Anda di halaman 1dari 35

DAMPAK PENGASPALAN JALAN PADA PENINGKATAN EKONOMI

MASYARAKAT DESA KABUNGKA KECAMATAN PASARWAJO


KABUPATEN BUTON

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun Oleh :

HARMAWATI
NIM. 913010103

FAKULTAS ILMU SOSIAL DN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
2016
KATA PENGANTAR

Rasa syukur dan terima kasih penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
Rahmat-Nya yang telah di berikan kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini
dengan judul “Dampak Pengaspalan Jalan Pada Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Desa Kabungka Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton”, terlaksana dan
terselesaikan dengan baik tanpa mendapat kendala yang banyak.
Skripsi ini merupakn tugas akhir yang menjadi salah satu syarat untuk meraih
gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP) pada jurusan Ilmu Hukum Universitas
Muhmmadiyah Buton.
Dalam penyusunan skripsi, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak baik berbentuk moril maupun materi. Demikian pula segala bantuan yang
diperoleh dalam pelaksanaan penelitian. Untuk itu, pada kesempatan ini dengan
segala kerendahan hati ijinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kami kepada :
1. Rektor UMB (Universitas Muhammadiyah Buton)
2. Bapak Drs.H. Mansyur, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Muhmmdiyah Buton serta selaku pembimbing I (satu)
3. Ibu Nastia, S.IP.M.IP selaku ketua prodi fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhmmdiyah Buton
4. Bapak Junaid Gazalim, S.IP.M.Pub selaku pembimbing yang telah meluangkan
waktunya untuk membimbing dan memberikan arahan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh staf dan dosen-dosen yang telah memberikan pelayanan kepada
penulis, baik dalam hal pengajaran maupun pelayanan secara administratif.
6. Segenap pimpinan dan staf Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buton
Provinsi Sulawesi tenggara di Pasarwajo yang banyak membantu penulis
selama melakukan penelitian.
7. Kedua orang tuaku tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun
materi, disertai doa dan kasih sayang yang tak terhingga.
8. Seluruh teman-teman angkatan 2012 atas dukungan dan kerjasamanya yang
telah memberikan banyak arti persahabatan, persaudaraan dan kebersamaan
selama mengenyam pendidikan di Universitas Muhammadiyah Buton. Begitu
banyak kisah yang telah tercipta bersama mereka yang takkan pernah penulis
lupakan.
Penulis menyadari dengan segala kerendahan hati, bahwa skripsi ini masih
terdapat kekurangan dalam penyusunannya baik isi maupun cara penyajiannya.
Oleh karena itu, segala kritikan dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca akan kami terima dan sambut dengan senang hati demi kesempurnaan
penulisan ini.
Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih.

Pasarwajo, Juli 2016

HARMAWATI
Nim : 913010103
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL ............................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................. 4
1.2. Identifikasi Masalah ........................................................................ 5
1.3. Pembatasan Masalah ....................................................................... 5\
1.4. Perumusan Masalah Penelitian ....................................................... 5
1.5. Maksud dan Tujuan Penelitian ........................................................ 5
1.6. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 7
2.1. Pengertian dan Ruang Lingkup Pembangunan Pengaspalan Jalan . . 7
2.1.1. Pengertian Pembangunan Pengaspalan Jalan ........................ 7
2.1.2. Ruang Lingkup Pembangunan Pengaspalan Jalan ................ 7
2.2. Bentuk Kegiatan Pembangunan Pengaspalan Jalan Dibidang
Pembangunan Jalan Serta Kendalanya. .......................................... 8
2.3. Dampak Positif dan Negatif dari Pembangunan Jalan .................. 10
a. Dampak Positif ............................................................................. 10
b. Dampak Negatif ............................................................................ 11
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 12
3.1. Lokasi dan Jadwal Penelitian.......................................................... 12
3.1.1. Lokasi Penelitian ................................................................. 12
3.1.2. Jadwal Penelitian ................................................................. 12
3.2. Metode Penelitian .......................................................................... 13
3.2.1. Desain Penelitian ................................................................. 13
3.2.2. Variable Penelitian .............................................................. 14
3.4. Populasi dan Sampel ..................................................................... 15
3.4.1. Populsi ............................................................................... 15
3.4.2. Sampel ............................................................................... 15
3.5. Teknik pengambilan Sampel ........................................................ 17
3.6. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 18
3.6.1. Kuesioner (Angket) .......................................................... 18
3.6.2. Dokumentasi ..................................................................... 19
3.6.3. Hipotesis Penelitian ........................................................... 20
3.7. Deskripsi Instrumen Penelitian ..................................................... 20
3.7.1. Variabel Pembangunan Pengaspalan Jalan Jalan ................ 20
3.7.2. Variabel Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa
Kabungka ........................................................................ 21
3.8. Teknik Analisa Data ..................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 26
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Gambar 3.1. Peta Lokasi Penelitian .................................................................12


Gambar 3.2. Model Konselasi Penelitian ........................................................14
Gambar 3.3. Skema Teknik Pengambilan Sampel ..........................................18

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian ............................................................................13


Tabel 3.2. Skor Skala Likert ............................................................................19
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen Vriabel (X) Pembangunan Pengaspalan
Jalan ..................................................................................................21
Tabel 3.4. Kisi-Kisi Instrumen Vriabel (Y) Peningkatan Ekonomi
Masyarakat Desa Kabungka.............................................................22
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, Kelurahan/Desa sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah, yang berwewenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat yang diakui
dan dihormati dalam system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk dapat mengembang amanat Undang-Undang penyelenggaraan
pemerintah daerah tersebut, maka pemerintah membutuhkan dukungan dari
aparatur pemerintah daerah yang tangguh, profesional dan mampu berbuat lokal
serta bersaing secara global.
Dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan nasional, pemerintah
memberikan perhatian yang sebesar-besarnya pada pembangunan di pedesaan.
Perhatian yang besar terhadap pedesaan itu didasarkan pada kenyataan bahwa
desa merupakan tempat berdiamnya sebagian besar rakyat Indonesia. Kedudukan
desa dan masyarakat desa merupakan dasar landasan kehidupan bangsa dan
negara Indonesia.
Kelurhan/Desa sebagai kesatuan masyarakat hukum terkecil yang memiliki
batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakatnya berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat yang diakui dan
dihormati oleh negara. Pembangunan pedesaan selayaknya mengarah pada
peningkatan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Kabungkapedesaan.
Pemberdayaan masyarakat pedesaan dapat dilihat pula sebagai upaya
mempercepat pembangunan pedesaan melalui penyediaan sarana dan prasarana
untuk memberdayakan masyarakat, dan upaya mempercepat pembangunan
ekonomi daerah yang efektif dan kokoh. Pembangunan pedesaan bersifat multi
aspek, oleh karena itu perlu keterkaitan dengan bidang sektor dan aspek di luar
pedesaan sehingga dapat menjadi pondasi yang kokoh bagi pembangunan
nasional.
Pemerintah dan rakyat Indonesia saat ini dalam masa pembangunan,
bertujuan untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional yaitu mewujudkan suatu
masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
harus meningkat dan berubah kearah yang lebih baik melalui pelaksanaan
program-program pembangunan Jalan yang merupakan jaringan transportasi yang
paling dominan digunakan oleh penduduk untuk beraktivitas, karena itu jalan
memiliki peranan penting dalam pembangunan wilayah.
Dalam teori pembangunan desa yang merupakan pemanfaatan hasil
pembangunan fisik kelurahan/desa yaitu dengan membangun atau memperbaiki
prasarana jalan desa akan menciptakan atau memperbaiki kehidupan masyarakat
desa. Dengan adanya pembangunan prasarana jalan, masyarakat dapat
menggunakan jalan tersebut dengan berbagai kebutuhan yang mereka perlukan,
seperti malakukan mobilitas, pemasaran hasil pertaniannya, mangangkut hasil
pertanian agar lebih mudah dan lain-lain.
Jalan merupakan urat nadi kelancaran lalu lintas darat. Lancarnya arus jalan
akan sangat menunjang perkembangan perekonomian dan sosial suatu daerah.
Sehingga pembangunan prasarana dan prasarana transportasi (jalan) akan
mempermudah dan mempercepat arus mobilitas barang dan jasa.
Pada saat ini telah terjadi proses pembangunan di dalam kehidupan
masyarakat. Pembangunan dilakukan guna menunjang dan meningkatkan mutu
kehidupan masyarakat. Segala aspek–aspek dan segi kehidupan masyarakat
mengalami berbagai perkembangan baik dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Keseluruhan itu merupakan bentuk keinginan masyarakat untuk menuju ke
arah yang lebih baik. Jalan merupakan suatu lintasan yang berhubungan suatu
tempat dengan tempat lainnya. Itulah sebabnya jalan juga merupakan kebutuhan
utama bagi masyarakat disuatu tempat untuk meningkatkan pembangunan
diberbagai bidang yang meliputi bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial
dan lain sebagainya.
Jalan dalam hal ini sebagai prasarana transportasi darat yang meliputi segala
bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
diperuntungkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas
permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan
air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel Sesuai PP Nomor 34 Tahun
2006 Pasal 1.
Pembangunan Pengaspalan Jalan pedesaan tersebut, dengan pelibatan secara
penuh masyarakat setempat dalam setiap tahapan (tahap perencanaan sampai
dengan tahap operasional dan pemeliharaan). Pelibatan masyarakat pedesaan
dalam pembangunan Pengaspalan Jalan pedesaan akan memberikan beberapa
dampak, antara lain (1) kualitas pekerjaan yang dihasilkan, (2) keberlangsungan
operasional dan pemeliharaan Pengaspalan Jalan tersebut, (3) kemampuan
masyarakat dalam membangun suatu kemitraan dengan berbagai pihak, serta (4)
penguatan kapasitas masyarakat untuk mampu mandiri memfasilitasi kegiatan
masyarakat dalam wilayahnya.
Pengaspalan Jalan yang ada didaerah di Desa Kabungka Kecamatan
Pasarwajo Kabupaten Buton, baru-baru ini sudah terbeton, yang dimulai dari
dusun kedusun hingga sampai kedesa yang lain Kondisi ini telah melancarkan
seluruh mobilitas masyarakat setempat, Perkembangan pembangunan Pengaspalan
Jalan jalan ini juga mempunyai hubungan yang erat terhadap perkembangan
ekonomi masyarakat.
   Perbaikan dan peningkatan Pengaspalan Jalan pada umumnya akan dapat
meningkatkan mobilitas penduduk, terciptanya penurunan ongkos pengiriman
barang, terdapatnya pengangkutan barang-barang dengan kecepatan yang lebih
tinggi, dan perbaikan kualitas dari jasa-jasa pengangkutan tersebut.
Saat ini masalah Pengaspalan Jalan menjadi agenda penting untuk dibenahi
pemerintah daerah, karena Pengaspalan Jalan merupakan penentu utama
keberlangsungan kegiatan pembangunan, diantaranya untuk mencapai target
pembanguan ekonomi demi mencapai Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa
Kabungka khususnya yang ada dipedesaan.
Dalam jangka pendek pembangunan Pengaspalan Jalan jalan akan
menciptakan lapangan kerja sektor konstruksi dalam jangka menengah dan
panjang akan mendukung peningkatan efisiensi dan produktifitas sektor-sektor
ekonomi terkait, sehingga pembangunan Pengaspalan Jalan dapat dianggap
sebagai strategi untuk mendorong peningkatan kuaitas pendidikan, pertumbuhan
ekonomi, pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas hidup, peningkatan
mobilitas barang.
Disisi lain, kegiatan pembangunan Pengaspalan Jalan ini juga mempunyai
potensi yang besar untuk menimbulkan dampak lingkungan yang akan
mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat setempat. Dengan adanya
pembangunan Pengaspalan Jalan jalan ini akan terbentuknya pembuatan jalan
utama, pembuatan saluran-saluran air dan cabang-cabang jalan sebagai pematokan
lahan.
Kondisi ini memberikan gambaran bahwa keberhasilan dalam kegiatan
kesejahteraan masyarakat, untuk meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan,
ekonomi dan sosial salah satunya disebabkan oleh pembangunan Pengaspalan
Jalan jalan untuk meningkatkan pendapatan penduduk dan memperlancar mobiltas
masyarakat.
Melihat kondisi ini, peniliti berusaha untuk mengungkapkan sebarapa besar
pengaruh pembangunan Pengaspalan Jalan jalan terhadap Peningkatan Ekonomi
Masyarakat Desa Kabungka. Sehingga dapat terjawab bahwa pembangunan
Pengaspalan Jalan jalan memberikan kesejahteraan masyarakat?
Dari latar belakang masalah diatas, maka penulis merasa tertarik untuk
meneliti dengan judul: Pengaruh Pembangunan Pengaspalan Jalan Terhadap
Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Kabungka Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton.
1.2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah berisi sejumlah masalah yang berhasil ditarik
dalam lingkup permasalahan yang lebih luas dibandingkan dengan perumusan
masalah. Sebagaimana yang telah diterangkan dalam latar belakang masalah
diatas agar tidak terjadi kesalah pahaman pengertian tentang masalah yang diteliti
maka perlu diidentifikasi masalah terkait dengan judul diatas, :
1. Pembangunan Pengaspalan Jalan dapat meningkatkan Peningkatan Ekonomi
Masyarakat Desa Kabungka Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton
2. Pembangunan Pengaspalan Jalan jalan dapat dianggap sebagai strategi untuk
mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Desa Kabungka, Kecamatan
Pasarwajo Kabupaten Buton
3. Dengan membangun atau memperbaiki prasarana transportasi (jalan) akan
Menciptakan atau memperbaiki kehidupan masyarakat Desa Kabungka,
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton.
4. Meningkatnya mutu pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial salah satunya
disebabkan oleh pembangunan Pengaspalan Jalan
1.3. Pembatasan Masalah
Dengan banyaknya permasalahan yang telah dibahas diatas serta
mempertimbangkan keterbatasan yang dimiliki penulis dari segi waktu, biaya,
tenaga, pengetahuan dan referensi dalam penulisan. Oleh karena itu, penulis akan
memberikan batasan pada penelitian yaitu pembangunan Pengaspalan Jalan jalan
sebagai variabel bebas (X) dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Kabungka
sebagai variabel terikat (Y)
1.4.Perumusan Masalah Penelitian
Dari latar belakang diatas, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh pembangunan Pengaspalan Jalan?
2. Berapa besar pengaruhnya terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa
Kabungka Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton.?
1.5. Maksud dan Tujuan Penelitian
   Tujuan penelitian merupakan hal yang paling penting untuk dirumuskan
dalam suatu kegiatan agar pelaksanaan penelitian ini dapat mencapai tujuan yang
diharapkan. Penentuan tujuan penelitian berfungsi untuk menentukan arah yang
tepat bagi peneliti untuk menghindari kesulitan yang mungkin terjadi dalam
proses penelitian, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh pembangunan infranstruktur jalan terhadap
Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Kabungka Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton.?
2. Untuk mengetahui seberapa banyak pengaruh yang sudah ditingkatkan dalam
pembangunan Pengaspalan Jalan ?
2. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Kegunaan Secara Teoritis : Penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman serta memperluas wawasan dalam menerapkan
teori-teori yang peneliti peroleh selama perkuliahan dan bagi pengembangan Ilmu
Pemerintahan pada umumnya, khususnya mengenai pelaksanaan pembangunan
Pengaspalan Jalan jalan dalam upaya meningkatkatkan Peningkatan Ekonomi
Masyarakat di Desa Kabungka Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton
Kegunaan Secara Praktisi : Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
sebagai bahan masukan untuk pertimbangan dan sumbangan pemikiran yang
bermanfaat mengenai masalah yang menyangkut pelaksaan pembangunan
Pengaspalan Jalan jalan untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Kabungka
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian dan Ruang Lingkup Pembangunan Pengaspalan Jalan


2.1.1. Pengertian Pembangunan Pengaspalan Jalan
Siagian (1994) memberikan pengertian tentang pembangunan
sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan
yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan
pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation
building)”. Sedangkan Ginanjar Kartasasmita (1994) memberikan
pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke
arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana”.
Sedangakan Pengaspalan Jalan berarti prasarana atau segala sesuatu
yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses baik itu
usaha, pembangunan, dll.
Dari pengertian diatas dapat kita pahami bahwa pembangunan
Pengaspalan Jalan adalah suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan
dan perubahan yang dilakukan secara terencana untuk membangun
prasarana atau segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses pembangunan.
2.1.2. Ruang Lingkup Pembangunan Pengaspalan Jalan
Pengaspalan Jalan memegang peranan penting sebagai salah satu roda
penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Keberadaan
Pengaspalan Jalan yang memadai sangat diperlukan. Sarana dan prasarana
fisik, atau sering disebut dengan infrastuktur, merupakan bagian yang sangat
penting dalam sistem pelayanan masyarakat. Berbagai fasilitas fisik
merupakan hal yang vital guna mendukung berbagai kegiatan pemerintahan,
perekonomian, industri dan kegiatan sosial di masyarakat dan pemerintahan.
Mulai dari sistem energi, transportasi jalan raya, bangunan-bangunan
perkantoran dan sekolah, hingga telekomunikasi, rumah peribadatan dan
jaringan layanan air bersih, kesemuanya itu memerlukan adanya dukungan
Pengaspalan Jalan yang handal (Biemo W. Soemardi dan Reini D.
Wirahadikusumah : 2009.
Agar lebih jelas ruang lingkup pembangunan Pengaspalan Jalan dapat
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Pembangunan Pengaspalan Jalan transportasi guna mendukung
peningkatan aksessibilitas masyarakat yaitu: jalan, jembatan
2. Pembangunan Pengaspalan Jalan yang mendukung produksi pertanian,
yaitu: irigasi.
3. Pembangunan Pengaspalan Jalan yang mendukung pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat, meliputi: penyediaan air minum, sanitasi.
2.2. Bentuk Kegiatan Pembangunan Pengaspalan Jalan Dibidang
Pembangunan Jalan Serta Kendalanya.
Pembagunan Pengaspalan Jalan adalah sebagai sebuah pelayanan yang
diberikan oleh Negara kepada rakyat sebagai unsur pembangunan nasional, dana
Pengaspalan Jalan bisa diperoleh:
1. Dana Masyarakat yaitu dari pajak.
2. Pinjaman luar negeri dengan bunga yang telah disepakati.
3. Sumber-sumber dana yang lain.
Pemerintah Pusat sendiri telah mengalokasikan APBN di bidang
Pengaspalan Jalan khususnya jalan, baik untuk pembangunan, peningkatan
maupun pemeliharaan ke dalam anggaran Departemen Pekerjaan Umum. Untuk
Pemerintah Daerah, dana untuk pembangunan jalan dan jembatan dialokasikan
dalam APBD masing-masing daerah, hal tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal
85 ayat (1) PP No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan yaitu bahwa: “Penganggaran
dalam rangka pelaksanaan program penanganan jaringan jalan merupakan
kegiatan pengalokasian dana yang diperlukan untuk mewujudkan sasaran
program”.
Namun jika Pemerintah Daerah tidak mampu membiayai pembangunan
jalan secara keseluruhan maka Pemerintah Pusat akan membantu, sebagaimana
diatur dalam Pasal 85 ayat (2) dan (3) PP No. 34 Tahun 2006 yang menyebutkan :
(2) “Dalam hal pemerintah daerah belum mampu membiayai
pembangunan jalan yang menjadi tanggung jawabnya secara keseluruhan,
Pemerintah dapat membantu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan pemberian
bantuan pembiayaan kepada pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) diatur dalam Peraturan Menteri”.
Untuk membantu Pemerintah Daerah dalam rangka pembangunan,
peningkatan dan pemeliharaan jalan, maka Pemerintah Pusat memberikan bantuan
pembiayaan yang diberikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang
Pengaspalan Jalan ataupun Dana Alokasi Khusus Non Dana Reboisasi Bidang
Pengaspalan Jalan.
Pembangunan Pengaspalan Jalan yang berkualitas akan menciptakan
kemakmuran masyarakat. Hal yang harus dipikirkan adalah kita harus mampu
membangun sebuah Pengaspalan Jalan yang saling terintegrasi satu sama lainnya.
Karena ini merupakan sebuah kemampuan sebuah bangsa dalam melaksanakan
pembangunan. Sering kali kita melihat jalan rusak, gedung tidak terurus, jembatan
yang rusak, akses jalan ke tol macet total. Ini adalah gambaran yang sangat buruk
dan tidak bisa terus-menerus terjadi, karena orang luar negeri akan menilai
kemampuan kita dalam mengelola sebuah
Dalam pelaksanaan sering kali kita temui kendala khususnya pada
pembangunan yang bersifat fisik, misalnya, seringkali para pihak yang terlibat
dalam proses pembangunan mengabaikan masalah lingkungan, sehingga
menyebabkan kerusakan lingkungan baik pada saat perencanaan maupun pada
saat pengoperasiannya, hal ini karena pihak- pihak yang terlibat dalam kegiatan
pembangunan tersebut lebih mengutamakan hasil atau produk dari pembangunan
itu sendiri, sementara dampaknya terhadap lingkungan masih diabaikan. Belum
lagi terkadang dana yang seharusnya dianggarkan untuk pembangunan jalan sudah
ditetapkan, masih saja di manfaatkan oleh orang yang tidak bertangung jawab
untuk kepentingan pribadinya.
2.3. Dampak Positif dan Negatif dari Pembangunan Jalan
Pada dasarnya kegiatan pembangunan Pengaspalan Jalan jalan pasti
mengakibatkan dampak terhadap lingkungan baik dampak positif maupun dampak
negatif, sebagai contoh pembangunan jalan pada daerah yang tidak stabil dapat
mengakibatkan kejadian tanah longsor
Adapun dampak posotif dan negatif yang sering kita temui dalam
pembangunan jalan dan jembatan adalah :
a.      Dampak Positif
1.      Kelancaran lalu lintas
Manfaat langsung dari pembangunan jalan dan Jembatan adalah
meningkatnya kelancaran arus lalu lintas atau angkutan barang dan orang
khususnya dalam menghubungkan Daerah satu kedaerah lainnya. Dengan
semakin lancarnya arus lalu lintas berarti lebih mengefisiensikan waktu
dan biaya.
2.      Merangsang tumbuhnya aktivitas perekonomian
Manfaat langsung ini sudah langsung terasa ketika pertama kali
jembatan dan jalan dibuka. Diantaranya adalah tumbuhnya aktivitas
perekonomian di sekitar jembatan dan jalan yang dibangun. Sebagai
contoh adanya aktivitas PKL di sekitar kaki jembatan dan dipinggir jalan
banyak masyarakat setempat yang mulai membuka warung.
3.      Pertumbuhan PDRB (Produk Domestic Regional Bruto) daerah
Semakin lancarnya transportasi akan menimbulkan dampak
pergerakan orang maupun barang.  Dengan demikian akan memicu
peningkatan jumlah penduduk. Meningkatnya jumlah penduduk akan
merangsang naiknya permintaan barang dan jasa. Selanjutnya akan
merangsang meningkatnya kegiatan perekonomian, berkembangnya usaha
di sektor pertanian, industri, perdagangan, jasa dan meningkatnya arus
barang masuk ke Pulau Madura.
4.      Percepatan Penyediaan Pengaspalan Jalan
Sesuai fakta yaitu adanya peningkatan jumlah penduduk yang
dibangun jalan dan jembatan. Maka akan diimbangi dengan penyediaan
Pengaspalan Jalan khususnya di Daerah tempat pembangunan tersebut
dalam rangka memfasilitasi kebutuhan penduduk.
b.      Dampak Negatif
2.3.1. Jalan yang bagus, terkadang sering terjadi kecelakaan.
2.3.2. Dampak majunya suatu daerah akan berpengaruh pada Budaya lokal.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Jadwal Penelitian


Lokasi dan jadwal penelitian pada pelaksanaan penelitian dilaksanakan
oleh penulis dijelaskan dibawah ini:
3.1.1. Lokasi penelitian
Rangkaian kegiatan observasi, studi kepustakaan dan penyebaran
koesioner di Desa Kabungka Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton

Gambar 3.1
Peta Lokasi Penelitian
 

3.1.2. Jadwal penelitian


Jadwal penelitian tercantum pada tabel dibawah ini sesuai dengan
kegiatan penulis mulai dari bimbingan skripsi sampai dengan wisuda Ke-
XIII, terhitung sejak bulan April Tahun 2016 sampai bulan Maret 2017,
untuk lebih jelasnya jadwal penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian

3.2. Metode Penelitian


3.2.1. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini akan menggunakan metodo deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif guna mendapatkan jawaban hipotesis yang telah
diajukan serta dapat mewujudkan tujuan penelitian sesuai dengan yang telah
ditetapkan. Desain penelitian ini mengambil suatu pendekatan dalam bentuk
pengujian hubungan antara variable.
Penelitian dan penggunaan desain ini dengan tujuan untuk mempermuda
pengukuran hubungan antara variable bebas dan variabel terikat. Dalam hal ini
Pengaruh Pembangunan Pengaspalan Jalan Terhadap Peningkatan Ekonomi
Masyarakat Desa Kabungka kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton.
Menurut Hadari Nawawi (2005:63) “ metodo deskriptif dapat diartikan
sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan
atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang , lembaga,
masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta yang tampak
atau sebagaimana adanya”.
Sedangkan menurut Sugiono (2005:21) menyatakan bahwa “metodo
deskriptif adalah suatu metodo yang digunakan untuk mengambarkan atau
menganalisa suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas”.
3.2.2. Variabel Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini mengunakan variable kualitas
pengaruh pembangunan Pengaspalan Jalan jalan sebagai variabel bebas.
Sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah Peningkatan Ekonomi
Masyarakat Desa Kabungka dan kelancaran distribusi ekonomi masyarakat di
Desa Kabungka kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton.
Dengan demikian, maka model konstelasi penelitian yang akan
digunakan dapat diilustrasikan dalam gambar berikut ini:

Gambar 3.2
Model Konselasi Penelitian

 
Keterangan:
X = Pembangunan Pengaspalan Jalan Jalan
Y = Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Kabungka
Ϸxy = Menunjukkan seberapa besar pengaruh (X) terhadap (Y)
ɛ = Epsilon yaitu variabel bebas lain yang berpengaruh pada (Y) namun
tidak diteliti.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Sugiyono (2011:141) menyatakan bahwa “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari: Subjek/objek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan”.
Sementara menurut Arikunto (2010:173 ) bahwa “Populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin meniliti semua elemen
yang ada pada wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Dari beberapa pendapat tersebut manjadi salah satu acuan bagi
peneliti untuk menentukan populasi.
Dalam penelitian ini populasi target adalah seluruh masyarakat di Desa
Kabungka Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton yang berjumlah 10.606
orang.
3.3.2. Sampel
Masih menurut Sugiyono (2011:141) bahwa “Sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi
besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel dari populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari
populasi harus benar-benar homogen dan representatif (bersifat mewakili).
Menurut Surhasimi Arikunto (2006:112), mengatakan bahwa “Apabila
kurang dari seratus, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan populasi. Tetapi, jika jumlah subjek besar, dapat diambil antara
10% sampai 25% atau 15% sampai 25% atau lebih.
Pendapat diatas sesuai dengan pendapat Roscoe dalam Sugiyono
(2011:90), bahwa “Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara
30 sampai dengan 500”.
Dalam penelitian ini, peneliti menentukan sampel berdasarkan perhitungan
statistic dengan menggunakan Rumus Slovin. Untuk tingkat toleransi
kesalahan (error tolerance) yang ditetapkan dalam penentuan sampel ini adalah
15% (0,15).
Rumus Slovin :
    
 

Keterangan:
N = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
E = Prosentase (%), toleransi ketidak telitian karena kesalahan dalam
pengambilan sampel.
Berdasarkan rumus Slovin tersebut, maka jumlah sampel yang diambil
dalam penelitian ini adalah :

             
        Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, sampel yang didapat berjumlah 44
responden.
3.4. Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Sugiyono (2003:74), bahwa “Sampling adalah teknik pengambilan
sampel. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pertama-tama populasi secara keseluruhan berjumlah 10.606. kemudian
dikelompokan dalam (Cluster Sampling) menjadi dua kelompok yaitu
pemerintah kelurahan yang berjumlah 18 orang dan kelompok masyarakat
yang berjumlah 10588 orang.
2. Untuk mendapatkan responden yang memahami masalah penelitian maka
kelompok masyarakat dihomogenkan menjadi masyarakat yang
berpendidikan SMA ke atas 656 orang. Sementara dari kelompok
pemerintahan desa berjumlah 18 orang. 
3. Maka untuk mendapatkan sampel sebesar yang telah ditentukan (44 orang)
dilakukan dengan teknik proposional sampling dari masing-masing
kelompok, sehingga didapatkan besar sampel dari kelompok pemerintahan
desa sebanyak 1 orang dan dari kelompok masyarakat berpendidikan SMA
keatas sebanyak 43 orang.
4. Akhirnya dalam pengambilan data responden diambil berdasarkan teknik
simple random sampling dari masing-masing kelompok sebanyak 44 orang.
Untuk memperjelas uraian di atas, maka dapat digambarkan dalam skema
teknik pengambilan sampel seperti di bawah ini : 
Gambar 3.3
Skema Teknik Pengambilan Sampel

3.5. Teknik Pengumpulan Data


3.5.1. Kuesioner (Angket)
Sugiyono (2011:142) menyatakan bahwa: Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau peryataan kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efesien bila peneliti atau dengan
pasti variabel yang akan diukur dan atau apa yang bisa diharapkan dari
responden. Selain itu yang dilakukan peneliti dengan cara membagi daftar
pertanyaan atau kuesioner kepada responden untuk menjawab dengan
didampingin oleh peneliti guna menghindari pertanyaan yang kurang dipahami
dan bisa diisi orang lain. Dalam penelitian ini kuesioner menggunakan skala
likert interval 4.
3.5.2. Dokumentasi
Menurut sugiyono (2011:329-330) dokumentasi merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau
karya-karya manumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan
misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan,
kebijakan. Dokumen berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa
dan lain-lain.
Untuk memperjelas uraian di atas, maka dapat digambarkan dalam tabel
seperti di bawah ini:
Tabel 3.2
Skor Skala Likert

Dalam mengumpulkan informasi atau data peneliti bekerja sama dengan


pemerintah Kelurahan serta masyarakat Desa Kabungka, Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton.
3.6. Hipotesis Penelitian
Pengujian Hipotesis dapat dilakukan dengan langakah kerja sebagai berikut :
1.    Pernyataan Hipotesis statistic (H0 dan Hi), yaitu:

Ho : r ≠ 0, artinya tidak terdapat pengaruh X terhadap Y

H1 : r ≠ 0, artinnya terdapat pengaruh X terhadap Y.


3.7. Deskripsi Instrumen Penelitian
3.7.1. Variabel Pembangunan Pengaspalan Jalan
a. Definisi Konseptual Pembangunan Pengaspalan Jalan Jalan
Pembangunan Pengaspalan Jalan merupakan salah satu program
utama pemerintah desa sebagai struktur dasar dalam penataan elemen
lingkungan. Dengan adanya sarana transportasi darat, maka pertumbuhan
ekonomi meningkat, serta peningkatan akses terhadap pelayanan
masyarakat desa dapat berjalan dengan lancar dan cepat.
b. Definisi Operasional Pembangunan Pengaspalan Jalan
Skor pembangunan Pengaspalan Jalan yang diperoleh dari 44
responden yang diukur dengan menggunakan instrumen berbentuk skala
likert (likert scale) terdiri dari 20 butir pertanyaan yang ditandai dengan
beberapa indikator yaitu: struktur dasar, penataan lingkungan, sarana
transportasi, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan akses.
c. Kisi-Kisi Instrumen Pembangunan Infrasturktur Jalan
Data penelitian tentang pembangunan Pengaspalan Jalan jalan yang
disusun dangan skala likert (likert scale) dimaksud adalah skor 1 sebagai
pembangunan Pengaspalan Jalan yang terendah dan skor 4 adalah
pembangunan Pengaspalan Jalan yang tertinggi. Kisi-kisi ditampilkan
merupakan matriks dari variabel dan indikator serta sebaran butir
instrumen.
Dari matriks ini tercatat 20 butir yang digunakan dalam penelitian
untuk mendapatkan sejumlah informasi atau data dari responden. Berikut
dapat dilihat kisi-kisi variabel pembangunan Pengaspalan Jalan yang
digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Vriabel (X) Pembangunan Pengaspalan Jalan

 
3.7.2. Variabel Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Kabungka
a. Definisi Konseptual Ekonomi Masyarakat
Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Kabungka adalah merupakan
sebagai kewajiban pemerintah desa dalam menyediakan kepentingan
masyarakat supaya kebutuhan terpenuhi, adanya kesatuan sosial,
memberikan keamanan dan keselamatan terhadap kesejahteraan
masyarakat.
b. Definisi Operasional Ekonomi Masyarkat Desa
Skor Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Kabungka yang
diperoleh dari 44 responden yang diukur dengan instrumen berbentuk
skala likert (likert scale) yang terdiri dari 20 butir pernyataan yang ditandai
oleh beberapa indikator yaitu: kepentingan masyarakat, kebutuhan
masyarakat, kesatuan sosial, keamanan, dan keselamatan.
c. Kisi-Kisi Instrumen Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Kabungka
Data penelitian tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan
desa yang disusun dengan menggunakan skala 1 sampai skala likert (likert
scale) dimaksud adalah skor 1 adalah Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Desa Kabungka yang terendah dan skor 4 adalah Peningkatan Ekonomi
Masyarakat Desa Kabungka yang tertinggi. Kisi-Kisi yang ditampilkan
merupakan matriks dari variabel dan indikator serta sebaran butir
instrumen.
Dari matriks ini tercatat 20 butir yang digunakan dalam penelitian
untuk mendapatkan sejumlah data dan informasi dari responden. Berikut
dapat dilihat kisi-kisi instrumen variabel Peningkatan Ekonomi
Masyarakat Desa Kabungka yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Vriabel (Y) Kesejahteraan Masyarakat Desa Kabungka

3.8. Teknik Analisa Data


Hasil penyebaran angka masing-masing data diberi skor untuk dihitung dan
dianalisa. Teknik untuk menganalisa data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik dan regresi, yaitu dengan :
1. Korelasi sederhana untuk menentukan ada tidaknya hubungan variabel
Pembangunan Pengaspalan Jalan (X) terhadap Peningkatan Ekonomi
Masyarakat Desa Kabungka (Y).
2. Regresi linier sederhana untuk melihat linearitas hubungan antara variabel (X)
dan variabel (Y) dan untuk menentukan kecenderungan kontribusi variabel
Pembangunan Pengaspalan Jalan (X) terhadap Peningkatan Ekonomi
Masyarakat Desa Kabungka (Y).
3. Untuk mengolah atau menganalisa data digunakan SPSS for Windows Version
22.0.
Dalam penggunaan analisa regresi, perlu memperhatikan beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu: (a) sampel diambil secara acak, (2)
variabel berhubungan secara linear, (3) variabel berdistribusi norma atau
mendekati normal.
Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penelitian ini
adalah Mengolah skor dari dua instrumen penelitian kedalam bentuk penyebaran
data yang disajikan dalam bentuk pengelompokan data yang dapat dihitung
dengan mengunakan rumus :
a. Mengolah skor dari dua instrumen penelitian kedalam bentuk penyebaran data
yang disajikan dalam bentuk pengelompokan data yang dapat dihitung dengan
mengunakan rumus:

b. Menghitung rata-rata dengan menggunakan rumus :


c. Menghitung simpangan baku atau standar deviasi skor masing-masing variabel,
dengan rumus:
 

d.    Untuk melihat linearitas hubungan menggunakan regresi linear sederhana, dengan
rumus:

e.    Untuk melihat kekuatan hubungan dengan kolerasi sederhan dengan mengunakan
rumus:
 
f.    Untuk melihat besarnya pengaruh variabel Pembangunan Pengaspalan Jalan (X)
terhadap variabel Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Kabungka (Y) dengan
angka R sguare atau koefesien determinasi, dengan menggunakan rumus:
KD = (r2)
g.    Dilanjutkan dengan uji signifikan korelasi produk momen dengan Uji (t) dengan
mengunakan rumus:
Dimana:
r : Koefesien determinasi
n : Jumlah reponden
jika thitung<ttabel, maka Ho ditolak
jika thitung>ttabel, maka Ho diterima
DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Sakti Adji. Perencanaan Pembangunan Transportasi. Yogyakarta:


PT. Graha Ilmu, 2011
Arikunto, S. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakti.”  Jakarta: Rineka
Cipta,  2006.
________“Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik”. Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2010.
Canning, David and Peter Pedroni. “Infrastructure and Long Run Economic
Growth”. England: University of Belfast,  2004.
Daldjoeni, N. Geografi Kota dan Desa. Bandung: PT Alumn, 2003
Hadari, Nawawi. “Metode Penelitian Bidang Sosial”. Yogyakarta: Gaja Mada
Universitas Press, 2005.
Inu Kencana, “Pengantar Ilmu Pemerintahan”. cetakan ketiga. Jakarta : Refika
Aditama,  2005.
Kansil dan Christine, “sistem pemerintahan Indonesia”. (edisi revisi), Jakarta :
PT. Bumi Aksara, 2002
Kodoatie, R.J. “”Menajemen dan Rekayasa Pengaspalan Jalan”. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2003.
Mankiw, N. Gregory. “pengantar ekonomi (Haris Munandar, Penerjemah)”.
Jakarta: Erlangg, 2003.
________N. Gregory, David Romer, David N Weil., “A Contribution To The
Empirics of economic Growth, “the quartely journal of economics, Vol
107, No. 2, Mey 1992.
Ndraha, Taliziduhu. “Pembangunan Masyarakat”. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Jakarta.
________, kybernologi (ilmu pemerintahan baru), Jakarta : Rineka Cipta, 2011.
Poerwadarimta, W.J.S., “Pengertian Kesejahteraan Manusia”. Bandung: Mizan,
1996.
Rinaldi Mirsa, “Elemen Tata Ruang Kota”. Lhokseumawe: Graha Ilmu, 2011.
Saparin. Tata, “Pemerintahan dan Administrasi Pemerintahan Desa”. Jakarta:
Ghailia Indonesia, 1997.
Solekhan. Moch, “Penyelenggaraan Pemerintah Desa”. Malang: Wisma
Kalimetro, 2014.
Soekanto. 1999. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
________2006. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta : Pt. Raja Garfindo Persada.
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta, 2003.
________, “Memahami Penelitian Kuantitatif”. Bandung:  Alfabet, 2005.
________, “Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D”. Bandung:
Alfabeta, 2011.
Suradinata, Ermaya, “Etika pemerintahan dan geopolitik Indonesia, Bandung:
Pustaka Ramadhan, 2011.
Suryono, “Teori dan Isu Pembangunan.” Universitas Malang Press, Malang, 
2001.
 Suud, Mohammad, . 3 orientasi kesejahteraan social. Jakarta: Prestasi Pustaka,
2006.
Todaro, “Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga”. Edisi Bahasa Indonesia.
Buku II. Penerbit Erlangga. Jakarta: Erlangga, 2000.
Widjaja, HAW.. Otonomi Desa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.

B.   Peraturan Perundang-Undangan


Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
Undang-Undang Dasar Tahun 1945
Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 tentang Desa
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
C.   Data On-line
http://pengetahuanasliindonesia.blogspot.com/2012/12/pembangunan masyarakat-
desa.html.
http://zickymilendo.wordpress.com/2011/08/01/pembangunan-masyarakat
desa.html.
http://dwikartikasari-18211665.blogspot.com/2012/10/b-pertumbuhan-
ekonomi.html
http://dianratnafuedsi.blogspot.com/2011/10/makalah-pertumbuhan-ekonomi.html
http://www.dillahsalasa.blogspot.com/2012/11/makalah-pertumbuhan-
ekonomi.html
eprints.umk.ac.id/2107/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf.
http://ewintribengkulu.blogspot.com/2012/11/pengertian-masyarakat.html
http://nurulaini23.wordpress.com/2010/10/17/individu-keluarga-dan-
masyarakat/.
http://financialscience.com.au/2010/07/22/joseph-e-stiglitz-1997-2000.
https://id.search.yahoo.com/searchDissanayake&fr2=sb-top-id.search&fr=yfp-t-
713.
http://pengetahuanasliindonesia.blogspot.com/2012/12/pembangunanmasyarakat-
desa.html.
http://zickymilendo.wordpress.com/2011/08/01/pembangunanmasyarakat-
desa.html.
http://www.oecd.org/dataoecd/12/25/43860714.pdf.
http://web.archive.org/web/20110703034727/http://129.3.20.41/eps/urb/papers/
0506/0506002.pdf.
 http://www.cato.org/pubs/journal/cj11n2/cj11n2-4.pdf.

https://afinetheorem.wordpress.com.

http://www.kamusbesar.com/15136/infrastruktur.
http://kim1yaluk.blogspot.com.
pascasarjanaunhalu.wordpress.com/2011/08.
ranykacamata.wordpress.com/2012/05/14/masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

http://celotehlestarius.blogspot.co.id/2015/07/bab-i-pengaruh-pembangunan.html
http://celotehlestarius.blogspot.co.id/2015/07/bab-ii-pengaruh-pembangunan.html

Anda mungkin juga menyukai