Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM SURVEI SATELIT (GNSS)

“FINAL PROJECT SURVEI SATELIT(GNSS)”

Diajukan untuk memenuhi uas Mata Kuliah Survei Satelit yang diampu oleh:

Dr. Nanin Trianawati Sugito, ST., MT.

Asri Ria Affriani. ST., M.Eng.

Dibuat oleh:

Dita Mutia A

2002602

PRODI SURVEI PEMETAAN DAN INFORMASI GEOGRAFIS

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2021
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengolah data menjadi rinex.
2. Mahasiswa dapat mengoperasikan perangkat lunak komersil.

B. Alat dan Bahan


1. Laptop/Komputer.
2. Software Leica Geo Official 8.4.
3. File project tersedia di Google Classroom.

C. Dasar Teori
GNSS (Global Navigation Satellite System) adalah sistem navigasi berbasis satelit yang
telah luas penggunaannya baik sipil maupun militer. Saat ini terdiri dari GPS (Global
Positioning System) milik Amerika, GLONASS Rusia, GALILEO Eropa dan
COMPAS China. Pada masing-masing sistem GNSS ini, konstelasi satelit terhubung
dengan sistem di Bumi seperti jaringan penerima (receiver), stasiun kontrol dan stasiun
referensi serta pendukung lainnya.

Sistem GNSS yang paling banyak diketahui orang adalah Global Navigation System
(GPS) yang dikembangkan oleh United States Department of Defence dan saat ini
dikelola oleh United Air Force 50th Space Wing. Untuk melakukan pengukuran
menggunakan GNSS dan mendapatkan akurasi yang bagus dibutuhkan setidaknya dua
receiver GNSS yang mengukur koordinat secara bersamaan menggunakan metode
pengamatan fase. Pada umumnya, receiver yang diletakan di titik yang telah diketahui
koordinatnya disebut stasiun referensi (biasa disebut “master” atau “base”). Sedangkan
receiver lain yang diletakan di titik yang ingin kita ketahui disebut rover.

Metode untuk mendapatkan koordinat relative ini disebut Differential GPS.


Perkembangan pada GNSS, terutama pada GPS, telah menuju pada penggunaan
Continuous Operating Reference System (CORS) yang membutuhkan sinyal dari GPS
tanpa adanya interupsi. Sebagai tambahan, CORS juga diperlukan untuk melakukan
penyimpanan data dan pada beberapa kasus perlu juga untuk bisa mengolah data yang
kemudian data tersebut akan dikirimkan ke receiver rover. CORS membantu pengguna
receiver GNSS sehingga pengguna bisa melakukan pengukuran dengan hanya
menggunakan satu receiver. Setiap jaringan CORS terdiri dari beberapa stasiun GNSS
yang terkoneksi menggunakan jaringan komunikasi yang baik untuk kontrol dan
komputasi secara real time. Setiap stasiun GNSS CORS harus memiliki receiver
berkualitas geodetik, antena yang diinstal pada struktur yang stabil, jaringan
komunikasi (internet atau radio), dan sumber listrik yang stabil. Pada beberapa kasus,
diperlukan menginstal komputer sebagai tambahan untuk transmisi data dan kontrol.
Akan tetapi receiver yang ada pada saat ini sudah memiliki kemampuan untuk
mengirim raw data ke lokasi pusat server dengan jaringan komunikasi dan software
manajemen jaringan yang baik.

D. Langkah Kerja

a. Merubah data menjadi format RINEX


1. Buka file yang masih dalam bentuk Format HATANAKA (praktikan
mengambil 5 file data dalam format HATANAKA, yaitu BAKO, CJUR,
CLBG, CPTU, dan CRKS dengan doy2610. Lalu buka setiap file dan ekstrak
ke lima file tersebut menjadi data sebagai berikut :
2. Kemudian extract data CLBG, CRKS, CUJG, CJUR, CPTU
3. Selanjutnya, lakukan pengubahan semua data ke dalam format rinex (*o).
Dengan cara drag file yang berformat (.20d) ke crx2rnx, sehingga nantinya
akan muncul format data rinex (*o).
b. Melakukan Pengolahan Dengan Metode Jarring, Dengan Menggunakan
Software Leica Geo Office
1. Langkah pertama buka software Leica Geo Office terlebih dahulu

2. Lalu klik kolom file, pilih new project


3. Selanjutnya beri nama project, kemudian tentukan Max.Distance dan
Min.Distance sesuai dengan kebutuhan. Dan pastikan juga koordinat
systemnyaWGS 84, jika sudah klik Oke
4. Pada jendela New Project, kemudian pilih kolom Import > Raw Data

5. Setelah itu masukan data yang sudah diubah menjadi format RINEX, klik
IMPORT
6. Lalu pilih titik yang akan menjadi titik Reference dan titik yang akan menjadi
Rover, dengan cara Klik pada tools GPS Processing, Praktikan memilih Point
CJUR sebagai titik Reference dan Point CUJG, CRKS, CLBG dan CPTU
sebagai Rover (*Garis merah sebagai titik Reference, Garis Hijau sebagai titik
Rover), Kemudian klik kanan pada mouse pilih Process
7. Maka hasilnya akan muncul sebagai berikut

E. Hasil
1. Koordinat X, Y dan Z (kartesian)

a) CPTU
b) CRKS

c) CUJG

d) CJUR
e) CLBG

2. Koordinat geodetic
a) CPTU

b) CRKS
c) CUJG

d) CJUR

e) CLBG
F. Pembahasan
Dalam praktikum final project ini terbilang cukup mudah karena dalam
prosesnya sangat singkat dan sederhana sehingga sangat memudahkan praktikan dalam
mengerjakan nya, namun yang menjadi hambatan dalam praktikum ini adalah saat
proses result kadang data yang ditampilkan tidak muncul, sehingga harus memproses
ulang agar data yang akan ditampilkan muncul.

Anda mungkin juga menyukai