TH 2022
(ON GOING PROFESSIONAL
PRACTICE)
1
RS BENYAMIN GULUH
KOLAKA
Jl. Mekongga Indah By Pass
Kolaka-Pomalaa Kel. Tahoa
Kec. Kolaka
Kolaka
2
PERATURAN DIREKTUR
RS BENYAMIN GULUH KOLAKA
Nomor : 445/......................
TENTANG
PANDUAN ON GOING PROFESIONAL PRACTICE EVALUATION
(OPPE) STAF MEDIS
MEMUTUSKAN
3
: Isi keseluruhan tentang Panduan OPPE Medis RS Benyamin Guluh tercantum
pada lampiran keputusan ini;
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : K o l a k a
pada tanggal : 3 Januari 2021
4
Lampiran : Keputusan Direktur Tentang On Going Profesional Practice Evaluation (OPPE)
Medis
Nomor : 445/
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pengertian
5
6. FPPE (Focused Professional Practice Evaluation) adalah alat yang digunakan
untuk menindaklanjuti sekaligus memvalidasi (memastikan ) temuan-temuan
yang diperoleh lewat OPPE. Karena itulah, proses yang dilakukan dengan
menggunakan FPPE ini hanya diterapkan pada sebagian kecil staf medis yang
sebelumnya telah teridentifikasi oleh OPPE
6
BAB II
RUANG LINGKUP
Form penilain kinerja staf medis adalah form yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja
dan kualitas pelayanan staf medis yang bekerja di RS Benyamin Guluh. Penilaian kinerja staf
medis dilakukan setiap 1 tahun sekali yang didapat dari data .............., capaian
penilaian ..................... dan catatan kedisiplinan serta performa yang dilakukan setiap bulan
sekali yang dinilai oleh atasannya langsung.
Hasil penilaian kinerja staf medis disampaikan kepada Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan untuk kemudian dilaporkan kepada Direktur.
Hal hal yang tercantum dalam form penilaian kinerja staf medis adalah sebagai berikut :
1. Prilaku/Behavior
2. Pengembangan Profesional/Professional Development
3. Kinerja Klinik Medis/Clinical Performance
7
BAB III
KEBIJAKAN
1. Penilaian kinerja staf Medis digunakan untuk mengevaluasi kualitas dan keamanan
pelayanan staf Medis kepada pasien
2. Penilaian kinerja staf Medis dapat membantu untuk menciptakan pendekatan yang
konsisten dan adil untuk mengevaluasi staf Medis
3. Proses evaluasi dilakukan secara obyektif dan berbasis bukti
4. Hasil evaluasi dapat berupa :
a. Tidak adanya perubahan dalam tanggung jawab staf Medis
b. Adanya perluasan tanggung jawab staf Medis
c. Adanya pembatasan tanggung jawab staf Medis
d. Adanya masa konseling dan pendampingan atau kegiatan yang digunakan untuk
perbaikan kinerja staf Medis
5. Jika dalam waktu 1 tahun muncul fakta atas kinerja yang diragukaan atau buruk maka
dapat dilakukan review lanjutan dan pengambilan tindakan yang tepat oleh Direktur
Rumah Sakit
8
BAB IV
TATA LAKSANA
Proses evaluasi yang terus menerus terhadap praktisi professional di lakukan secara
objektif dan berbasis bukti. Hasil proses review digunakan untuk menentukan ada dan tidaknya
perubahan dalam tanggung jawab staf medis fungsional, perluasan tanggung jawab, pembatasan
tanggung jawab, masa konseling dan pengawasan serta kegiatan yang lain. Setiap waktu
sepanjang tahun, bila terdapat bukti yang dapat dipertanyakan tentang kurangnya peningkatan
kinerja, maka dilaksanakan review dan kegiatan lain yang sesuai. Hasil review, tindakan yang
diambil dan setiap dampak atas kewenangan di dokumentasikan dalam file kredensial staf Medis
fungsional atau file lainnya.
Ada evaluasi terus menerus terhadap kualitas dan keamanan asuhan klinis yang
diberikan oleh setiap staf medis fungsional diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan
masing–masing staf medis dan untuk mengurangi kesalahan dalam pelayanan Medis yang akan
dilaksanakan.
9
f. Mengikuti rapat kegiatan Komite Medik
g. Kepatuhan penggunaan APD
3. Kinerja Klinis/Clinical Performance
a. Kepatuhan penulisan di Rekam Medik sesuai SOAP
b. Kepatuhan cuci tangan
Semua dokumen OPPE adalah data rahasia dan dilindung. Informasi dari proses evaluasi
praktik profesional tersebut didokumentasikan dalam file pribadi masing-masing staf dan hanya
boleh dibuka oleh orang yang memiliki wewenang dan ijin membuka file pribadi. File tersebut
disimpan di SDM. Proses evaluasi staf Medis merupakan suatu proses pengumpulan data ,
menganalisis informasi terhadap setiap kinerja staf Medis yang dilaksanakan berdasarkan data
yang komprehensif untuk menilai pencapaian program dan mendeteksi serta menyelesaikan
masalah yang dihadapi. Adanya proses evaluasi secara terus menerus diharapkan tercapainya
pelayanan Medis profesional yang bermutu dan berdaya saing.
10
BAB V
DOKUMENTASI
11
12
EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL BERKELANJUTAN
ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUTION (OPPE)
Tenaga Medis
A. PENJELASAN/DESCRIPTION
Penilaian dilakukan mulai dari diri sendiri (tenaga medis ybs) lalu diikuti oleh mitra bestari/peer group kemudian oleh sub komite mutu Komite Medik dan Finalisasi oleh Direktur
Medik (AMA) Direktur (Hospital Director)
Pelaksanaan OPPE ini dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun untuk dokter spesialis. Dan untuk spesialisasi yang samadilakukan dalam satu bulan yang sama (bilamana
memungkinkan), jika diperlukan dapat dilakukan di bulan berikutnya.
Berikan Nilai 1 sampai 5 pada setiap elemen yang dinilai sesuai capaian staf yang bersangkutan. Gunakan petunjuk pengisian OPPE pada lembar lampiran
Rentang Penilaian:
5 : Jauh diatas harapan (Far Exceeding Expectation)
4 : Di atas harapan (Exceeding expectation)
3 : Memenuhi harapan (Meeting Expectation)
2 : Di bawah yang di harapkan (Below Expectation)
1 : Jauh di bawah harapan (Far below expectation)
B. IDENTITAS
Nama Lengkap & Gelar : Tgl. Lahir :
Kelompok
Staf
Spesialisasi : Medis :
Tgl.
Periode Review : Review :
Tgl Bergabung :
Ekslusif / Non
Status : Ekslusif
C. FAKTOR YANG DINILAI
Bobot
1. PERILAKU/BEHAVIOR Kategori: 30%
Menjunjung tinggi budaya keselamatan pasien dan memiliki tingkah laku yang menjadi teladan
13
KSM &/ Direktur Medik
Indikator Penilaian Bobot Target Self asessment Komite Medik (AMA) Hasil akhir
Skor hasil Skor Hasil Skor Hasil
Kepatuhan Terhadap Disiplin Kedokteran Indonesia
1.1 Tidak adanya laporan/temuan dari manajemen tentang pelanggaran disiplin 25% 5 5 1 5 1 5 1 1,00
kedokteran sesuai MKDKI
Tidak ada laporan dari staf rumah sakit tentang perilaku yang dianggap tidak diterima atau mengganggu
2.2 Pengetahuan Medik & Praktik berbasis bukti - Medical/clinical knowledge & evidance- 10% 5 4 0,8 4 0,8 4 0,8 0,80
based practise
(dipilih sesuai bidang spesialisasi masing-masing dokter, dapat memilih dari lampiran
atau indikator klinis lain sesuai organisasi profesi setempat)
3.1 25% 5 2 0,4 2 0,4 2 0,4 0,40
3.2 25% 5 2 0,4 2 0,4 2 0,4 0,40
3.3 25% 5 2 0,4 2 0,4 2 0,4 0,40
3.4 25% 5 2 0,4 2 0,4 2 0,4 0,40
Total Penilaian Kinerja Klinis 0,64
D. PENILAIAN HASIL
Total A- Excellent =
Score 4.20-5.00
B - Very Good =
3.4-4.19
C - Good =
2.60-3.39 2,66
D - Average =
1.80-2.59
E - Poor =
0-1.75
E PEMBAHASAN
Peluang Perbaikan:
Masukan dari Mitra bestari dan/atau Komite Medik:
15
Masukan dari Kepala Bidang Pelayanan:
Dokter Yang Dievaluasi KSM Komite Medik Kepala Bidang Pelayanan
Tgl, ttd & nama Tgl, ttd & nama Tgl, ttd & nama Tgl, ttd & nama
Direktur
.......................................
.....
16
Petunjuk teknis OPPE Medis
1. Penilaian dilakukan mulai dari diri sendiri (tenaga medis yang bersangkutan), lalu
diikuti oleh Mitra Bestari/Peer Grup kemudian oleh Sub Komite Medis dan
Finalisasi oleh Kepala Bidan Pelayanan Kesehatan dan Direktur
2. Pelaksanaan OPPE ini dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun untuk dokter
spesialis. Dan untuk spesialisasi yang sama dilakukan dalam satu bulan yang sama
(bila memungkinkan). Jika diperlukan dapat dilakukan di bulan berikutnya.
3. Berikan nilia 1 sampai 5 pada setiap elemen yang dinilai sesuai capaian staf medis
yang bersangkutan. Gunakan petunjuk pengisian OPPE pada lembar lampiran.
4. Rentang penilaian adalah :
5 : Jauh di atas harapan (Far Exeeding Expectation) / >100 %
4 : Di atas harapan (Exeeding Expectation) / 81-100 %
3 : Memenuhi harapan (Meeting Expectation) / 71-80 %
2 : Di bawah yang diharapkan (Below Expectation) / 50-70 %
1 : Jauh di bawah harapan (Far Below Expectation) < 50 %
5. Cara menilai kompetensi perilaku dengan memberikan rentang nilai 1-5 dimana:
Nilai 1 berarti ada >5 laporan atau keluhan terkait pelanggaran disiplin
kedokteran atau keluhan terkait komunikasi data yang bersangkutan
Nilai 2 berarti ada 4-5 laporan atau keluhan terkait pelanggaran disiplin
kedokteran atau keluhan terkait komunikasi data yang bersangkutan
Nilai 3 berarti ada 2-3 laporan atau keluhan terkait pelanggaran disiplin
kedokteran atau keluhan terkait komunikasi data yang bersangkutan
Nilai 4 berarti ada 0-1 laporan atau keluhan terkait pelanggaran disiplin
kedokteran atau keluhan terkait komunikasi data yang bersangkutan
Nilai 5 berarti tidak ada laporan atau keluhan terkait pelanggaran disiplin
kedokteran atau keluhan terkait komunikasi data yang bersangkutan dan
yang bersangkutan berperilaku lebih dari apa yang diharapkan.
6. Cara menentukan nilai Pengembangan professional dengan memberi rentang
nilai 1-5 dengan kriteria:
a. Penggunaan singkatan yang tepat pada diagnosis dan terapi :
Nilai 1 : Terdapat >5 kesalahan dalam menggunakan singkatan yang
tepat pada diagnosis dan terapi
Nilai 2 : Terdapat 3-4 kesalahan dalam menggunakan singkatan yang
tepat pada diagnosis dan terapi
Nilai 3 : Terdapat 2-3 kesalahan dalam menggunakan singkatan yang
tepat pada diagnosis dan terapi
Nilai 4 : Terdapat 0-1 kesalahan dalam menggunakan singkatan yang
tepat pada diagnosis dan terapi
Nilai 5 : Tidak terdapat kesalahan dalam menggunakan singkatan yang
tepat pada diagnosis dan terapi dan yang bersangkutan
b. Penulisan resep sesuai formularium RS
17
Nilai 1 : Terdapat >5 kesalahan dalam penulisan resep sesuai
formularium RS
Nilai 2 : Terdapat 4-5 kesalahan dalam penulisan resep sesuai
formularium RS
Nilai 3 : Terdapat 2-3 kesalahan dalam penulisan resep sesuai
formularium RS
Nilai 4 : Terdapat 0-1 kesalahan dalam penulisan resep sesuai
formularium RS
Nilai 5 : Tidak terdapat kesalahan dalam penulisan resep dan sesuai
formularium RS
18
Nilai 4 : Apabila..........................................
Nilai 5 : Apabila..............................................
7. Cara menentukan nilai Kinerja Klinis dengan memberi rentang nilai 1-5 dengan
kriteria :
a. Kepatuhan penulisan di Rekam Medis sesuai SOAP
Nilai 1 : Apabila..........................................
Nilai 2 : Apabila..........................................
Nilai 3 : Apabila............................................
Nilai 4 : Apabila................................................
Nilai 5 : Apabila.............................................
b. Kepatuhan cuci tangan
Nilai 1 : Apabila..........................................
Nilai 2 : Apabila..........................................
Nilai 3 : Apabila............................................
Nilai 4 : Apabila................................................
Nilai 5 : Apabila.............................................
8. Cara menilai pada item Perilaku/Behavior :
Nilainya berupa persen : cara penghitungan :
- Nilai self assesment adalah : skor / target = hasil
- Nilai komite medik adalah : skor / target = hasil
- Nilai Kabid Pelayanan adalah : skor / target = hasil
Untuk hasil akhir diperoleh dengan cara : total indikator penilaian perilaku dibagi
bobot perilaku (30%), maka diperoleh total penilaian perilaku.
9. Cara menilai pada item Pengembangan professional:
Nilainya berupa persen : cara penghitungan :
- Nilai self assesment adalah : skor / target = hasil
- Nilai komite medik adalah : skor / target = hasil
- Nilai Kabid Pelayanan adalah : skor / target = hasil
Untuk hasil akhir diperoleh dengan cara : total indikator penilaian pengembangan
profesional dibagi bobot pengembangan profesional (30%), maka diperoleh total
penilaian pengembangan profesional.
10. Cara menilai pada item Kinerja Klinis :
Nilainya berupa persen : cara penghitungan :
- Nilai self assesment adalah : skor / target = hasil
- Nilai komite medik adalah : skor / target = hasil
- Nilai Kabid Pelayanan adalah : skor / target = hasil
Untuk hasil akhir diperoleh dengan cara : total indikator penilaian pengembangan
profesional dibagi bobot pengembangan profesional (30%), maka diperoleh total
penilaian Kinerja Klinis.
11. Untuk Interprestasi hasil penilaian OPPE dilihat sesuai hasil penilaian pada kolom
jumlah prosentase pada kolom penjelasan pada form penilaian kinerja medis
(OPPE).
19