Anda di halaman 1dari 10

PENGERTIAN PRAMUKA

Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang Suka
Berkarya. Untuk lebih memahami pengertian dari Pramuka, kalian juga dapat merujuk beberapa
pendapat para ahli terhadap pengertian Pramuka.

1.      Joko Mursitho


Menurut beliau, Pramuka adalah suatu proses pendidikan yang dilakukan diluar lingkungan
sekolah dan keluarga. Kegiatan tersebut dibuat dengan menarik, menyenangkan, teratur, sehat,
terarah, dan praktis. Lalu, kegiatan tersebut dilakukan di tempat terbuka dengan prinsip dan
metode kepramukaan yang tepat, yang memiliki tujuan untuk membentuk kepribadian anggota.

2.      Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan RI


Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Tahun 2014, pengertian pramuka adalah
proses pendidikan yang menyenangkan bagi anak muda, di bawah tanggung jawab anggota
dewasa, yang dilakukan di luar lingkungan sekolah dan keluarga, dengan tujuan, prinsip dasar
dan metode pendidikan tertentu.

3.      Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI)


Menurut KBBI, pengertian pramuka adalah organisasi untuk generasi muda yang mendidik para
anggotanya dengan berbagai jenis keterampilan, disiplin, kepercayaan pada diri sendiri, saling
tolong-menolong, dan lain sebagainya.

SEJARAH PRAMUKA
1.      Sejarah Pramuka Di Dunia
Pramuka atau Scout (dalam bahasa Inggris) mulai berdiri pada tahun 1908. Organisasi ini
terbentuk dengan diawali dari terbitnya buku dengan judul “Scouting for Boys” di Inggris. Buku ini
merupakan kumpulan pengalaman dari Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, seorang
mantan tentara Inggris yang sejak kecil memang menyukai kegiatan luar ruangan (outdoor).
Buku ini ternyata mendapatkan reaksi yang baik saat itu. Bahkan, buku ini tersebar hingga
negara-negara luar Inggris kala itu. Lalu, berdirilah organisasi kepramukaan pertama saat itu,
yang bernama Boys Scout. Kala itu memang hanya diperuntukkan untuk laki-laki saja.
Pada tahun 1912, atas bantuan adik perempuan beliau akhirnya organisasi kepramukaan bagi
perempuan berdiri. Organisasi tersebut bernama Girl Guides, yang kemudian diteruskan oleh istri
beliau dalam kepengurusannya.
Kemudian, pada tahun 1916 berdirilah kelompok pramuka untuk siaga dengan nama CUB (anak
serigala dalam bahasa Inggris) dengan buku Jungle Book sebagai referensi kegiatannya.
Lalu pada tahun 1918, beliau mendirikan lagi organisasi dengan nama Rover Scout untuk
penegak. Akhirnya kegiatan dan buku dari organisasi ini dilirik oleh berbagai negara yang ada di
dunia, termasuk di Indonesia.
Akhirnya, tahun 1920 diadakanlah Jambore Dunia pertama yang dilaksanakan di Olympia Hall,
London. Beliau mengundang pramuka dari 27 negara untuk ikut serta dalam acara tersebut. Saat
itu pulalah, Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Berikut rentetan tahun kegiatan Jambore Dunia pernah dilakukan hingga saat ini.

 Tahun 1920, Jambore I di Olympia Hall, London


 Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
 Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
 Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
 Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
 Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
 Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
 Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
 Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
 Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
 Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
 Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
 Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
 Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran namun dibatalkan
 Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
 Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
 Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
 Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
 Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
 Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
 Tahun 2007 Jambore XXI di Hylands Park Inggris
 Tahun 2011 Jambore XXII di Rikaby, Swedia
 Tahun 2015 Jambore XXIII di kirarahama, Jepang

2.      Sejarah Pramuka Di Indonesia


Perkembangan Pramuka di Indonesia sebenarnya telah dipengaruhi sejak masa penjajahan
Belanda. Namun, Gerakan Pramuka Indonesia lahir tepatnya pada tahun 1961. Hal ini merujuk
pada Keppres RI No. 112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana
Pembentukan Gerakan Pramuka.

