Anda di halaman 1dari 49

HALAMAN SAMPUL

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

FUNGSI DASAR METAL DETECTOR PADA BELT

CONVEYOR DI PT.INDONESIA BULK TERMINAL

Sebagai mata kuliah wajib


Pada politeknik kotabaru

Oleh :

Nama : Sardiansyah
NIM : 2020403014
Jurusan : Teknik Listrik
Program Studi : D3 TEKNIK LISTRIK

JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

POLITEKNIK KOTABARU

i
DESEMBER 2022

HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
FUNGSI DASAR METAL DETECTOR PADA BELT

CONVEYOR DI PT.INDONESIA BULK TERMINAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Praktik
Kerja Lapangan Program Studi D-III Teknik Listrik Politeknik Kotabaru
1. Judul Laporan : Fungsi dasar Metaal Detectot pada Belt
Konveyor di PT. IBT

2. Nama Mahasiswa : Sardiansyah


3. NIM : 2020403014
4. Jurusan : Teknik Listrik
5. Program Studi : D3 Politeknik Kotabaru
6. Tempat Praktik Kerja : PT. Indonesia Bulk Terminal
Lapangan
7. Masa Praktik Kerja Lapangan : 22 Agustus 2022 – 17 Desember 2022
8. Dosen Pembimbing PKL : M. Ashar Tahir,S.Pd, M.

Menyetujui,
Ketua Jurusan / Ka. Prodi, Dosen Pembimbing PKL,

Muhammad Irsan. B., S. T., M.Eng. M. Ashar Tahir,S.Pd, M.


NIK. 18 023 081

ii
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN

1. Judul Laporan : Fungsi dasar Metal Detector pada Belt


Konveyor di PT.IBT

2. Nama Mahasiswa : Sardiansyah

3. NIM : 2020403014

4. Jurusan : Teknik Listrik

5. Program Studi : D3 Politeknik Kotabaru

6. Tempat Praktik Kerja : PT. Indonesia Bulk Terminal


Lapangan
7. Masa Praktik Kerja Lapangan : 22 Agustus 2022 – 17 Desember 2022

8. Dosen Pembimbing PKL : M. Ashar Tahir,S.Pd, M.

Kotabaru, 2022
Ketua Jurusan / Ka. Prodi, Dosen Pembimbing PKL,

Muhammad Irsan. B., S. T., M.Eng. M. Ashar Tahir,S.Pd, M.


NIK. 18 023 081

Mengetahui: Menyetujui :
Wakil Direktur I, Pimpinan Perusahaan,

iii
Hasbi Assiddiq S., S.T., M.T. Yan Agus Rismawan
NIK. 15 020 055 Port Devuty Division Head

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah sehingga penulis dapat melaksanakan
praktek kerja lapangan serta dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan Praktek
Kerja Lapangan ini berjudul “ Fungsi Dasar Metal Detector pada Belt Conveyor
di PT.Indonesia Bulk Terminal” laporan Kerja Praktek Lapangan ini disusun
berdasarkan apa yang telah penulis lakukan dan informasi yang didapat kan dari
pembimbing dan rekan kerja saat melakukan PKL di PT. Indonesia Bulk Terminal
(IBT).

Kerja praktek lapangan ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus
ditempuh dalam program studi Teknik Listrik di Politeknik Kotabaru. Selain
untuk menuntaskan program studi yang penulis tempuh. Kerja praktek ini banyak
memberikan manfaat bagi penulis baik dari segi akademik maupun untuk
pengalaman yang tidak dapat penulis temukan di Perkuliahan.

Dalam penyusunan laporan hasil kerja praktek lapangan ini penulis mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengungkapkan rasa terima
kasih kepada :

1. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan
dan motivasi ke pada penulis sehingga kerja praktek dapat berjalan
dengan lancar.
2. Bapak M. Rezky Oktaviannor, S.Sos., M,Si selaku Direktur Politeknik
Kotabaru yang telah memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis
sebagai Mahasiswa Politeknik Kotabaru.
3. Bapak Hasbi Assiddiq S., S.T., M.T. Selaku Wakil Direktur I Politeknik
Kotabaru.

iv
4. Bapak Muhammad Irsan. B, S.T., M.Eng. selaku Ketua Jurusan Teknik
Listrik Politeknik Kotabaru dan Dosen pembimbing Praktik Kerja
Lapangan yang telah banyak memberikan arahan, masukan, waktu, dan
pikiran sehingga laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat terselesaikan
sesuai dengan harapan.
5. Bapak Yan Agus Rismawan selaku General Manager Operation yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan praktek
kerja lapangan di PT Indonesia Bulk Terminal (IBT).
6. Kuat Suprianto. selaku HR&GA Departement Head.
7. Bapak Zainuri, selaku Maintenance Department Head.
8. Bapak Muljono selaku E&I Superintendent.
9. Bapak Adi Susilo selaku Electrician yang telah memberikan bimbingan,
arahan dan motivasi.
10. Bapak H.Ahmad Yani selaku staff yang telah memberikan bimbingan,
arahan dan informasi sehingga penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan
dapat diselesaikan tepat waktu.
11. Bapak Sokib selaku Supervisor Training Section yang telah memberikan
arahan, aturan dan memberikan pedoman awal kepada penulis untuk
melakukan magang di PT.Indonesia Bulk Terminal (IBT).
12. Bapak Ida Bagus Made selaku Foreman Pembimbing lapangan di
Workshop department maintenance.
13. Seluruh jajaran Workshop Maintenance Department termasuk semua
pihak yang membantu proses penyelesaian laporan Praktik Kerja
Lapangan.
14. Teman seperjuangan Polteknik Kotabaru dan semua pihak yang telah
memberikan semangat dan bantuan kepada penulis sehingga penulisan
laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu.

v
Kotabaru, 06

Desember 2020

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah.

vi
1.2 Rumusan Masalah.

1.3 Tujuan Penelitian.

1.4 Batasan Masalah.

1.5 Metode Penulisan Laporan.

1.6 Manfaat Praktik Kerja Laporan.

1.7 Waktu dan Tempat Kerja Praktik.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.

2.1 Sejarah singkat PT.Indonesia Bulk Terminal.

2.2 Lokasi dan Wilayah Perusahaan.

2.3 Visi dan Misi Perusahaan.

2.4 Struktur Organisasi Perusahaan.

2.5 Keselamatan Kesehatan dan Kerja (K3).

2.6 Fungsi Kesehatan dan Kerja (K3)

2.7 Peran K3 dalam Perusahaan.

2.8 Alat Pelindung Diri (APD).

BAB III LANDASAN TEORI..

vii
3.1 Metal Detector..

3.2 Pengertian dari Metal Detektor..

3. 3 Fungsi dasar dari tiga bagian Metal Detector..

3.4 Perawatan pada Metal Detektor..

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..

4.1 Hasil Kegiatan..

4.2 Pembahasan..

BAB V PENUTUP..

5.1 kesimpulan..

5.2 Saran..

DAFTAR PUSTAKA..

LAMPIRAN..

DAFTAR GAMBAR…

viii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perguruan tinggi sebagai salah satu lembaga pendidikan dan pembangunan
sumber daya manusia memiliki peranan dan tanggung jawab dalam
mempersiapkan mahasiswa menjadi tulang punggung bangnsa yang natinya akan
memeggang peranan penting dan terjun langsung dalam pembangunan
masayarakat Indonesia pada era globalisasi ini. Maka dalam rangka peningkatan
mahasiswa Program Diploma 3 Teknik Listrik Politeknik Kotabaru ini dan
menambah wawasan dalam dunia industri maka diperlukan suatu upaya yang
benar-benar mendukung materi kuliah yang telah didapat selama ini dengan
gambaran nyata mengenaai ilmu Kelistikan di industri kemudian mampu
memperdalam kemajuan teknologi paling banyak diterapkan di dunia industri dan
memberikan informasi teknologi terkini yang dipakai oleh sebuah industri.Dalam
perkuliahan tidak hanya kuliah dalam bentuk teori tetapi juga kuliah dalam bentuk
praktikum. Untuk dapat mengoptimalkan dalam artian se-efektif dan se-efisien
mungkin,maka di perlukan Analisa.

Dalam praktik kerja lapangan mempelajari tentang Perinsip kerja dari Metal
Detector dari sini saya mendapat ilmu yang bermanfaat di dunia industri, dalam
Metal Detector terdapat tiga bagian Metal Detector diantaranya yaitu,Terans miter
dan Resiver Coil, FlagDrop, dan Kontrol Boox.

Fungsi dasar dari Metal Detector di PT.Indonesia Bulk Terminal yaitu sebagai
pengaman atau safty di belt Conveyor dan juga menjaga batubara agar tidak
terkontaminasi oleh metal. Metal Detector memiliki peranan yang sangat penting
pada batubara dan juga belt konveyor.

1
1.2 Rumusan Masalah
1) Pengertian dari Metal Detektor?

2) Fungsi dasar dari tiga bagian Metal Detector?

3) Perawatan pada Metal Detektor

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari program praktek kerja lapangan memungkinkan agar mahasiswa
memperoleh kemampuan yang praktis dengan dihadapkan pada penerapan dunia
kerja di luar kampus, sedangkan tujuan dari penulisan laporan pelaksanaan kuliah
Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Indonesia Bulk Terminal sebagai berikut :

Mengetahui fungsi dari Metal Detector

Mengetahui prinsip dari Metal Detector

Mengetahui cara perawatan pada Metal Detector

1.4 Batasan Masalah


Dalam Kegiatan Kerja Praktek Lapangan ini hanya membahas mengenai Fungsi
dasar Metal Detektor pada Belt Konveyor di PT.Indonesia Bulk Terminal

1.5 Metode Penulisan Laporan


Dalam metode yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data – data
laporan ini Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah :

Metode wawancara

Penulis mengadakan wawancara secara langsung kepada teknisi dan pada crew
(karyawan) yang ada dilapangan.

Metode observasi.

Penulis melakukan pendataan langsung ke objek yang dituju

Literatur.

2
Penulis mengambil data secara langsung dengan cara turun kelapangan dan
mengamati semua kegiatan secara langsung.

1.6 Manfaat Praktek Kerja Lapangan


Dalam Praktik Kerja Lapangan ini sangat banyak memberi manfaat
diantaranya sebagai berikut :

1. Disiplin dan lebih menghargai waktu yang ada.

2. Menjadikan pribadi lebih bertanggung jawab atas segala tugas yang telah
diemban.

3. Memberikan nilai – nilai positif di lingkup masyarakat atau lingkup


keluarga.

4. Menambah wawasan bagi mahasiswa mengenai dunia industry.

5. Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian di bidang


praktek.

1.7 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Program ini dilaksanakan pada semester 5 atau semester 6 dan bersifat
wajib dari kurikulum jurusan / progam studi : Diploma 3 yang waktunya
disesuaikan dengan jadwal akademik. Sebagai pekerja Praktek Kerja
Lapangan, Mahasiswa diwajibkan memenuhi segala ketentuan jam kerja yang
ditentukan oleh Perusahaan/ Instansi/ Industri tempat Praktek Kerja
Lapangan. Untuk tujuan supervise dan proses bimbingan minimal sekali
seminggu mahasiswa kembali ke kampus untuk menyampaikan laporan
kegiatan Praktek Kerja Lapangan pada minggu sebelumnya, serta
berkonsultasi mengenaix segala sesuatu berkaitan dengan pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan pada minggu sebelumnya kepada pembimbing
institusi yang bersangkutan.

Waktu kerja di PT. Indonesia Bulk Terminal

3
- Pagi : 07.00 s/d 12.00 WITA
- Istirahat : 12.00 s/d 13.00 WITA
- Pulang : 16.00 WITA

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

II.1 Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan


PT. Indonesia Bulk Terminal (IBT) merupakan sebuah perusahan yang
beroperasi memiliki kerja sama internasional yang bergerak dalam bidang
pembangunan dan pengoperasaian pelabuhan barang curah batubara di pulau
Terminal (IBT) berdiri pada tahaun 1990, yang awalnya adalah merupakan sebuah
perusahan kontaktor . Hal sesuai dengan SK perjanjian kerja sama NO.13/SPR.
PR 129/P III-90 Tanggal 25 Agustus 1900, yang akan melakukan kerja sama
dengan perum pelabuhan Indonesia III (PELINDO III) dengan melakukan
pembangunan dan pengolahan umum batu bara di pulau laut tanjung selayar,
Kotabaru Kalaimantan Selatan.

Kepemilikan PT. Indonesia Bulk Terminal (IBT) pada awalnya 50% modal dalam
luar negeri dan 50% Australia, kemudian menjadi PMDN tahun 2005 dan satu
bendera dengan PT. ADARO, dalam pelaksanaanya di pegang oleh Terminal
Maneger Maintance (Electric SFV) sebagai penanggung jawab di lapangan.

Seiring dengan berjalannya waktu, pada akhirnya PT. Indonesia Bulk Terminal
(IBT) melakukan proses in loading dan out louding yaitu perusahan yang
melakukan kegiatan pengiriman batu bara baik dala mmaupun ekspor ke laur
negeri Misalnya : PT. Infonesia Bulk Terminal (IBT) melakukan masukan batu
bara untuk pembangkit listrik di paiton jawa timur dan juga di Surabaya di jawa
barat.

4
Sedangkan untuk tujuan ekspor PT. Indonesia Bulk Terminal (IBT) melakukan
pengiriman di beberapa Negara seperti Australian, Singspore, Jepang, Korean dan
lain-lain.

Gambar 2.1 Gambar map PT. IBT

5
1.potrait halaman depan PT. Indonesia Bulk Terminal (IBT). Ketika kita melewati
pos induk makan bagian sebelah kanan kita akan terlihat tumpukan batubara yang
berada di stok file

Gambar 2.2 potrait halaman depan PT.IBT

6
Gambar 2.3 Ruangan IT, PT.IBT

Gambar 2.4 Whorshop Electric PT.IBT

7
2.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi

“Menjadi perusahan publik dengan kinerja kelas dunia dan bersahabat dengan
lingkungan“

Misi

“Melakukan usaha dalam bidang ketenga kelistrikan danmengambangkan usaha


lainnyayang berkaitan berdasarkan kaidah industry dan niaga yang sehat guna
menjamin keberadaan dan pengembangan perusah dalm jangka panjang”

2.3 Aspek Kegiatan Perusahaan Indonesia Bulk Terminal (IBT)


PT.Indonesia Bulk Terminal (IBT) adalah perusahaan sebagai tempat
penampungan batu bara ke dalam terminal untuk persediaan ekspor ke luar negeri
dengan persediaan ekspor ke luar negeri dengan persediaan alat-alat bongkar muat
yang mereka persiapkan untuk proses in loading dan out loading serta pengapalan.

Prosedur masuknya batubara ke dalam terminal PT.Indonesia Bulk Terminal


(IBT) adalah batubara yang berasal dari PT. ADARO,PT. APC,PT,MGM.COAL
TRADE,dan ATB,dikirim melalui tongkang pengiriman (Shipper) dari yang
bersangkutan dengan PT. Indoneia Bulk Terminal (IBT),bekerja sama melalui
peroses in loading ke kapala misalnya PT.ADARO megirim stoknya ke PT.
Indonesia Bulik Terminal kemudian melakukan loading taboneo selanjutnya
dengan jalur PT.Indonesia Bulk Terminal (IBT) melakukan peroses memasukan
dan mengeluarkan batubara dengan ketentuan-ketentuan dan persiapan sebagai
berikut:

8
1. Peroses Pemasukan Batubara (in Loading)

Peroses pemasukan dan penerimaan natubara di lakukan melalui beberapa


tahapan kegiatan.Mulai dari pembongkaran batubara dari tongkang sampai sampai
dengan penumpukan batubara di lokasi stockpile. Sebelum di adakannya
pembongkaran belt conveyor di aktifkan terlebih dahulu dengan control,di control
room. Pengaktifan belt conveyor akan di jalankan.

Batubara yang ada di tongkang di bongkar dengan menggunakan crane (barge


crane) dengan menggunakan grabe berkapasitas 15 ton sekali angkat.Batu bara di
dalam grabe di tumpuk di hopper bekapasitas 50 ton, jumlah hopper ada 6 yaitu 3
bagian dan 3 bagian diluar.

Dari hopper batubara di teruskan belt feeder yang berfungsi mengatur


keluaranya batubara menuju belt conveyor,barubara ini akan melewati metal
detector untuk mendeteksi ada tidaknya kontaminasi metal dalam batubara
kemudian batubara akan di teruskan dan akan melewati tower yang di pasang
untuk mengambil sampel batubara secara otomatis,batubara akan di teruskan ke
teripper yang berfungsi untuk mengatur dan mengarahkan jauhnya batubara di
stockpile.

Sisa batubara di dalam tongkang yang tidak dapat di jangkau atau di ambil
grabe di kumpulkan dengan menggunakan alat Dozer D5C sehingga gerab dapat
mengambil batubara dan mengangkut batubara tersebut.

2. Peroses Pengeluaran Batubara (Out Loading)

Sebelum dilakukan pengeluaran batubara melewati terlebih dahulu belt


conveyor di aktifkan dengan computer control room, setelah belt conveyor jalan
proses out loading di mulai Dozer (D10R) yang mendorong batubara di stokfile
menuju hopper reclaim pit (RP) dari relaim pit belt conveyor akan membawa
batubara menuju ke L1 dan L2,pada L1 terdapat metal detector. Kemudian belt
conveyor akan terputus jalannya diruang transfer dan akan di lanjutkan Kembali
ke belt konveyor dengan jalur L6-L7,L8 sampai menuju ke shiploder dengan

9
menggunakan remot control manual yang di oprasikan oprator sehingga arahnya
sesuai dengan yang dinginkan.

a. Bulldozer

Alat yang digunakan untuk mendorong batubara menuju reclaim pit yang ada di
stock pile yaitu jenis D5C.

b. Belt conveyor

digunakan untuk menampung batubara untuk diteruskan kesuatu tempat. Jalur


pemasukan batubara yaitu B1-C1-C2 dan jalur B11-C11 serta jalur pengeluaran
batubara yaitu L1-L2 dan jalur L6-L7-L8-L9.

c. Hopper

Alat yang digunakan untuk menampung batubara yang berbentuk corong yang
dimana batubara akan di arahkan ke belt conveyor menuju stockpile.

d. Crane (Barge Crane)

Alat yang digunakan untuk membongkar batubara di dalam tongkang menuju ke


hopper.

e. Grab

Alat yang di gunakan untuk mengambil batubara di dalam tongkang yang mana
grab ini terdapat atau terpasang pada barge crane.

f. Tripper

Alat ini di gunakan untuk mengatut atau mengarahkan jatuhnnya batubara ke


stockpile.

g. Metal detector

Alat yang berfungsi untuk mendeteksi ada tidaknya logam atau metal yang
terdapat di dalam batubara yang masuk ke belt conveyor.

h. Belt feeder

10
Alat yang di yang berfungsi untuk mengatur ke luaranya batubara dari hopper dan
alat ini ada enam yaitu di BF11, BF12, BF13, BF14, BF15, dan BF16.

i. Ship hopper

Alat yang digunakan untuk memuat batubara ke kapal yang di atur oleh control
room secara manual atau otomatis pada saat proses pengeluaran batubara (out
loading).

Adapun alat penunjang yaitu dalam kegiatan terminal adalah:

1. Damp truck

Alat yang digunakan untuk menyiram di sekitar terminal batubara hal ini di
lakukan mengurangi debu batubara ataupun debu tanah.

2. Wheel Looader

Alat ini berfungsi untuk mengangkut batubara yang tercecer yang di bersihkan.

3. Bobcat

Alat ini juga memiliki fungsi yang sama dengan Wheel Looder,untuk
membersihkan batubara yang tercecer di jalan.

4. Motor grader

Alat ini gunakan untuk meratakan tanah di sekitar area terminal.

5. Bacho loader

Alat ini digunakan untuk kegiatan penggalian.

2.4 Waktu Kerja Perusahaan


Waktu kerja bagi kariawan PT.Indonesia Bulk Terminal adalah 5 (lima) hari
kerja 2 hari libur nasional tidak termaksud hari kerja bagi kariyawan, sedangkan
lama kerja kariyawan yang bervariasi dengan ketentuan sebagai berikut:

11
Untuk Departemen Mechanic,Electric,dan Warehous,yaitu:

Hari Jam Masuk Jam istirahat Jam pulang

Senin 07:00 12-13:00 16-00

Selasa 07:00 12-13:00 16-00

Rabu 07:00 12-13:00 16-00

Kamis 07:00 12-13:00 16-00

Juma’at 07:00 12-13:00 16-00

Dari ketentuan waktu kerja diatas,apabila kariyawan melaksanakan


pekerjaan melebihi dari jam kerjanya yang telah di tentukan oleh
perusahaan,maka hal tersebut akan di hitung sebagai waktu lerja lembur bagi
kariawan.

2.5 Kartu Induksi K3LH Untuk Tamu/Kontaktor


1. Tanggung jawab tamu terhadap K3LH
a. Laporkan kedatangan dan kepulangan anda ke Pos Satpam mintalah kartu tamu
kepada Satpam.
b. Selama berada di kawasan PT. IBT,setiap tamu diharuskan untuk selalu peduli
terhadap keselamatan dan kesehatan anda sediri serta orang lain.

c. Selama anda berada di Kawasan PT.IBT,laporkan kepada pihak terkait apabila


anda

12
menemukan atau melihat sesuatu bahaya atau kondisi serta tindakan beresiko.
Atau
melihat benda/sesuatu yang mencurigakan di kawasan IBT.
d. Anda harus mengetahui dimana mana tempat berkumpul dan bagaiman menuju
ke
tempat tersebut apabila dalam keadaan darurat. Jika belum mengetahui tempat
tersebut anda dapat melihat pada leflet yang dibagikan.
2. Keselamatan
a. patuhi semua tanda rambu-rambu keselamatan
b.Dilarang masuk atau melintasi fasilitas PT. IBT apabila terdapat pita pembatas.
c. Selalu patuhi/taati rambu/tanda symbol K3,di area tertentu di PT.IBT,mohon
menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan lokasi kerja anda

3. Kesehatan Kerja
a. Setiap tamu wajib menjaga kebersihan dan kerapian di kawasa PT.IBT.
b. Kawasan PT.IBT adalah ”Area Bebas Rokok’’.apabila meroko pada tempat
yang sudah
di sediakan dan bembuang puntuang rokok pada tempt yang sudah di sediakan.

2.6 Sefty Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Di dalam PT.Indonesia Bulk Terminal (IBT), para akryawan-karyawati di
wajibkan menggunakan:
1. Safety Shoes (Sepatu standar perusahaan)
2. Safety helmt ( Helem standar prusahaan)
3. Safety Masker ( Pelindun debu)
4. Safety Eye Protection ( Pelindung mata )
5. Safety Gloves ( Sarung tangan)
6. Safety Life jacket (Pelampung saat jatu ke air)

13
2.7 Struktur Organisasi Electric

Maintenance Sectoin Head

JAENURI

Supervisor Electrical
SOKIB

Foreman Electrical

Ida Bagus Made Dwiprakresna

Crew Electrical Utility Electrical

AC  H. Ahmad Yani
 Syarifudin
 Katirin  Adi Susilo
 Dandi Irawan
 Syamsudin
 Martin
 Agung
 Andre Kurniawan

14
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Metal Detector


Metal Detector adalah alat yang di gunakan untuk mendeteksi semua jenis metal.
Cara kerjanya adalah dengan menggunakan gelombang electromagnet. Apabila
terjadi perubahan gelombang yang tidak sesuai, maka akan di baca sebagai metal
yang menggangu, dan di deteksi adanya metal yang lewat di libang metal detector
(ALAT UJI, 2022).

a. Sejarah Metal Detector


Metal Detector merupakan alat yang dapat mendeteksi logam seperti emas,
besi,bahkan magnet dan dll. Metal detector biasa kita jumpai di mall,
bandara, hotel dan gedung lainnya dan digunakan sebagai alat keamanan.
Artikel ini akan membahas sejarah dari metal detector. Metal detector
dibuat pada akhir abad ke 19, banyak penemu/ilmuwan yang berfikir
untuk mengembangkan suatu teori kelistrikan, yang bertujuan untuk
membuat sebuah alat yang mendeteksi benda yang terbuat dari metal.
Menurut informasi yang terkait dalam rancangan awal, alat ini
membutuhkan daya yang sangat besar, sehingga alat ini bekerja pada
tingkat terbatas. Dalam perjalanan sejarah, salah satu ilmuwan terkenal
yaitu Alexander Graham Bell, pernah menggunakan alat ini.
b. Alat ini digunakan untuk mendeteksi peluru yang terdapat pada tubuh
pasien yakni Presiden Amerika Serikat James Garfield tahun 1881.
Namun usaha ini tidak berjalan sempurna, dikarenakan material metal
pada spring bed tempat Presiden berbaring menunggu proses
pendeteksian. Perkembangan modern dari detektor logam dimulai pada
tahun 1920. Gerhard Fisher telah mengembangkan radio durection-
finding, yang digunakan untuk navigasi darurat.

15
Sistem ini bekerja sangat baik, tapi Fisher menyadari bahwa ada anomali
di daerah di mana terkandung biji besi. Dia beralasan bahwa jika sinar
radio dapat terdistorsi oleh logam, maka sudah pasti bisa untuk merancang
sebuah mesin yang dapat mendeteksi logam dengan menggunakan
pencarian beresonansi kumparan pada frekuensi radio. Pada tahun 1925 ia
diberikan hak paten pertama untuk detektor logam.
c. Meskipun Gerhard Fisher adalah orang pertama diberi paten untuk
detektor logam, namun yang pertama menerapkannya adalah untuk Shirl
Herr, seorang pengusaha dari Crawfordsville, Indiana.
Pada era modern kali ini, mesin metal detector digunakan di beberapa
aplikasi industry, seperti industry makanan dan minuman, industry textile,
industry farmasi, pengolahan kayu dan masih banyak lagi.
Yang tujuan utamanya adalah untuk mendeteksi apakah produk yang
dihasilkan terkontaminasi dengan logam apa tidak, karena jika
terkontaminasi maka tentu akan membahayakan kedepanya.
(Copyright,2022).

3.2 Bagian-bagian Metal Detector


a. Oscilator

Rangkaian metal detector ini, menggunakan 2 buat oscilator yang pertama


menggunakan frekuensi 5,5 MHz ceremic filter dan transistor T1 serta yang kedua
menggunakan frekuensi yang ditentukan oleh induktor L1 dan kapasitor variabel
VC1 serta transitor T3. Induktor L1 pada oscilator kedua ini berfungsi sebagai
sensor logam, dimana gelombang elegtromagnet pada L1 akan terpengaruh
adanya logam disekitar L1 tersebut. Pada saat terpengaruh adanya logam disekitar
L1 maka frekuensi kerja oscilator T3 akan berubah. Kondisi inilah yang
digunakan untuk pendeteksian logam.

b. Mixer

Bagian ini memiliki fungsi untuk mencampur kedua frekuensi yang dihasilkan
oleh kedua oscilator tersebut. Bagian mixer ini dibuat menggunakan teransistor

16
T2. Sinat output dari mixer ini merupakan hasil modulasi antara sinyal oscilator
T1 dan T3.

c. Detektor

Rangkaian detektor yang satu ini berfungsi untuk memisahkan sinyal dari
modulasi sinyal output oscilator T1 dan sinyal output oscilator T3. Rangkaian
detektor ini akan mengambil isyarat dari oscilator T3 sebagai sinyal informasi dan
membaung isyarat daru oscilator T1.Bagian detektor ini dibangun menggunakan
dioda detektor OA 79.

d. Penguat Audio

Bagian ini berfungsi untuk menguatkan sinyal dari detektor untuk


menggerakan sebuah loud speaker kecil sebagai indikator ada tidaknya logam
disekitar sensor. Komponen utama penguat audio adalah IC TDA2822 yang
dioperasikan dengan tegangan DC 9V dar sebuah batere. Suara yang dihasilkan
dari penguat audio ini akan berubah pada saat rangkaian mendeteksi adanya
logam. (Copyright,2022)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Kegiatan


Kegiatan PKL di laksanakan di PT. IBT (Indonesia Bulk Terminal),
kegiatan PKL di laksanakan selama 4 bulan, dengan adanya PKL ini penulis
memiliki banyak tambahan ilmu dari pembimbing lapangan yang telah
memberikan waktu serta pengalamannya tak lupa dengan pembimbing dalam
pembuatan laporan PKL yang selalu menyediakan waktu untuk membantu penulis
dalam menyelesaikan laporan PKL ini

17
selama kegiatan PKL penulis mendapatkan ilmu dan pengalaman mengenai
prinsip kerja dari Metal Detector. Maka dari itu penulis mengangkat judul laporan
mengenai Prinsip Kerja dari Metal Detector.
Metal Detector adalah sebuah alat pendeteksi logam atau metal yang ada
pada batubara. Fungsi dasar dari Metal Detector di PT.Indonesia Bulk Terminal
yaitu sebagai pengaman atau safty di belt Conveyor dan juga menjaga batubara
agar tidak terkontaminasi oleh metal. Metal Detector memiliki peranan yang
sangat penting pada batubara dan juga belt konveyoe.Ketika perusahhan membeli
batubara yang masih mentah atau batubara yang di beli langsung dari tambang
batubara maka batu bara itu tidak akan langsung di eksplor keluar negri,batubara
itu harus di pastikan bersih atau terbebas dari kontaminasi metal,jika sudah di
pastikan terbebas dari kontaminasi metal barulah batubara bisa di eksplor keluar
negri,di sinilah peranan penting Metal Detector yaitu sebagi penyarig batubara
agar terbebas dari kontaminasi metal dan juga sebagai pengaman atau sefty pada
belt konveyor agar terbebas dari metal atau besi-besi yang berukuran besar dan
Panjang yang akan berakibat belt conveyo sobek atau terbelah.

18
Gambar 4.1 Denah alat Metal Detector

f. Adapun beberapa bagian dari Metal Detector di bagi menjadi tiga bagian yaitu

di antaranya :

1,Transmiter dengan resiver coil

2.Fled droop

3. control boox

1. Transmiter dan Resiver coil adalah bagian dari Metal Detector yang fungsinya
untuk megirim dan menerima ketika ada metal yang terletak pada batubara yang
ada di dalam belt konveyor.

Transmiter berfungsi untuk mengirim sinyal ke Resiver cooil ketika ada metal
lewat.Sedangkan fungsi dari Resiver cooil yaitu menerima sinyal yang dikirim
oleh Teransmiter yang kemudian diterima oleh flap drof.Transmiter yang
posisinya berada di tengah-tengah sedangkan Resiver coil yang posisinya terletak
di bawah belt konveyor Adapun gambar Trasmiter dengan Resiver coil dapat kita
lihat pada gambar 1.3 di bawah ini.

19
Gambar 1.3 Teransmiter dan Resiver coil

2. Flag Drop fungsi daripada Fled Droof itu sendiri adalah untuk menandai batas
letaknya metal yang berada di dalam tumpukan batubara.Ketika
FlagDropmenerima sinyal dari resiver coli maka sinyal itu akan di olah oleh Fled
Drof sebagai sinyal Metal kemudian secara spontan bendera flag drop akan jatuh
ke tumpukan batubara, dengan bersamaanya bendera jatuh motor konveyor
mendapat perintah dari PLC untuk berhenti atau stop Fungsi dari bender itu
sendiri sebagai penanda batas letaknya metal agar nantinya mempermudah
padasaat pencarian metal itu sendiri. Adapun gambar Flag Drop yang dapat kita
lihat pada gambaar 1.4 di bawah ini.

20
Gambar 3.2 Flag Drop

3. coil kemudian akan di perintahkan ke fled droof agar bendera fled droof
Kontrol boox atau panel berfungsi sebagai tempat controller untuk melakukan
seting dan memassukan parameter ketike teknisi akan melakukan kalibrasi
dimana kita bisa untuk melakukan seting pada Metal Detector milsalya kita ingin
melakuak atau mengatur sensitivitas metal kita bisa mengaturnya sesuai dengan
permintaan dari kontrol, selain mengatur sensitivitas kita juga dapat mengatur laju
kecepatan belt konveyor dan control boox ini juga menerima sinyal metal dari
transmitter dan resiver jaruh.

21
Gambar 3.3 Panel kontol boox Metal Detector

4. Perawatan pada Metal Detector setiap 6 bulan sekali akan dilakukan


perawatan pada Metal Detector, Langkah pertama yang harus di
perhatikan sebelum melakukan perawatan kita harus memastikan tidak ada
kegian di jalur conveyor atau conveyor running, kemudian kita juga harus
memastikan power yang masuk ke panel sudah mati, kemudian kita mulai
membongkar panel atau control boox untuk membersihkan dari debu
batubara dan melakukan pengecekan pada komponen komponen yang ada
di dalam control boox memasitikan jika komponen komponen yang ada
dilam panel masih bagus, setelah selesai melakukan pengecekan pada
panel control boox kita lanjut melakukan pengecekan pada Teransmiter
dan Resiver coil memastikan jika kabel tidak ada yang putus atau shot dan
memastikan Terasmitre dan resiver coil bekerja dengan baik. Setelah
selesai melakukan pengeceka pada Teransmiter dan resiver coil. kita
lanjukan melakukan pengecekkan komponen komponen yang ada pada

22
fled droof misanya kita melakukan pengecekan coil di dalan fled droof
dan memastikan bendera tidak macet pada saat menerima sinya metal yang
dikirim olen reciver coil.

4.2 perawatan Metal Detector


1. Ukur voltase proximity switch untuk VDC kecepatan rendah (normal
24-28 VDC). Sensor VDC (Normal 5,5-4 VDC), tanpa target= dengan
target=

Periksa dan bersihkan tali kabel dan sakelar sakelar tarik, setel ulang
jika perlu

2. Periksa dan Bersihkan saluran blok sakelar dan saluran miring


ganti jika perlu.
3. Periksa dan bersihkan panel kontrol lokal, kencangkan pemutusan bila
perlu
4. Periksa/bersihkan blok kontak semua sakelar selektor/tombol tekan
pada panel kontrol local
5. Periksa dan perbaiki Conduit PVC, baki kabel, sadel. klem kabel
kontrol, ganti bila perlu.
6. Periksa semua kabel gland kabel, kabel surround, kabel marker, kabel
tray, dan pastikan semua kabel dalam keadaan baik posisinya, ganti bila
perlu.
7. Periksa dan bersihkan sirene, pastikan sirene berfungsi benar 11
DETEKTOR LOGAM=
8. Periksa apakah bagian dalam panel kontrol bersih dan kering, buat agar
segel pintu tidak rusak Ganti segel pintu bila perlu.
9. Periksa tahanan Kumparan penerima (Lepaskan Terminal 1dan2)=Ohm
(Normal 450-500 Ohm)
10. Periksa resistansi Transmitter Coil (Lepaskan Terminal 4dan5)= Ohm
(Normal 450-500 Ohm)

23
11. Periksa secara visual semua kabel dari kerusakan dan korosi Pastikan
semua sambungan kencang.
12. Periksa baut dan mur apakah ada yang putus, ganti jika perlu.
13. Pastikan bahwa semua lampu indikator berfungsi.
14. Periksa apakah sakelar kedekatan untuk penanda bendera berfungsi
dengan baik.
15. Tes Ruuning dan pastikan ada alarm saat mentransfer logam melalui
sensor detektor logam,sesuaikan kembali sensitivitas jika perlu.
16. Rekam pengaturan data sebagai kiri, COARSE=HALUS=
FREKUENSI= FILTER= 22 PEMISAH MAGNET=
17. Periksa apakah panel kontrol bersih dan kering bagian dalam, pastikan
segel pintu tidak rusak Ganti segel pintu jika diperlukan.
18. Periksa input voltase R= VAC, VAC, S=VAC.

Pastikan lampu indikator berfungsi dan bersihkan sakelar pemilih/push


bottom pada panel kontrol dengan pembersih kontak.

4.3 Komponen-komponen Metal Detector


4. Adapun beberap komponen-komponen yang ada pada Metal Detector
sebagai berikut:

a) Fungsi dasar dari sebuah trafo step down tentu saja untuk menurunkan
tegangan listrik untuk menghasilkan tegangan yang lebih kecil sesuai
dengan kebutuhan proyek elektronika. Meskipun fungsi dasar dari
trafo step down hanya satu, namun kegunaannya sangat banyak.
Misalnya saja power supply yang menggunakan strafo step down,
kegunaannya bisa dipakai hampir semua perangkat elektronika seperti
amplifier, radio, charger gadget, booster antena televisi, dan lain-lain.

24
Gambar 3.4 trafo step down

b) Relay memiliki fungsi sebagai pengontrol beban seperti saklar,


namun relay bekerja sebagai saklar otomatis yang digerakkan
oleh gaya elektromagnetik yang dihasilkan oleh suatu kumparan.
Fungsi lain dari relay adalah untuk mengontrol arus besar dengan
arus yang kecil.

Gambar 3.5 Relay 3 kaki

25
c) Fuse adalah alat pelindung paling umum. Fuse atau sekering
dipasang di sirkuit. Jika aliran saat ini melebihi beban maksimum,
sekering trip atau trip. Elemen-elemen dalam sekering meleleh,
Elemen di dalam fuse atau sekring mencair, membuka rangkaian
serta juga mencegah komponen lain rusak karena arus yang berlebih.

Gambar3.6 Fuse Tabung

d) Baterai adalah sebuah sumber energi yang dapat merubah energi


kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan
seperti perangkat elektronik. Hampir semua perangkat elektronik
yang portabel seperti handphone, laptop, dan maianan remote control
menggunakan baterai sebagai sumber listriknya. Fungsi Batrai pada
Modul CPU Metal Detector Sebagai beckup data Modul CPU metal
ketika ada jaringan power 220 trip dan data setingan para meter tidak
hilang atau terhapus.

26
Gambar 3.7 batrai 3v

e) Fungsi dasar dari memory menyimpan data dari perangkat input


hingga dikirimkan ke arithmetic and logic unit (ALU). Menyimpan
instruksi dari sebagian besar perangkat input. Sebagai media
penyimpanan berkas penting yang berhubungan dengan operating
system. Menyimpan data semua aplikasi dan cache. Fungsi memory
pada modul metal detektor yaitu untuk menyimpan data setingan
parameter pada modul metal detector.

27
Gambar 3.8 Memory

f) Seperti yang suadah kita ketahui Capasitor menyimpan muatan


ntenna atau listrik (kapasitansi) Sebagai filter atau penyaring
dalam rangkaian power supply. Sebagai frekuensi pada
rangkaian ntenna. Sebagai kopling antara rangkaian yang satu
dengan rangkaian lain.

28
Gambar 3.9 Capasitor

Gambar 3.10 Capasitor Keramik

BAB V
PENUTUP

5.1 kesimpulan
Dari kesimpulan yang telah dibuat penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai
berikut:

1. Metal Detector adalah sebuah alat yang di gunakan untuk mendeteksi logam
atau metal. Fungsi dasar dari Metal Detector di PT.Indonesia Bulk Terminal yaitu
sebagai pengaman atau safty di belt Conveyor dan juga menjaga batubara agar
tidak terkontaminasi oleh metal.

29
2. Adapun tiga bagian dari Metal Detector yaitu Teransmiter dan resiver
coil,Teransmiiter berfungsi sebagai pengirim sinyal Mertal, dan Resiver Coil
sebagai penerima sinyal Metal yang di kirim oleh Teransmiter.

3. Flag Drof adalah penanda yang akan menandai batas letak Metal agar
mempermudah pencarian Metal yang terdeteksi.

4. Kontrol boox adalah panel yang berfungsi sebagai penyeting sensitivitas Metal
Detector sesuai yang di inginkan.

5.2 Saran
Pada jalur L6 atau jalur Out Loading di lakukan penambahan metal detector
agar metal yang tidak terdeteksi sebelumnya dapat terdeteksi di jalur L6

DAFTAR PUSTAKA

Azizah Fitria Nur Chandani. (Rabu 21 Februari 2018). Perkembangan Teknologi


Metal Detector dari 1800 hingga Saat ini: https://techno-okezone-
com.cdn.ampproject.org/v/s/techno.okezone.com/amp/2018/02/21/56/1862792/
perkembangan-teknologi-metal-detector-dari-1800-hingga-saat-ini?
amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16707628086169&referrer=https%3A
%2F%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Ftechno.okezone.com
%2Fread%2F2018%2F02%2F21%2F56%2F1862792%2Fperkembangan-
teknologi-metal-detector-dari-1800-hingga-saat-ini

Datasheet Metal Detector 2017. Metal-detector-kit.pdf. Diakses pada tanggal (14


Juli 2019): https://files.banggood.com/2017/18.01/MDS-60

30
Copyright Metal Detector Indonesia, (2022, Desember, 2):
http://www.metaldetectorindonesia.com/bagian-atau-rangkaian-penting-pada-
metal-detector-105

ALAT UJI, (11, Desember, 2022). Metal Detector Sangat Efektif Untuk Industri
Saus:https://www.alatuji.com/article/detail/561/metal-detector-sangat-efektif-
untuk-industri-saus

Thebarton S.A. 5031, (14 September 2002). Thermo Electron Corporation:


www.thermo./com 2002 Thermo Electron

31
LAMPIRAN

Gambar 1. Pengisian Freon

32
Gambar 2. Penggatian Fitting lampu

Gambar 3 Perbaikan tiang pemancar Wifi

Gambar 4. Pemasangan Lampu PJU

33
Gambar 5. Moxa

Gambar 6. Pemancar CCTV

34
Gambar 7. CCTV

Gambar 8. Pemancar WIFI di C12

35
Gambar 9. Perbaikan Belcwi

Gambar 10. Metal Detector Versi Baru

36
Gambar 11. Melakukan Megger

Gambar 12. Perbaikan MCB

37
Gambar 13. Shiploader

Gambar 14. Ruangan SS

38
Gambar 15. Ruangan Server (IT)

Gambar 16. TV Room

39
Gambar 17. Air Canon

Gambar 18. Tahacometer

40

Anda mungkin juga menyukai