اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَاتَ وَأَحْيَى
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَاتَ وَأَحْيَى
ِ َ اَل َح ْم ُد هللِ ال ِذيْ َم َرنَا بِالتَّ ْق َوى َونَهَانَا َع ِن اتِّب.اَل َح ْم ُد هللِ الَّ ِذيْ َماتَ َو حْ يَى. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar
takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ َو َم ْن يُ ْن ِكرْ هُ فَقَ ْد،َأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ اِلَهَ ِإالَّ هللاُ نِ ْع َم ْال َو ِكيل َونِ ْع َم ْال َموْ لَى
keadaan beragama Islam. (QS. Ali Imran: 102)
ق ع َْن ُ الَّ ِذيْ الَ يَ ْن ِط، ُم َح َّم ٍد نَبِ ِّي ْالهُدَى،ص َّل هللاُ َعلَى َسيِّ ِدنَا َو َحبِ ْيبِنَا ْال ُمصْ طَفَى َ َو.ضالَالً بَ ِعيدًا َ ض َّل َ
َدق َو ْال َوفا ْ َأ َأ َ َ
ِ ِّ َو َعلى الِ ِه َو صْ َحابِ ِه ه ِل الص، ِإن ه َُوِإال َوحْ ٌي يُوْ َحى،الهَ َوى. َّ ْ ْ Jamaah shalat Jumat rahimakumullah
َأ ُعوْ ُذ بِاهللِ ِمنَ ال َّش ْيطَا ِن،ك َوتَ َعالَى َ َْث قَا َل تَب
َ ار ِ ْ ُأو،ِِعبَا َد هللا
ُ ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى هللاِ َع َّز َو َج َّل َحي Zaman yang sedang dijalani orang beriman saat ini merupakan zaman
ال َّر ِجي ِْم: yang sarat akan fitnah. Banyak pesan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam mengenai fitnah di akhir zaman yang sangat cocok
ث ِم ْنهُ َما ِر َجااًل َكثِيرًا َّ َق ِم ْنهَا َزوْ َجهَا َوب ٍ يَا َأيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّ ِذي َخلَقَ ُك ْم ِم ْن نَ ْف
َ َس َوا ِح َد ٍة َو َخل
ُ َ َّ َأْل
َونِ َسا ًء َواتَّقُوا هَّللا َ ال ِذي تَ َسا َءلونَ بِ ِه َوا رْ َحا َم ِإن َ َكانَ َعل ْيك ْم َرقِيبًا
هَّللا ُ َّ menggambarkan zaman yang sedang kita lalui saat ini.
يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َوقُولُوا قَوْ اًل َس ِديدًا يُصْ لِحْ لَ ُك ْم َأ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم َو َم ْن يُ ِط ِع:ال
َ ََوق Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
َظي ًما
ِ ع ازً ْو َ ف َ
ز اَ ف ْ
د َ قَ ف ُ هَ لُو
س ر و
َ َ َ هَّللا
ْ ال فِتَنًا َكقِطَع اللَّ ْي ِل ْال ُم
، َكافِرًاe يُصْ بِ ُح ال َّر ُج ُل ُمْؤ ِمنًا َويُ ْم ِسي،ظلِ ِم ِ بِاَأْل ْع َمeبَا ِدرُوا
ِ
َو َش ّر ْاُأل ُموْ ِر،صلّى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلّ َم ِ َوخَ ْي َر ْالهَ ْد،ِث ِكتَابُ هللا ِ ق ْال َح ِد ْي
َ فَِأ ّن َأصْ َد
ٍ يَبِي ُع ِدينَهُ بِ َع َر،َأوْ يُ ْم ِسي ُمْؤ ِمنًا َويُصْ بِ ُح َكافِرًا
ض ِمنَ ال ُّد ْنيَا
ُ ى هَ ْد
َ ى ُم َح ّم ٍد
َأ َّما بَعْد.ار
ِ ّضالَلَ ِة فِي الن َ َو ُك ّل ُمحْ َدثَ ٍة بِ ْد َعةٌ َو ُك ّل بِ ْد َع ٍة،ُمحْ َدثَاتُهَا
َ َو ُك ّل،ًضالَلَة
“Bersegeralah beramal sebelum munculnya fitnah yang datang bagaikan
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah potongan-potongan malam yang gelap, seseorang di pagi harinya
