Anda di halaman 1dari 19
Tim Divisi Kurikulum PEKERT| UNPAS 1. Tantangan perkembangan jaman (Abad ke 21) 2. Tantangan Kurikulum yang selalu dinamis a. Kurikulum KKNI-OBE-MBKM b._ Indikator Kinerja Utama (IKU) 3. Tantangan yang dihadapi dosen a. Pertumbuhan Mahasiswa Internasional Cepat b. Perkembangan Pendidikan Tinggi Masif 4d. Perkembangan Teknologi Informasi Pesat e. Persyaratan Akuntabilitas Ketat £. Tuntutan Pekerjaan Manajerial Di Universitas Meningkat KETERAMPILAN ABAD 21 BEBERAPA PENGERTIAN KETERAMPILAN Abad 21 1 ny Colgren, 2013 Core e Peer Goel POM cos Pera eat Pea Se ay Pee eu coe ieee ARAH BARU PEMBELAJARAN ) # Dari pembelajaran sebagai instrumen untuk berproduksi ‘menjadi pembelajaran untuk memenuhi orang menjadi lengkap termasuk atribut personalitas. g '® Dari pengembangan sebagian intelektual seseorang menjadi membuka penuh potensi seseorang vang, “tersembunyi” & Pembelajaran untuk kreatif dan adaptif terhadap perubahan ® Pembelajaran untuk belajar sepanjang hayat dalam lingkungan sosial pembelajar. & Pembelajaran untuk hidup bersama dengan damai dan harmonis dalam dunia global. Pembelajaran abad 21 menekankan agar mahasiswa memiliki sikap: a. B. . 4. Critical Thinking and Problem Solving Creativity and Innovation Communication Collaboration CIRI PEMBELAJARAN ABAD 21 1, Life-long learner. Pembelajar seumur hidup. 2. Kreatif dan inovatif. Mahasiswa yang kreatif lahir dari dosen yang kreatif dan inovatif. 3, Mengoptimalkan teknologi. Salah satu ciri dari model pembelajaran abad 21 adalah blended learning, teknologi bukan sesuatu yang sifatnya additional, bahkan wajib. 4. Reflektif. Guru yang reflektif adalah guru yang mampu menggunakan penilaian hasil belajar untuk meningkatkan kualitas mengajarnya. 5. Kolaboratif. ni adalah salah satu keunikan pembelajaran abad 21. Menerapkan student centered learning (SCL). 7. Menerapkan pendekatan diferensiasi. Kompetensi Mahasiswa pada Abad 21 4. Way of thinking, cara berfikir yaitu beberapa kemampuan berfikir yang hharus dikuasai peserta didik untuk menghadapi dunia abad 21. Kemampuan berfikir tersebut diantaranya: kreatif, berfikir kr pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan pembelajar, 2. Ways of working. Kemampuan bagaimana mereka harus bekerja dengan dunia yang global dan dunia digital. 3. Tools for working. Seseorang harus memiliki dan menguasai alat untuk bekerja. Penguasaan terhadap Information and communications technology (ICT) and information literacy merupakan sebuah keharusan. 4. Skills for living in the world. kemampuan untuk menjalani kehidupan di abad 21, yaitu: Bagaimana peserta didik harus hidup sebagai warga negara, kehidupan dan karir, dan tanggung jawab pribadi dan sosial. A. Kurikulum KKNI-OBE-MBKM renee APA Kerli Nason does ag sclnptnadsogiatil.aushleaneareiene" >. Menguasal konsep teorts bidang Bangpendan formal noforal fora au pengetahuan tertentu secara umum dan gaan kejadamrangeapemberan pngauan onsep teoriis bagian khusus dalam bidang (Siecwiiomicpaatrlagna’ Yep pagan ss an fenjongiaaasladsehtngatncpsinpentejem Serta mampu memnformulasikan Yorgdsepaatisecranasonl deus easton penyelesaian masalah prosedural siuansenapanposspenbdlgaenengdeeniéh 9, Mampu mengambil keputusan yang tepat eaten berdasarkan analisis informasi dan data, fonnerpsanpernjdanmtudanjaidritanga «da ampu memberikan petunjuk dalam Indonsatetatengsnseempenddeamasonaéan -_- mem berbagai alternatf solusi secara peathan yg epson mandi dan kelompok arerdids(vemblanenjngualifiasidrusl 4, Bertanggung jawab pada pekorjaan sendir KualfkasilXsebagaikualfkasitertingg) dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. Saati kecepatan pemanfastantenlog dan prod nail Barkan What is Outcome bere Based Education? WAI ea Peete rmewadahi pendidtan abad 21 adalah Outcome-Based Education (OBE) ‘Outcome-Based Education (OBE) adslah pendidikan yang berpusat pada ‘outcome bukan hanya materi yang harus diselesaikan, OBE mengukur hasil ‘pembelajaran (Outcome) dan memungkinkan siswa untuk mengembangtan keterampilan baru yang mempersiapkan mereka pada level global ‘Outcome-Based Education (OBE) adaish pendekatan yang menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif,iteraktif, dan efektl Cre re eres pene eee nee neen nay ta er ae eat Serene ree an a meet Cee eee ee Eos eee toe eae ete tara eee) @BE adalah pendekatan dalam sistem pendidikan dengan fokus yang jelas dan mengatur segala sesuatu dalam sistem pendidikan sehingga kemampuan apa yang penting bagi mahasiswa dapat dilakukan pada akhir pengalaman helaiar mereka.” (Source: Spady (1994, p. 12)) Z4 (OUTCOME BASED ASSESSMENT| [AND EVALUATION (OBAE) ‘BRE. perdeatan pean dn eer arg dahon pd peespsan dengan kompetensi tambahan baik soft kills & hard skills sesuai dg kebutuhan perkembangan zaman; internalisasi sikap profesional dan budaya kerja yang sesuai, serta diperlukan bagi dunia usaha dan/atau dunia industri sehingga terjadi link and ‘match. ©) menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian;dan Indikator Kinerja Utama(IKU) } Leryn Indikator Kinerja Utama (IKU)? * Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020 merupakan ukuran kinerja baru bagi perguruan tinggi untuk mewujudkan perguruan tinggi yang adaptif dengan berbasis luaran lebih konkret. * Kebijakan tersebut juga menjadi alat ukur untuk mengakselerasi implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. DEST lO) clon) 1. Peaturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Kevangan dan Kiera nstans Remernt Lembaran Negara Aopublielndovesis Tahun 2008 Nomor 28, Tambehan Lembaran Negara Regubli Indonesia Nomor 4814); 2. Peraturan Presiden Nomar 29 Tahun 2014 tentang Satom AkureailtasKinera Insane Pemerntah Lembaren Negara Republic indonesieTahun 2038 Nomar 0) 4 Peraturan Presiden Nomar 62 Tahun 2019 tentang Kementarian Perla dan Kebudayaan Lembaran Negare Republik indonerls tahun 2029 Nomar 22), 4 Paraturan Presiden Nom 28 Tahun 2020 tentang Rencana Pmbargunan angka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Cemboran Negara Repubicindonens abun 2020 Nomor 10) 5. Peraturan Mente Negara Pendsyagunaon Xparatut Negara Nom PER//M.PANY/S/2007 tentang Pedoman Umum Fenetapan Indatr Kier Utara cl inglungan stant Peers 6. Peratran Mente Pendayagunaan Apaatur gars den Reforms Brora Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petar Tks Pajama aprenden are evs sts apron nero sana Perea ert Negar Repbik Indonenia Tahun Z038 Romor 143 7. Peraturan Menta Pendian dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2016 tentang stern Akurtabitas Knead Lingua emantaran Pendiikan dan Kebudayan, (Beit Negara Repukndonesi Tahun 2016 Noror 828) 8 Poraturan Mente Peelian dan Kebudayaan Momor a5 Tahun 2019 tentang Organisas dan Tata Kero Kementerian endian don tebudayaan (ers Nezars Repub indonena Tahun 2019 Nemor i673) sebagnimanetelsh @ubsh Sengan {dan Kebudayaantomor ds Tahun 2019 tentang Organise can lta Kerja Kerenteran Pendidikan an Kebudayaan (era, Noga Rept Indonesta Tatu 2020 Nemor 123) : rani 4. Paraturan Mantel Pendian dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2020 tentang Rencana Stratgis fmenterian Pendidikan dan