Anda di halaman 1dari 3

KONTRIBUSI AKSI NYATA

Nama : Ika Septiana


PPG Prajab Kimia 2022

Ki Hadjar Dewantara (KHD) membedakan kata Pendidikan dan Pengajaran dalam


memahami arti dan tujuan Pendidikan. Menurut KHD, pengajaran (onderwijs) adalah
bagian dari Pendidikan. Pengajaran merupakan proses Pendidikan dalam memberi ilmu
atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan Pendidikan
(opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia
mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Jadi menurut KHD (2009),
“pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala
kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya
dalam arti yang seluas-luasnya”
Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat.
KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka
pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi
ruang berlatih dan tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau
diwariskan. Aksi nyata yang akan saya lakukan ini mungkin belum memberikan dampak
perubahan yang signifikan, tapi dengan penerapan beberapa pemikiran yang dimiliki oleh
Ki Hajar Dewantara dapat memberikan perbedaan dan perubahan di kelas. Pemikiran yang
diterapkan yaitu:
1. Guru menempatkan diri sebagai seorang pamong atau penuntun, dengan
memberikan dorongan kepada peserta didik untuk mengembangkan bakat dan
minat yang dimiliki tanpa adanya paksaan didalamnya, peserta didik diberikan
kemerdekaan untuk belajar namun tetap dengan pengarahan agar peserta didik
tetap sesuai dengan koridor pembelajaran. Siswa belajar dengan memperhatikan
sifatnya sendiri. Sifat pertama adalah sifat zaman, yang menuntut mereka untuk
dapat mengikuti perkembangan zaman. Sebagai guru, kami membantu siswa
belajar tentang hal-hal baru di dunia sehingga mereka dapat membuka wawasan
mereka sebanyak mungkin. Namun, karena mereka memahami dunia yang luas
dan beragam, siswa juga harus diberikan kesadaran tentang sifat alami mereka
sendiri karena mereka hidup di lingkungan yang memiliki aturan yang berbeda
dari berbagai negara di dunia.
2. Menerapkan konsep Ing Ngarsa sing Tuladha, Ing Madya mangun Karsa, Tut Wuri
Handayani, sebagai guru tidak hanya sekedar memberikan materi pelajaran
kepada peserta didik, namun juga memberikan dorongan dengan memberi
berbagai motivasi sehingga mereka juga memiliki semangat yang konsisten untuk
terus mengembangkan diri. Ketika saya di tempat PPL pengalaman saya adalah
dengan menyelipkan ice breaking dengan mendengarkan lagu-lagu daerah dan
permainan menjawab soal Dalam pembelajaran juga melibatkan peserta didik
secara aktif dengan model-model pembelajaran seperti diskusi dengan
memasangkan soal dan jawaban yang mereka ketahui.
1. Perasaan selama melakukan perubahan di kelas
2. Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan
3. Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik 
4. ‘Foto bercerita’ dari seluruh rangkaian pelaksanaan (perencanaan, penerapan
dan refleksi) aksi Anda. 
5. Anda juga dapat memasukkan ‘testimoni’ dari rekan guru dan peserta didik
yang terlibat dalam proses perubahan yang Anda lakukan.

Anda mungkin juga menyukai