Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
bagaikan bunga yang baru saja mekar, lalu kemudian dicampakkan begitu saja
setelah layu.
berkuasa atas perempuan. Hal itu dibuktikan dengan maraknya kasus kekerasan
terhadap perempuan seperti kasus Marsinah, Kerusuhan Mei 1998, kasus DOM
Aceh, dan masih banyak kasus-kasus lain. Fenomena ini terjadi karena adanya
untuk memenangkan perbedaan pendapat, untuk menyatakan rasa tidak puas, dan
kekerasan yang berbasis gender adalah refleksi adanya sistem patriarki yang
Perempuan hanyalah makhluk lemah yang tidak berdaya, yang bisanya hanya bisa
melayani suami, dan patuh terhadap suami. Perempuan dianggap tidak mampu
1
melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh laki-laki. Perempuan juga tidak
harus memperoleh pendidikan tinggi, cukup mampu membaca dan menulis saja.
anggapan yang beredar di masyarakat tentang diri perempuan itu sendiri yang
perempuan itu irasional atau emosional, sehingga perempuan tidak bisa tampil
posisi yang tidak penting. Perempuan dianggap sebagai konco wingking atau
dalam istilah Jawa “Swargo nunut neroko katut” (Fakih, 2003, p. 12).
ekonomi, politik, tetapi juga dalam lingkup sastra. Sastra adalah lembaga sosial
dan kehidupan sendiri adalah suatu kenyataan sosial. Kehidupan dalam konteks
yang tokohnya adalah perempuan yang ditindas oleh laki-laki. Munculnya para
Maria A Sardjono dalam Di Antara Dua Benua. Dengan adanya hal tersebut dapat
2
secara lebih detail permasalahan yang sering terjadi pada perempuan terkait
kebebasan dari patriarki dan juga mengkritisi dunia laki-laki yang tergambar pada
novelnya yang berjudul Geni Jora. Hal yang diungkapkan Abidah merupakan
sesuatu yang tidak diduga akan diucapkan oleh seorang perempuan Indonesia,
bertentangan dengan stereotipe, dan tradisi yang umum. Ia berani untuk berbicara
tentang berbagai hal yang selama ini menjadi tabu, seksualitas, kemarahan,
perempuan seolah ingin menggeser ideologi kontra feminis yang berkembang saat
ini.
Abidah El Khalieqy, novel ini dapat dijadikan sumber data penelitian. Penelitian
ini bertujuan bukan hanya menganalisis makna novel, melainkan juga menjadikan
novel sebagai bahan ajar. Sesuai dengan silabus kelas XII, Kurikulum 2013.
Tepatnya pada Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel.
Indikator dari Kompetensi Dasar ini membahas tentang unsur pembangun baik
unsur intrinsik maupun unsur ekstrinsik. Terkait dengan kedua unsur pembangun
intrinsik novel. Hal tersebut yang menjadi latar belakang penulisan skripsi yang
Implementasinya di SMA.
3
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, novel Geni Jora dapat diteliti dari beberapa
aspek yaitu: (1) pergeseran ideologi patriarki pada novel Geni Jora; (2)
peningkatan peran perempuan dalam pembangunan pada novel Geni Jora; (3)
citra perempuan dalam novel Geni Jora; (4) konstruksi gender dalam novel Geni
Jora; (5) ketidakadilan gender pada perempuan dalam novel Geni Jora; (6) aspek
pembangunan pada novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy. Alasan peneliti
akhir ini media massa ramai memberitakan mengenai persepsi negatif terhadap
perempuan. Hadirnya novel Geni Jora serta hasil analisis terhadap bentuk-bentuk
4
1.4 Rumusan Masalah
Khalieqy?
Dari perumusan masalah di atas maka tujuan karya tulis ini adalah:
peran perempuan dalam pembangunan pada novel Geni Jora karya Abidah El
Khalieqy
SMA?