Kebudayoon Tahun 2020-2024 (Baia Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 555] Teele sy—Ile. lay 4 Visi Indonesia 2045 untuk menjadi negara maju dengan PDB terbesar kelima di dunia, perlu disokong oleh sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan kemampuan yang siap bersaing di tingkat internasional. Permasalahan bangsa, juga peluang kerja di masa mendatang tidak akan lagi bertumpu terhadap sumber daya alam, tetapi justru pada kemampuan manusianya dalam bekerja. Perguruan tinggi sebagai lembaga ilmu, pengetahuan, penelitian, serta pengabdian kepada masyaraket, dituntut untuk dapat lebih fokus dalam merealisasikan target kinerjanya Salah satu kunci dalam mengatur kinerja perguruan tinggi ialah melalui Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri (IKU-PTN) yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ae Utama (IKU)Perguruan Tinggi dasarkan prinsip-prinsip berikut: Meningkatkan relevansi perguruan tinggi dengan kebutuhan industri, dunia usaha, dan dunia kerja. Memberikan kebebasan kepada perguruan tinggi untuk memilih keunggulan yang ingin dikembangkan Memprioritaskan sasaran agar perguruan tinggi dapat fokus mengejar perubahan yang paling penting. 1) 2) 3) 4) 6) 7) 8) 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) eeu cunt ia outset) Kualitas lulusan yang diukur dengan Lulusan mendapat pekerjean yang layak, aan Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Kualitas dosen dan pengajar yang diukur dengan Dosen berkegiatan di luar kampus, Praktisi mengajar di dalam kampus, dan Hasil kerja dosen digunakan masyarakat dan dapat rekognisi internasional Kualitas kurikulum yang memiliki sub-indikator antara lain program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, Kelas yang kolaboratif dan partisipatif, serta Adanya program studi berstandar internasional. 3. Tantangan yang dihadapi dosen PERGURUAN TINGGI 1. Kewaiban Pergurvan Tinggi menyelenggarakan Tri Dharma (UU 12/2012. ps. 1 angka 9) Meningkatkon kesejahteraan mosyarakat dan meningkatkan daya scing bangsa melalui peneltian (UU 12/2012. ps. 45 angka 1) 3. Menjalin kerjasoma dengan DUDI & mosyorakat (UU 12/2012. ps. 8, angke » Catatan: KEBIJAKAN KAMPUS MERDEKA DAN MERDEKA BELAJAR TUGAS DOSEN 1. Menhanstormasikan IPIEK ke mahasiswa 2. Mewvjudkan svasana belajar dan pembelajaran Manasiswa 3, Mengaktitkan pengembangan potens! mahasiswa 4. Mengembangkan cabang IPTEK (Penalaran & Peneiiian) imiah 5, Menyebarluaskan hasl penalaran & peneliian mich 6, Menulis buku ojar (Sumber: UU 12/2012. ps. 12), (8. Daven horus adapt leble dan cakap dalam memith metode dan model pemoeloioran sesiet dengan sues den Kebutuhan, gran dalam saan salu cabang PTEK ME KEGIATAN POK aro 1canakan peml Melaksanakan pros I Vasa eel isl fer See Sued EE Yi rf) fo] E ay, Y 4 of a ana epee oo ee - Ties eet cnet rakat eet eon ror reo a) eed STANDAR NASIONAL _ I: Standar Nasional Pendidikan; PENDIDIKAN TINGGI 2: Standar Penelitian; dan 3. Standar Pengabdian kepada Masyarakat. aes Program Dame 2 dan Program Sarena asus mageter/magstor rapa tau Inet hasan Doma 3 « Peraulanan Ker (Stara jena 6 KANO Lassen mage nage rapa sa Dosen bereft rote! (eta ema @ KAN Lassen mage magi rapa sta ‘Dosen beret (tara rang © KRND ‘ton berertat rote!» porasaman kara pak rendan 2 tun otara ‘even 8 KR eects aster door ta eerannsua/berkeraan ‘osen berth rote! Setarajonane KK) Program Stud + penanaman Ken ping Sekt 2a te ‘oso rapa at donen bars peofes Satara jwrang 9 KAN Peribiing tama dary abs tn era mari pus pang edb ‘Susrteel pasar nator torsos taper Pemaconl bapa Sautaryabentk un yan doh kelomcok bahar ean dtetapean Sh son Model & Metode Pembeajaran: (a) Tatap Maa, (b) Dang (e) Hibeid (@) Teamwork; (b) Individual Traneorman dacs (a) Pembelajaran berorentai wan ke (0) Pembelajaran beroriearas tera (a) Modal, (6) Bahan aj (e) Kulu (4) Program daring TUGAS 6) Keanna dengan mitackierl/isto! (6) Pengebangan jjring Kea baew BONN) (a) Proyek Koordinai Pendidikan, Peaeitin) (6) Kolibora dengae Bidens Profesional Seeker try tee eee neem Mee od Beruaba memperech proyek peoclitina coteral bath eal, naionsV/inernaioea, dar suber pendasan mea opi pemeratah Beban kere Dosen sebagai pembimbing tama dl Peelitin terstrukur dalam rang penyusunanshpitgas ali tess diets, la Kya desin/seni/bentk in yang str ping banyak 10 (eplh) mahasa Bebe keg Deen sebagai pembinbng uaa dl Pneltn tertruur dm eg pense spss thi te, diet tu kay deine in yng ela ping ay 10 (ut mabe aml Dasen ep pde Pun Ting pls 6 (ram pl pre) jus ser Diner Jamlsh Dosen yg dtgan tk menlanan roses Pee pla sep Porm Sti pg set 5 (ma ang Dosen tap unt progam dle ylng seit meri 2 (ua) orang proese Desen tp atk prog dl trapan ping eit mek 2 ean Dasen dengan uf kde eked terapen yng met 4: kaya moment yang dunt leh indy sau maya atv 4,2 (ut) publ internal eda ju inernainlerept. ypeee PROFIL DOSEN KOMBINAS!I DARI: Kompetensi 1A. KEPAKARAN DIDAKTIK one B. PENGALAMAN PRAKTIK PROFESIONAL i C. KOMPETENSI PENELITIAN mmm Peningkatan Kapasitas Penelitian Dosen dapat dilakukan dengan mensinergikan kegiatan penelitian & pengajaran. + Untuk membentuk tclenta inovator dosen dapat dilakukan melalui pelatinan, Rumpun limu 1. Agama 2. Humaniora 3. Sosial Pengembangan 4. Alam selanjutnya 5. Formal Terapan Rompun tira Baty Zaman) "Bidang Hm ReNnsaa tec ncry + {Senang jika mahasiswa berprestas | | Pengembang ims ‘Mendokumentasi kegiatan pembelajaran el RUANG LINGKUP STANDAR PENELITIAN Standen Pevelin ese aban Se cemean iota: eo Bude Atoeik tela tas ta stud Pein ee 1) Mater pein dase: Ledtamanttchasin —e ee ‘ar prea ote epost ar, Mtr gentan erp rat fund ProcsPecin; = ead ng Princip Pine: areas eens Kemtatirn Seana Fehon Pea, aataran Fo rea dan rane cet = cae ian 2 Nestea bre 7 iis ha ‘toni Keim; an—e 6 Keen Pate Ade a ‘StandarSorana dan Prssraa Peseta, ‘Standar Penglolaan Feelin; dan ‘andar Fendanaan don embiaynanFeneltin Jenis Kompetensi yang ada dalam Permendikbud 12/2020 18. Evaluasi pembelajaran 40. Pengembangan metode pembelajaran 41, Pengembangan metodologi pembelajaran 45, Pengembangan teknologi pembelajaran 83. Perencanaan pembelajaran 84, Pengembangan pembelajaran Identifikasi Jenis Kompetensi yang tidak ada dalam Permendikbud 12/2020 1 = 2 4. 5 Diseminasi hasil pembelajaran Diseminasi hasil penelitian Pengembangan penelitian Pengembangan pengabdian kepada masyarakat Diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat Komponen Utama Kapasitas Penelitian + Kompetensi peneliti individual * Mutu infrastruktur lembaga *« Adanya penelitian strategis + Mampu berkontribusi pada pengembangan IPTEK & Kebijakan Global PENGEMBANGAN KETERAMPILAN PROFESIONAL Contoh kegiatan yang dapat diikuti dosen daiam rangka meningkatkan keterampilan: 1. Data Science Certification Training_R programming untuk meningkatkan keterampilan visualias! data, 2. Communicating for clarity raining untuk meningkatkan keterampilan negosias! 3. Effective stake holder communication training untuk meningkatkan keterampilan negosiasi. 4. Critical thinking, problem solving, & decision making training untuk meningkatkan keterampilan menyelesaikan permasaiahan kompleks.

Anda mungkin juga menyukai