Jawaban nomor 1 :
1. Monarki / Kerajaan Monarki adalah sebuah sistem pemerintahan yang dimana tertua
yang ada di dunia. Dalam sebuah sistem pemerintahan monarki, pemimpin hanya
berada pada satu orang penguasa monarki itu sendiri. 4. Kesultanan Kesultanan
adalah sebuah bentuk yang dimana mirip dengan monarki, tetapi pemerintahan
berbasis Islam.
Jawaban nomor 2
1. Dalam sistem ini, parlemen lah yang paling memiliki peranan terpenting dalam
negaranya. Adapaun ciri ciri dari sistem ini, antara lain: • Kepala pemerintahan dan
kepala negara dipisahkan dengan sangat jelas,
Kepala pemerintahan adalah perdana menteri yang dipilih oleh Parlemen
Kepala negara adalah presiden
Beberapa negara yang menganut sistem ini adalah Inggris, Jepang, dan Paskitan.
2. Sistem Semi Parlementer. Sistem ini adalah sistem perpaduan antara sistem
parlementer dan sistem presidensial. Ciri-ciri sistem ini dapat dilihay dibawah, antara
lain:
Kepala pemerintahan adalah perdana menteri yang diangkat oleh presiden
dan bertanggung jawab sepenuhnya kepada parlemen
Kepala negara adalah raja/presiden
Kabinet dibentuk oleh presiden
Negara yang menganut sistem ini antara lain Finlandia, Argentina, dan Portugal.
3. Sistem Presidensial Dalam sistem ini, terdapat 3 kekuasaan sesuai pembagian dari
John Locke. Ketiga lembaga itu adalah eksekutif, yudikatif, dan legislatif. Semua
mempunya peran peran penting.
Ciri-ciri sistem presidensial adalah:
Kepala pemerintahan dan kepala presiden dipegang oleh presiden.
Menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden dan bertanggung jawab
kepada presiden.
Kekuasaan elsekutif dipilih melalui pemilu.
Negara yang menjalankan sistem ini salah satunya adalah negara kita tercinta yaitu
Indonesia. Negara lain yang memakai sistem ini juga ada Amerika Serikat, dan India.
Jawaban nomor 3 :
1. Negara Amerika Serikat adalah suatu negara federasi/serikat yang memiliki 50 negara
bagian dengan pusatnya Washington D.C yang berbentuk republic. Sedangkan sistem
pemerintahan yang dianut adalah Sistem Pemerintahan Presidensial, sehingga presiden
disamping sebagai pemegang kekuasaan sebagai kepala. Pemerintahan juga sekaligus
sebagai kepala negara.
2. Adaya pemisahan kekuasaan yang tegas antara eksekutif, legislatif dan yudikatif yang
biasa disebut dengan "Separation of Power Teory" yang diilhami ajaran Trias Politika
dari Montesquieu yang mengajarkan bahwa kekuasaan dalam sustu negara harus
dipisahkan dalam 3(tiga) kekuasaan yaitu:
a. legislatief : kekuasaan yang membuat Undang-Undang
b. Eksekutif kekuasaan yang menjalankan Undang-Undang
c. Yudikatif : kekuasaan yang mengawasi jalannya UU dan menjatuhkan sanksi
bagi pelanggar UU, hal ini dilakukan dalam rangka agar tercipta adanya check
and balance sehingga tidak ada kekuasaan yang terlalu dominan.
Penjelasan : Kekuasaan eksekutif dipegang oleh Presiden yang dipilih oleh rakyat.
Presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden dan
wapres dipilih melalui Pemilu, sehingga tidak bertanggung jawab pada Kongres.tetapi
jika presiden dinyatakan melakukan kejahatan dan pelanggran berat (high crimmines
and misdemeanors), yaitu kegiatan melawan negara seperti penghianatan, korupsi
besar, dll maka presiden bisa dipecat (impeachment).
Kekuasaan legislatif berada pada parlemen yang disebut Konggres (congress).
Konggres terdiri dari 2 kamar, yakni Senat dan House of Representatif. Anggota Senat
(perwakilan negara bagian) perwakilan tiap tiap negara bagian masing-masing 2. Jadi
ada 100 senator.
Sedangkan House of Representatif (DPR) ditentukan berdasarkan jumlah penduduk.
Kekuasaan yudikatif berada pada Mahkamah Agung (Supreme of Court) yang bebas
dan merdeka,tidak bisa dipengaruhi oleh kekuasaan lainnya.
3. Sistem kepartalan menganut sistem dwipartal. Ada dua partai yang dominan di
Amerika Serikat, yakni Partai Demokrat dan Republik.
4. Sistem Pemilu menggunakan sistem distrik.
Jawaban Nomor 4 :
A. Negara Finlandia
1. Sistem Pemerintahan Semi Parlementer Negara yang menerapkan sistem Semi
Parlementer adalah Finlandia.
Tugas pokok lembaga negara Finlandia, yaitu :
Presiden Penanggung jawaban akan setiap kebijakan ke luar negeri. Presiden
dipilih selama 4 tahun sekali
Perdana Menteri dan Menteri : Pemegang eksekutif dan memimpin berbagai
departemen
Parlemen: Sebagai legislatif tertinggi, salah satu tugasnya dapat mengubah
konstitusi.
2. Sistem Pemerintahan di Finlandia
Finlandia adalah republik, dan pemerintah didasarkan pada konstitusi tahun 2000
yang sudah direvisi. Presiden, kepala negara, dipilih untuk menjabat selama enam
tahun oleh rakyat.
Presiden memegang kekuasaan eksekutif dengan kabinet (Dewan Negara).
Kekuasaan legislatif terletak pada parlemen 200-kursi unikameral (satu rumah),
atau Eduskunta. Cabang yudisial memiliki tiga tingkat: pengadilan lokal, enam
pengadilan banding regional, dan Mahkamah Agung.
Pengadilan lokal biasanya dipimpin oleh tiga panel dan pimpinan yang memiliki
pelatihan hukum. Hakim profesional bertanggung Jawab untuk keputusan di tingkat
banding. Mahkamah Agung memiliki 22 hakim yang diangkat oleh presiden. Pria
harus ikut wajib militer atau dinas alternatif.
3. Sistem Kabinet Finlandia menggunakan sistem semi-presidensial dengan parlemen.
Presiden Finlandia bertanggung Jawab terhadap kebijakan luar negeri sedangkan
kekuasaan eksekutif dijalankan oleh kabinetnya, Valtioneuvosto atau Statsrådet,
yang terdiri dari perdana menteri dan menteri untuk berbagai departemen.
4. Sistem Perwakilan (Legislatif)
1. Menjamin kemerdekaan dan kebebasan berekspresi setiap individu.
2. Persaingan ekonomi dijalankan oleh golongan swasta.
3. Setiap orang berhak menganut maupun tidak menganut agama.
4. Kekuasaan politik berdasarkan suara dominan.
5. Negara tidak mencampuri urusan pribadi warga negaranya.
6. Solidaritas sosial tidak berkembang karena tumbuhnya persaingan bebas.
5. Sistem Peradilan (Yudikatif) 2000, yang pertama diadopsi pada tanggal 17 Juli
Konstitusi saat ini ditulis ulang pada tanggal 1 Maret 1919. Asli terdiri empat hukum
konstitusional dan beberapa amandemen, yang menggantikan kedua. Sistem hukum
perdata didasarkan pada hukum Swedia. Mahkamah Agung (Finlandia: korkein
oikeus (KKO), Swedia : högsta domstolen) dapat meminta undang-undang yang
menafsirkan atau memodifikasi hukum yang ada. Hakim diangkat oleh Presiden.
6. Sistem peradilan Finlandia adalah sistem hukum sipil terbagi antara pengadilan
dengan yurisdiksi perdata dan pidana blasa dan pengadilan administratif dengan
yurisdiksi atas litigasi antara individu dan administrasi publik. Hukum Finlandia
dikodifikasi dan berdasarkan hukum Swedia dan dalam arti yang lebih luas, hukum
perdata atau hukum Romawi .
s
B. Negara Singapura
Politik Singapura mengambil bentuk Republik Parlementer