mengebor tanah terlebih dahulu, yang kemudian diisi tulangan yang telah
dirangkai dan dicor beton. Apabila tanah mengandung air, maka dibutuhkan
pipa besi atau yang biasa disebut dengan temporary casing untuk menahan
dinding lubang agar tidak terjadi kelongsoran, dan pipa ini akan dikeluarkan
2. Mengurangi kebutuhan beton dan tulangan dowel pada pelat penutup tiang
(pile cap). Kolom dapat secara langsung diletakkan di puncak bored pile.
5. Bored pile dapat dipasang menembus batuan, sedang tiang pancang akan
6. Diameter tiang memungkinkan dibuat besar, bila perlu ujung bawah tiang
2. Pengecoran beton agak sulit bila dipengaruhi air tanah karena mutu beton
6. Akan terjadi tanah runtuh jika tindakan pencegahan tidak dilakukan, maka
Pada dasarnya pelaksanaa bored pile pada tanah yang tidak mudah longsor
adalah:
C. Tanah
sama lain dan dari bahan-bahan organik yang telah melapuk (yang berpartikel
padat) disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong di
D. Penelitian Tanah
mendapatkan data keadaan tanah pada titik yang telah ditentukan sebagai
mata bor tungsteen yang menghasilkan inti tanah atau batuan berdiameter
double core barrel. Tujuan dilakukan pengujian dengan bor mesin ini
mesin pada lokasi proyek ini dilakukan sebanyak lima titik. Pengujian di
pengujian kadar air, berat jenis, berat volume, atterberg limits, grainsize
dengan pengujian Bor Mesin. Pengujian SPT ini dilakukan untuk setiap
berat 63,5 kg dan tinggi jatuh 75 cm. Pengujian ini dilakukan dengan
bored pile dengan tanah dibawah beban aksial yang diberikan. Hasil-hasil
yang didapat dari pengujian dengan PDA ini adalah kapasitas tiang,
transfer energi hammer ke tiang, tegangan tekan dan tarik yang bekeja
untuk menahan tumbukan palu. PDA didasarkan pada analisis data hasil
sebanyak 3 titik. Gambar pengujian dengan alat PDA dapat dilihat pada
Gambar 2.
E. Pembebanan
Besar dan macam beban yang bekerja pada struktur sangat tergantung dari jenis
struktur. Berikut ini akan disajikan jenis-jenis beban, data beban serta faktor-
faktor dan kombinasi pembebanan sebagai dasar acuan bagi perhitungan struktur.
(LRFD, 2008).
Beban mati merupakan beban yang bekerja akibat gravitasi yang bekerja tetap
pada posisinya secara terus menerus dengan arah ke bumi tempat struktur
10
didirikan. Yang termasuk beban mati adalah berat struktur sendiri dan juga
Beban angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian
gedung yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara. Beban angin
(isapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang – bidang yang ditinjau.
Besarnya tekanan positif dan tekanan negatif ini dinyatakan dalam kg/m2,
V= ........................................................................................(1)
Keterangan:
yang direduksi
lantai bangunan. Berat dari bangunan berupa beban mati yang terdiri dari
sangat kecil, karena itu beban hidup yang bekerja dapat direduksi. Sesuai
Setelah menghitung waktu getar dari struktur bangunan pada arah X (Tx) dan
arah Y (Ty), maka besar dari Faktor Respons Gempa (C) dapat ditentukan dari
diagram spektrum gempa rencana sesuai dengan wilayah gempa dan kondisi
Untuk T ≤ Tc:
C = Am ............................................................................................................(2)
Untuk TTc:
C= ...............................................................................................................(3)
Dengan:
Am = 2,5 Ao ....................................................................................................(4)
Ar = Am . Tc ....................................................................................................(5)
Nilai Ao, Am, dan Ar tercantum dalam Tabel 7 dan Tabel 8 untuk masing-
memasukkan suatu alat yang dinamakan split spoon ke dalam tanah. Data
Qb = Ab.fb ................................................................................................(6)
Qs = As.fs .................................................................................................(7)
15
Kapasitas daya dukung ultimit tiang (Qu) adalah jumlah dari tahanan
ujung ultimit tiang (Qb) dan tahanan gesek dinding tiang (Qs) antara sisi
(Hardiyatmo, 2010):
Keterangan:
Kapasitas dukung ultimit tiang dapat dihitung secara empiris dari nilai N
Keterangan:
tiang
Qs = Xm.N.p.Li .................................................................................(10)
Keterangan:
Qb = Ab.fb
Keterangan:
tekanan overburden
(Hardiyatmo, 2010)
Qs = As.fs
Keterangan:
tekanan overburden.
Keterangan:
Df = Kedalaman pondasi
H. Faktor Keamanan
kapasitas ultimit tiang dengan faktor aman tertentu. Fungsi faktor aman
adalah:
4. Untuk meyakinkan bahwa penurunan total yang terjadi pada tiang tunggal
Qa = .......................................................................................................(22)
,
Qa = .......................................................................................................(23)
Bila diameter tiang lebih dari 2 m, kapasitas tiang ijin perlu dievaluasi dari
Faktor aman (F) untuk tiang bor juga bergantung terutama pada informasi
dari hasil uji beban statis, keseragaman kondisi tanah, dan ketelitian program
penyelidikan tanah. Nilai-nilai tipikal faktor aman untuk tiang bor yang
Pada umumnya, faktor aman untuk beban tarik lebih besar dari beban tekan.
Hal ini, dikarenakan keruntuhan akibat beban tarik lebih bersifat segera dan
Pada umumnya jarang pondasi bored pile digunakan sebagai tiang tunggal,
melainkan berupa gabungan dari beberapa tiang yang disebut dengan tiang
sehingga:
tiang-tiang tersebut.
Kapasitas kelompok tiang tidak selalu sama dengan jumlah kapasitas tiang
Pada tiang tunggal, interaksi yang terjadi hanyalah tiang dengan tanah,
dengan tanah dan tiang dengan tiang yang lainnya. Interaksi ini akan
lebih besar jika jarak tiang semakin dekat. Jika pada salah satu tiang
disekitarnya akan ikut turun akibat tertarik oleh tanah disekitar tiang
e. Macam-macam tanah.
Keterangan:
d = diameter tiang
Eg = ................................................................................................(25)
Dengan:
Qg = Eg × n × Qu..................................................................................(26)
Gaya luar yang bekerja pada kepala tiang (kolom) didistribusikan pada pile
menganggap bahwa pile cap kaku sempurna (pelat pondasi cukup tebal),
P= ± ∑
± ∑
.................................................................................(27)
Keterangan:
Pondasi bored pile terkadang harus menahan beban lateral (horizontal) seperti
beban angin, beban gempa dan tekanan tanah lateral. Beban-beban tersebut
akan bekerja pada ujung atas kepala tiang. Hal ini menyebabkan kepala tiang
terdeformasi lateral. Hal ini menimbulkan gaya geser pada tiang dan tiang
akan melentur. Gaya lateral yang paling mempengaruhi daya dukung lateral
pada pondasi adalah gaya akibat tekanan tanah. Jika gaya lateral yang harus
Definisi tiang ujung jepit (fixed end pile) menurut McNulty adalah tiang
yang ujung atasnya terjepit (tertanam) dalam pelat penutup kepala tiang
Tiang ujung bebas adalah tiang yang bagian atasnya tidak terjepit atau
terjepit kedalam pelat penutup kepala tiang tetapi kurang dari 60 cm.
26
pondasi, yaitu tiang pendek dan panjang. Kriteria tiang pendek dan
Ip = x b x h3 .................................................................................(28)
×
T = ....................................................................................(29)
Dimana:
horisontal dan momen yang terjadi pada kepala tiang. Daya dukung lateral
hubungan L/d dan Hu/Cu d2, ditunjukkan pada Gambar 8a. Grafik
Gambar 8.
28
Hu = ........................................................................................(33)
Keterangan:
L = Kedalaman pondasi
d = Diameter pondasi
Hg = ∑nj=i Hu..........................................................................................(37)
Keterangan:
n = Jumlah tiang
( )
yo = .........................................................................................(38)
Dimana:
yo = Defleksi tiang
H = Beban lateral
M. Penurunan (Settlement)
poer yang kaku yang mempersatukan kelompok tiang tersebut. Dengan poer
yang kokoh ini diharapkan terjadi settlement yang merata apabila kelompok
S = S1 + S2 + S3........................................................................... (39)
( )
S1 = ............................................................................. (40)
Keterangan:
L = Panjang tiang
berbentuk segitiga
×
S2 = ...................................................................................... (41)
×
Keterangan:
ujung tiang
Cp = Koefisien empiris
D = Diameter tiang
Keterangan:
kulit/selimut tiang
L = Panjang tiang
μs = Angka poisson
Sg =S .......................................................................................(44)
Keterangan: