Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER

Organel Sel : Lisosom, Peroksisom

Dosen Pengajar : apt.NURFADILLAH,S.Farm.,M.Si.


DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

- Nur Widiyanti (105131104422)


- Riska (105131105422)
- Najwa Amelia (105131106222)
- Fika Harfiah (105131107222)
- Alina Azzara (105131108122)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari
makalah ini yaitu: "Organel Sel Lisosom dan Peroksisom ".

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-


besarnya kepada ibu dosen apt.NURFADILLAH,S.Farm.,M.Si.
Karena telah memberikan tugas terhadap kami. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu
dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari


sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan
yang kami miliki. Maka dari itu, kami mengharapkan segala bentuk
saran serta masukan baik dan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca atau pihak lain yang
membutuhkannya. Akhir kata, sekian dan terima kasih.

Makassar, 23 Oktober 2022

Penulis
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………..
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................
BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................
ORGANEL SEL.............................................................................................................
LISOSOM......................................................................................................................
PEROKSISOM..............................................................................................................
BAB IV PENUTUP..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Biologi adalah suatu ilmu alam yang mempelajari tentang


organisme dan kehidupan yang mencakup fungsi, struktur,
persebaran, pertumbuhan serta evolusi dan taksonominya. Biologi
juga umumnya mengakui sel sebagai satuan dasar kehidupan.
Sel adalah unit terkecil dari suatu sistem kehidupan, yang
tersusun oleh membran sel dan sitoplasma yang berisi organel-
organel sel. Di dalam organel-organel sel terdapat beberapa
penyusun sel yaitu Dinding Sel, Membran Sel, Inti Sel, Sitoplasma,
Mitokondria, Plastida, Retikulum Endoplasma, Badan Golgi,
Ribosom, Lisosom, Vakuola, Peroksisom, Glioksisom, dan Sentriol.
Secara fungsional, sel berfungsi untuk menyelenggarakan fungsi
kehidupan jika sel-sel penyusunnya berfungsi, yang kemudian
membentuk organisme. Sel sendiri berkembang biak dengan cara
membelah diri (secara mitosis).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari organel sel lisosom
2. Apa definisi dari organel sel peroksisom

1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di uraikan sebelumnya, tujuan pembuatan makalah ini yaitu : Untuk
mengetahui dan memahami definisi mengenai organel sel lisosom
dan peroksisom
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Ditinjau dari buku Biologi Dasar Terintregrasi yang ditulis oleh


Susilawati, M. Pd. Dan Dr. Hj. Nurhasanah Bakhtiar, M. Ag pada
tahun 2018 Dalam biologi, sel adalah unit penyusun semua makhluk
hidup yang paling sederhana. semua fungsi kehidupan itu diatur
serta berlangsung didalam sel. Bagian lainnya juga menyebutkan
bahwa sel adalah unit struktural dan fungsional penyusun tubuh
makhluk hidup. sel mampu melakukan sebagian besar reaksi kimia
dan semua aktivitas kehidupan guna mempertahankan kehidupan
yang berlangsung didalam sel. Sel itu sendiri juga berasal dari kata
“cella” yang berarti ruangan berukuran kecil.
Tubuh makhluk hidup secara struktural tersusun atas sel-sel yang
di sebut struktural makhluk hidup. Sedangkan tubuh makhluk hidup
secara fungsional dapat mengatur kehidupan sel-sel penyusun yang
berfungsi. sel juga di katakan sebagai satuan fungsional makhluk
hidup. Sel itu sendiri mengandung materi genetik yang di mana
materi genetik memiliki sifat makhluk hidup yang dapat di wariskan
kepada keturunan. Oleh karena itu,sel dapat di maknai sebagai
satuan struktural, fungsional serta hereditas terkecil tubuh makhluk
hidup.sementara itu, komponen-komponen yang di sebut organel
tersusun atas sel itu sendiri.
Bakteri mycoplasma dengan diameter 0,0001 sampai dengan
0,001 mm, merupakan sel terkecil yang di kenal oleh manusia.
sedangkan, telur ayam yang belum dibuahi merupakan salah satu
sel tunggal yang dapat di lihat dengan mata telanjang.1

1
Susilawati, M. Pd. Dan Dr. Hj. Nurhasanah Bakhtiar, M. Ag Biologi Dasar Terintregrasi hal 7
Sejarah perkembangan pengetahuan sel dikemukakan oleh Robert
Hooke pada tahun 1667, ia mengamati sayatan gabus dengan
mikroskop. Dalam sayatan tersebut terlihat adanya ruangan kecil
(cella) yang berarti kamar kecil. Pada tahun 1835 Dujardun
menyatakan bahwa zat kental yang ada di dalam sel bernama
protoplasma, lalu pada pertengahan abad ke 19 tercetus konsep
bahwa semua sel berasal dari satu sel yang telah ada. Lalu banyak
ahli menemukan berbagai jenis struktur yang dikenal sebagai
organella seperti mitokondria, badan golgi diktiosoma dan kloroplas.2

Sel mempunyai dua bagian utama yang terdiri dari nukleus dan
sitoplasma. Nukleus dipisahkan dari sitoplasma oleh membran
nukleus, dan sitoplasma dipisahkan dari cairan sekitar membran sel
yang disebut juga membran plasma.
Ada macam- macam zat yang dapat membentuk sel secara
keseluruhan atau di kenal juga sebagai protoplasma. Protoplasma
sendiri terdiri dari lima zat dasar utama: elektrolit, lipid, protein,
karbohidrat serta air.

Air, bagi sel air merupakan medium cair utama, yang ada pada
sebagian besar sel, kecuali sel lemak,dan konsentrasinya antara 70
sampai 85 persen. bahan kimia sel banyak yang larut dalam air.
Sebagai partikel padat terdapat bahan bahan lain dalam air. Pada
permukaan partikel atau membran terdapat reaksi-reaksi kimia yang
terjadi di antara bahan-bahan kimia yang terlarut.

Ion, didalam sel terdapat magnesium, kalium, sulfat, fosfat,


bikarbonat. Serta yang terdapat dalam jumlah yang lebih sedikit yaitu
natrium, klorida, dan kalsium. Bahan kimia inorganik dalam reaksi
seluler dan juga dibutuhkan untuk kelangsungan beberapa
mekanisme pengaturan sel disebut juga dengan nama ion. Misalnya,
ion yang bekerja pada membran sel itu dibutuhkan untuk transmisi
impuls elektrokimia pada serabut saraf dan otot.

protein merupakan zat kedua terbanyak dalam sel. Biasanya dalam


keadaan normal jumlahnya bisa dari 10 sampai 20 persen dari
massa sel itu sendiri. Protein-Protein tersebut dapat dibagi menjadi
dua jenis yaitu protein struktural dan protein fungsional. Pada sel
terutama dalam bentuk filamen panjang terdapat protein struktural
yang merupakan polimer dari banyak unit molekul protein. Filamen
intraseluler tersebut juga berguna untuk membentuk mikrotubulus
yang merupakan “sitoskeliton” organel sel. Sedangkan pada protein
fungsional itu sendiri biasanya terdiri atas kombinasi beberapa
molekul dalam bentuk tubulus-globulus dan juga merupakan jenis
protein yang berbeda sepenuhnya.

Lipid terdiri dari beberapa jenis zat yang dikelompokkan secara


bersama-sama dikarenakan sifat pada zat tersebut yaitu larut dalam
pelarut lemak.fosfolipid dan kolesterol merupakan bagian penting
dalam lipid, yang sama-sama berjumlah sekitar 2 persen dari total
massa sel. Pentingnya sifat fosfolipid dan kolesterol adalah
keduanya tidak larut dalam air dan oleh karna itu berguna untuk
membentuk membran sel dan sawar membran dan intraseluler yang
memisahkan berbagai kompartemen sel.

