Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NAMA:ABDUL HILAL
NIM:044904773
TUGAS:AGAMA ISLAM
JAWABAN.1
A. ِٖبه َ َّولِ َيعْ َل َم الَّ ِذي َْن ا ُ ْو ُتوا ْال ِع ْل َم اَ َّن ُه ْال َح ُّق ِمنْ رَّ ب
ِّك َفيُْؤ ِم ُن ْوا
ٍص َراط ِ ت َل ٗه قُلُ ْو ُب ُه ۗ ْم َواِنَّ هّٰللا َ َل َها ِد الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْٓوا ِا ٰلى
َ َف ُت ْخ ِب
مُّسْ َت ِقي ٍْم
Artinya: dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwa (Al-Qur'an) itu benar
dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. Dan sungguh, Allah
pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.
B. eterkaitan ilmu dengan iman dan hati yang tunduk adalah salah satu hikmah dari mendapat
ilmu akan membuat seseorang beriman kepada Allah dan juga akan membuathati kita selalu
tunduk kepada AllahSehingga kita sangat dianjurkan untuk selalu menuntut ilmu khususnya
ilmu agama
- Selain itu dalam surah al hajj juga menjalaskan bahwa orang yang mendapat ilmu akan
menyakini kebenaran dari kitab suci al qur'an. Dalam ayat tersebut juga dijelaskan bahwa
Allah memberi petunjuk kepada orang yang beriman ke jalan yang lurus
D. Budaya akademik yang dipaparkan dalam surat Al Baqarah ayat 111 adalah untuk
menunjukkan bukti tentang klaim suatu hal. Metode ilmiah yang dilakukan untuk
membuktikan apa yang dibawa sebagai klaim bisa menjadi acuan dalam bersikap ilmiah. Hal
ini menuntut setiap orang untuk berbicara dengan memberikan bukti, bukan sekedar bicara
saja tanpa bukti.
Pembahasan
Budaya akademik adalah ketika seseorang melakukan atau mengatakan sesuatu dengan jelas
berdasarkan bukti dan fakta yang nyata, tidak sekedar klaim saja. Dalam surat Al Baqarah ayat
111 diajarkan kepada kaum muslimin bagaimana cara bersikap ilmiah dalam menghadapi
setiap klaim atas sesuatu. Dalam ayat tersebut dikatakan:
Dalam ayat tersebut kaum ahli kitab mengklaim bahwa hanya mereka saja yang akan masuk ke
surga. Akan tetapi dalam ayat tersebut mereka diminta menunjukkan bukti atas klaim mereka
tersebut, tidak hanya sekedar klaim sepihak tanpa bukti. Inilah sikap dan budaya akademik
yang harus menjadi kebiasaan dalam kehidupan.
JAWABAN.2
َ ون َأنفُ َسهُم ۚ َب ِل ٱهَّلل ُ ي َُز ِّكى َمن َي َشٓا ُء َواَل ي ُْظ َلم
A. ُون َفتِياًل َ َل ْم َت َر ِإ َلى ٱلَّذ
َ ِين ي َُز ُّك
Artinya: Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih?.
Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak aniaya
sedikitpun.
Referensi
c. بَ وا َع َل ْي ُك ْم َءا ٰ َي ِت َنا َوي َُز ِّكي ُك ْم َو ُي َعلِّ ُم ُك ُم ْٱل ِك ٰ َت
۟ َُك َمٓا َأرْ َس ْل َنا فِي ُك ْم َرسُواًل مِّن ُك ْم َي ْتل
َ وا َتعْ َلم
ُون ۟ َو ْٱلح ِْك َم َة َوي َُعلِّ ُم ُكم مَّا َل ْم َت ُكو ُن
Artinya: Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah
mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan
mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan
kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
D. Surat Al Baqarah merupakan surat kedua di dalam Al Quran, terdiri dari 286 ayat dan
termasuk ke dalam surat Madaniyah yaitu surat yang diturunkan setelah nabi berhijrah ke
Madinah. Adapun surat Al Baqarah ayat 151 yang berbunyi: "Sebagaimana Kami telah mengutus
kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari (kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami,
menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), serta
mengajarkan apa yang belum kamu ketahui."
Adapun beberapa faedah yang dapat kita ambil dari surat Al Baqarah ayat 151 adalah sebagai
berikut:
Rasulullah adalah seseorang dari kalangan kaumnya bisa diartikan kaum Quraisy atau manusia itu
sendiri.
Rasulullah diutus untuk membacakan ayat-ayat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yaitu Al Quran.
Rasulullah juga diutus untuk menyucikan jiwa, yaitu membersihkan hati dan jiwa manusia dari
perbuatan syirik, menyeru kepada tauhid dan membersihkan diri dari penyakit-penyakit hati
lainnya.
JAWABAN.3
A. ۗ َو َمنْ َأحْ َسنُ دِي ًنا ِّممَّنْ َأسْ َل َم َوجْ َههُۥ هَّلِل ِ َوه َُو مُحْ سِ نٌ َوٱ َّت َب َع ِملَّ َة ِإب ٰ َْرهِي َم َحنِي ًفا
َوٱ َّت َخ َذ ٱهَّلل ُ ِإب ٰ َْرهِي َم َخلِياًل
Artinya: Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus?
Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya
B. Fitrah interaksi manusia menurut Surah An-Nisa ayat 125 yaitu interaksi kepada Allah yang
utama, kemudian interaksi kepada manusia sesudahnya. Surah An-Nisa ayat 125 berbunyi
sebagai berikut:
َو َمنْ َأحْ َسنُ دِي ًنا ِّممَّنْ َأسْ لَ َم َوجْ َههُۥ هَّلِل ِ َوه َُو مُحْ سِ نٌ َوٱ َّت َب َع ِملَّ َة ِإب ٰ َْرهِي َم َحنِي ًفا ۗ َوٱ َّت َخ َذ ٱهَّلل ُ ِإب ٰ َْرهِي َم َخلِياًلArab-Latin: Wa man
aḥsanu diinam mim man aslama waj-hahụ lillaahi wa huwa muḥsinuw wattaba'a millata ibrāhiima
ḥaniiaa, wattakhażallaahu ibraahiima khaliilaa
Artinya: "dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan
dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim
yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya."
Dalam ayat tersebut, Kita berinteraksi kepada Sang Pencipta dalam sikap berserah diri, dan kita
berinteraksi kepada sesama manusia dengan melakukan perbuatan-perbuatan kebaikan.
Misalnya dengan saling tolong-menolong, bersedekah, tidak mencuri, dan tidak menipu.
c. ان م َِن َ ان ِإب ٰ َْرهِي ُم َيهُو ِد ًّيا َواَل َنصْ َرا ِن ًّيا َو ٰ َلكِن َك
َ ان َحنِي ًفا مُّسْ لِمًا َو َما َك َ َما َك
َ ْٱل ُم ْش ِرك
ِين
aryinya: Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah
seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk
golongan orang-orang musyrik.
ان م َِن ْال ُم ْش ِر ِكي َْن َ ان ِاب ْٰر ِه ْي ُم َيه ُْو ِد ًّيا َّواَل َنصْ َرا ِن ًّيا َّو ٰلكِنْ َك
َ ان َح ِن ْي ًفا مُّسْ لِم ًۗا َو َما َك َ َما َك
َ ْك َأ ِن ا َّت ِبعْ ِملَّ َة ِإب َْراهِي َم َحنِي ًفا َو َما َك
َ ان م َِن ْال ُم ْش ِرك
ِين َ ُث َّم َأ ْو َح ْي َنا ِإلَي