Bab Ii Tinjauan Pustaka: Universitas Sumatera Utara
Bab Ii Tinjauan Pustaka: Universitas Sumatera Utara
TINJAUAN PUSTAKA
Jam kerja merupakan bagian dari empat faktor organisasi yang merupakan
karakteristik pekerjaan dan lingkungan kerja yang mengandung stres kerja yang
salah satunya adalah terbatasnya waktu dalam mengerjakan pekerjaan. Jam kerja
“normal” umumnya diartikan hari kerja dengan jam tersisa untuk rekreasi dan
istirahat. Istirahat adalah kegiatan malam hari, sedangkan bekerja adalah aktivitas
siang hari. Hal ini berkaitan dengan mereka yang bekerja dengan jadwal yang
tidak biasa, baik pada shift kerja atau dengan jam yang diperpanjang hingga
melampaui siang, bekerja pada malam hari, serta bekerja disaat pola tidur
(Harrington, 2001).
Harrington (2001) juga menyatakan bahwa lamanya jam kerja berlebih dapat
meningkatkan human error atau kesalahan kerja karena kelelahan yang meningkat
dan jam tidur yang berkurang. Hal tersebut juga didukung oleh penelitian Berger,
et.al (2006) dalam Maurits dan Widodo (2008) yang menyatakan bahwa tambahan
durasi pada suatu shift kerja, akan meningkatkan tingkat kesalahan. Lima kali
tambahan durasi shift per bulan akan meningkatkan kelelahan 300% dan berakibat
fatal.
keahlian, pengalaman, dan waktu yang dimiliki. Dalam kondisi tertentu , pihak
karyawan dikejar waktu untuk menyelesaikan tugas tepat waktu sesuai yang
ditetapkan atasan.
Waktu kerja merupakan bagian dari empat faktor organisasi yang merupakan
sumber potensial dari stres para karyawan di tempat kerja ( Robbins,2006:796). Davis
pekerjaan dan lingkungan kerja yang mengandung stres kerja yang salah satunya
waktu yang dimiliki. Dalam kondisi tertentu , pihak atasan seringkali memberikan
tugas dengan waktu yang terbatas . Akibatnya karyawan dikejar waktu untuk
orang yang selalu ingin sempurna dan berenergi tinggi. Karyawan yang memiliki
Karyawan lain dengan tuntutan-tuntutan yang tidak dapat dicapai. Seperti halnya
(2006:176) mengatakan bahwa jam kerja sebagai faktor penyebab stres kerja
dengan mengatakan bahwa terdapat enam faktor penyebab stres kerja karyawan
antara lain beban kerja yang sulit dan berlebihan, tekanan dan sikap pimpinan
yang kurang adil dan tidak wajar, waktu dan peralatan yang kurang, konflik antara
masalah-masalah kerluarga. Jam kerja merupakan bagian paling umum yang harus
ada pada sebuah perusahaan. Jam kerja karyawan umumnya ditentukan oleh
1. Sekalian rentetan saat yang telah lampau, sekarang dan yang akan datang.
3. Saat yang tertentu (untuk melakukan sesuatu); saat yang tentu untuk
sembahyang
4. Saat ; ketika
suatu sistem penentuan upah yang dibayar menurut lamanya / jangka waktu yang
terpakai dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya per hari, per jam, per
minggu, per bulan, dan lain lain. Menurut Ghani (2003:61) terdapat aturan tentang
batasan waktu kerja maksimal, dan pemberian waktu istirahat , serta kompensasi
pelampauan dari ketentuan tersebut. Tertuang dalam Kepres No.3 tahun 1983
jam.
kerja).
4. Waktu istirahat tahunan adalah hari libur resmi , diberikan kepada pekerja
waktu mereka terdapat beberapa alasan antara lain : mengerjakan terlalu banyak
dalam tim kerja dan kesadaran yang tinggi bagi setiap anggota organisasi untuk
telah disepakati. Secara umum kedisiplinan seseorang dapat dilihat dari perilaku
Ada beberapa definisi tentang disiplin yang dikemukakan oleh para ahli
”Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk
perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan
gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, serta
kepadanya”. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya
tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Oleh karena itu, setiap manajer
selalu berusaha agar para bawahannya mempunyai disiplin yang baik. Seorang
penyuluhan bagi karyawan dalam menciptakan tata tertib yang baik di perusahaan.
Dengan tata tertib yang baik, semangat kerja, moral kerja, efisiensi, dan efektifitas
adil dan tegas terhadap semua karyawan. Dengan keadilan dan ketegasan, sasaran
yang tegas bagi pelanggannya bukan menjadi alat pendidik bagi karyawan.
perusahaan dalam mencapai tujuannya. Ada empat hal penting yang harus
yang baik merupakan hal yang sulit, karena disiplin kerja seharusnya didasarkan
pada kesadaran diri sendiri dan bukan karena keterpaksaan. Indikator pengukuran
1) Absensi
ketenangan dalam bekerja atau mereka bosan dengan pekerjaannya. Jadi dapat
karyawan, dan masyarakat. Dengan disiplin kerja yang baik berarti karyawan
a. Masalah stres adalah masalah yang akhir-akhir ini sering dibicarakan, dan
karyawan
stres juga banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam
d. Individu pasti merupakan bagian dari satu atau beberapa organisasi, baik
untuk mempunyai kinerja yang lebih baik. Peralatan kerja yang semakin
modern dan efisien, dan di lain pihak beban kerja pada satuan organisasi
dari sebelumnya. Dampak dari fenomena ini adalah stres kerja yang
meningkat.
diberikan akan mengakibatkan aliran dana yang masuk. Stres kerja disebabkan
stres seorang karyawan. Stres kerja karyawan perlu dikelola oleh seorang
adalah suatu kondisi keterangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan
baik yang berasal dari dalam pekerjaan maupun dari luar pekerjaan. Faktor
penyebab stres kerja yang dibahas dalam penelitian ini hanya faktor
organisasional, yakni faktor yang berasal dari dalam pekerjaan yang mencakup
mengatasi stres dapat berupa perilaku melawan stres (fight) atau berdiam diri
(freeze). Reaksi ini biasanya dilakukan secara bergantian, tergantung situasi dan
bentuk stres. Perubahan seperti ini di tempat kerja merupakan gejala individu
10. Menunjukkan gejala fisik seperti pada alat pencernaan, tekanan darah
perusahaan akibat stres kerja karyawan antara lain : absen karena sakit,
yang absen, pengunduran diri dan perekrutan yang membutuhkan latihan dan
singkat beberapa dampak negative yang ditimbulkan oleh stres kerja dapat berupa:
fasilitas lainnya
c. Melatih para manajer dengan tujuan agar mereka peka terhadap timbulnya
stres.
rupa sehingga berbagai sumber stres yang berasal dari kondisi kerja dapat
dielakkan.
mengahadapi stres.
penanggulangan stres ialah mengakui bahwa stres itu ada, sehingga langkah
tersebut masih tetap di dalam batas yang dapat ditolerir. Dua program cikal bakal
manajemen stres yang sering digunakan ialah klinis dan keorganisasian. Yang
1. Program Klinis
2. Program Keorganisasian
karyawan.
a. Tenang , ambil nafas panjang dan cobalah untuk santai dan tenangkan
diri.
permasalahan sejenak.
lagi.
e. Atur jadwal, buat jadwal yang harus diprioritaskan lebih dahulu dan
antara lain adalah tugas/beban kerja yang terlalu banyak, manajer yang kurang
Faktor di dalam organisasi yang dapat menimbulkan stres kerja antara lain
yang terbatas, beban kerja yang berlebihan, atasan yang otoriter, serta rekan kerja
yang tidak bisa bekerja sama (Robbins,2006:796). Dari masalah serta uraian
2.5 Hipotesis
diuji terlebih dahulu melalui analisis data. Berdasarkan kerangka konseptual dan
1. Jam kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap stres kerja
terhadap stress kerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk