Anda di halaman 1dari 8

1.

Upaya perbaikan gizi dilakukan pada seluruh siklus kehidupan sejak dalam kandungan sampai dengan
lanjut usia dengan prioritas kepada kelompok rawan berikut ini, kecuali...

A. Bayi

B. Balita

C. Lansia

D. Ibu hamil & meyusui

E. Remaja perempuan

*Jawaban : C*

Sesuai dengan pasal 142 ayat 1 pada UU Kesehatan No. 36 tahun 2009

Upaya perbaikan gizi dilakukan pada seluruh siklus kehidupan sejak dalam kandungan sampai dengan
lanjut usia dengan prioritas kepada kelompok rawan :

a. bayi dan balita;

b. remaja perempuan; dan

c. ibu hamil dan menyusui.

2. Pasal 75 UU No 36 2009 tentang Kesehatan setiap orang dilarang melakukan aborsi, namun larangan
dapat dikecualikan berdasarkan …

A. Kehamilan akibat perkosaan

B. Janin menderita penyakit genetik berat

C. Janin mempunya cacat bawaan yang menyulitkan untuk hidup

D. Indikasi medis yang mengancam nyawa ibu/janin

E. Betul semua

*Jawaban : E*

Berdasarkan pasal 75 ayat 2 UU Kesehatan No. 36 tahun 2009

Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan berdasarkan :


a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang mengancam nyawa ibu
dan/atau janin, yang menderita penyakit genetik berat dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak
dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandungan; atau

b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban perkosaan.

3. Amanat Undang-undang RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah setiap orang mempunyai hak
dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang …

A. Mencapai kesembuhan total

B. Aman, bermutu dan terjangkau

C. Sesuai dengan tingkat social ekonomi

D. Accessible dan affordable

E. Disediakan oleh pemerintah dan swasta

*Jawaban : B*

Sesuai dengan pasal 5 ayat 2 UU Kesehatan No 36 tahun 2009

Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,

dan terjangkau.

4. Pada pasal 131 UU No. 36 2009 Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak anak masih
dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan sampai berusia …

A. 21 (dua puluh satu) tahun

B. 18 (delapan belas) tahun

C. 17 (tujuh belas) tahun

D. 14 (empat belas) tahun

E. 5 (lima) tahun

*Jawaban : B*

Sesuai dengan pasal 131 ayat 2 UU Kesehatan No. 36 tahun 2009

Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak anak masih dalam kandungan, dilahirkan,
setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 (delapan belas) tahun.

5. Pemeriksaan kesehatan jiwa untuk kepentingan penegakan hukum (visum et repertum psiciatricum)
menurut UU No 36 2009 hanya dapat dilakukan oleh …

A. Dokter spesialis forensik

B. Dokter spesialis kedokteran jiwa

C. Dokter spesialis forensik dihadapan polisi

D. Dokter spesialis kedokteran jiwa dihadapan polisi

E. Dokter spesialis kedokteran jiwa bersama dokter spesialis forensic.

*Jawaban : B*

Sesuai dengan pasal 150 ayat 1 UU Kesehatan no 36 tahun 2009

Pemeriksaan kesehatan jiwa untuk kepentingan penegakan hukum (visum et repertum psikiatricum)
hanya dapat dilakukan oleh dokter spesialis kedokteran jiwa pada fasilitas pelayanan kesehatan.

6. Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat bertanggung jawab melakukan upaya pencegahan,
pengendalian, dan pemberantasan penyakit menular serta akibat yang ditimbulkannya. Upaya
pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit menular tersebut bertujuan untuk, kecuali …

A. Melindungi masyarakat dari tertularnya penyakit

B. Menurunkan jumlah yang sakit

C. Menurunkan jumlah yang cacat dan/atau meninggal dunia

D. Mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat penyakit menular

E. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

*Jawaban : E*

Sesuai dengan pasal 152 ayat 2 UU Kesehatan No. 36 tahun 2009

Upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit menular sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan untuk melindungi masyarakat dari tertularnya penyakit, menurunkan jumlah yang
sakit, cacat dan/atau meninggal dunia, serta untuk mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat
penyakit menular.
7. Berdasarkan amanat UU Kesehatan no 36 tahun 2009, pemerintah memiliki kewajiban untuk
menyediakan bahan imunisasi. Kriteria bahan imunisasi tersebut adalah …

A. Aman

B. Bermutu

C. Efektif

D. Terjangkau

E. Benar semua

*Jawaban : E*

Sesuai dengan pasal 153 UU Kesehatan No. 36 tahun 2009

Pemerintah menjamin ketersediaan bahan imunisasi yang aman, bermutu, efektif, terjangkau, dan
merata bagi masyarakat untuk upaya pengendalian penyakit menular melalui imunisasi.

8. Pelayanan kesehatan terdiri atas pelayanan kesehatan perseorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat. Pelayanan kesehatan perseorangan ditujukan untuk …

A. Menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan dan keluarga

B. Melayani pemeriksaan kesehatan perseorangan dan keluarga

C. Memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit suatu kelompok dan masyarakat

D. Mencegah terjadinya kecacatan pada perseorangan dan masyarakat

E. Melakukan pertolongan pertama secara cepat pada perseorangan dan keluarga

*Jawaban : A*

Sesuai dengan pasal 53 ayat 1 UU Kesehatan no 36 tahun 2009

Pelayanan kesehatan perseorangan ditujukan untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan

kesehatan perseorangan dan keluarga.

9. Pelayanan kesehatan terdiri atas pelayanan kesehatan perseorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat. Pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan untuk …
A. Menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan dan keluarga

B. Melayani pemeriksaan kesehatan secara berkelompok dalam masyarakat

C. Memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit suatu kelompok dan masyarakat

D. Mencegah terjadinya kecacatan pada perseorangan dan masyarakat

E. Melakukan pertolongan pertama secara cepat pada masyarakat

*Jawaban : C*

Sesuai dengan pasal 53 ayat 2 UU Kesehatan no 36 tahun 2009

Pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit suatu kelompok dan masyarakat.

10. Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat menjamin ketersediaan lingkungan yang sehat

dan tidak mempunyai risiko buruk bagi kesehatan. Lingkungan sehat tersebut bebas dari unsur-unsur
yang menimbulkan gangguan kesehatan, antara lain, kecuali …

A. Limbah cair

B. Makanan yang terkontaminasi

C. Air yang tercemar

D. Kebisingan yang tidak melebihi ambang batas

E. Zat kimia berbahaya

*Jawaban : D*

Sesuai dengan pasal 163 ayat 3 UU Kesehatan no 36 tahun 2009

Lingkungan sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bebas dari unsur-unsur yang

menimbulkan gangguan kesehatan, antara lain:

a. limbah cair;

b. limbah padat;

c. limbah gas;

d. sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pemerintah;
e. binatang pembawa penyakit;

f. zat kimia yang berbahaya;

g. kebisingan yang melebihi ambang batas;

h. radiasi sinar pengion dan non pengion;

i. air yang tercemar;

j. udara yang tercemar; dan

k. makanan yang terkontaminasi.

11. Masyarakat berperan serta, baik secara perseorangan maupun terorganisasi dalam segala bentuk
dan tahapan pembangunan kesehatan dalam rangka membantu mempercepat pencapaian derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Peran serta masyarakat tersebut mencakup
keikutsertaan secara …

A. Mandiri dan menyeluruh

B. Aktif dan kreatif

C. Sukarela dan ikhlas

D. Kelompok

E. Gotong royong

*Jawaban : B*

Sesuai dengan pasal 174 ayat 2 UU Kesehatan no. 36 tahun 2009

Peran serta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup keikutsertaan secara aktif dan kreatif.

12. Upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk peningkatan mutu gizi perseorangan dan

masyarakat. Peningkatan mutu gizi dapat dilakukan melalui …

A. Perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang

B. Perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan kesehatan

C. Peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan

teknologi
D. Peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi

E. Benar semua

*Jawaban : E*

Sesuai dengan pasal 141 ayat 2 UU Kesehatan no 36 tahun 2009

Peningkatan mutu gizi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui :

a. perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang;

b. perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan kesehatan;

c. peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi; dan

d. peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi.

13. Suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan
penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian
kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin disebut …

A. Pelayanan kesehatan preventif

B. Pelayanan kesehatan rehabilitatif

C. Pelayanan kesehatan kuratif

D. Pelayanan kesehatan promotif

E. Pelayanan kesehatan tradisional

*Jawaban : C*

Sesuai dengan pasal 1 ayat 14 UU Kesehatan no 36 tahun 2009

Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan

yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian
penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin.

14. Kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam
masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan
masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya disebut ….
A. Pelayanan kesehatan preventif

B. Pelayanan kesehatan rehabilitatif

C. Pelayanan kesehatan kuratif

D. Pelayanan kesehatan promotif

E. Pelayanan kesehatan tradisional

*Jawaban : B*

Sesuai dengan pasal 1 ayat 15 UU Kesehatan no 36 tahun 2009

Pelayanan kesehatan rehabilitatif adalah kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untukmengembalikan


bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang
berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya.

15. Pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat disebut …

A. Pelayanan kesehatan preventif

B. Pelayanan kesehatan rehabilitatif

C. Pelayanan kesehatan kuratif

D. Pelayanan kesehatan promotif

E. Pelayanan kesehatan tradisional

*Jawaban : E*

Sesuai dengan pasal 1 ayat 16 UU Kesehatan no 36 tahun 2009

Pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang
mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai