Anda di halaman 1dari 3

SCRIPT GASTRITIS AKUT

Ny. Mutiara Tikul, wanita, 26 tahun, Bekasi, Indonesia. Pasien memiliki


keluhan utama nyeri di ulu hati. Pasien datang diantar keluarga ke RS pada
tanggal 21 November 2022, pasien mengeluh nyeri di bagian ulu hati, mual,
serta kembung. Pasien tampak lemas dan terus bersendawa. Skala nyeri ± 6 ,
seperti ditusuk-tusuk di ulu hati, nyerinya hilang muncul.

Perawat : hallo selamat pagi Bu, perkenalkan nama saya riqqah, perawat di rs
medistra yang bertugas pada pagi hari ini. ada yang saya bisa bantu?
Pasien : selamat pagi sus, kedatangan saya kesini untuk menyampaikan keluhan
sus
Perawat: baik ibu, ibu bisa menyebutkan nama, umur ibu, dan tanggal lahir ibu
Pasien : bisa sus, Mutiara, 26 tahun, 20 juli 1997
Perawat : baik ibu, ada keluhan apa ya ibu?
Pasien : saya merasakan nyeri dibagian ulu hati sus
Perawat ; sudah berapa lama ibu merasakan nyeri nya?
Pasien : sudah 1 minggu ini sus
Perawat : baik ibu, silakan tunggu diruang tunggu ya.

Perawat memberikan rekam medis pasien kepada dokter

Perawat : selamat siang dok


Dokter : selamat siang sus
Perawat : dok ini ada pasien dengan penyakit gastritis akut
Dokter : baik, kita akan melakukan pemeriksaan terhadap pasien.

Perawat meninggalkan ruangan dokter, dan memanggil pasien untuk melakukan


pemeriksaan
Perawat : pasien atas nama ny. mutiara
Pasien : saya sus
Perawat : silakan masuk ya ibu..

Pasien : selamat siang dok


Dokter : selamat siang ibu, keluhan apa bu?
Pasien : ini dok saya merasakan sakit di bagian ulu hati
Dokter : apakah ada keluhan lain seperti mual, muntah ataupun kembung ibu?
Pasien : iya dok, tapi untuk nyeri nya kadang muncul kadang ilang
Dokter : udah berapa lama ibu merasakan keluhan nya?
Pasien : sekitar satu minggu ini dok.
Dokter : baik ibu, mari kita periksa terlebih dahulu ya
Perawat : silakan berbaring ya bu

Setelah dokter melakukan pemeriksaan, pasien dan dokter kembali duduk


Dokter : jadi ibu mengalami gejala gastritis akut, saya resep kan obat nya. Nanti
bisa ibu tebus obatnya di bagian farmasi ya ibu
Pasien : baik terimakasih dok

Pasien menebus obat dibagian farmasi


Apoteker : pasien atas nama mutiara
Pasien : iya mba
Apoteker : sebelumnya sudah minum obat apa ibu?
Pasien : saya Cuma minum obat promag aja mba, tapi masi sering kambuh
Apoteker : maaf sebelumnya, apa ibu punya alergi terhadap obat?
Pasien : tidak ada mbak
Apoteker : maaf ibu, apa ibu sedang hamil sekarang?
Pasien : tidak mbak
Apoteker : baik ibu, tunggu sebentar ya ibu..
Apoteker mengambil obat
Apoteker : ibu, ini obat nya. Ada famotidine tablet untuk sakit lambungnya,
diminum 15-60 menit sebelum makan 2 kali sehari, lalu ada obat antasida doen
tablet untuk sakit nyeri hati sama kembung nya, diminum 3 kali sehari sebelum
makan, dan ini antibiotiknya diminum 2kali sehari setelah makan. Untuk
antibiotik nya harus dihabiskan ya ibu. Apa ada yang ingin ibu tanyakan?
Pasien : maaf bu, sebelumnya saya mau bertanya kalau saya tidak bisa minum
obat bentuk tablet itu gimana ya ibu. Apakah boleh saya minum obat dengan air
madu?
Apoteker : boleh kok bu karena madu cukup aman untuk dikonsumsi setelah
atau bersamaan dengan obat obatan, ibu juga bisa mengonsumsi madu murni
atau tidak mengandung pemanis buatan, begituu ibu. Ada yang mau ditanyakan
lagi ibu?
Pasien : baik mbak tidak ada mbak
Apoteker : baik, ini obatnya nya ya ibu. Semoga lekas sembuh ibu
Pasien : baik, terimkasih mba
Apoteker : sama-sama

Anda mungkin juga menyukai