5
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Guru
Guru dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai tambahan bahan ajar
Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel dan 4.9
b. Bagi Siswa
Siswa kelas XII dapat memanfaatkan hasil penelitian ini untuk tambahan
Geni Jora. Selain itu, siswa dapat meneladani sikap tokoh Kejora yang cerdas
meraih cita-cita.
c. Bagi Pembaca
6
BAB II
7
Kajian pustaka yang dipakai dalam penelitian ini memiliki korelasi terhadap
Asmara (2018).
Kajian Feminis terhadap Nayla Tokoh Utama Novel Nayla Karya Djenar Maesa
novel Nayla. Metode yang digunakan dalam penyajian hasil analisis ini yakni
struktur novel serta ketimpangan gender dengan perlawanan yang dilakukan untuk
kesamaan teori yaitu menggunakan teori feminisme dan kesamaan pada sumber
dengan judul “Citra Wanita Tokoh Utama Novel Ronggeng Karya Dewi
(1) mendeskripsikan citra diri tokoh utama novel Ronggeng karya Dewi
Linggasari, (2) mendeskripsikan citra sosial tokoh utama novel Ronggeng karya
8
Dewi Linggasari, (3) mendeskripsikan skenario pembelajaran novel Ronggeng
penelitian ini adalah metode analisis sastra. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah teknik simak catat yaitu mencatat data-data yang telah
ditemukan ke dalam nota catatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah
metode analisis isi, yaitu menganalisis isi novel berdasarkan teori feminisme.
Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa: (1) citra diri tokoh utama novel
Ronggeng terdiri dari aspek fisik dan aspek psikis, (2) citra sosial tokoh utama
novel Ronggeng dari citra perempuan dalam keluarga dan citra perempuan dalam
citra wanita pada tokoh utama novel Ronggeng. Peneliti novel Geni Jora lebih
Kultur dalam Cerpen Malam Pertama Seorang Pendeta”. Penelitian ini dimuat
dalam jurnal Transformatika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji
9
karena cerpen ini kental dengan kultur sebuah wilayah dalam sebuah negara yang
sedikit banyak berbeda dengan kultur sebuah wilayah dalam sebuah negara yang
sedikit banyak berbeda dengan kultur negara tersebut secara umum. Hasil
sebagai seorang gadis yang memiliki tubuh indah, sebuah penggambaran fisik
perempuan yang biasanya menjadi kuasa untuk menaklukan laki-laki sejak laki-
laki disebut sebgai seorang yang visual. Namun di cerpem Malam Pertama
Seorang Pendeta istri kedua Aji digambarkan sebagai seorang dalam kedudukan
rendah dan mengiba yang disebabkan oleh tradisi kasta masyarakat Bali.
Novel Scappa Per Amore Karya Dini Fitria. Jurnal Poetika. Tujuan dari penelitian
perempuan dalam nove Scappa Per Amore karya Dini Fitria dengan perspektif
multikultural. Hasil dari penelitian ini adalah deskriminasi dalam novel Scappa
Per Amore bukan hanya karena persoalan mereka adalah perempuan tetapi juga
10
dipengaruhi oleh faktor usia, agama, suku, dan status anak. Hal ini sejalan dengan
dan juga kecenderungan seksual secara setara bergantung pada ras dan kelas, dan
Peneliti novel Geni Jora lebih menitikberatkan pergeseran ideologi patriarki dan
Penciptaan Kaum Lelaki. Jurnal Poetika. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji
menggunakan metode analisis semiotika rifaterre.. Hasil dari penelitian ini adalah
(diksi) dan citra yang dibangun. Struktur-struktur sajak Nikah Ilalang adalah
11
yaitu menggunakan teori feminisme. Adapun perbedaannya adalah Asmara dan
Peran Perempuan dalam Pembangunan pada Novel Geni Jora Karya Abidah El
Khalieqy” ini menggunakan beberapa landasan teori yang terkait dengan judul
2.2.1 Feminisme
perempuan (jamak), sebagai kelas sosial. Dalam arti luas, feminis merupakan
politik, ekonomi, maupun kehidupan sosial budaya. Dalam arti sempit, khususnya
dalam sastra, feminis berkaitan dengan cara-cara memahami karya sastra baik
dalam kaitannya dengan proses produksi maupun proses resepsi (Ratna, 2004, p.
12
sebagai akibat dari adanya prasangka gender yang cenderung menomorduakan
perempuan dalam berbagai sektor kehidupan, serta tindakan sadar oleh perempuan
maupun laki-laki untuk mengubah keadaan tersebut (Bhasin & Khan, 1995, p. 5)
a. feminisme adalah sebuah keyakinan bahwa tidak ada perbedaan seks, yaitu
masyarakat.
13
perempuan yang menuntut persamaan hak antara kaum laki-laki dan perempuan
yang menuntut persamaan hak antara kaum laki-laki dan perempuan dalam dunia
melalui garis keturunan ayah. Ayah menguasai seluruh anggota keluarganya, harta
Pola pikir patriarki adalah pola pikir yang menganggap perempuan dan
pria sebagai manusia yang memiliki perbedaan (Ratna, 2004, p. 190). Perbedaan
sedangkan perempuan pastilah seorang keibuan, lembut, sensitif. Namun hal itu
dengan perempuan Indonesia mulai berani mendobrak belenggu yang selama ini
menempatkan kedudukan dan posisi laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan
dalam segala aspek kehidupan sosial, budaya dan ekonomi (Pinem, 2009, p. 42).
dan struktur masyarakat. Pada tatanan kehidupan sosial, konsep patriarki sebagai
14
dalam praktiknya dengan pranata sosial lainnya. Faktor budaya merupakan salah
pemerintah telah melahirkan hukum yang tidak adil bagi perempuan. Pada
Perjuangan feminisme dimulai dari situasi saat hak perempuan untuk bekerja
ranah domestik, dan tidak mempunyai hak yang sama dengan laki-laki untuk
15
pembangunan (women in development) yang merupakan reaksi kaum feminis
Pergeseran dan peran (pembagian kerja) antara laki-laki dan perempuan dalam
keluarga dan rumah tangga, terjadi ketika seorang ibu mempunyai peran yang
sangat penting di dalam masyarakat dan negara. Peran wanita tidak hanya
penting bahkan utama dalam bidang politik bukanlah hal baru dalam sejarah
budaya yang akan meliputi pula perubahan nilai. Wanita di samping sebagai istri,
ibu diharapkan aktif dalam organisasi suami bekerja, karena status istri sebagai
pendamping suami dan menurut informasi turut menentukan kondisi suami untuk
sebagai aset dan sasaran, bukan beban pembangunan antara lain, dengan:
16
2.2. Sinopsis Novel Geni Jora
Tokoh utama yang terdapat pada novel Geni Jora adalah Kejora. Kejora
cita-cita tinggi yaitu mendobrak dominasi laki-laki. Ia adalah seorang anak dari
Kejora lahir dari seorang ibu yang berstatus sebagai istri kedua, Kejora
bersama tiga saudaranya tumbuh di dalam rumah besar dengan tiga dinding tinggi
tebal mengurung mereka seperti buah harem, hanya bagian pintu pagar saja yang
agak terbuka memperlihatkan dunia luar. Ibu tirinya, istri pertama ayahnya,
Rumahnya dengan rumah ibu tirinya hanya dipisahkan oleh sebuah halaman
seluas lapangan bulutangkis. Sejak kecil Kejora hanya dibolehkan keluar halaman
untuk sekolah dan les bahasa Arab. Sementara, adik lelakinya, Prahara, boleh
bermain sepuasnya di luar rumah dari pagi hingga petang. Ini membuat Kejora
yang sama. Setiap pagi, kedua gadis itu memanjat pohon yang banyak tumbuh di
memberi tempat utama bagi lelaki. Neneknya pun sangat menjunjung budaya
17
patriarki dan selalu menyukai cucu laki-laki nya dibanding cucu perempuannya.
Sementara perempuan seperti dirinya, ibunya, ibu tirinya, dan Lola, hanya berada
di urutan kedua. Selalu ke dua, meski ia jauh lebih cerdas dari adik lelakinya itu.
Neneknya, oleh sebab lama berada di bawah dominasi para lelaki, akhirnya justru
pesantren Kejora merupakan santri yang cerdas, berprestasi dan bisa menjawab
disiplin yang tinggi dan para santrinya dididik berdasarkan syariat Islam dan
diajarkan pula ilmu pengetahuan yang tidak kalah dengan sekolah umum.
Kejora bertemu dengan dengan Zakky yang merupakan putra dari pemiliki
pesantren tempat Kejora dulu sekolah. Pada akhirnya Kejora menjalin hubungan
dengan Zakky. Zakky merupakan play boy yang terkadang membuat Kejora
cemburu sampai pada akhirnya Kejora tidak tahan dengan sikap Zakky yang juga
menyukai Bianglala. Saat itu Kejora ingin membalas sikap Zakky yang dilakukan
kepada Kejora dengan cara Kejora mendekati laki-laki yang bernama Assav.
Zakky tidak terima dengan sikap yang dilakukan Kejora dan pada akhirnya Zakky
18
BAB III
METODE PENELITIAN
feminis berasal dari keinginan para tokoh feminis untuk mengkaji karya penulis
wanita di masa silam untuk mewujudkan citra wanita dalam karya penulis pria
dominan. Kritik sastra feminis adalah kritik terhadap karya sastra dengan
kesadaran bahwa ada jenis kelamin yang banyak berhubungan dengan budaya,
Sumber data penelitian ini berasal dari novel Geni Jora karya Abidah El
Khalieqy. Novel ini diterbitkan pada tahun 2004 oleh penerbit Mahatari, cetakan
peran perempuan dalam pembangunan pada novel Geni Jora karya Abidah El
Khalieqy.
19
3.3 Wujud Data
dari novel.
Adapun metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu
sebagi berikut.
mendukung dalam proses penulisan. (Sugiyono, 2005, p. 83). Metode ini secara
khusus akan menghimpun informasi yang relevan, dari berbagai sumber pustaka
Teknik yang dipakai dalam penelitian ini yaitu dengan cara membaca,
penelitian yaitu pergeseran ideologi patriarki dalam novel Geni Jora karya Abidah
El Khalieqy.
20
Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Membaca Novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy secara kritis dan teliti.
Mengklasifikasikan
data ideologi
patriarkhi dan
peningkatan peran
perempuan dalam
pembangunan pada
novel
21
a. menyediakan Novel Geni Jora Karya Abidah El Khalieqy
Novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy dianalisis bagian
kalimatnya yang mengandung bentuk ideologi patriarki.
b. Membaca, menandai, mencatat data novel Geni Jora karya Abidah El
Khalieqy
setelah peneliti membaca novelnya, kemudian menandai kalimat
yang mengandung bentuk ideologi patriarki dan peningkatan peran
perempuan dalam pembangunan. Berikut contoh data hasil membaca,
menandai kemudian dicatat terdapat pada tabel 1.
Tabel 1 Contoh data novel
No Data
1 Telah berkali-kali kusaksikan perilaku Encik Rahmah yang
melanggar itu. Saat tiba giliranku diangkat menjadi ketua majelis
tahkim, aku pun bertindak untuk mengganjar kenakalan Encik
Rahmah. Pada akhirnya, ia pun digeser kedudukannya oleh Encik
yang lain.
2 Akan sangat berbeda jika sudah membicarakan masalah
pendidikan. Omi Ida banyak dipengaruhi pernikahan Fathimiyah
yang justru tidak mengkoloni Turki. Dalam tradisi Syi’i,
pendidikan untuk perempuan bagi perempuan lebih utama
dibandingkan pendidikan bagi laki-laki.
3 “Kau akan membalasnya? Kapan?”
“Nanti, tunggu saja, jawab Lola dingin, namun tegas dan pasti.”
Aku merinding, tak kusangka, kakakku Bianglala yang pendiam,
ternyata dalam dirinya menyimpan magma. Tak kubayangkan saat
magma itu meledak, seratus prahara bakal menderak-derak,
melantakkan paman Hasan si biludak burik. Aku senang
mendengar ucapan kakakku dan hari pembalasan terus kutunggu-
tunggu.
