Anda di halaman 1dari 27

Praktik Profesi Ners Keperawatan Komunitas

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. US DI DESA


TANAH PUTIH KECAMATAN BOTUPINGGE KABUPATEN BONE
BOLANGO

OLEH

FIRMANSYAH F. ADIPU

NIM : 841721035

Perceptor Klinik Perceptor Akademik

Ns. Asnawati Ali, S.Kep Ns. Yuniar Mansye Soeli, Sp.Kep.J

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2022
Asuhan Keperawatan Keluarga

A. Data Umum Keluarga

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. US

2. Umur : 65 Tahun

3. Agama : Islam

4. Pendidikan : SD

5. Pekerjaan : Petani

6. Suku/Bangsa : Gorontalo/ Indonesia

7. Alamat : Desa Tanah Putih, Kecamatan Botupingge

8. Komposisi Keluarga :

N Nama Umur Sex TTL Pendidikan Pekerjaan Ket


o
1. Tn. US 65 L SD Petani
2. Ny. MZ 55 P SD IRT
9. Tipe Keluarga : Nuclear Family (Keluarga inti) dimana keluarga

ini terdiri dari bapak, ibu dan anak.

10. Genogram :

65 55
Ket : : Laki-laki : Tinggal Serumah

: Perempuan : Garis Pernikahan

: Meninggal : Garis Keturunan

11. Sifat Keluarga :

a. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan pada keluarga Tn. US dan Ny. MZ dilakukan

secara bersama-sama dan diputuskan oleh kepala keluarga.

b. Kebiasaan Hidup Sehari-Hari

1) Kebiasaan Tidur/Istirahat

Tn. US mengatakan pada saat pengkajian, mereka tidur cukup

dimalam hari mulai pukul 21.00 Wita sampai 05.00 Wita pagi, namun

untuk tidur siang hari jika ada waktu luang biasanya tidur selama ±2

jam.

2) Kebiasaan Rekreasi

Tn. US mengatakan keluarga jarang melakukan rekreasi karena

kesibukan bekerja dan fisik yang sudah tidak mampu untuk berjalan

jauh.

3) Kebiasaan Makan Keluarga

Ny. MZ mengatakan dalam sehari makan 3 kali sehari, yaitu ikan,

nasi, dan sayur.


12. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Ny. MZ mengatakan bahwa pendapatan keluarga tiap bulan tidak menentu,

Karena sesuai hasil dari panen di kebun. Ny. MZ mengatakan penghasilan

suaminya cukup untuk kebutuhan sehari-hari

13. Suku (Kebiasaan Kesehatan Terkait Suku/Bangsa)

Tn. US dan Ny. MZ merupakan Suku Gorontalo. Ny. MZ mengatakan tidak

ada adat istiadat yang berpengaruh negatif terhadap masalah kesehatan

didalam keluarga.

14. Agama (Kebiasaan Kesehatan Terkait Agama)

Keluarga inti semua beragama islam dan taat melakukan ibadah.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Keluarga Tn. US mempunyai 6 orang anak, tetapi 2 orang anaknya sudah

meninggal. Semua anak Tn. US sudah menikah dan memilki anak.

2. Tahap keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga Tn. US tidak mengalami hambatan dalam memenuhi tugas

perkembangan keluarga.

3. Riwayat Keluarga Inti

1) Tn. US sebagai kepala keluarga memiliki riwayat hipertensi dan terdapat

riwayat keturunan hipertensi, tidak rutin mengkonsumsi obat hipertensi,

perokok aktif, dan sering mengkonsumsi alkohol.

TD: 150/80 mmHg SB: 36.40C

N: 72 kali/menit R: 20 kali/menit
2) Ny. MZ sebagai istri memiliki riwayat hipertensi, cukup rutin

mengontrol tekanan darah ke pelayanan kesehatan, tetapi tidak rutin

mengkonsumsi obat antihipertensi.

TD: 160/100 mmHg SB: 36.40C

N: 78 kali/menit R: 22 kali/menit

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya (Pihak Istri Dan Suami)

Tn. US mengatakan bahwa kedua orangtuanya penderita hipertensi dan

saudara kandungnya yang ke 3 juga memiliki riwayat hipertensi.

C. Lingkungan

1. Karakteristik Rumah

Rumah merupakan kepemilikan sendiri dengan jenis rumah permanen.