Adapun diperkenalkan secara resmi kepada publik, Pramuka ini diperkenalkan pada 14 Agustus
1961, tak lama setelah Presiden RI memberikan anugrah Panji Gerakan Pramuka melalui
Keppres RI Nomor 448 Tahun 1961.

Sejak saat itulah, tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka di
Indonesia.

TUJUAN PRAMUKA
Tujuan dari adanya Pramuka adalah untuk melatih para pemuda untuk memaksimalkan potensi
yang ada dalam dirinya. Baik itu secara intelektual, spiritual, sosial, maupun secara fisik.

Adapun secara tepatnya, berikut tujuan dari Pramuka.

 Membentuk karakter dan akhlak yang mulia bagi para generasi muda.
 Menanamkan rasa kebanggaan dan cinta terhadap tanah air dan bangsa dalam diri generasi
muda.
 Terakhir, menggali potensi diri serta meningkatkan keterampilan pada generasi muda, sehingga
menjadi seorang individu yang bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.

FUNGSI PRAMUKA
Mengacu terhadap tujuan dari terbentuknya Pramuka ini, ada beberapa fungsi dari Pramuka,
antara lain:

1.      Kegiatan Bagi Generasi Muda


Bagi generasi muda, dibutuhkan kegiatan yang tak hanya mendidik namun juga menyenangkan
untuk dilakukan. Kegiatan tersebut dapat didapatkan dari Pramuka.
Dengan cara itu, karakter dari generasi muda menjadi lebih baik. Kemudian, kegiatan ini haruslah
menghibur, menyenangkan, memiliki tujuan yang jelas, sehat, serta terarah dalam kegiatannya.

2.      Pengabdian Bagi Orang Dewasa


Bagi orang dewasa, kegiatan Pramuka ini menjadi salah satu tugas yang perlu diemban secara
sukarela, ikhlas, dan mengabdi sepenuh hati. Dengan melakukan hal tersebut secara sukarela,
orang dewasa juga secara tidak langsung berperan dalam mengembangkan generasi muda.

3.      Alat Bagi Organisasi Dan Masyarakat


Dalam perkembangannya, pramuka kini menjadi sebuah alat untuk memenuhi kebutuhan serta
tujuan bagi masyarakat ataupun organisasi Pramuka itu sendiri.

METODE YANG DIGUNAKAN OLEH PRAMUKA


Dalam kegiatan Pramuka, metode yang digunakan adalah metode belajar interaktif progresif.
Adapun cara yang dilakukan, yakni sebagai berikut.

 Melalui pengalaman kode kehormatan Pramuka.


 Belajar secara kelompok.
 Belajar langsung di lapangan atau praktik secara nyata.
 Melakukan aktivitas yang menantang, namun mengandung pendidikan dan pembelajaran.
 Melakukan kegiatan diluar lapangan atau alam terbuka.
 Sistem tanda kecakapan.
 Sistem satuan terpisah antara putera dan puteri.
 Kiasan dasar.

TINGKATAN PADA PRAMUKA


Di Pramuka, tingkatan yang ada dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama, tingkatan
dikelompokkan berdasarkan rentang umur dari anggota. Kategori kedua, tingkatan
dikelompokkan berdasarkan syarat tingkat kemampuan anggotanya.

1.      Kelompok Umur

Untuk kelompok umur, Pramuka dibagi menjadi 4 kelompok, yakni:

 Pramuka Siaga, anggota yang memiliki umur 7-10 tahun.


 Pramuka Penggalang, anggota yang memiliki umur 11-15 tahun.
 Pramuka Penegak, anggota yang memiliki umur 16-20 tahun.
 Pramuka Pandega, anggota yang memiliki umur 21-25 tahun.
Selain kelompok diatas, ada juga kelompok khusus yang tidak termasuk dalam keempat
kelompok tersebut. Contohnya Pramuka Pembina, adalah anggota Pramuka yang telah dewasa
yang bertugas untuk memimpin dan melatih anggota Pramuka yang lain. Ada juga Pramuka
Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Staff Kwartir, dan Majelis Pembimbing.

2.      Kelompok Berdasarkan Kecapakan


Seperti yang telah disinggung tadi diatas, kelompok ini terbagi atas dasar tingkat kemampuan
masing-masing anggotanya. Kemampuan tersebut disebut dengan Syarat-syarat Kecakapan
Umum atau SKU.

Untuk masing-masing Pramuka Siaga dan Penggalang, masing-masing kelompok ini memiliki
tiga tingkatan. Untuk Penegak, memiliki dua tingkatan. Untuk Pandega, hanya memiliki satu
tingkatan saja.

Berikut mengenai masing-masing tingkatan untuk lebih jelasnya.

 Tingkatan Pramuka Siaga: Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Siaga Tata.
 Tingkatan Pramuka Penggalang: Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, dan Penggalang Terap.
 Tingkatan Pramuka Penegak: Penegak Bantara dan Penegak Laksana.
Selain tingkatan diatas, ada juga tingkatan khusus. Tingkatan ini dinamakan Pramuka Garuda.
Tingkatan ini adalah tingkatan tertinggi dari setiap kelompok umur dalam Pramuka.

KODE KEHORMATAN
Kode kehormatan ini terbagi menjadi dua, yakni Satya yang berarti janji dan Dharma yang berarti
ketentuan moral. Kedua hal ini merupakan salah satu unsur dari metode Pramuka dan juga alat
pelaksana dari prinsip Pramuka.

MATERI PRAMUKA SECARA UMUM


1. Sejarah Dan Makna Gerakan Pramuka
Sejarah dan arti kiasan dari lambang Pramuka ini menjadi salah satu pelengkap bagi
pengetahuan umum para anggota Pramuka.

Lambang Pramuka adalah tanda pengenal yang digunakan oleh seluruh anggota Gerakan
Pramuka, yang bersifat tetap dan baku. Logo ini mewakili keadaan, sifat, nilai, dan norma yang
dimiliki oleh setiap anggota Gerakan Pramuka.

Pramuka disimbolkan sebagai tunas kelapa. Pencipta logo ini adalah Sunardjo Atmodipuro,
seorang Pramuka Andalan Nasional yang juga menjadi Pembina Pramuka dan bekerja di
Departemen Pertanian kala itu.

Pengetahuan ini adalah salah satu materi pramuka yang berada dalam Syarat Kecakapan Umum
(SKU).

2. Jenis Sandi Pramuka Atau Kode Pramuka Yang Umum Digunakan


Secara istilah, sandi berasal dari bahasa sansekerta yang berarti rahasia atau menyembunyikan.
Jadi, sandi ini digunakan untuk mempersulit musuh untuk memahami apa yang kita
komunikasikan terhadap teman.
Meskipun sandi ini disebut sandi Pramuka, nyatanya penggunaan sandi tak hanya dalam dunia
Pramuka saja. Dunia kepolisian dan kemiliteran juga menggunakan sandi untuk membingungkan
musuhnya. Jadi, tak ada salahnya untuk mempelajarinya.

Berikut macam sandi Pramuka yang umum digunakan.

A. Sandi Abjad / Sandi Balik


Sandi ini menggunakan abjad sebagai patokannya. Namun, yang membedakan adalah
pembalikan huruf pada masing-masing abjad. Kuncinya ada pada A = Z dan Z = A.

Sistem sandi ini mengubah susunan huruf menjadi terbalik, seperti pada gambar.

Contoh: Jika kita ingin menulis Pramuka, maka akan ditulis menjadi KIZNFPZ. Silahkan coba
sendiri untuk lebih memahaminya.

B. Sandi Koordinat / Sandi Merah Putih

Pada sandi ini, cara menggunakannya adalah dengan membuat kata kunci MERAH dan PUTIH
dalam bentuk table. Dimana MERAH untuk baris dan PUTIH untuk kolom. Lalu, isi kolom tengah
tersebut dengan huruf A-Y (Z tidak dimasukkan).

Kata MERAH PUTIH ini sebenarnya bisa kalian ganti dengan kata apapun. Asalkan dengan
syarat bahwa kedua kata tersebut terdiri dari 5 huruf masing-masing.

Terlihat pada gambar diatas, jika kita hendak menulis huruf A, maka yang kita tulis adalah PM.
Contohnya, jika kita hendak menulis Pramuka, maka kita menulis IM, IR, PM, TR, HM, TM, PM.

C. Sandi Angka / Sandi Nomor


Cara kerja sandi ini mirip dengan sandi balik. Kita hanya perlu untuk memberi nomor masing-
masing huruf dengan angka, dari 1 sampai 26. Bentuknya akan seperti ini.

A=1 F=6 K = 11 P = 16 U = 21 Z = 26

B=2 G=7 L = 12 Q = 17 V = 22  

C=3 H=8 M = 13 R = 18 W = 23  

D=4 I=9 N = 14 S = 19 X = 24  

E=5 J = 10 O = 15 T = 20 Y = 25  
Misalnya, jika kita akan menulis Pramuka maka sandinya akan seperti ini

PRAMUKA = 16 – 18 – 1 – 13 – 21 – 11 – 1

D. Sandi Semaphore

Sandi semaphore adalah sandi pramuka yang menggunakan bendera yang digerakkan oleh
kedua tangan. Masing-masing huruf alphabet memiliki bentuk yang berbeda-beda.

E. Sandi Morse

Sandi morse ini adalah sandi yang diciptakan oleh Samuel Finley Breese Morse. Cara kerja
sandi ini adalah dengan menggunakan titik dan garis sebagai media awalnya.

Selain dengan titik dan garis, sandi ini juga dapat menggunakan media lain, seperti:

 Suara, dengan menggunakan peluit. Sandi tersebut dibedakan dari panjang suara peluit yang
ditiup.
 Sinar, dengan menggunakan senter. Sandi tersebut dibedakan dari lamanya sinar tersebut
dinyalakan.

F. Sandi Rumput

Sandi rumput ini adalah sandi yang dikembangkan dari kode morse. Bedanya, sandi rumput ini
mengganti garis dan titik pada kode morse menjadi sebuah rumput yang memiliki panjang yang
berbeda.
3. Macam Simpul Atau Tali-Temali Yang Biasa Digunakan Dalam Pramuka

Materi Pramuka selanjutnya yang biasa digunakan adalah mengenai tali temali dalam Pramuka.

Salah satu kegiatan yang wajib namun mengasyikkan dalam Pramuka adalah mengenai tali
temali ini. Kegiatan ini biasanya dilakukan untuk membuat tandu, bivak, pioneering, tenda, dan
yang lainnya.

Selain di Pramuka, sebenarnya tali temali ini juga sangat berguna dalam kegiatan sehari-hari.

Biasanya, dalam kegiatan tali temali pada Pramuka, kalian akan mengenal beberapa simpul
berikut ini.

A. Simpul Pangkal

Simpul pangkal ini adalah simpul yang biasa kita gunakan sehari-hari. Simpul ini biasa digunakan
untuk mengawali ataupun mengakhiri dalam mengikat pohon, tongkat, ataupun benda lain
dengan tujuan agar tidak lepas.

B. Simpul Jangkar

Dalam segi bentuk, simpul ini mirip dengan simpul pangkal. Namun, ada perbedaan dalam
fungsinya. Jika simpul pangkal digunakan untuk mengikat secara ketat pada bagian awal atau
akhir, simpul jangkar ini memiliki satu sisi yang akan membuat lepas jika ditarik.

Biasanya, simpul jangkar akan digunakan untuk mengikat semua benda berlubang, seperti
jangkar, cincin atau ring, dan tongkat untuk tenda atau tandu.
C. Simpul Hidup
Simpul ini adalah ikatan yang berbentuk melingkar, dengan dua ujung tali yang dapat
memperketat ikatan. Meskipun mengikat secara ketat, simpul hidup ini mudah sekali untuk
dilepas dan direnggangkan.

Simpul ini biasanya digunakan untuk mengikat berbagai jenis hewan.

D. Simpul Ujung Tali

Simpul ujung tali ini seperti namanya, memiliki fungsi untuk mengikat pada ujung tali. Tujuannya
adalah untuk menghindari tali yang terurai pada ujungnya.

E. Simpul Laso

Simpul ini mirip dengan simpul hidup. Hanya saja, simpul ini hanya terdapat satu ujung saja yang
panjang, sedangkan yang lainnya diikatkan pada badan tali itu sendiri.

Jika kalian sering melihat koboi dalam film, itulah contoh dari simpul ini. Biasanya, simpul ini
digunakan untuk menangkap hewan ataupun yang lainnya.

MATERI PRAMUKA TIAP KELOMPOK


Materi Pramuka pada masing-masing kelompok tentunya berbeda. Masing-masing kelompok
memiliki kode kehormatan yang berbeda. Kode kehormatan ini merupakan materi Pramuka yang
wajib untuk dilaksanakan tiap anggotanya.

Untuk lebih jelasnya, berikut masing-masing materi Pramuka, dibagi pada tiap kelompok umur.

1.      Materi Pramuka Siaga


A.      Kode Kehormatan Pramuka Siaga
Terdapat dua kode kehormatan yang wajib diikuti oleh anggota Pramuka Siaga. Hal ini meliputi:

Dwisatya
Dwisatya ini berbunyi:

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh untuk:

1. Melaksanakan Kewajibanku terhadap Tuhan YME, NKRI, dan menurut pada aturan
keluarga.
2. Setiap hari berbuat kebaikan.

Dwidharma
Dwidharma ini berbunyi:

Dwidharma Pramuka Siaga

1. Siaga berbakti kepada ayah bundanya.


2. Siaga berani dan tidak putus asa.
B.      Materi Latihan Pramuka Siaga
Setelah memahami kode kehormatan, maka dilanjutkan dengan materi latihan Pramuka Siaga.
Materi Pramuka bagi Pramuka Siaga ini disiapkan dan dipelajari dalam sebuah permainan yang
mendidik.

Sehingga materi Pramuka tersebut tak membosankan, bahkan terkesan menyenangkan dan
mengasyikkan. Dalam pelaksanaannya, materi latihan ini bersifat modern, bermanfaat, dan taat
pada asas-asas.

Mengenai materi Pramuka Siaga, terbagi menjadi beberapa area, antara lain:

Area Pengembangan Sosial, Yaitu:


1. Pramuka Siaga Mula: Mengenal anggota keluarga, mengenal teman dalam satu barung, dan
mengenal teman dalam satu perindukan.
2. Pramuka Siaga Bantu: Mengenal lingkungan, serta mengetahui aturan-aturan sosial yang
berlaku di lingkungannya.
3. Pramuka Siaga Tata: Taat terhadap aturan-aturan sosial yang berlaku, serta melaksanakan
tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab dan mengetahui wawasan kebangsaan.
Area Pengembangan Intelektual, Yaitu:
1. Pramuka Siaga Mula: Mengenal pengetahuan teknologi dan keterampilan dalam Pramuka.
2. Pramuka Siaga Bantu: Mampu melaksanakan pengetahuan teknologi dan keterampilan dalam
Pramuka, serta dapat memanfaatkannya.
3. Pramuka Siaga Tata: Mampu menceritakan pengetahuan teknologi dan keterampilan dalam
Pramuka yang dimilikinya, ke dalam barung dan perindukan
2. Materi Pramuka Penggalang

suaradewata.com
A. Kode Kehormatan Pramuka Penggalang
Terdapat dua kode kehormatan yang wajib diikuti oleh anggota Pramuka Penggalang. Hal ini
meliputi:

Trisatya
Trisatya ini berbunyi:

1. Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh untuk:Menjalankan kewajibanku


terhadap Tuhan YME, NKRI, dan mengamalkan Pancasila.
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
3. Menepati Dasa Dharma
Dasa Dharma
Dasa Dharma ini berbunyi:

Dasa Dharma Pramuka

1. Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa


2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
3. Materi Pramuka Penegak Dan Pandega

Mengenai kode kehormatan pada Pramuka Penegak dan Pandega, materi Pramuka yang perlu
dihapal sama dengan anggota Pramuka Penggalang, yakni Trisatya dan Dasa Dharma.

Hal yang berbeda pada kedua kelompok tersebut berada di tambahan materi Pramuka pada
Pramuka Penegak dan Pandega, yakni wajib mengetahui sejarah dan makna Gerakan Pramuka.

Itulah materi Pramuka yang dimulai dari tingkat Pramuka Siaga hingga tingkat Pramuka
Pandega. Sekian yang bisa penulis berikan, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai