meningkatkan kemampuan air buat membersihkan kotoran yang melekat pada
pakaian.
Mencuci pakaian dengan air hangat atau air panas lebih bersih, karena dengan suhu
yang tinggi tegangan permukaan akan semakin kecil dan kemampuan air buat
membasahi pakaian yang kotor lebih meningkat lagi.
Alkohol dan antiseptik pada umumnya punya kemampuan buat membunuh kuman,
dan punya tegangan permukaan yang rendah, jadi bisa membasahi seluruh permukaan
kulit yang luka.
Itik dan angsa bisa berenang dan terapung di atas permukaan air karena bulu –
bulunya gak basah oleh air. Kalo air dicampur dengan detergen, maka tegangan
permukaan akan mengecil, itik dan angsa yang berenang bulu – bulunya akan basah.
Jadi, itik dan angsa tersebut bisa aja tenggelam.
Gelembung yang dihasilkan oleh air sabun merupakan salah satu contoh adanya
tegangan permukaan.
Beberapa gejala yang dapat menunjukan tegangan permukaan zat cair yaitu sebagai
berikut:
Kenaikan batas air pada pipa kapiler atau terbentuknya buih dan gelombang pada air
sabun.
Air yang keluar dari pipet berupa tetesan berbentuk bulat – bulat atau pisau silet yang
bisa mengapung diatas permukaan air (diletakkan dipermukaan air secara hati –
hati).
Jawaban:
Diketahui:
F=m.g
F = 2 x 10⁻4 kg . 9,8 m/s²
F= 2,94 x 10⁻³ N
γ = F/d
γ = F/2L
γ = 2,94 x 10⁻³ / 2 x 10⁻¹
γ = 1,47 x 10⁻² N/m
Jadi, besarnya tegangan permukaan adalah 1,47 x 10⁻² N/m
2. Sebuah pipa kapiler dengan jari-jari (1 mm) dimasukkan kedalam air secara vertikal.
Air memiliki massa jenis (1 g/cm²) dan tegangan permukaan (1 N/m). Jika, sudut
kontaknya (60 derajat) dan percepatan gravitasinya (10 m/s²). Maka hitunglah besar
kenaikkan permukaan air pada dinding pipa kapiler tersebut.
Jawaban:
Diketahui:
R = 1mm = 1 x 10⁻³ m
ρ = 1 g/cm² = 100 kg/m³
γ = 1 N/m
O = 60 derajat
g = 10 m/s²
Ditanya: h….?
Jawab:
h = (2 γ cosO) / (ρ.g.R)
h = (2 x cos 60) / (1000 x-10 x 10⁻³)
h = 1/10 = 0,1 m = 10 cm
Jadi, permukaan air pada pipa kapiler naik setinggi 10 cm
.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Tegangan permukaan diartikan sebagai gaya persatuan panjang yang di kerjakan sejajar
permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan kedalam pada cairan,hal tersebut karena gaya
adhesi lebih kecil dari gaya kohesi antara molekul cairan sehingga menyebabkan
terjadinya gaya kedalam pada permukaan cairan
2. Tegangan Permukaan dipengaruhi oleh beberapa faktor:
─ Jenis cairan : Semakin besar gaya tarik antar molekul suatu cairan semakin besar
tegangan permukaannya, dan sebaliknya.
─ Suhu : Tegangan permukaan cairan turun bila suhu naik
─ Adanya zat terlarut: Adanya zat terlarut pada cairan dapat menaikkan atau
menurunkan tegangan permukaan tergantung jenis zat terlarut dan pelarutnya.
─ Surfaktan : Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan mematahkan
ikatan-ikatan hidrogen pada permukaan
─ Konsentrasi zat terlarut : solut yang ditambahkan kedalam larutan akan
menurunkan tegangan muka, karena mempunyai konsentrasi dipermukaan yang
lebih besar daripada didalam larutan.Sebaliknya solut yang penambahannya
kedalam larutan menaikkan tegangan muka mempunyai konsentrasi dipermukaan
yang lebih kecil daripada didalam larutan.
3. Metode yang di gunakan untuk menentukan tegangan permukaan ialah Metode kenaikan
kapiler dan Metode tersiometer Du-Nouy.
DAFTAR PUSTAKA