4 “Jika misalnya Zakky poligami, apa reaksi Kak Jora,” tanya
Najwa,
“Aku akan poliandri, pakai cara-cara yang legal.”
“Seperti apa?”
“Pertama aku akan mengkhulu’nya. Lalu menikah lagi dengan
bintang film yang gantengnya melebihi Zakky. Poliandri atau
tidak, yang penting rasa adilnya. Sama-sama dua.”
5 Tetapi salah dalam sudut pandangku. Aku merasa, diriku mengalir
sebagaimana takdir yang diperuntukkan bagiku. Sebagai
perempuan, demikianlah kehadiranku. Merdeka. Mencoba
beradaptasi dengan sopan santun dan bergerak sebagaimana
makhluk-makhluk lain bergerak. Jika laki-laki pandai menipu,
perempuan tak kalah lihainya dalam hal menipu.
22
c. Pengodean Data
tabel 2.
d. Reduksi Data
dalam novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy. Kemudian data dipilih
23
Tabel 3 Contoh Memilih Data
No Data Halaman
1 Telah berkali-kali kusaksikan perilaku Encik 161
Rahmah yang melanggar itu. Saat tiba giliranku
diangkat menjadi ketua majelis tahkim, aku
pun bertindak untuk mengganjar kenakalan
Encik Rahmah. Pada akhirnya, ia pun digeser
kedudukannya oleh Encik yang lain.
2 “Jika misalnya Zakky poligami, apa reaksi Kak 192
Jora,” tanya Najwa,
“Aku akan poliandri, pakai cara-cara yang
legal.”
“Seperti apa?”
“Pertama aku akan mengkhulu’nya. Lalu menikah
lagi dengan bintang film yang gantengnya
melebihi Zakky. Poliandri atau tidak, yang penting
rasa adilnya. Sama-sama dua.”
3 Kau benar Nadia, Zaky sendiri adalah petualang 45
kelas kakap. Kupikir, ia mengenal semua ciri-ciri
perempuan cantik Maroko, dari Sijilmasa hingga
Pulau Magadore, dari Ausara hingga Ticin Ticha,
selama tiga tahun ia kuliah disini.”
*) Data tiga bukan data yang dipilih, karena tidak sesuai dengan tujuan
penelitian.
sebagai berikut.
24
Tabel 4 Contoh Pengelompokkan Data
No Bentuk pergeseran Data
ideologi patriarki
1 Menggeser ideologi Telah berkali-kali kusaksikan perilaku
patriarki dengan cara Encik Rahmah yang melanggar itu.
menjadi ketua majelis Saat tiba giliranku diangkat menjadi
tahkim ketua majelis tahkim, aku pun
bertindak untuk mengganjar
kenakalan Encik Rahmah. Pada
akhirnya, ia pun digeser kedudukannya
oleh Encik yang lain.
2 Menggeser ideologi “Jika misalnya Zakky poligami, apa
patriarki dengan cara reaksi Kak Jora,” tanya Najwa,
poliandri. “Aku akan poliandri, pakai cara-
cara yang legal.”
Pertama aku akan mengkhulu’nya. Lalu
menikah lagi dengan bintang film yang
gantengnya melebihi Zakky. Poliandri
atau tidak, yang penting rasa adilnya.
Sama-sama dua.
25
deskriptif analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan kata-kata kemudian
26
Contoh data yang siap dianalisis
Data 1
“Jika misalnya Zakky poligami, apa reaksi Kak Jora,” tanya Najwa,
“Aku akan poliandri, pakai cara-cara yang legal.”
“Seperti apa?”
Pertama aku akan mengkhulu’nya. Lalu menikah lagi dengan bintang film
yang gantengnya melebihi Zakky. Poliandri atau tidak, yang penting rasa
adilnya. Sama-sama dua.
(GJ/PIP:192)
dalam novel ini Kejora ingin mendapatkan hak yang sama antara laki-laki
yang fatal dari melawan budaya patriarki, hanya saja biasanya menjadi
biasa dengan poliandri, sehingga mereka akan merasa aneh. Poliandri pun
tidak hanya terdapat dalam novel Geni Jora, dalam kehidupan nyata pun
ada.
27
BAB IV
dirumuskan pada bagian bab awal. Penelitian yang berupa data yang difokuskan
pembangunan pada novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy tersebut disajikan
dengan tujuan penelitian yang terdapat pada penelitian ini, yaitu (1)
sedangkan perempuan pastilah seorang keibuan, lembut, sensitif. Namun hal itu
dengan perempuan Indonesia mulai berani mendobrak belenggu yang selama ini
dalam novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy mencakupi 1) berani melakukan
28
perlawanan, 2) memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari laki-laki, 3) kebebasan
Perlawanan
yang sudah tergambar dalam kebiasaan laki-laki pada budaya patriarki banyak
menggambarkan hal yang kurang baik, sehingga tokoh perempuan bernama Lola
ingin membuktikan bahwa ia mempunyai hak yang sama dengan laki-laki. Lola
yang tidak terima diperlakukan tidak semestinya oleh paman Hasan dan ia
salah satu wujud bukti bahwa perempuan tidak hanya diam ketika diperlakukan
Data 1
Sore itu, senja hampir turun, tetapi pandanganku masih terlalu jelas
untuk mengintip tangan paman Hasan yang memegang pundak Lola
dan secepat kilat Lola menepisnya. Kulihat paman mengucapkan sesuatu
dan Lola menggeleng. Paman bangkit berdiri di belakang Lola, tetapi
tangannya menjulur cepat ke arah payudaranya. Lola tersentak tetapi
paman Khalil di sampingnya malah terbahak. Dari jauh, kubanting daun
pintu hingga berderak, mengagetkan kedua pamankku dan meloloskan
Lola dari cengkeraman si biludak burik. Entah apa yang bergolak dalam
pikiranku. Tetapi senyatanya, aku tidak suka melihat perilaku kedua
pamanku terhadap Lola. (GJ/PIP:68-69)
tangan Paman Hasan yang memegang pundak Lola. Ia tidak ingin diam saja ketika
diperlakukan tidak semestinya oleh pamannya sendiri. Tak hanya kepada paman
29
Hasan Lola berani melakukan perlawanan, namun kepada Paman Khalil pun Lola
melakukan perlawanan dengan cara menyentaknya. Hal tersebut pun tidak hanya
terdapat dalam novel, melainkan di dunia nyata pun ada. Banyak perempuan yang
melawan ketika dilakukan tidak terhormat oleh laki-laki. Selain menepis tangan
paman Hasan, Lola juga akan melaporkan hal tersebut kepada ayahnya
Data 2
Kau akan membalasnya? Kapan? nanti, tunggu saja, jawab Lola dingin,
namun tegas dan pasti.
Aku merinding, tak kusangka, kakakku Bianglala yang pendiam,
ternyata dalam dirinya menyimpan magma. Tak dapat kubayangkan
saat magma itu meledak, seratus prahara bakal menderak-derak,
melantakkan paman Hasan sibulidak burik, pastilah kian burik saja setelah
memperoleh bencana. Aku senang mendengar ucapan kakakku dan hari
pembalasan terus kutunggu-tunggu. (GJ/PIP:88)
perhiasan oleh paman Hasan, namun Lola masih saja tidak mau dan akan
melaporkan hal tersebut kepada ayahnya. Lola tidak takut untuk membalas dan
memberontak kepada paman Hasan. Pelecehan seksual tidak hanya dilakukan oleh
paman Hasan kepada Lola saja, melainkan Zakky juga ingin melakukan pelecehan
perlawanan dengan cara menampar wajah Zakky sebagaimana tampak pada data
3.
30
Data 3
Meledak tawa Zakky oleh kalimatku. Secepat itu ia melupakan
tamparanku dan kembali mengelus leherku, bergerak ke bawah dan
meremas-remasnya.
Kau lebih suka bogem atau pecut, Zakky?
Kutahan tangannya yang nakal dengan pengertian.
