3. Uji Heterokedastisitas
Uji Heteroskedastisitas merupakan bagian dari uji asumsi klasik dalam model regresi.
Dimana, salah satu persyaratan yang harus terpenuhi dalam model regresi yang baik adalah tidak
terjadi gejala heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas terbagi menjadi dua pengujian, yaitu:
a. Grafik Scatter Plot
Berikut hasil Pengujian dapat dilihat pada grafik berikut
Tabel 3.4 Hasil Uji Scatter Plot
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.228 .165 7.450 .000
Profitabilitas -.014 .008 -.215 -1.650 .103
Likuiditas .003 .007 .051 .390 .698
Leverage -.012 .014 -.099 -.853 .397
a. Dependent Variable: Abs_Res
Uji F ( Simultan )
Uji F digunakan untuk menguji hipotesis secara simultan. Uji F dilakukan dengan
membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dan melihat nilai signifikansi 0,05. Adapun
beberapa asumsi uji F:
• Indikator valid dan reliable.
• Memiliki lebih dari satu variabel independent.
• Jika Fhitung > Ftabel < nilai signifikan (Sig < 0,05) = model penelitian dapat digunakan.
• Jika Fhitung < Ftabel > nilai signifikan (Sig > 0,05) = model penelitian tidak dapat
digunakan.
Hasil uji F dapat dilihat pada Tabel dibawah ini:
Ujii t sample digunakan untuk mengetahui apakahi perbedaan rata-rata duai sample
yangi itidak berpasangan. Dan syarat uji statistik secara parsial ini bersifat Normal dan
Homogen. Berdasarkan nilai t hitung dan t tabel :
• Jika nilai thitung > ttabel maka variabel bebas (X) berpengaruh terhadap variabel terikat
(Y).
• Jika nilai thitung < ttabel maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh terhadap variabel
terikat (Y).
Hasil Uji t dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.10. Hasil Uji T
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 8.147 .265 30.788 .000
Profitabilitas .007 .013 .059 .535 .594
Likuiditas .030 .011 .296 2.696 .009
Leverage -.103 .023 -.442 -4.474 .000
a. Dependent Variable: Harga Saham
1. X1 : thitung < ttabel yaitu 0.535 < 1.66691 dani inilai Sig0,594 > 0,05 yang artinya,
variabel Profitabilitas Tidak berpengaruh dan Tidak Sig terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Manufaktur Makana dan Minuman Yang terdaftar di BEI .
2. X2 : thitung > ttabel yaitu 2.696 > 1.66691 dani inilai Sig 0.009 < 0,05 yang artinya,
variabel Likuiditas berpengaruh dan Sig terhadap Harga Saham pada Perusahaan
Manufaktur Makana dan Minuman Yang terdaftar di BEI .
3. X3 : thitung < ttabel yaitu -4.474 > 1.66691 dan nilai Sig 0,000 > 0,05 yang artinya,
variabel Leverage berpengaruh dan Sig terhadap Harga Saham pada Perusahaan
Manufaktur Makana dan Minuman Yang terdaftar di BEI .
3.2. Pembahasan
3.2.1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Harga Saham
Hasil penelitian pengujian hipotesis secara parsial memiliki thitung 0.535 dan ttabel
1.66691 maka thitung < ttabel ( 0.535 < 1.66691 ) dan sig 0.594 > 0.05 . berarti hipotesis pertama
pada penelitian ini bahwa Profitabilitas secara Parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan
terhadap Harga Saham . Penelitian ini menunjukan bahwa faktor faktor kecondongan
Profitabilitas berpengaruh Negatif terhadap Harga Saham
Hal ini tidak sejalan yang dikemukan oleh (Andrean & Herawati, 2019). Berdasarkan
hasil analisis sebelumnya, nilai signifikan ROA sebesar 0,000 lebih kecil dari α = 0,05, berarti
perubahan nilai ROA perusahaan dapat mempengaruhi peningkatan maupun penurunan harga
saham. Nilai koefisien regresi X3 yang positif (3868,739) menunjukkan bahwa ROA memiliki
pengaruh positif atau searah terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa harga saham
perusahaan akan semakin tinggi seiring peningkatan nilai ROA perusahaan tersebut.
Perbandingan kedua diatas bahwa Profitabilitas berpengaruh Negatif dan tidak
signifikan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman yang
terdaftar di BEI.
H1. Profitabilitas berpengaruh Negatif terhadap Harga Saham .
3.2.2. Pengaruh Likuiditas Terhadap Harga Saham
Hasil penelitian pengujian hipotesis secara parsial memiliki t hitung 2.696 dan ttabel
1.66691 maka thitung > ttabel ( 2.696 > 1.66691) dan sig 0.009 < 0,05. berarti hipotesis kedua pada
penelitian ini bahwa Likuiditas secara parsial berpengaruh Positif dan signifikan terhadap
Harga Saham . Hal ini berarti jika nilai CR suatu perusahaan semakin tinggi, maka harga saham
perusahaan tersebut juga semakin meningkat seiring pertambahan nilai CR..
Hal ini sejalan yang dikemukan oleh (Andrean & Herawati, 2019) Berdasarkan hasil analisis
yang dilakukan, nilai signifikansi CR sebesar 0,000 lebih kecil dari α = 0,05, hal ini
menunjukkan bahwa perubahan nilai CR perusahaan dapat mempengaruhi peningkatan maupun
penurunan harga saham. Nilai koefisien X1 yang negatif (-44,729) menunjukkan bahwa CR
memiliki pengaruh negatif atau berlawanan arah terhadap harga saham. Berarti semakin tinggi
nilai CR perusahaan akan berdampak pada penurunan nilai harga saham perusahaan tersebut.
Besar pengaruh CR terhadap harga saham yaitu 14,5%.
Hasil penelitian pengujian hipotesis secara parsial memiliki thitung -4.474 dan ttabel 1.66691
maka thitung < ttabel ( -4.474 < 1.66691) dan sig 0.000 < 0,05. berarti hipotesis ketiga pada
penelitian ini bahwa Leverage secara parsial berpengaruh Positif dan signifikan terhadap Harga
Saham . Hal ini memiliki arti bahwa semakin rendah nilai DER suatu perusahaan, harga saham
perusahaan tersebut akan mengalami kensikan seiring penurunan nilai DER.
Hal ini tidak sejalan yang dikemukan oleh (Andrean & Herawati, 2019)Dari hasil analisis
regresi sebelumnya, nilai signifikansi DER sebesar 0,059 lebih besar dari α = 0,05, berarti
besarnya perubahan nilai DER perusahaan tidak mempengaruhi kenaikan maupun penurunan
harga saham perusahaan.
Perbandingan kedua diatas bahwa Leverage berpengaruh Positif dan signifikan terhadap
Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI.
H3. Leverage berpengaruh Positif terhadap Harga Saham