Karbohidrat punya peran besar dalam menutrisi sel, jumlah sel


cadangan karbohidrat dalam tubuh manusia hanya sekitar 1% dari
total masa sel, 3% dalam sel otot dan 6% dalam sel hati. Karbohidrat
dalam bentuk glukosa selalu ditemukan di dalam cairan ekstraseluler
di sekitar sel . Sebagian kecil karbo disimpan dalam bentuk glikogen
(polumer yang tidak larut dalam glukosa dan dapat dipecah lalu
digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi sel). 3
Sintesis protoplasma dalam sitoplasma dan terjadinya
pembelahan sel

1. pembelahan pada sel


Pembelahan sel pada prokariotik ciri-cirinya adalah bahwa dalam
sel ini tidak ada membran inti, ia dapat membelah dirinya sendiri
secara sederhana, setelah sel tumbuh dan mampu melakukan
pembelahan dan telah menduplikasi molekul DNA-nya, molekul DNA
prokariotik menempel pada beberapa titik membran sel. Molekul
DNA ini dapat terpisah dalam arah yang berlawanan ketika tepi
membran sel semakin dalam sampai sel-sel baru mulai muncul.
Secara sederhana proses sel dapat terbagi atas dua yang disebut
juga pembelahan biner. Setiap 20 menit sel prokariotik seperti sel
bakteri dapat melakukan pembelahan.4
2. pembelahan sel pada eukariotik
siklus hidup sel kariotipe dibedakan menjadi dua fase yaitu
mitosis dan meiosis/interfase. mitosis adalah pembelahan sel dari
satu mitosis ke mitosis lainnya secara cepat, proses tersebut juga
dapat diilustrasikan sebagai suatu siklus. sedangkan pada
interfase, sel ini terus tumbuh dan bertambah ukurannya, serta
dapat membentuk struktur dan molekul baru. Interfase ini juga
secara umum dapat dibagi juga menjadi beberapa tahap, yaitu
tahap G1, S, dan G2.5
Perbedaan mitosis dan meiosis
Mitosis Meiosis

Tujuan •Untuk Regenerasi, •Untuk membentuk sel


pertumbuhan dan gamet dan spora serta
perbanyak sel.
•Dapat membentuk sel berfungsi untuk
kelamin atau gamet pada mengurangi jumlah
tumbuhan. kromosom agar
Sedangkan pada keturunan memiliki
jumlah yang
sama dengan induk.6

2
Buku ajar Dasar-Dasar Biologi Sel & Molekuler oleh Zairin Thomy dan Essy Harnelly hal 3
3
Gyuton dan Hall Fisiologi Kedokteran By John E. Hall edisi ke-13 hal 11
4 dan 5
BIOLOGI MANUSIA UNTUK MAHASISWA KESEHATAN By Dr. Ernawati, S.Kep.,Ns. M.Kes. hal
71 dan 72
Mitosis Meiosis

tujuan Untuk Regenerasi terjadi pada


pertumbuhan dan tumbuhan di jaringan
perbanyak sel. Serta meristematis, seperti
dapat membentuk di ujung batang, ujung
sel kelamin atau akar, serta pada
gamet pada kambium. Dan pada
tumbuhan. hewan tempat
Sedangkan pada terjadinya di sel-sel
Meiosis tujuannya somatic/ tubuh dan
untuk membentuk sel gonad.
sel gamet dan spora Sedangkan pada
serta berfungsi meiosis tempat
untuk mengurangi terjadinya pada
jumlah kromosom tumbuhan di benang
agar keturunannya sari dan putiknya,
memiliki jumlah serta pada hewan
kromosom yang dapat terjadi di
sama sel/alat kelamin atau
dengan induknya. juga
bisa pada sel gonad.7
Hasil/jumlah sel 1 sel induk yang Satu sel induk yang
anak hsl menghasilkan 2 menghasilkannya 4
pembelahan anakan sel yang sel anakan memiliki
memiliki jumlah setengah jumlah
kromosom seperti kromosom
induknya (diploit): induknya(haploid) : 2n
2n.
Komponen gen Sama dengan induk Berbeda dengan
induk

6 dan 7
BIOLOGI SEL DAN GENETIKA Rodhi Hartono Rudina Azimata. Hal 141 dan 142

BAB III
PEMBAHASAN
Organel sel
Pengamatan dengan mikroskop elektron dapat dilihat dengan
struktur-struktur dalam sel yang di batasi dengan membran, yang
merupakan organel.
Dalam sel-sel eukariotik terdapat di beberapa macam-macam
organel yang melaksanakan fungsi khusus. Organel-organel penting
adalah mitokondria, kloroplas, retikulum endoplasma, golgikomplek,
lisosom, vakuola, dan yang terakhir libosom.8

Gambar 1.7 sel hewan dan organelnya

Biologi SMA (R. Gunawan Susilo Warno, R. Sapto Hartono Mulyadi, Th. Enik Mutiarsih
8

Murtiningsih, Umiyati) hal 8 dan 9

Lisosom
lisosom merupakan molekul organik yang di uraikan oleh
membran yang terbungkus oleh organel kecil degradatif. ( lys yang
berarti "penguraian" dan some yang berarti "badan). Tidak seperti ciri
dari organel lain yang strukturnya seragam, ukuran dan bentuk
lisosom justru beragam dan bergantung pada isi yang dicerna. Ciri-
Ciri dari lisosom ini juga berupa badan yang bulat atau oval yang
kecil (garis tangannya 0,2 hingga 0,5μm) (Gambar 2-7). Rata-rata
ada sekitar 300 lisosom yang terkandung dalam sel.9

Gambar 2-7 Lisosom dan peroksisom. Diagram dan mikrograf elektron lisosom, yang
mengandung enzim hidrolitik, dan peroksisom, serta yang mengandung enzim oksidatif.10

9 dan 10 Introduction to Human Physiology Lauralee Sherwood hal 31-32

Bahan ekstraseluler yang masuk ke sel melalui fagositosis


dicerna oleh lisosom. Lisosom ini juga terbuat dari penonjolan
kompleks Golgi. Ada sekitar 40 macam enzim hidrolitik kuat yang
disintesis di RE terkandung dalam sebuah lisosom, yang kemudian
diangkut ke kompleks Golgi untuk dikemas di dalam lisosom yang
menonjol tersebut. Hidrolisis dianalisis oleh enzim ini. Melalui
penambahan air (H2O) reaksi ini yang menguraikan molekul organik
di tempat ikatan (hidrolisis yang berarti memisahkan dengan air)
Dalam lisosom, Molekul organik merupakan debris sel dan benda
asing, seperti bakteri, yang terbawa masuk ke dalam sel. Enzim
hidrolitik mirip dengan Enzim lisosom. Sistem pencernaan yang
diselesaikan sebagai mencerna makanan. Olah karena itu, "sistem
pencernaan" intraseluler berperan sebagai lisosom.11
Lisosom terbagi menjadi dua macam, yaitu lisosom primer dan
lisosom sekunder.
1.Lisosom primer
Merupakan lisosom memproduksi enzim-enzim yang belum aktif.
Yang berfungsi sebagai vakuola makanan.
2.Lisosom sekunder
Merupakan Lisosom yang melibatkan dalam kegiatan mencerna,
yang berfungsi sebagai autofagosom. Dalam keadaan tertentu
lisosom yang berisi bagian-bagian dalam sel yang proses dicerna.
Misalnya, mitokondria maupun retikulum endoplasma. Lisosom
demikian juga di namakan autofagosom. Pada waktu yang
kelaparan, dalam sel-sel yang hati banyak terdapat autofagosom
yang berisi mitokondria. Sel-sel tersebut yang menyusupkan
komponen-komponen nya tanpa mengalami kerusakan sedikitpun.12

Introduction to Human Physiology Lauralee Sherwood hal 31


11

12
Biologi SMA (R. Gunawan Susilo Warno, R. Sapto Hartono Mulyadi, Th. Enik Mutiarsih
Murtiningsih, Umiyati) hal 16

Peroksisom ( Badan mikro)


Peroksisom dan gilok sisom bersosialisasi untuk membentuk
badan mikro yang mempunyai struktur yang mirip dengan lisosom.
Organel ini ialah badan bermembran tunggal dengan diameter 0.3 -
15 mikrometer peroksisom yang terletak di dekat mitokondria
maupun kloroplas. Peroksisom yang berjumlah banyak terdapat
dalam sel parenkim hati dan sel tubulus kontroltrus proksimal ginjal.
Peroksisom yang terdapat pada banyak sel hewan maupun
tumbuhan, sedangkan giloksisom yang hanya terdapat pada sel
tumbuhan.
Peroksisom yang di bentuk kedalam retikulum endoplasma.
Granular dan mengandung berbagai enzim terlibat dalam produksi
peroksida idrogem ( H2O2 ). Fungsi peroksisom yaitu menghasilkan
enzim katalase yang berfungsi menguraikan peroksida hidrogen
(H2O2) Sebagai hasil samping fotorespirasi yang sangat toksik untuk
sel yang menjadi H2O dan O2. Selain itu, peroksisom yang juga
berperan sebagai perubahan lemak menjadi karbohidrat maupun
perubahan senyawa purin dalam sel.13

Biologi SMA (R. Gunawan Susilo Warno, R. Sapto Hartono Mulyadi, Th. Enik Mutiarsih
13

Murtiningsih, Umiyati) hal 11

BAB IV
PENUTUP

1. Kesimpulan

a. Setiap organel-organel penyusun sel mempunyai tugas


masing-masing, yang diantaranya ada terdapat lisosom dan
peroksisom.
b. lisosom merupakan molekul organik yang di uraikan oleh
membran yang terbungkus oleh organel kecil degradatif. ( lys
yang berarti "penguraian" dan some yang berarti "badan).
c. Peroksisom adalah badan bermembran tunggal dengan
diameter 0.3 - 15 mikrometer peroksisom yang terletak di
dekat mitokondria maupun kloroplas.

2. Saran

a. organel-organel dalam sel akan mudah dipelajari jika


ditunjang oleh banyak literatur, baik dari buku-buku
penunjang/jurnal dan juga dari internet. Sehingga kita dapat
mengetahui definisi dari organel-organel sel dengan jelas.
b. Bagi kita dan generasi yang akan datang sudah sepatutnya
untuk mengetahui definisi dari organel sel pada mahluk hidup
secara lebih detail.
c. Diharapkan kepada para pembaca, jika ingin lebih mengetahui
tentang bahasan ini bisa membaca buku atau majalah-
majalah yang memuat tentang organel-organel sel
pada mahluk hidup.

DAFTAR PUSTAKA

Biologi SMA (R. Gunawan Susilo Warno, R. Sapto Hartono Mulyadi


Th. Enik Mutiarab Murtiningsih. 
BIOLOGI SEL DAN GENETIKA Rodhi Hartono Rudina Azimata
BIOLOGI MANUSIA UNTUK MAHASISWA KESEHATAN By Dr.
Ernawati,
Biologi Dasar Terintegrasi Susilawati dan Dr. Hj. Nurhasanah
Bakhtiar
Buku ajar Dasar-Dasar Biologi Sel & Molekuler oleh Zairin Thomy
dan Essy Harnelly 
Gyuton dan Hall Fisiologi Kedokteran By John E. Hall edisi ke-13
Introduction to Human Physiology Lauralee Sherwood

Anda mungkin juga menyukai