Anda di halaman 1dari 19

PANDUAN OPPE MEDIS

TH 2022
(ON GOING PROFESSIONAL
PRACTICE)

1
RS BENYAMIN GULUH
KOLAKA
Jl. Mekongga Indah By Pass
Kolaka-Pomalaa Kel. Tahoa
Kec. Kolaka
Kolaka

2
PERATURAN DIREKTUR
RS BENYAMIN GULUH KOLAKA
Nomor : 445/......................

TENTANG
PANDUAN ON GOING PROFESIONAL PRACTICE EVALUATION
(OPPE) STAF MEDIS

DIREKTUR RS BENYAMIN GULUH KOLAKA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan profesionalisme pelaksanaan manajemen


rumah sakit diperlukan ketentuan dasar yang mengatur tentang staf medis;
b. bahwa untuk mengontrol praktik staf medis agar mutu pelayanan dan
keselamatan pasien terjaga dengan baik maka perlu dilakukan pembinaan dan
evaluasi terhadap setiap staf medis;
c. bahwa untuk melaksanakn kegiatan dalam diktum b, maka perlu ditetapkan
Peraturan Direktur Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka tentang Panduan
On Going Profesional Praktice Evaluation (OPPE) Staf Medis

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia No.44 tahun 2009, tentang Rumah
Sakit;
3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
4. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1796/Menkes/PER/VIII/2011,
tentang Registrasi Tenaga Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 755/MENKES/PER/IV/2011 tentang
Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit;
7. Surat Keputusan Direktur RS Benyamin Guluh Nomor 72 Tahun 2022
tentang Peraturan Rumah Sakit ( Hospital Bylaws) RS Benyamin Guluh
Kolaka

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BENYAMIN GULUH KOLAKA


TENTANG PANDUAN ON GOING PROFESIONAL PRACTICE
EVALUATION (OPPE) STAF MEDIS

Keputusan Direktur RS Benyamin Guluh tentang Panduan OPPE Medis


RS Benyamin Guluh;
: Panduan OPPE Medis RS Benyamin Guluh dijadikan panduan dalam
melaksanakan evaluasi kinerja professional medis berkelanjutan dan terfokus;

3
: Isi keseluruhan tentang Panduan OPPE Medis RS Benyamin Guluh tercantum
pada lampiran keputusan ini;
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : K o l a k a
pada tanggal : 3 Januari 2021

Direktur RS Benyamin Guluh

dr. H. Muhammad Rafi


NIP. 196702012001121001

4
Lampiran : Keputusan Direktur Tentang On Going Profesional Practice Evaluation (OPPE)
Medis
Nomor : 445/

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses evaluasi yang terus menerus terhadap praktisi profesional dilakukan


secara obyektif dan berbasis bukti. Evaluasi tersebut dilaksanakan melalui
Evaluasi kinerja professional Medis berkelanjutan dan terfokus atau Ongoing
Professional Practice Evaluation (OPPE) yang merupakan suatu proses untuk melakukan
penilaian kompetensi dan perilaku professional dari praktisi/staff Medis. Hasil dari
penilaian ini akan menjadi gambaran kinerja praktisi Medis sekaligus sebagai upaya
feedback dan melakukan pembinaan bila diperlukan. Review melalui OPPE ini
memungkinkan manajemen rumah sakit untuk melihat kecenderungan praktek dari
seorang profesional Medis yang dapat berpengaruh terhadap mutu dan keselamatan
pasien.
Hasil proses review dalam OPPE tersebut diharapkan dapat memberikan perubahan
pada tanggung jawab staf Medis terhadap mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
Proses review melalui OPPE harus terstandarisasi sehingga penilaian dapat bersifat
obyektif. Standarisasi ini terutama pada kriteria penilaian, sumber data, waktu penilaian
dan lain-lain. Untuk memenuhi hal tersebut maka diperlukan panduan dalam proses
OPPE yang merupakan bagian dari kebijakan rumah sakit.

B. Pengertian

1. Rumah Sakit adalah RS Benyamin Guluh.


2. Staf Medis adalah kelompok staf Medis yang keanggotaannya sesuai dengan profesi dan
keahliannnya
3. Komite Medis adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata kelola klinis
(Clinical Governance) agar staf Medis di rumah sakit terjaga profesionalismenya melalui
mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi Medis dan pemeliharaan etika dan disiplin
profesi Medis
4. Tenaga Medis adalah Tenaga medis adalah tenaga kesehatan yang lebih spesipik, yang
masuk dalam kategori tenaga medis adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis dan
ditetapkan oleh Keputusan Direktur Rumah Sakit
5. OPPE (OnGoing Professional Practice Evaluation) adalah sebuah alat skrining (penapis)
yang digunakan untuk mengevaluasi kewenangan klinis dari para staf medis rumah sakit
dalam melakukan pelayanan Medis di rumah sakit tersebut. Alat ini juga digunakan untuk
mengidentifikasi dan menemukan apakah para staf medis yang melaksanakan pelayanan
medis sudah sesuai dengan standart yang telah ditetapkan

5
6. FPPE (Focused Professional Practice Evaluation) adalah alat yang digunakan
untuk menindaklanjuti sekaligus memvalidasi (memastikan ) temuan-temuan
yang diperoleh lewat OPPE. Karena itulah, proses yang dilakukan dengan
menggunakan FPPE ini hanya diterapkan pada sebagian kecil staf medis yang
sebelumnya telah teridentifikasi oleh OPPE

6
BAB II
RUANG LINGKUP

Form penilain kinerja staf medis adalah form yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja
dan kualitas pelayanan staf medis yang bekerja di RS Benyamin Guluh. Penilaian kinerja staf
medis dilakukan setiap 1 tahun sekali yang didapat dari data .............., capaian
penilaian ..................... dan catatan kedisiplinan serta performa yang dilakukan setiap bulan
sekali yang dinilai oleh atasannya langsung.
Hasil penilaian kinerja staf medis disampaikan kepada Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan untuk kemudian dilaporkan kepada Direktur.
Hal hal yang tercantum dalam form penilaian kinerja staf medis adalah sebagai berikut :
1. Prilaku/Behavior
2. Pengembangan Profesional/Professional Development
3. Kinerja Klinik Medis/Clinical Performance

7
BAB III
KEBIJAKAN

1. Penilaian kinerja staf Medis digunakan untuk mengevaluasi kualitas dan keamanan
pelayanan staf Medis kepada pasien
2. Penilaian kinerja staf Medis dapat membantu untuk menciptakan pendekatan yang
konsisten dan adil untuk mengevaluasi staf Medis
3. Proses evaluasi dilakukan secara obyektif dan berbasis bukti
4. Hasil evaluasi dapat berupa :
a. Tidak adanya perubahan dalam tanggung jawab staf Medis
b. Adanya perluasan tanggung jawab staf Medis
c. Adanya pembatasan tanggung jawab staf Medis
d. Adanya masa konseling dan pendampingan atau kegiatan yang digunakan untuk
perbaikan kinerja staf Medis
5. Jika dalam waktu 1 tahun muncul fakta atas kinerja yang diragukaan atau buruk maka
dapat dilakukan review lanjutan dan pengambilan tindakan yang tepat oleh Direktur
Rumah Sakit

8
BAB IV

TATA LAKSANA

Merupakan suatu proses pengumpulan data, menganalisa informasi terhadap setiap


kinerja staf medis yang dilaksanakan berdasarkan data yang komprehensif untuk menilai
pencapaian program dan mendeteksi serta menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dalam
melaksanakan evaluasi kinerja staf medis diperlukan suatu metode dan proses penilaian serta
pelaksanaan tugas seseorang atau kelompok orang dalam unit-unit kerja yang sesuai dengan
standart kinerja dan tujuan Rumah Sakit.

Proses evaluasi yang terus menerus terhadap praktisi professional di lakukan secara
objektif dan berbasis bukti. Hasil proses review digunakan untuk menentukan ada dan tidaknya
perubahan dalam tanggung jawab staf medis fungsional, perluasan tanggung jawab, pembatasan
tanggung jawab, masa konseling dan pengawasan serta kegiatan yang lain. Setiap waktu
sepanjang tahun, bila terdapat bukti yang dapat dipertanyakan tentang kurangnya peningkatan
kinerja, maka dilaksanakan review dan kegiatan lain yang sesuai. Hasil review, tindakan yang
diambil dan setiap dampak atas kewenangan di dokumentasikan dalam file kredensial staf Medis
fungsional atau file lainnya.

Ada evaluasi terus menerus terhadap kualitas dan keamanan asuhan klinis yang
diberikan oleh setiap staf medis fungsional diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan
masing–masing staf medis dan untuk mengurangi kesalahan dalam pelayanan Medis yang akan
dilaksanakan.

A. Elemen penilaian meliputi :


1. Perilaku :
a. Tidak adanya laporan/temuan dari manajemen tentang pelanggaran disiplin
kedokteran sesuai MKDKI
b. Tidak mendapat keluhan dari teman sejawat/perawat/staf terkait komunikasi data
yang bersangkutan
c. Implementasi sasaran keselamatan pasien di RS
2. Pengembangan Profesional
a. Penggunaan singkatan yang tepat pada diagnosis dan terapi
b. Penulisan resep sesuai formularium RS
c. Kelengkapan pengisian RM rawat jalan
d. Mengikuti kegiatan pelatihan/workshop minimal 20 jpl pertahun
e. Inform concent terisi lengkap

9
f. Mengikuti rapat kegiatan Komite Medik
g. Kepatuhan penggunaan APD
3. Kinerja Klinis/Clinical Performance
a. Kepatuhan penulisan di Rekam Medik sesuai SOAP
b. Kepatuhan cuci tangan

Semua dokumen OPPE adalah data rahasia dan dilindung. Informasi dari proses evaluasi
praktik profesional tersebut didokumentasikan dalam file pribadi masing-masing staf dan hanya
boleh dibuka oleh orang yang memiliki wewenang dan ijin membuka file pribadi. File tersebut
disimpan di SDM. Proses evaluasi staf Medis merupakan suatu proses pengumpulan data ,
menganalisis informasi terhadap setiap kinerja staf Medis yang dilaksanakan berdasarkan data
yang komprehensif untuk menilai pencapaian program dan mendeteksi serta menyelesaikan
masalah yang dihadapi. Adanya proses evaluasi secara terus menerus diharapkan tercapainya
pelayanan Medis profesional yang bermutu dan berdaya saing.

10
BAB V
DOKUMENTASI

1. Format Penilaian Evaluasi Praktek Profesional Berkelanjutan ( OPPE ) Medis


2. Petunjuk Tehnis Penilaian Evaluasi Praktek Profesional Berkelanjutan ( OPPE ) Medis

11
12
EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL BERKELANJUTAN
ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUTION (OPPE)
Tenaga Medis

A. PENJELASAN/DESCRIPTION                    
Penilaian dilakukan mulai dari diri sendiri (tenaga medis ybs) lalu diikuti oleh mitra bestari/peer group kemudian oleh sub komite mutu Komite Medik dan Finalisasi oleh Direktur
  Medik (AMA) Direktur (Hospital Director)
Pelaksanaan OPPE ini dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun untuk dokter spesialis. Dan untuk spesialisasi yang samadilakukan dalam satu bulan yang sama (bilamana
  memungkinkan), jika diperlukan dapat dilakukan di bulan berikutnya.
  Berikan Nilai 1 sampai 5 pada setiap elemen yang dinilai sesuai capaian staf yang bersangkutan. Gunakan petunjuk pengisian OPPE pada lembar lampiran
  Rentang Penilaian:  
  5 : Jauh diatas harapan (Far Exceeding Expectation)  
  4 : Di atas harapan (Exceeding expectation)  
  3 : Memenuhi harapan (Meeting Expectation)  
  2 : Di bawah yang di harapkan (Below Expectation)  
  1 : Jauh di bawah harapan (Far below expectation)                  

B. IDENTITAS                        
  Nama Lengkap & Gelar : Tgl. Lahir :  
Kelompok
Staf
  Spesialisasi : Medis :  
Tgl.
  Periode Review : Review :  
  Tgl Bergabung :  
Ekslusif / Non
  Status : Ekslusif                  
C. FAKTOR YANG DINILAI                        
Bobot
  1. PERILAKU/BEHAVIOR               Kategori: 30%    
  Menjunjung tinggi budaya keselamatan pasien dan memiliki tingkah laku yang menjadi teladan            

13
KSM &/ Direktur Medik
  Indikator Penilaian Bobot Target Self asessment Komite Medik (AMA) Hasil akhir
Skor hasil Skor Hasil Skor Hasil
  Kepatuhan Terhadap Disiplin Kedokteran Indonesia  

1.1 Tidak adanya laporan/temuan dari manajemen tentang pelanggaran disiplin 25% 5 5 1 5 1 5 1 1,00
kedokteran sesuai MKDKI
  Tidak ada laporan dari staf rumah sakit tentang perilaku yang dianggap tidak diterima atau mengganggu  

1.2 25% 5 3 0,6 3 0,6 3 0,6 0,60


Tidak ada laporan tentang perilaku yang dianggap tidak diterima atau mengganggu
  Data/Informasi tentang budaya aman di Rumah Sakit  
1.3 Implementasi sasaran keselamatn pasien di RS (IPSG)       50% 5 3 0,6 2 0,4 2 0,4 0,47
Total Penilaian Perilaku 0,62
  2. PENGEMBANGAN PROFESIONAL / PROFESIONAL DEVELOPMENT      
Bobot 30%    
Kategori:
  Pertumbuhan dan Perbaikankualitas diri para tenaga medis                
Self asessment KSM &/ Direktur Medik
  Indikator Penilaian Bobot Target Komite Medik (AMA) Hasil akhir
Skor hasil Skor Hasil Skor Hasil
2.1 Asuhan Pasien - Patient care 10% 5 5 1 4 0,8 4 0,8 0,87

2.2 Pengetahuan Medik & Praktik berbasis bukti - Medical/clinical knowledge & evidance- 10% 5 4 0,8 4 0,8 4 0,8 0,80
based practise

2.3 10% 5 3 0,6 3 0,6 3 0,6 0,60


Praktik belajar berbasis bukti - Practise-based learningand improvement

2.4 10% 5 3 0,6 3 0,6 3 0,6 0,60


Hubungan Interpersonal dan Komunikasi- Interpersonal & Communication skill
2.5 Profesionalisme 40% 5 3 0,6 3 0,6 3 0,6 0,60
2.6 Praktek berbasis sistem - system based practices 10% 5 3 0,6 3 0,6 3 0,6 0,60
2.7 Pengefektifan Sumber Daya- stewardship of resources 10% 5 3 0,6 3 0,6 3 0,6 0,60
Total Penilaian Pertumbuhan Profesional 1,40
  3. KINERJA KLINIS / CLINICAL PERFORMANCE         Bobot 40%    
14
Kategori:
  Menilai hal yang berlaku umum untuk semua tenaga medis serta hal khusus terkait kewenangan klinis            
KSM &/ Direktur Medik
  Indikator Penilaian Bobot Target Self asessment Komite Medik (AMA) Hasil akhir
Skor hasil Skor Hasil Skor Hasil

(dipilih sesuai bidang spesialisasi masing-masing dokter, dapat memilih dari lampiran
  atau indikator klinis lain sesuai organisasi profesi setempat)                  
3.1   25% 5 2 0,4 2 0,4 2 0,4 0,40
3.2   25% 5 2 0,4 2 0,4 2 0,4 0,40
3.3   25% 5 2 0,4 2 0,4 2 0,4 0,40
3.4   25% 5 2 0,4 2 0,4 2 0,4 0,40
Total Penilaian Kinerja Klinis 0,64
D. PENILAIAN HASIL                        
Total A- Excellent =
          Score   4.20-5.00        
B - Very Good =
              3.4-4.19        
C - Good =
              2.60-3.39         2,66
D - Average =
              1.80-2.59        
E - Poor =
              0-1.75        
                       
E PEMBAHASAN                        
  Peluang Perbaikan:                        
   
                           
  Masukan dari Mitra bestari dan/atau Komite Medik:                  
   

15
                           
  Masukan dari Kepala Bidang Pelayanan:  
   
   
  Dokter Yang Dievaluasi KSM Komite Medik Kepala Bidang Pelayanan
   
 
 
         
  Tgl, ttd & nama Tgl, ttd & nama Tgl, ttd & nama Tgl, ttd & nama
            Direktur          
                     
                     
 
                     
                     
.......................................
            .....          

16
Petunjuk teknis OPPE Medis

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL


BERKELANJUTAN
( OPPE ) MEDIS

1. Penilaian dilakukan mulai dari diri sendiri (tenaga medis yang bersangkutan), lalu
diikuti oleh Mitra Bestari/Peer Grup kemudian oleh Sub Komite Medis dan
Finalisasi oleh Kepala Bidan Pelayanan Kesehatan dan Direktur
2. Pelaksanaan OPPE ini dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun untuk dokter
spesialis. Dan untuk spesialisasi yang sama dilakukan dalam satu bulan yang sama
(bila memungkinkan). Jika diperlukan dapat dilakukan di bulan berikutnya.
3. Berikan nilia 1 sampai 5 pada setiap elemen yang dinilai sesuai capaian staf medis
yang bersangkutan. Gunakan petunjuk pengisian OPPE pada lembar lampiran.
4. Rentang penilaian adalah :
 5 : Jauh di atas harapan (Far Exeeding Expectation) / >100 %
 4 : Di atas harapan (Exeeding Expectation) / 81-100 %
 3 : Memenuhi harapan (Meeting Expectation) / 71-80 %
 2 : Di bawah yang diharapkan (Below Expectation) / 50-70 %
 1 : Jauh di bawah harapan (Far Below Expectation) < 50 %
5. Cara menilai kompetensi perilaku dengan memberikan rentang nilai 1-5 dimana:
 Nilai 1 berarti ada >5 laporan atau keluhan terkait pelanggaran disiplin
kedokteran atau keluhan terkait komunikasi data yang bersangkutan
 Nilai 2 berarti ada 4-5 laporan atau keluhan terkait pelanggaran disiplin
kedokteran atau keluhan terkait komunikasi data yang bersangkutan
 Nilai 3 berarti ada 2-3 laporan atau keluhan terkait pelanggaran disiplin
kedokteran atau keluhan terkait komunikasi data yang bersangkutan
 Nilai 4 berarti ada 0-1 laporan atau keluhan terkait pelanggaran disiplin
kedokteran atau keluhan terkait komunikasi data yang bersangkutan
 Nilai 5 berarti tidak ada laporan atau keluhan terkait pelanggaran disiplin
kedokteran atau keluhan terkait komunikasi data yang bersangkutan dan
yang bersangkutan berperilaku lebih dari apa yang diharapkan.
6. Cara menentukan nilai Pengembangan professional dengan memberi rentang
nilai 1-5 dengan kriteria:
a. Penggunaan singkatan yang tepat pada diagnosis dan terapi :
 Nilai 1 : Terdapat >5 kesalahan dalam menggunakan singkatan yang
tepat pada diagnosis dan terapi
 Nilai 2 : Terdapat 3-4 kesalahan dalam menggunakan singkatan yang
tepat pada diagnosis dan terapi
 Nilai 3 : Terdapat 2-3 kesalahan dalam menggunakan singkatan yang
tepat pada diagnosis dan terapi
 Nilai 4 : Terdapat 0-1 kesalahan dalam menggunakan singkatan yang
tepat pada diagnosis dan terapi
 Nilai 5 : Tidak terdapat kesalahan dalam menggunakan singkatan yang
tepat pada diagnosis dan terapi dan yang bersangkutan
b. Penulisan resep sesuai formularium RS

17
 Nilai 1 : Terdapat >5 kesalahan dalam penulisan resep sesuai
formularium RS
 Nilai 2 : Terdapat 4-5 kesalahan dalam penulisan resep sesuai
formularium RS
 Nilai 3 : Terdapat 2-3 kesalahan dalam penulisan resep sesuai
formularium RS
 Nilai 4 : Terdapat 0-1 kesalahan dalam penulisan resep sesuai
formularium RS
 Nilai 5 : Tidak terdapat kesalahan dalam penulisan resep dan sesuai
formularium RS

c. Kelengkapan pengisian RM rawat jalan


 Nilai 1 : Terdapat >5 item resume medis yang tidak diisi lengkap
 Nilai 2 : Terdapat 4-5 item resume medis yang tidak diisi lengkap
 Nilai 3 : Terdapat 2-3 item resume medis yang tidak diisi lengkap
 Nilai 4 : Terdapat 0-1 item resume medis yang tidak diisi lengkap
 Nilai 5 : Semua item resume medis terisi lengkap dan jelas

d. Mengikuti kegiatan pelatihan/workshop minimal 20 jam per tahun


 Nilai 1 : Mengikuti kegiatan pelatihan/workshop di bawah 15 jam per
tahun
 Nilai 2 : Mengikuti kegiatan pelatihan/workshop 15-20 jam per tahun
 Nilai 3 : Mengikuti kegiatan pelatihan/workshop 20 – 25 jam per
tahun
 Nilai 4 : Mengikuti kegiatan pelatihan/workshop 25 - 30 jam per tahun
 Nilai 5 : Mengikuti kegiatan pelatihan/workshop di atas 30 jam per
tahun
e. Inform consent terisi lengkap
 Nilai 1 : Apabila inform consent tidak diisi
 Nilai 2 : Apabila inform consent diisi tetapi tidak lengkap
 Nilai 3 : Apabila inform consent diisi lengkap tetapi tidak d
 Nilai 4 : Apabila inform consent diisi lengkap
 Nilai 5 : Apabila inform consent diisi lengkap dan jelas
f. Mengikuti Rapat kegiatan Komite Medik
 Nilai 1 : Apabila tidak pernah mengikuti rapat komite medik
 Nilai 2 : Apabila mengikuti 1-4 kali rapat komite medik dalam setahun
 Nilai 3 : Apabila mengikuti 5-8 kali rapat komite medik dalam
setahun
 Nilai 4 : Apabila mengikuti 9-12 kali rapat komite medik dalam
setahun
 Nilai 5 : Apabila mengikuti lebih dari 12 kali rapat komite medik
dalam setahun

g. Kepatuhan penggunaan APD :


 Nilai 1 : Apabila tidak menggunakan APD sama sekali
 Nilai 2 : Apabila ....................................
 Nilai 3 : Apabila........................................

18
 Nilai 4 : Apabila..........................................
 Nilai 5 : Apabila..............................................
7. Cara menentukan nilai Kinerja Klinis dengan memberi rentang nilai 1-5 dengan
kriteria :
a. Kepatuhan penulisan di Rekam Medis sesuai SOAP
 Nilai 1 : Apabila..........................................
 Nilai 2 : Apabila..........................................
 Nilai 3 : Apabila............................................
 Nilai 4 : Apabila................................................
 Nilai 5 : Apabila.............................................
b. Kepatuhan cuci tangan
 Nilai 1 : Apabila..........................................
 Nilai 2 : Apabila..........................................
 Nilai 3 : Apabila............................................
 Nilai 4 : Apabila................................................
 Nilai 5 : Apabila.............................................
8. Cara menilai pada item Perilaku/Behavior :
Nilainya berupa persen : cara penghitungan :
- Nilai self assesment adalah : skor / target = hasil
- Nilai komite medik adalah : skor / target = hasil
- Nilai Kabid Pelayanan adalah : skor / target = hasil
Untuk hasil akhir diperoleh dengan cara : total indikator penilaian perilaku dibagi
bobot perilaku (30%), maka diperoleh total penilaian perilaku.
9. Cara menilai pada item Pengembangan professional:
Nilainya berupa persen : cara penghitungan :
- Nilai self assesment adalah : skor / target = hasil
- Nilai komite medik adalah : skor / target = hasil
- Nilai Kabid Pelayanan adalah : skor / target = hasil
Untuk hasil akhir diperoleh dengan cara : total indikator penilaian pengembangan
profesional dibagi bobot pengembangan profesional (30%), maka diperoleh total
penilaian pengembangan profesional.
10. Cara menilai pada item Kinerja Klinis :
Nilainya berupa persen : cara penghitungan :
- Nilai self assesment adalah : skor / target = hasil
- Nilai komite medik adalah : skor / target = hasil
- Nilai Kabid Pelayanan adalah : skor / target = hasil
Untuk hasil akhir diperoleh dengan cara : total indikator penilaian pengembangan
profesional dibagi bobot pengembangan profesional (30%), maka diperoleh total
penilaian Kinerja Klinis.
11. Untuk Interprestasi hasil penilaian OPPE dilihat sesuai hasil penilaian pada kolom
jumlah prosentase pada kolom penjelasan pada form penilaian kinerja medis
(OPPE).

19

Anda mungkin juga menyukai