Marilah kita panjatkan puji syukur kita ke hadirat Allah ‘azza wajalla beriman dan di sorenya telah menjadi kafir, atau sorenya masih beriman
karena pada siang hari ini kita masih diberikan karunia untuk melakukan dan pagi harinya telah menjadi kafir, menjual agamanya dengan gemerlap
shalat Jumat secara berjamaah. Ini adalah indikator ketakwaan kita dunia.” (HR. Muslim)
kepada Allah ‘azza wajalla. Dalam hadits lainnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Shalawat dan salam tetap Allah ‘azza wajalla limpahkah kepada Rasulullah
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. yang dengan risalah yang
ِ اشي َو ْال َم
eاشي ِ َستَ ُكونُ فِت ٌَن ْالقَا ِع ُد فِيهَا َخ ْي ٌر ِم ْن ْالقَاِئ ِم َو ْالقَاِئ ُم فِيهَا َخ ْي ٌر ِم ْن ْال َم
dibawanya, sanggup mengantarkan umatnya pada kebahagiaan dunia ُذeْ ف لَهَا تَ ْستَ ْش ِر ْفهُ َو َم ْن َو َج َد َم ْل َجًأ َأوْ َم َعا ًذا فَ ْليَعeْ فِيهَا َخ ْي ٌر ِم ْن السَّا ِعي َو َم ْن يُ ْش ِر
dan akhirat. بِ ِه.
Marilah kita tingkatkan takwa kepada Allah ‘azza wajalla dengan cara
menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
َق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمون
َّ يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح
“Akan terjadi berbagai fitnah, maka seorang yang duduk dalam perkara Menurut Ibnu Arabi, pengertian fitnah adalah:
itu (tidak ikut) lebih baik dari orang yang berdiri, dan yang berdiri lebih
baik dari yang berjalan menyongsongnya, dan yang berjalan masih lebih ،ُ َوالفِ ْتنَةُ ال ُك ْفر،ُ َوالفِ ْتنَةُ اَألوْ الَد،ُ َوالفِ ْتنَةُ ال َمال،ُ َوالفِ ْتنَةُ ال ِمحْ نَة،ُالفِ ْتنَةُ اِإل ْختِبَار
baik dari yang berlari padanya, barangsiapa yang larut padanya akan اآلرا ِء
َ ِاس ب ِ َّاختِالَفُ الن ْ َُوالفِ ْتنَة
terjebak, maka barangsiapa yang dapat menghindar melarikan diri
“Fitnah bermakna ujian, fitnah bermakna cobaan, fitnah bermakna harta,
darinya hendaklah dia lakukan.” (HR. Al-Bukhari)
fitnah bermakna anak-anak, fitnah bermakna kekafiran, fitnah bermakna
Ini merupakan zaman di mana Allah subhanahu wata’ala menguji orang- perselisihan pendapat di antara manusia.” (Linasul Arab, Ibnu Mandzur al-
orang beriman. Siapa di antara mereka yang terseret arus besar fitnah Ifriqi, 13/317)
akhir zaman, dan siapa di antara mereka yang mampu teguh dan sabar.
Bahkan, banyaknya pembunuhan dan kematian juga termasuk fitnah
Dari Abu Tsa’labah al-Khusyani, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam akhir zaman. Sebagaimana Nabi pernah bersabda,
bersabda: َي السَّا َع ِة َأَليَّا ًما يَ ْن ِز ُل فِيهَا ْال َج ْه ُل َويُرْ فَ ُع فِيهَا ْال ِع ْل ُم َويَ ْكثُ ُر فِيهَا ْالهَرْ ُج
ِ ِإ َّن بَ ْينَ يَد
ْض َعلَى ْال َج ْم ِر لِ ْل َعا ِم ِل فِي ِه ْم ِم ْث ُل
ٍ ص ْب ُر فِي ِه ِم ْث ُل قَب َّ م َأيَّا َم الeْ فَِإ َّن ِم ْن َو َراِئ ُك
َّ صب ِْر ال َو ْالهَرْ ُج ْالقَ ْت ُل.
َأجْ ِر خَ ْم ِسينَ َر ُجاًل يَ ْع َملُونَ ِم ْث َل َع َملِ ِه. “Menjelang datangnya hari Kiamat ada hari-hari dimana kebodohan
diturunkan, ilmu diangkat, dan banyak terjadi Al-Harj. Al-Harj itu adalah
ُول هَّللا ِ َأجْ ُر خَ ْم ِسينَ ِم ْنهُ ْم؟
َ يَا َرس:قَا َل pembunuhan.” (HR. Al-Bukhari)
َأجْ ُر َخ ْم ِسينَ ِم ْن ُك ْم:ال
َ َق Dalam hadits yang lain disebutkan bahwa salah satu tanda akhir zaman
“Sesungguhnya setelah kalian akan datang hari-hari kesabaran, orang adalah banyaknya kematian yang terjadi secara mendadak.
yang sabar pada hari itu bagaikan orang yang menggenggam bara, orang Rasulullah bersabda,
yang beramal tatkala itu memperoleh pahala lima puluh orang yang
beramal seperti amalannya,” ِ ِم ِن ا ْقتِ َرا: قَا َل،صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
ب َ َرفَ َعهُ ِإلَى النَّبِ ِّي،ك ِ ع َْن َأن
ٍ َِس ْب ِن َمال
Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, lima puluh orang di antara َوَأ ْن،د طُ ُرقًاeَ َوَأ ْن تُتَّ َخ َذ ْال َم َسا ِج، لِلَ ْيلَتَ ْي ِن:ُ فَيُقَال،السَّا َع ِة َأ ْن يُ َرى ْال ِهال ُل قِبَال
mereka?” ت ْالفُ َجا َء ِة
ُ ْظهَ َر َمو ْ َي
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Tidak, tapi lima puluh dari Dari Anas bin Malik, dia meriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi
kalangan kalian.” (HR. Abu Dawud No. 3778; HR. At-Tirmizi No. 2984; dan wasallam, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Di antara
HR. Ibnu Majah No. 4004) dekatnya hari kiamat, hilal akan terlihat nyata sehingga dikatakan ‘ini
Oleh karenanya, beliau selalu memohon perlindungan kepada Allah ‘azza Beliau melanjutkan penjelasannya, “Hendaknya ia merasa butuh kepada
wajalla dan memerintahkan umatnya untuk mengerjakannya. Allah ‘azza wajalla dengan doa-doa tersebut, karena Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam juga berdoa kepada Allah agar semua fitnah tersebut
tidak menimpa umatnya.” (Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bari Syarh “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
Shahih al-Bukhari, 12/468) mengatakan: ‘Kami telah beriman,’ sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS.
Al-Ankabut: 2)
Kedua: Bersabar Saat Menghadapinya
Imam az-Zamakhsyari mengatakan, apakah orang-orang yang
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menjelaskan, tidak ada obat bagi fitnah kecuali
mengucapkan dua kalimat syahadat dengan lisan-lisan mereka, dan
sabar, karena sabar merupakan penempa seseorang dan pembersih
menampakkan keimanan itu akan dibiarkan Allah tanpa diuji terlebih
dirinya dari dosa sebagaimana pembakaran merupakan tempaan untuk
dahulu? Bahkan Allah benar-benar akan menguji mereka dengan berbagi
menghasilkan perhiasan emas dan perak. Fitnah itu tempaan untuk
macam ujian sehingga kesabaran mereka tinggi, kaki-kaki mereka kuat,
menghasilkan seorang mukmin yang jujur. (Ibnu Qayyim Al-Jauziyah,
akidah mereka benar dan niat mereka itu tulus. Agar kelak bisa diketahui
Ighatsatul Lahfan, 2/162)
siapakah yang ikhlas dan yang tidak ikhlas, siapakah yang teguh dan
Allah ‘azza wajalla berfirman: lemah. (Al-Imam Zamakhsyari, Tafsir Al-Kassyaf, 3/345)
“Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum Ketiga: Bersegera Melakukan Ketaatan
mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar Sesungguhnya menyibukkan diri dengan ketaatan dan bersegera menuju
dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al- peribadatan kepada Allah saat fitnah akhir zaman terjadi merupakan
Ankabut: 30) faktor besar yang mendukung seorang mukmin bisa tsabat (teguh) di
jalan Allah ‘azza wajalla.
Seorang mukmin tidak akan dibiarkan menikmati keimanannya tanpa Karena ibadah itu merupakan tali pengikat antara seorang hamba dengan
terlebih dahulu diberikan ujian dan cobaan atau fitnah. Dengan itu akan Rabbnya yang akan melindungi dan menjaganya dari fitnah. Ibadah juga
diketahui siapa di antara mereka yang jujur dalam keimanannya dan siapa dapat menguatkan iman seseorang sehingga tiada lagi jalan bagi fitnah
yang dusta dalam keimanannya. untuk menyusup ke dalam hati yang dipenuhi dengan keimanan.
Fitnah yang ditimpakan kepada umat akhir zaman ini bukanlah satu- Allah ‘azza wajalla berfirman:
satunya fitnah akan tetapi ia merupakan sunnatulloh yang juga
تْ ات َواَأْلرْ ضُ ُأ ِع َّد ُ ْ ِإلَ ٰى َم ْغفِ َر ٍة ِم ْن َربِّ ُك ْم َو َجنَّ ٍة َعرeارعُوا
ُ ضهَا ال َّس َما َو ِ َو َس
diperjalankan terhadap umat-umat terdahulu. Allah ‘azza wajalla
َّ ْ
َلِل ُمتقِين
berfirman,
Oleh karena itu Allah ‘azza wajalla memuji para Nabi-Nya lantaran
kecekatan mereka dalam beramal saleh.
eُُس ْب َحانَ هَّللا ِ َما َذا ُأ ْن ِز َل اللَّ ْيلَةَ ِم ْن ْالفِ ْتنَ ِة َما َذا ُأ ْن ِز َل ِم ْن ْالخَزَ اِئ ِن َم ْن يُوقِظ
Allah subhanahu wata’ala berfirman, َاريَ ٍة فِي اآْل ِخ َر ِة
ِ ت يَا رُبَّ َكا ِسيَ ٍة فِي ال ُّد ْنيَا ع ِ ب ْال ُح ُج َرا َ ص َوا ِح َ
ِ َو َز َك ِريَّا ِإ ْذ نَاد َٰى َربَّهُ َربِّ اَل تَ َذرْ نِي فَرْ دًا َوَأ ْنتَ َخ ْي ُر ْال َو
َارثِين “Subhanallah (Maha suci Allah), fitnah apakah yang diturunkan pada
malam ini? Dan apa yang diturunkan pada dua perbendaharaan/kekayaan
“Dan (ingatlah kisah) Zakaria, ketika dia berdoa kepada Rabbnya, “Wahai (Romawi dan Parsi)? Siapa yang membangunkan orang-orang yang ada di
Rabbku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa kamar-kamar (maksudnya istri-istrinya)?, karena betapa banyak orang
keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik.” (QS. Al-Anbiya: 89) hidup menikmati nikmat-nikmat dari Allah di dunia ini namun akan
telanjang nanti di akhirat (tidak mendapatkan kebaikan).” (HR. Al-Bukhari)
Menyibukkan diri dengan ibadah di zaman penuh fitnah juga memiliki Oleh karenanya baginda Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi
faedah besar, wasallam bersabda:
،ب ٍ ي هذا َوَأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم َولِ َساِئ ِر ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ ِم ْن ُكلِّ َذ ْنeْ َِأقُوْ ُل قَوْ ل
ِ فَا ْستَ ْغفِرُوْ هُ ِإنَّهُ ه َُو ْال َغفُوْ ُر الر.
َّح ْي ُم