Ruangan terdiri dari 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang keluarga, 1

ruang tamu, 1 dapur dan halaman rumah.

2. Ventilasi Dan Penerangan

Rumah keluarga Tn. US memiliki ventilasi yang cukup baik, jendela yang

sering dibuka sehingga pencahayaan rumah cukup bagus pada siang hari.

3. Persediaan Air Bersih

Keluarga Tn. US menggunakan sumber air dari PAM, kemudian sumber

air minum keluarga menggunakan air PAM yang dimasak.


4. Pembuangan Sampah

Ny. MZ mengatakan Keluarganya biasanya membuang sampah di tempat

lahan kosong yang yang tinggi dekat rumah, jika tidak hujan sampah

tersebut akan dibakar.

5. Pembuangan Air Limbah

Saluran pembuangan air limbah dalam kondisi terbuka dan lancar.

6. Jamban/WC (Tipe, Jarak Dari Sumber Air)

Keluarga memiliki jamban sendiri dengan jenis jamban yaitu leher angsa.

Jarak pembuangan tinja dari sumber air >10 meter.

7. Denah rumah

T
E Kamar 1 Kamar 2 Kamar 3
R
DAPUR
A
S Ruang
Ruang Tamu
Makan

WC

8. Lingkungan Sekitar Rumah

Lingkungan sekitar rumah tampak cukup bersih, terdapat berbagai macam

tanaman dan pohon disekitar rumah. Jarak rumah dengan rumah lainnya

agak berjauhan karena rumah berada diatas.

9. Sarana Komunikasi Dan Transportasi


Ny. MZ mengatakan tidak memiliki handphone sebagai sarana

komunikasi. Sedangkan untuk sarana transportasi keluraga Tn. US sering

menggunakan transportasi umum untuk bepergian.

10. Fasilitas Hiburan (Tv, radio, dll)

Keluarga Tn. US memiliki fasilitas hiburan berupa TV dan radio diwaktu

luang.

11. Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Keluarga Tn. US mengatakan fasilitas kesehatan yang sering dikunjungi

adalah puskesmas yang berjarak ±1 KM dari rumah.

D. Sosial

1. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas

Keluarga bersosialisasi dengan baik bersama tetangga yang berada

disekitar rumahnya. Ny. MZ memiliki sikap yang saling menghargai dan

tolong-menolong.

2. Mobilitas Geografis Keluarga

Rumah keluarga Tn. US terletak di Dusun 2 Desa Tanah Putih, tempat

tinggalnya mudah dijangkau.

3. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat

Ny. MZ mengatakan sering mengikuti perkumpulan dengan masyarakat

terutama jika ada kegiatan yang diselenggarakan pihak desa.


4. Sistem Pendukung Keluarga

Ny. MZ mengatakan keluarga saling mendukung satu sama lain, Ny. MZ

mengatakan jika ada keluarga yang sakit keluarga akan membawa ke

pelayanan kesehatan.

E. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga Tn. US berkomunikasi secara terbuka dengan bahasa sehari-hari

menggunakan bahasa Gorontalo dan bahasa Indonesia.

2. Struktur Kekuatan Keluarga

Tn. US, mengatakan beliau merupakan pemegang keputusan dalam

keluarganya, namun sebelum mengambil keputusan Tn. US, selalu

dibicarakan dengan anggota keluarganya terlebih dahulu.

3. Struktur Peran (Formal Dan Informal)

a. Formal : Tn. US dan Ny. MZ merupakan keluarga yang berada di

Dusun 2 Desa Tanah Putih, dimana setiap ada kegiatan dilingkungan

desa keluarga selalu ikut serta.

b. Informal : Tn. US berperan sebagai kepala keluarga dan mencari

nafkah terhadap keluarga, Ny. MZ berperan sebagai ibu rumah tangga

membantu suami dan mengurus rumah.

4. Nilai Dan Norma Keluarga

Keluarga Tn. US terkadang masih menggunakan nilai dan norma suku

gorontalo, termasuk dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan

dengan kesehatan.
F. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

Tn. US sangat menyayangi keluarga, saling menjaga antara anggota

keluarga satu dengan anggota keluarga yang lain. Tn. US dan Ny. MZ

berusaha mendidik cucunya agar selalu menghormati orang yang lebih tua

dan menyayangi sesama anggota keluarga dan teman sebaya serta

berusaha menambahkan kedisiplinan pada cucunya. Tn. US sering

menegur, cucunya jika diperingatkan neneknya tidak mau, saling

menghormati antar anggota keluarga

2. Fungsi Sosial

Tn. US membina hubungan sosial yang baik dengan anggota keluarga dan

masyarakat sekitar tempat tinggalnya.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan

Penapisan masalah keluarga berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan :

1) Mengenal masalah kesehatan

Keluarga Tn. US sudah mampu mengenal masalah kesehatan. Saat

ini keluarga Tn. US mengatakan memiliki keluhan sakit kepala

sampai tengkuk yang mengganggu dalam beraktivitas.

2) Memutuskan untuk merawat

Tn. US dan Ny. MZ mengatakan apabila ada keluarga yang sakit

mereka mampu merawat kesehatan keluarganya.

3) Mampu merawat
Ny. RY mengatakan mampu merawat kesehatannya sendiri dan

keluarganya. Jika ada keluarga yang sakit maka segera di bawa ke

puskesmas.

4) Modifikasi lingkungan

Tn. US mampu memodifikasi lingkungannya menjadi lebih sehat

dan selalu membersihkan lingkugannya setiap hari.

5) Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada

Keluarga Tn. US sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

yaitu puskesmas.

4. Fungsi Reproduksi

Keluarga Ny. MZ memiliki 6 orang anak.

5. Fungsi Ekonomi

Ny. MZ mengatakan penghasilan suami dirasa cukup untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari keluargannya.

G. Stress Dan Koping Keluarga

1. Stressor Jangka Panjang Dan Jangka Pendek

a. Stressor jangka panjang

Ny. MZ mengeluhkan matanya yang sulit untuk melihat dan

kepalanya yang sering sakit, sehingga membuatnya merasa khawatir

dengan penyakit hipertensi yang dia derita.

b. Stressor jangka pendek

Ny. MZ mengatakan sulit untuk beraktivitas karena penglihatan yang

kabur
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor

Keluarga mengatakan apabila terdapat masalah yang dirasa berat maka

mereka akan memecahkan secara bersama-sama dengan cara musyawarah

keluarga dan berusaha untuk tidak panik hingga ketemu jalan

pemecahannya dengan tidak saling menyakiti yang lain.

3. Strategi koping yang digunakan

Tn US selalu bermusyawarah umtuk menyelesaikan masalah yang ada.

4. Strategi adaptasi disfungsional

Bila keluarga sedang mengalami masalah kesehatan Ny. MZ selalu

membuat obat herbal sebelum dibawa ke pelayanan kesehatan dan

menganjurkan untuk istirahat.

H. Riwayat Kesehatan Keluarga

1. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

a. Tn. US (Ayah)

Tn. US mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi dan tidak

memiliki alergi terhadap makanan apapun penyakit lain.

b. Ny. RY (Ibu)

Ny. MZ mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi dan tidak

memiliki riwayat alergi obat maupun makanan.

2. Keluarga berencana

Ny. MZ tidak menggunakan KB.

3. Imunisasi
Tn. US dan Ny. MZ mengatakan keluarga telah melakukan imunisasi

lengkap.

I. Pemeriksaan Fisik Keluarga

1. Pemeriksaan Fisik Bapak

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran: Composmentis (E:4, V:5, M:6)

c. Tanda-tanda vital : TD :150/80 mmHg

N : 72 x/menit

RR : 20 x/menit

SB : 36,40C

d. Kepala

1) Rambut:

Tampak bersih,tampak terlihat rapi, serta sudah sedikit beruban

2) Mata

Tampak simetris antara (kiri dan kanan), sklera tidak ikterik,

konjungtifa tidak anemis. tidak menggunakan alat bantu

penglihatan.

3) Hidung

Tampak simetris antara kiri dan kanan, bersih, dan tidak ada

nyeri tekan.

4) Telinga
Tampak simetris antara telinga kanan dan kiri, tampak bersih, tidak

terdapat nyeri tekan, masi bisa mendengar dengan jelas antara

telinga kanan dan kiri, tidak memakai alat bantu pendengaran.

5) Mulut

Mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan, gigi tampak bersih.

e. Dada/Thorax

I : Bentuk dada datar, pergerakan dada simetris antara kanan dan

kiri, tidak terdapat jejas

P : Tidak terdapat benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan

P : Terdengan bunyi sonor pada lapang paru

A : Tidak terdapat bunyi nafas tambahan

f. Perut/Abdomen

I : simetris, tidak terdapat benjolan dan luka operasi.

A : bising usung normal

P : tidak terdapat nyeri tekan

P : terdengar suara timpani

g. Genetalia/anus

Tidak dikaji lebih dalam, namun Tn. US mengatakan tidak memiliki

keluhan.

h. Ekstremitas

Refleks normal, kekuatan tonus otot baik, tidak memiliki riwayat

patah tulang.

2. Pemeriksaan Fisik Ibu


a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : composmentis (E:4, V:5, M:6)

c. Tanda-tanda vital : TD : 160/100 mmHg

N : 78 x/menit

RR : 22 x/menit

SB : 36,4 0C

d. Kepala

1) Rambut

Rambut tampak bersih, tertata dengan rapih, dan warna rambut

sebagian besar beruban.

2) Mata

Mata simetris antara kanan dan kiri, sklera tidak ikterik,

konjungtiva tidak anemis, klien tidak memakai alat bantu

penglihatan, penglihatan pasien kabur.

3) Hidung

Simetris anatara kanan dan kiri, tidak terdapat nyeri tekan, tdak

terdapat secret dan pendarahan.

4) Telinga

Simetris antara kanan dan kiri, tampak bersih, tidak terdapat nyeri

tekan, tidak menggunakan alat bantu pendengaran.

5) Mulut

Mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan, gigi tampak bersih.

e. Dada/Thorax
I : Pergerakan dada simetris, tidak terdapat jejas.

P : Tidak terdapat terdapat massa, tidak terdapat nyeri tekan,

P : Terdengar suara sonor pada seluruh lapang paru

A : Tidak terdapat suara nafas tambahan

f. Perut/Abdomen

I : simetris anata kanan dan kiri, tidak terdapat benjolan dan luka

operasi.

A : bising usus normal

P : tidak ada nyeri pada saat di tekan

P : terdengar bunyi timpani

g. Genetalia/anus

Tidak dikaji lebih dalam, namun Ny. MZ mengatakan tidak memiliki

keluhan.

h. Ekstremitas

Refleks normal, kekuatan tonus otot baik, tidak memiliki riwayat

patah tulang, tidak terdapat nyeri tekan dan tidak terdapat edema pada

bagian ekstremitas.

3. Harapan Keluarga
Keluarga berharap selalu diberikan kelancaran rezeki dan serta keluarga
selalu diberikan kesehatan.
ANALISA DATA
Nama Keluarga : Tn. US

TGL DATA PENYEBAB MASALAH


Kamis, Data Subyektif : Ketidakefektifan Manajemen
21 Juli - Ny. MZ sulit dalam pola perawatan Kesehatan
2022 menjalani program kesehatan keluarga Cenderung Berisiko
pengobatan
- Ny. MZ mengatakan sudah
mulai mengurangi garam
dalam masakannya
- Tn. US mengatakan masih
sering merokok dan
mengkonsumsi alkohol.
Data Obyektif :
- Gagal menerapkan
perawatan dalam kehidupan
sehari-hari
- Aktivitas hidup sehari-hari
tidak efektif untuk
memenuhi tujuan kesehatan
- Tanda-tanda vital Tn.US
TD = 150/80 mmHg
N = 72 x/menit
R = 20 x/menit
S = 36,40C
- Tanda-tanda
vital Ny. MZ
TD = 160/100 mmHg
N = 78 x/menit
R = 22 x/menit
S = 36,40C
SKALA PRIORITAS MASALAH

Masalah 1 : Manajemen Kesehatan Tidak Efektif

KRITERIA SKOR BOBOT PERHITU NGAN PEMBENARAN

1. Sifat Masalah 3 1 3/3 x 1 = 1 Ny. MZ mengatakan


a. Aktual (3) merasa khawatir dengan
b. Risiko (2) tekanan darahnya yang
c. Potensial (1) selalu tinggi.

2. Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 2 Pemberian penjelasan


masalah dapat (health education) yang
dirubah tepat dapat membantu
a. Mudah (2) meningkatkan
b. Sebagian (1) pengetahuan keluarga
c. Tidak dapat (0)
3. Kemungkinan 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga mengatakan
masalah dapat belum mengetahui
dicegah komplikasi dari
a. Tinggi (3) hipertensi.
b. Cukup (2)
c. Rendah (1)
4. Menonjolnya 1 1 1/2 x 1 = ½ Tekanan darah yang
masalah selalu tinggi
a. Segera (2)
b. Tidak segera (1)
c. Tidak
dirasakan (0)
Skor 4.1
Masalah Masalah Tujuan
No. Data Tindakan keperawatan
Kesehatan Keperawat Umum Khusus
an
1. Data Subyektif : Penyakit Manajemen Setelah dilakukan 1. Setelah 1. Berikan Pendidikan
- Ny. MZ sulit dalam hipertensi Kesehatan kunjungan rumah 3 dilakukan kesehatan tentang penyakit
menjalani program pada Tn. Tidak Efektif x 24 jam kunjungan hipertensi meliputi defenisi,
pengobatan US dan diharapakan diharapkan Tn. gejala, penyebab,
- Ny. MZ mengatakan sudah Ny. MZ keluarga mampu US dan Ny. MZ komplikasi, pencegahan, dan
mulai mengurangi garam melakukan dan keluarga perawatan.
dalam masakannya perawatan mengetahui 2. Anjurkan keluarga untuk
- Tn. US mengatakan masih hipertensi. tentang penyakit selalu mendorong Tn. US
sering merokok dan hipertensi dan Ny. MZ untuk
mengkonsumsi alkohol. meliputi defenisi, melakukan kontrol rutin
Data Obyektif : gejala, tekanan darah dan segera
- Gagal menerapkan komplikasi, mendapatkan pelayanan
perawatan dalam kehidupan penyebab, kesehatan di fasilitas
sehari-hari pencegahan, dan pelayanan kesehatan ketika
- Aktivitas hidup sehari-hari perawatan. sakit.
tidak efektif untuk 2. Setelah 3. Anjurkan keluarga untuk
memenuhi tujuan kesehatan dilakukan selalu menjaga pola makan
- Tanda-tanda vital Tn.US kunjungan sehat.
TD = 150/80 mmHg diharapkan Tn. 4. Jelaskan dan ajarkan cara
N = 72 x/menit US dan Ny. MZ pencegahan/perawatan yang
R = 20 x/menit dan keluarga mudah dilakukan oleh Ny.
S = 36,40C mengetahui MZ dalam mengatasi
- Tanda-tanda vital pentingnya masalah, dengan cara
Ny. MZ menjaga pola mengkonsumsi ketimun
TD = 160/100 mmHg makan untuk secara rutin atau dengan
N = 78 x/menit mengontrol membuat infused water
R = 22 x/menit tekanan darah. untuk menurunkan tekanan
S = 36,40C darah.
CATATAN PERKEMBANGAN

IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN


KEPERAWATAN KELUARGA

Tgl Jam DX KEP IMPLEMENTASI EVALUASI


Kamis, 21 Juli 2022 16.00 Manajemen 1. Merikan Pendidikan kesehatan dengan Pukul 17.00 WITA
Kesehatan kriteria hasil menjelaskan terkait penyakit S :
Tidak Efektif hipertensi meliputi defenisi, gejala, - Ny. MZ mengatakan sudah mengerti
penyebab, komplikasi, pencegahan, dan dan paham tentang penyakit hipertensi
perawatan. - Ny. MZ mengatakan akan mengurangi
2. Menganjurkan keluarga untuk selalu asupan makanan yang mengandung
mendorong Tn. US dan Ny. MZ untuk banyak garam dan lemak (santan)
melakukan kontrol rutin tekanan darah - Tn. US dan Ny. MZ mengatakan akan
dan segera mendapatkan pelayanan mengontrol tekanan darah secara rutin di
kesehatan di fasilitas pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan.
kesehatan ketika sakit. O:
3. Menganjurkan keluarga untuk selalu - Tampak Ny. MZ mendengarkan
menjaga pola makan sehat. penjelasan yang diberikan.
4. Menjelaskan dan mengajarkan cara - Tn. US dan Ny. MZ tampak
pencegahan/perawatan dengan kriteria bersikap terbuka saat diwawancara
hasil memberitahukan kepada klien - Ny. MZ belum terlalu lancar saat dilakukan
pada pertemuan selanjutnya akan evaluasi
menyampaikan edukasi terkait - Tanda-tanda vital Tn. US
penurunan tekanan darah. TD = 140/90 mmHg
N = 83x/m
R = 22x/m
S = 36.70C
- Tanda-tanda vital Ny. MZ
TD = 140/80 mmHg
N = 74x/m
R = 19x/m
S = 36.40C

A : Manajemen Kesehatan Tidak Efektif belum


teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1 Berikan Pendidikan kesehatan tentang
penyakit hipertensi
2 Anjurkan untuk menjaga pola makan dengan
mengurangi mengonsumsi makanan yang
banyak garam dan lemak (santan)
3 Jelaskan cara melakukan
perawatan/pencegahan dalam mengatasi
masalah
Jumat, 22 16.00 Manajemen 1 Berikan Pendidikan kesehatan tentang penyakit Pukul 17.00 WITA
Juli 2022 Kesehatan Tidak hipertensi S:
Efektif 2 Menganjurkan untuk menjaga pola makan - Ny. MZ mengatakan sudah tahu
dengan mengurangi mengonsumsi makanan cara perawatan sederhana dengan
yang banyak garam dan lemak (santan), mengonsumsi ketimun
berhenti merokok dan mengkonsumsi alkohol. - Tn. US mengatakan akan berhenti
3 Menjelaskan dan mengajarkan cara merokok dan mengkonsumsi
pencegahan/perawatan dengan kriteria hasil alkohol
memberikan edukasi terkait penurunan tekanan O:
darah yaitu mengkonsumsi ketimun atau - Tampak Tn. US dan Ny. MZ
membuat infused water mendengarkan penjelasan
yang diberikan.
- Tn. US dan Ny. MZ tempak
bersikap terbuka saat di
wawancara
- Tanda-tanda vital Tn. US
TD = 150/90 mmHg
N = 83x/m
R = 22x/m
S = 36,60C
- Tanda-tanda vital Ny. MZ
TD = 150/100 mmHg
N = 72x/m
R = 18x/m
S = 36,40C
A : Manajemen Kesehatan Tidak Efektif
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1 Anjurkan untuk menjaga pola makan
dengan mengurangi mengonsumsi
makanan yang banyak garam dan
lemak (santan), berhenti merokok dan
mengkonsumsi alkohol.
2 Jelaskan cara melakukan
perawatan/pencegahan dalam
mengatasi masalah
Sabtu, 23 16.00 Manajemen 1 Menjelaskan dan mengajarkan cara Pukul 17.00 WITA
Juli 2022 Kesehatan Tidak pencegahan/perawatan dengan kriteria hasil S :
Efektif mendemonstrasikan cara pembuatan - Ny. MZ mengatakan keluhan
Infused Water Mentimun pusing menurun
- Tuangkan air minum ke dalam gelas sebanyak - Ny. MZ mengatakan akan rutin
250 ml mengkonsumsi ketimun untuk
- Masukan 10 irisan mentimun ke dalam gelas menurunkan tekanan darah
yang sudah berisi air minum sebanyak 250 ml O:
- Diamkan campuran air minum dengan - Tampak Ny. MZ mendengarkan dan
mentimun maksimal 6 jam supaya sari-sari melihat saat dilakukan demonstrasi
buah mentimun nantinya akan bercampur Tahap Kerja terapi penurunan tekanan
dengan air minum secara maksimal darah yaitu pemnbuatan Infused water
- Simpan dengan suhu ruangan - Tanda- tanda vital Tn. US
- Infused water siap disajikan TD = 140/80 mmHg
- Diberikan kepada responden sehari satu kali N = 74x/m
R = 18x/m
S = 36.40C
- Tanda-tanda vital Ny. MZ
TD = 130/80 mmHg
N = 91x/m
R = 22x/m
S = 36.80C
A : Manajemen Kesehatan Tidak Efektif
teratasi
P : pertahankan intervensi
1 Anjurkan untuk menjaga pola
makan dengan mengurangi
mengonsumsi makanan yang
banyak garam dan lemak (santan)
2 Jelaskan cara melakukan
perawatan/pencegahan dalam
mengatasi masalah
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO Diagnosa Keperawatan Skor


1. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (D.0116) 4,1
Defenisi :
Pola pengaturan dan pengintegrasian penanganan
masalah kesehatan ke dalam kebiasaan hidup
sehari-hari tidak memuaskan untuk mencapai
status kesehatan yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai