Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penduduk. Jumlah penduduk yang besar tanpa disertai dengan kualitas yang
2018-2021 terus meningkat, tahun 2018 sebesar 264.161 juta jiwa, tahun
2019 sebesar 266.91 juta jiwa, tahun 2020 sebesar 269.603 juta jiwa, dan per
Juni 2021 jumlah penduduk di Indonesia sebanyak 272.23 juta jiwa (Proyeksi
dan Edukai (KIE) kepada akseptor maupun calon akseptor, sehingga calon
(Suyono, 2017).
oleh calon akseptor KB. Hal ini bukan karena terbatasnya metode kontrasepsi
maka ada kebebasan untuk memilih metode kontrasepsi. Mengingat hal ini
pilihan.
meningkat, yaitu sebesar 54% pada tahun 2010 menjadi 57.4% pada tahun
2015. Di Afrika dari 23.6% menjadi 28.5%, di Asia sedikit meningkat dari
60.9% menjadi 61.8%. Adapun di Amerika Latin dan Karibia tetap stabil di
mantap operasi wanita (MOW); 0,4% mantap operasi pria (MOP); 4,3%
implant; 6,2% intra uterine device (IUD); 0,9% kondom (BKKBN, 2008).
dari 57,4% pada tahun 1997 menjadi 60,3% pada tahun 2003. Diantara
sampai tahun 2008 sebanyak 1.506.304 jiwa dengan pasangan usia subur
suntik sebanyak 62,89%, Pil sebanyak 14,32% dan kondom sebanyak 0,58%.
Sedangkan data PUS di Jorong Desa Baru sebanyak 307 pasang, dengan
sebanyak 54%, kondom 2.9%, pil sebanyak 6.5 %, MOP sebanyak 2.8%,
MOW sebanyak 1.6% dan IUD 0 %. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa
pasangan usia subur (PUS) yang tidak ber KB pada usia subur 15-49 tahun
yaitu 55% ingin menjadi aseptor KB, sedangkan 41% menolak menjadi
subur yang belum menjadi aseptor untuk memilih alat kontrasepsi yang di
efektivitas dan efisiensi dari masing-masing metode. Oleh karena itu setiap
upaya untuk memberikan konseling atau Informasi dan Edukasi (KIE) pada
Calon akseptor harus dibantu dengan alat bantu pengambilan keputusan ber-
dihadapi nanti, atau dengan kata lain akseptor memiliki kemantapan dalam
Baru, pada tahun 2021 didapatkan jumlah PUS sebanyak 103 orang. Dari
jumlah Ibu Hamil tersebut, dalam melakukan kegiatan senam hamil hanya 30
orang saja Ibu Hamil yang mengikuti senam hamil, hal ini dikarenakan
adanya instruktur senam yang terlatih, serta kurang tersedianya media sebagai
Baru saat dilakukan senam hamil, dari wawancara dengan 7 orang ibu hamil
tidak terampil dalam melakukan gerakan – gerakan senam hamil sebab hanya
gambar yang bisa dilihat, saat senam hanya dengan bidan yang belum terlatih
mengatakan sudah bisa untuk melakukan senam hamil karena sudah terbiasa
B. Rumusan Masalah
6
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tahun 2022.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
7
2. Bagi Peneliti
3. Bagi Puskesmas
penelitian selanjutnya.
Jenis penelitian ini yaitu Quasi Experiment dengan desain Post Test -
Only Control Group Design. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan
Maret s/d April Tahun 2022 yang bertempat di Wilayah Kerja Puskesmas
seluruh Pasagan Usia Subur yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Baru
orang, 10 orang ibu primipara dan 10 orang ibu multipara dengan teknik
analisa univariat dan bivariat, sedangkan uji statistik dilakukan adalah uji