PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
KHARISMA ISMI SABILLA
20012
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Desa Kleco” telah memenuhi persyaratan dan di setujui serta layak untuk di ujikan
pada:
Hari/tanggal:
Pembimbing
ii
SURAT PERNYATAAN
NIM : 20012
Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Pengaruh DBE (Deep
Putri Di Desa Kleco” adalah bukan karya tulis ilmiah orang lain, baik sebagian
sumbernya.
Yang menyatakan
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Bismillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan Baginda
penulis dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul “Pengaruh DBE (Deep
Ilmiah ini penulis mengalami hambatan dan kesulitan, namun dengan berkat
bimbingan dan kerjasama dengan berbagai pihak sehingga dapat berjalan dengan
lancar, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
antara lain :
2. Kedua orang tua penulis dan keluarga penulis yang selalu mendoa’akan,
menyelesaikan pendidikan.
3. Adik penulis yang selalu memberikan motivasi, kasih sayang dan hiburan
kepada penulis.
4. Bapak Suyadi, SMIP, SKM, M.Kes selaku Direktur AKPER YAPPI Sragen.
5. Ibu Warti Ningsih, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen pembimbing Karya Tulis
Ilmiah ini yang paling sabar dalam membimbing penulis serta banyak
iv
meluangkan waktu dan pikiran dalam membimbing penulis dan Ibu Kunaryanti,
6. Para dosen dan staff Akper YAPPI Sragen yang memberikan wawasan, ilmu
7. Hasa Hadilia A, Sugeng Parwoto, Cindi Permata S, Rahma W, dan Pramita Ran
L, yang selalu memberikan motivasi, doa dan kasih sayang, serta selalu
kebersamaannya, canda dan tawanya serta sudah berjuang bersama sampai saat
ini dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu - persatu yang
9. Kepada diri saya sendiri terimakasih sudah mampu melewati banyak hal hingga
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari kata sempurna,
penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis berharap atas saran dan
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
MOTTO ................................................................................................................. xi
B. Kerangka Teori........................................................................................... 24
D. Hipotesis..................................................................................................... 25
vi
B. Tempat Dan Waktu Penelitian ................................................................... 27
LAMPIRAN .......................................................................................................... 41
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Keaslian penelitian ..................................................................................... 8
Tabel 2 Variabel, definisi operasional, dan skala pengukuran.............................. 29
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Skala Nyeri Muka……………………………………………………..20
Gambar 2 Kerangka Teori ..................................................................................... 24
Gambar 3 Kerangka Konsep ................................................................................. 25
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1………………………………………………………………………42
Lampiran 2……………………………………………………………………………...44
Lampiran 3…………………………………………………....……………….....45
Lampiran 4……….....……………………………………………………………46
Lampiran 5……………….………………………………………………………48
x
MOTTO
Insyirah: 5-6)
❖ Man Jadda Wajada (Barang siapa yang bersungguh – sungguh, dia pasti
berhasil).
❖ “Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menuju masa dewasa, pada awal masa remaja akan mengalami berbagai
perubahan yang mencolok baik secara fisik maupun psikis, tahap ini disebut
dengan pubertas. Salah satu tanda pubertas pada remaja perempuan adalah
atau haid yaitu meluruhnya jaringan endometrium karena tidak adanya sel
telur matang yang dibuahi oleh sperma. Haid merupakan peristiwa wajar
dan alami sehingga dipastikan bahwa semua wanita yang normal pasti akan
Dismenore berasal dari Bahasa Yunani dys yang berarti sulit, nyeri,
abnormal; meno, yang berarti bulan; dan rhea, yang berarti aliran atau arus.
(Setyowati, 2018)
1
2
tanpa obat, dismenore sedang bila memerlukan obat, dismenore berat bila
sampai mengganggu pekerjaan sehari – hari seperti tidak bisa masuk kerja
2018).
jiwa dari 875.600 jiwa penduduk. Berdasarkan data yang diperoleh dari
Sragen pada tahun 2013, total jumlah kunjungan pasien dismenore yaitu
sebanyak 468 kasus, tahun 2014 meningkat sebanyak 516 kasus, dan tahun
fisioterapi. Salah satu terapi yang dapat digunakan dalam mengurangi nyeri
2020, hal tersebut dibuktikan dari hasil uji efektifitas dengan uji
Independent t-test nilai Asymp. Sig. (2- tailed) atau P-value 0,002 < 0,05.
Ini berarti menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara rata – rata
mengatakan sudah merasa lebih baik dan rasa nyeri hilang, penurunan nyeri
pada masing-masing responden berada pada durasi dan tingkat nyeri yang
berbeda-beda.
sehari – hari seperti kerja, sekolah, dan belajar karena menahan nyeri
bisa melakukan aktivitas sehari – hari dengan lancar. Dari hasil wawancara
pada remaja putri di Desa Kleco, 4 orang remaja putri mengatasi nyeri
5
dengan tidur saja, 7 orang mengatasi nyeri dengan minum jamu kunyit, dan
dibiarkan saja.
Tahun 2022.
B. Rumusan Masalah
Tahun 2022?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
di Desa Kleco.
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
a. Bagi peneliti
penelitian ini.
b. Bagi Institusi
yang berbeda.
8
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1 Keaslian penelitian
digunakan bersuhu
50 °C – 60 °C
diukur
menggunakan
termometer air.
Latihan napas
dalam (deep
breathing exercise)
diberikan dengan
durasi 10 menit,
posisi responden
rileks, dan
dilakukan
bersamaan dengan
pemberian terapi
kompres hangat.
Kedua intervensi
tersebut diberikan
satu kali pada hari
pertama
menstruasi terjadi.
Pengukuran nyeri
menggunakan
Numerical Rating
Scale (NRS).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
b. Tujuan
12
13
c. Metode
detik.
14
terpejam.
terasa berkurang.
setiap 3 kali.
2. Dismenore
a. Definisi
b. Etiologi
c. Patofisiologis
d. Klasifikasi Dismenore
a) Dismenore Spasmodik
(1) Pingsan
(2) Mual
(3) Muntah
17
b) Dismenore Kongesif
(3) Lelah
(6) Ceroboh
a) Dismenore Primer
primer.
b) Dismenore Sekunder
dirasakan.
3. Remaja
a. Definisi
b. Batasan Umur
Aspek fisik.
22
a) Perubahan hormonal.
d) Perubahan suara.
e) Perubahan energi.
Aspek psikologis.
c) Labilitas emosi.
berubah.
tinggi.
(2018), adalah:
b) Ingin bebas.
23
tubuhnya.
abstrak.
3) Remaja akhir
B. Kerangka Teori
T
Remaja Putri
Pengukuran nyeri desminore: Klasifikasi:
1. Skala 0 tidak ada rasa 1. Dismenore berdasarkan jenis
nyeri yang dialami. nyeri:
2. Skala 1 – 3 merupakan a. Desminore
Dismenore
nyeri ringan. spasmodik
3. Skala 4 – 6 merupakan b. Desminore kongesif
nyeri sedang. 2. Desminore berdasarkan ada
tidaknya kelainan:
4. Skala 7 – 9 merupakan
a. Desminore primer
nyeri berat. b. Desminore sekunder.
5. Skala 10 merupakan nyeri
sangat berat.
Metode:
C. Kerangka Konsep
DBE (Deep
Breathing
Exercise)
Intensitas
Nyeri
D. Hipotesis
Kleco.
METODE PENELITIAN
intervensi.
1. Tempat penelitian
Sragen.
2. Waktu Penelitian
27
28
dependen:
1. Populasi
atau totalitas subjek penelitian yang dapat berupa orang, benda, atau suatu
penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri desa
2. Sampel
yang berjumlah 30 orang remaja putri desa Kleco yang mengalami nyeri
dismenore.
3. Teknik Sampling
dalam hal ini probabilitas pemilihan elemen – elemen populasi tidak dapat
digunakan yaitu sampling jenuh atau total sampling. Menurut Siregar dkk
1. Instrument Penelitian
adalah lembar penilaian intensitas nyeri dan check list SOP DBE (Deep
Dismenore pada Remaja Putri” dan lembar checkl list SOP DBE (Deep
2. Pengumpulan Data
karang taruna untuk mengetahui kapan diadakan rapat karang taruna agar
penurun nyeri dan cara lain untuk mengurangi nyeri haid selain intervensi
nyeri dan lembar check list SOP DBE (Deep Breathing Exercise) yang
3. Pengolahan Data
yang lebih berguna, pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan
perpindahan data dari satu tempat ke tempat lain (Hek, 2021). Menurut
a. Editing
memperbaiki.
b. Coding
c. Entry Data
Pada tahap ini memasukkan data yang berasal dari kuesioner yang
d. Tabulasi
F. Keabsahan Data
1. Validitas
(Duli, 2019). Pada penelitian ini menggunakan alat ukur skala nyeri
2. Reliabilitas
alpha. Hasil uji reliabilitas didapatkan nilai r hasil instrumen skala nyeri
0,930, nilai r pada kelompok intervensi tarik nafas dalam adalah 1,00,
dan nilai r untuk kelompok intervensi stimulus kutaneus dan tarik nafas
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
sample T test, namun jika data tidak terdistribusi normal maka akan
pengganti alternatif dari paired sample T test jika data tidak terdistribusi
normal.
H. Etika Penelitian
persons)
(non-maleficence)
3. Prinsip keadilan
DAFTAR PUSTAKA
Mohamed, N, dkk. (2017). Cold Apllication and Anxiety During Chest Tube
Removal. American Journal of Nursing Science
Volume 6, Issue 4, August 2017, Pages: 285-292.
https://doi.org/10.11698/j.ajns.2017.0604.12 diakses 13 April 2022.
Mukhadis, A. (2018). Pendekatan Kuantitatif Dalam Penelitian Pendidikan
Dialetika Prosedur Penelitian Mixed Methods. Malang: Tim MNC
Publishing.
Musmiah, dkk. (2019). Selamat Datang Masa Remaja. Yogyakarta: Budi Utama.
Nurdin, I dan Hartati, S. (2019). Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Media
Sahabat Cendekia.
Pramardika, D dan Fitriana. (2019). Panduan Penanganan Dismenore. Yogyakarta:
Budi Utama.
Ramadhani, M. (2020). Pengaruh Stimulus Kutaneus dan Tarik Nafas Dalam Untuk
Mengurangi Dismenore Pada Remaja Putri. Skripsi. Medan: Universitas
Sumatra Utara. https://repositori.usu.ac.id diakses 8 Juni 2022.
Infodatin Kemenkes RI. (2015). Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja.
pusdatin.kemkes.go.id.article/view/15090700003/situasi-kesehatan-
reproduksi-remaja.html diakses 22 Mei 2022.
Sahir, S. (2021). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: KBM Indonesia.
Setyowati., H. (2018). Akupresure Untuk Kesehatan Wanita Berbasis Hasil
Penelitian. Magelang: UNIMMA PRESS.
Siregar, H, dkk. (2022). Metodologi Penelitian Kesehatan. Pidie: Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini.
Sudaryono. (2021). Statistika Probabilitas Bidang Teknik dan Komputer.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Syafitri, F. (2018). Pengaruh Relaksasi Nafas Dalam dan Massage Efflurage
Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri Di
SMA N 13 Medan. Skripsi. Medan: Politeknik Kesehatan Medan.
https://repo.poltekkes-medan.ac.id diakses 7 April 2022.
Syamsuni. (2019). Statistik & Metodologi Penelitian Dengan Implementasi
Pembelajaran Android. Bojonegoro: Karya Bakti Makmur.
Trisnabari, H dan Wahyuni. (2018). Manfaat Deep Breathing Exercise Terhadap
Haid Prima Pada Mahasiswa S1 Fisioterapi Universitas Muhammadiyah
Surakarta. The 17 th University Research Colloqium 2018. Surakarta:
LPPM STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta.
http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/261/257
diakses 22 April 2022.
40
LAMPIRAN
42
Lampiran 1.
D. Manfaat
E. Kerahasiaan
F. Pembiayaan
G. Informasi tambahan
akperyappi@yahoo.com).
44
Lampiran 2
Dengan menandatangani formulir ini, saya setuju ikut serta dalam studi penelitian
ini.
Lampiran 3
1. Nama/inisial :
2. Usia :
Isilah tabel check list ini ketika anda melakukan teknik DBE, jika anda
melakukan prosedur tersebut beri tanda centang (√) YA, jika anda tidak
melakukan prosedur tersebut beri tanda (×) TIDAK. Jika ada yang kurang
jelas, silahkan bertanya pada peneliti.
NO PROSEDUR YA TIDAK
1 Mengatur posisi, boleh duduk/berbaring.
2 Menciptakan lingkungan yang tenang.
3 Usahakan tetap rileks dan tenang, bernafas normal
dengan perlahan – lahan.
4 Dalam keadaan yakin hitung sampai 4, tarik nafas
pada hitungan 1 dan 2, tahan 3 – 5 detik, keluarkan
nafas pada hitungan 3 – 4.
5 Ulangi selama 3 kali, kemudian istirahat dengan
bernapas dengan irama normal kembali selama ±
5 detik.
Lampiran 4
A. Data Demografi
Petunjuk pengisian : Isilah data dibawah ini dengan lengkap Jika ada yang
kurang jelas, silahkan bertanya kepada peneliti.
1. Nama/inisial :
2. Usia :
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
47
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan:
Lampiran 5
LOG BOOK
49