Anda di halaman 1dari 10

RESUME MASALAH & KEBUTUHAN HIDUP MANUSIA

PARIPURNA
(HOLISTIC PERSON)

Disusun Oleh :

AYU LESTARI
NPM.21142019028.P

DOSEN PEMBIMBING : MARTAWAN MADARI, SKM, MKM

PROGRAM STUDI S-I KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
PALEMBANG
2022
Materi Pembelajaran: (Lihat di RPS MK ini)
Materi bahan kajian ini meliputi
1) Pengertian holistic person?
2) Apa masalah dalam hidup yang menurut anda paling berat?
3) Apa sajakah masalah - masalah yang biasanya anda hadapi dan
dihadapi oleh semua orang?
4) Apa sajakah kebutuhan manusia yang harus di penuhi
5) 7 dimensi masalah hidup
6) Bagaimana cara mengatasi masalah hidup tersebut?
A. PENDAHULUAN
Dunia wirausaha menimbulkan ketertarikan tersendiri bagi orang-orang yang
memiliki keinginan untuk memulai dan mengembangkan usahanya. Tidak semua
orang terlahir dengan bakat berwirausaha, namun sifat-sifat kewirausahaan dapat
diciptakan dengan menanamkan bibitnya sejak dini. Dahulu kebanyakan pelatihan
dan pendidikan kewirausahaan diberikan saat seseorang mengenyam perguruan
tinggi. Saat ini konsep dan pelajaran kewirausahaan pun telah diberikan sejak usia
sekolah, terutama sekolah menengah atas. Sejak tahun 2010, pendidikan
kewirausahaan telah disosialisasikan untuk dimasukkan dalam muatan lokal
sekolah oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan
Nasional (Balitbang Kemendiknas).
Pemberian pendidikan kewirausahaan tersebut diharapkan menjadi tambahan
nilai budaya untuk meningkatkan daya saing dan karakter bangsa. Pendidikan
kewirausahaan tersebut bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh
(holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan keterampilan
sebagai wirausaha. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh kepala
sekolah, guru, tenaga kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-sama
sebagai suatu komunitas pendidikan. Pendidikan kewirausahaan tersebut dapat
diintregrasikan dalam bentuk mata pelajaran, ekstrakurikuler, atau melalui
pengembangan diri.
Ciputra (2008) menyatakan bahwa pendidikan entrepreneurship akan mampu
menghasilkan dampak nasional yang besar bila kita berhasil mendidik seluruh
bangku sekolah kita dan mampu menghasilkan empat juta entrepreneur baru dari
lulusan lembaga pendidikan Indonesia selama 25 tahun mendatang. Pendapat yang
dikemukakan oleh Longenecker dkk (2001), menyatakan bahwa usia paling tepat
untuk berwirausaha adalah antara pertengahan 20-an dan 30-an. Pada usia ini ada
keseimbangan antara persiapan pengalaman dan kewajiban terhadap keluarga.
Namun ada pengecualian dari generalisasi ini bahwa beberapa remaja memulai
perusahaan milik sendiri dan pada sisi lain ada generasi yang lebih tua yang
memulai bisnis mereka pada usia 50 hingga 60 tahun.

B. PENGERTIAN HOLISTIK PERSON


Pendekatan holistik memandang manusia secara utuh, dalam arti manusia
dengan unsur kognitif, afeksi dan perilakunya. Manusia juga tidak bisa berdiri
sendiri, namun terkait erat dengan lingkungannya. Manusia tidak bisa terlepas dari
manusia lain, demikian pula dengan lingkungan fisik atau alam sekitarnya.
Manusia juga tergantung kepada Tuhan yang Maha Kuasa selaku pencipta dan
penentu hidupnya(Sawang:2011).
Holistik adalah serangkaian gagasan-gagasan bahwa segala sesuatu harus
dipelajari secara keseluruhan dan bukan hanya sebagai jumlah dari bagian-
bagiannya yang ada di dalam kehidupan manusia sehingga secara konsep
maknanya adalah menyeluruh.
Adapun definisi holistik menurut para ahli, antara lain:
1. Willian F.O Nell, Holistik sebagai sudut pandang filosofi yang menganggap
bahwa segala hal tercakup dalam wilayah kekuatan yang bersatu
2. Hall dan Lindzey, Holistik ialah pandangan manusia sebagai suatu organisme
utuh dan padu.
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Holistik memiliki dua macam arti, yaitu: (1)
Sebagai sebuah cara pendekatan pada suatu masalah dan gejala sebagai
kesatuan yang utuh; (2) Sebagai sebuah sifat, dimana holistik saling
berhubungan sebagai suatu kesatuan yang lebih dari sekedar sekelompok
bagian.
4. Merriam Webster, Holistik adalah kata yang berasal dari atau berkaitan dengan
holism sehingga berkaitan dengan lubang atau dengan sistem lengkap daripada
dengan analisis, perawatan, atau pembedahan menjadi beberapa bagian
C. DIMENSI MANUSIA PARIPURNA (HOLISTIC PERSON)
Peta Jalan untuk meraih Manusia Paripurna (Holistic Person), di rangkum
dalam tujuh Dimensi:
1. Dimensi Emosional: Berkaitan dengan Kedamaian Hati dan Kebahagian;
2. Dimensi Sosial: Berkaitan dengan Hubungan Keluarga dan Orang Lain serta
Masyarakat;
3. Dimensi Intelektual / Mental: Berkaitan dengan Ketrampilan, Kemampuan
dan Problem Solving;
4. Dimensi Fisik: Berkaitan dengan Kesehatan tubuh dan Vitalitas;
5. Dimensi Finansial: Berkaitan dengan Kesejahteraan hidup atau kecukupan
Materi;
6. Dimensi Estetis: Berkaitan dengan Keindahan, Kerapian, Seni (art);
7. Dimensi Spritual: Berkaitan Makna Kehidupan, kedekatan dengan Maha
kekasih (TUHAN)

D. CONTOH HOLISTIK PERSON


Contoh penerapan konsep holistik dalam pendidikan atau yang disebut dengan
pendidikan holistik merupakan metodologi yang berfokus pada persiapan siswa
untuk menghadapi tantangan apa pun yang mungkin mereka hadapi dalam
kehidupan dan karier akademik mereka.
Teori paling penting di balik pendidikan holistik adalah belajar tentang diri
sendiri, mengembangkan hubungan kesehatan dan proses sosial positif,
perkembangan sosial dan emosional, ketahanan, dan kemampuan untuk melihat
keindahan, mengalami transendensi, dan kebenaran.
Pendidikan holistik mengambil pengaruh budaya saat ini seperti media dan
musik dan mengajar orang muda bagaimana menjadi manusia. Ini
mengkonseptualisasikan pertanyaan mengenai tantangan terbesar dalam hidup dan
bagaimana mengatasi hambatan, mencapai kesuksesan, dan konsep dasar apa yang
perlu dipelajari terlebih dahulu untuk mencapai semua itu di kemudian hari.
Contoh pendekatan holistik yang bisa dibagi menjadi beberapa jenis
diantaranya, yaitu:
1. Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan ini sangat mendasar untuk mempertahankan hidup secara
fisik, misalnya makanan, minuman, tempat tinggal, seks, tidur, istirahat dan
juga kebutuhan akan udara. Ketika semua kebutuhan tersebut telah terpenuhi,
maka kebutuhan yang lainnya akan muncul dengan sendirinya.
2. Kehidupan sosial
Di dalam kehidupan pada makhluk sosial tentu saja ada beberapa hal
yang perlu dipenuhi, misalnya kehidupan dalam arti masyarakat, rasa saling
percaya diantara pasangan, memberikan kasih sayang dan juga bermacam-
macam kebutuhan lainnya.
3. Bersosialisasi
Pendekatan holistik juga dibutuhkan dalam pengertian
sosialisasi diantara hubungan sosial antar manusia. Hal tersebut sangat
penting untuk dilakukan agar kehidupan di dalam lingkungan sosial bisa
terjalin dengan baik.
4. Permasalahan diantara masyarakat
Dalam lingkungan sosial akan selalu muncul fenomena sosial atas
permasalahan-permasalahan yang terjadi diantara masyarakat. Oleh sebab itu,
perlu adanya pengendalian sosial yang baik diantara kehidupan
bermasyarakat.
5. Rasa takut terhadap masalah
Ketika kita mendapatkan suatu masalah tentunya ada perasaan takut
untuk tidak bisa menyelesaikan permasalahn tersebut. Oleh sebab itu,
dibutuhkan pendektan holistik agar bisa terjalin hubungan yang baik, dan rasa
aman antar masing-masing individu, sehingga ketika dilanda masalah bisa
diselesaikan dengan cara yang baik pula.
6. Harapan
Harapan sangat berkaitan erat dengan pendekatan holistik di dalam
psikologi, sebab ketika kita mengharapkan suatu hal, haruslah ditunjang
dengan usaha yang akan kita lakukan, sehingga di dalam pendekatan holistik
ini akan saling merasa membutuhkan diantara satu dengan yang lainnya.
7. Alasan berkonsultasi
Ini menjadi hal yang sangat penting ketika pasein melakukan
konsultasi pada  kegiatan psikologi. Dalam hal ini kita harus menanyakan
alsan dari pasien tersebut melakukan konsultasi, apa permasalahannya dan
upaya apa saja yang sudah dia lakukan terkait permasalahan yang sedang
terjadi pada dirinya.
8. Rasa keterbukaan
Dalam pendekatan holistik, tentu saja rasa keterbukaan diantara pasien
yang sedang berkonsultasi dengan psikolog sangat dibutuhan, agar setiap
masalah yang sedang dialami bisa dicari jalan keluar yang terbaik, jika pasien
yang sedang berkonsultasi sulit dalam membuka dirinya terhadap
permasalahan yang terjadi, tentu ini akan sangat menyulitkan seorang
psikologi.
9. Rasa aman
Perasaan aman atas kerahasian terkait permssalahan pasien yang tidak
ingin kita ceritakan kepada siapapun tentu sangat penting, sebab di dalam
pendekatan holistik dalam psikologi, diharapkan setiap permasalahan yang
terjadi  pada seoarng pasien semuanya bisa dirahasiakan dengan baik untuk
memeproleh solusi yang terbaik pula.
10. Kooperatif
Sikap yang kooperatif juga harus ditunjukan ketika pasien yang
sedang melakukan konsultasi, hal ini sangat penting agar membantu si pasien
dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di dalam dirinya.
11. Kemampuan mendengar yang baik
Dalam melakukan konsultasi, tentu sangat penting dalam memilih
konsultan yang bisa mendengarkan segala permasalahan kita dengan baik, hal
ini juga bisa menimbulkan rasa nyaman yang terbentuk diantara pasien dan
psikolog yang sedang melakukan konsultasi.
12. Komunikasi yang baik
Komunikasi holistik menjadi hal yang sangat penting di dalam
melakukan pendekatan holistik, jika tidak ada komunikasi yang baik diantara
pasien dan seorang psikologis tentu akan sangat sulit untuk mengetahui
kondisi pasien dengan jelas, akibatnya akan lebih sulit untuk mendapatkan
solusi yang dibutuhkan terhadap masalah yang sedang dihadapi.
13. Menanamkan mental yang positif
Di dalam pendekatan holistik sangat dibutuhkan mental yang positif,
ini menjadi hal yang sangat penting, untuk itu di dalam aplikasi suatu
pendekatan di dalam psikologi, menenamkan mental positif akan membuat
pasien lebih menghargai diirnya sendiri, sehingga akan lebih mudah untuk
menyelesaikan penyimpangan sosial yang dihadapinya

E. CIRI HOLISTIK
Karakteristik dalam holistik yang berkaitan dengan pendidikan atau bisa
dikatakan ciri pendidikan holistik, diantaranya yaitu:
1. Pendidikan holistik bertujuan untuk bisa mengintrodusir terciptannya manusia
seutuhnya dan juga masyarakat seutuhnya.
2. Materi dalam pendidikan holistik mengandung suatu kesatuan untuk
mengasah kecerdasan intelektual-ketrampilan-emosional, pendidikan jasmani
dan rohani, pendidikan bermateri teoritis-praktis, pendidikan sosial-pribadi-
ketuhanan.
3. Dalam prosesnya, pendidikan holistik lebih mengutamakan pada kepentingan
dalam kesatuan siswa dengan masyarakat.
4. Evaluasi dalam pendidikan holistik mengutamakan tercapainya perkembangan
siswa dalam penguasaan berbagai bidang seperti sikap-ilmu-ketrampilan-
tingkah laku.

F. JENIS BIDANG YANG MENGKAJI HOLISTIK


Bentuk holistik sendiri banyak digunakan dalam berbagai disiplin ilmu,
diantaranya yaitu:
1. Geografi
Holistik dalam arti geografi biasanya dihubungkan dengan berbagai
tindakan pengelolaan lingkungan hidup secara menyeluruh sebagai sebuah
kesatuan yang tidak terpisahan dari lingkungan hidup itu sendiri.
2. Pendidikan
Pendidikan holistik dapat diartikan sebagai filsafat manusia pendidian
yang bersumber dari pemikiran bahwa pada dasarnya setiap individu bisa
menentuan identitas dirinya, tujuan hidupnya melalui hubungan yang dijalin
dengan masyarakat dan nilai-nilai spiritual yang dimilikinya serta lingkungan
alam yang ada dis ekitarnya.
3. Sejarah
Holistik dapat diartikan sebagai menggali informasi arti sejarah di
masa lalu dengan konsep menyeluruh seperti mengekplorasi makna dan alasan
dari dimensi spiritual, literatur, arkeologi, geologi, filsafat, linguistik,
penyebaran mitos, dan prakti kuno.
4. Psikologi
Berpikir holistik dalam pengertian psikologi dapat diartian sebagai
berpikir secara menyeluruh dengan mempertimbangkan segala aspek yang
mungkin mempengaruhi tingkah laku manusia atau suatu kejadian. Berpikir
holistik dapat membuat kita meminimalisir adanya keputusan-keputusan
premature, dan membuat kita jadi lebih bijaksana.
DAFTAR PUSTAKA

Lilin Rosyanti.Manusia sebagai Makhluk Holistik


https://www.researchgate.net/publication/331428708_Konsep_Manusia.20/10/2022
https://www.kompasiana.com/munapsaid/54f950b3a333110a068b4b9d/apa-dan-
mengapa-holistic-person20/10/2022
https://www.kompasiana.com/munapsaid/54f950b3a333110a068b4b9d/apa-
danmengapa holistic-person#:~:text=Pendekatan%20holistik%20memandang
%20manusia%20secara,lingkungan%20fisik%20atau%20alam%20sekitarnya
https://ipsterpadu.com/pengertian-holistik/20/10/2022
https://eprints.umm.ac.id/30363/2/jiptummpp-gdl-ristriocta-33643-2-babi.pdf

Anda mungkin juga menyukai