Kau juga menyimpan pecut, nona polisi-ku? Coba keluarkan, aku ingin
merasakannya.
Pecutku ada disini, dalam ingatanku. Kuambil dari salah satu ayat
Tuhan yang mengirimnya untuk kita. Walaa taqrabuz-zina innahu
kaana faakhisatan wa saa’a sabiila, kata al Quran. (GJ/PIP:132)
wajah Kejora dan ingin mencium bibirnya. Kejora pun menampar wajah Zakky
dan memarahi Zakky atas tindakan pelecehan seksual yang ingin dilakukannya
kepada Kejora. Dalam data tersebut, Kejora juga menjelaskan ayat al Quran
tentang larangan mendekati zina. Tidak hanya Zakky saja yang ingin melakukan
Data 4
Kalian bersekongkol melecehkanku, ya? Berkonspirasi
mengkhianatiku? Dasar pengkhianat!!
Kursi ditendang. Meja dirantakan. Buku berhamburan. Kamarku
banjir makian. Harga diriku pun bangkit melawan.
Pengkhianat? Jika perempuan mengekspresikan kemerdekaannya disebut
pengkhianat, lalu apa julukan bagi laki-laki yang bertindak serupa. Apa
mereka disebut penjahat? aku menentang, menghadapi Zakky dengan
kacak pinggang.
Terpesona Zakky, mungkin oleh kacak pinggangku yang tetrikal. Mestinya
ia tak menduga aku bakal memberi perlawanan. Assav pun mencoba
bijaksana dengan meminta maaf pada Zakky. Namun tindakannya
mengecewakanku. Ia terlalu saleh untuk tidak dikatakan pengecut. Mauku,
ia meninju mulut Zakky tiga atau empat kali. Kalau perlu, jotos saja
perutnya, sepak dengkulnya, atau kocok batok kepalanya hingga terurai
segala benang ruwet. (GJ/PIP:187)
31
Pada data 4 menggambarkan bentuk pergeseran ideologi patriarki dengan
cara melakukan perlawanan. Kejora marah ketika dua orang laki-laki yang
dianggap sebagai orang baik itu bersekongkol akan melakukan pelecehan seksual
terhadapnya. Kejora tak menyangka bahwa kekasih dan sahabatnya sendiri itu
pelecehan seksual kepada Kejora, Zakky juga meminta Asaav untuk datang ke
apartemen menemani Kejora dan ia akan pergi dengan wanita lain. Karena kejora
mengetahui hal tersebut, Kejora marah dan ingin meninju Zakky sebagaimana
Data 5
Itulah tadi yang ingin kujelaskan padamu. Kedatangan Asaav ke
aparetemenmu sebenarnya atas ideku.
Apa? Jadi benar dugaanku? Kau menyuruhnya merayuku sementara kau
sendiri merayu perempuan lain? Kalian laki-laki! Apa tidak ada dalam
daftar kehidupan kalian satu jam saja untuk tidak berbohong? Satu jam
saja untuk berbuat kebaikan? aku meledak. Mauku ingin rasanya
meninju laki-laki disebelahku ini dan menyeretnya ke tengah
lapangan sepak bola dan mengumumkan pada setiap orang lewat
betapa brengseknya ia. Tak ada lain, satu-satunya cara membikinnya
meledak adalah dengan memberinya pukulan yang sama. Jika kau
dihantam, balas dengan menghantam. Jika kau dicium, balas menciumnya.
Inilah hukum keadilan. (GJ/PIP:200)
menemani Kejora, sedangkan ia sedang merayu perempuan lain. Kejora pun tidak
betah dengan perlakuan Zakky, Ia marah dan ingin meninju Zakky, menyeretnya
ke tengah lapangan sepak bola dan mengumumkan pada setiap orang yang lewat,
32
betapa brengseknya Zakky. Kejora tidak mau diam atas setiap perlakuan yang
dilakukan Zakky kepadanya. Kejora juga memiliki prinsip bahwa jika Zakky
menyakiti hatinya, Kejora pun juga akan menyakiti hati Zakky sebagaimana
Data 6
Tak ada yang sia-sia dari pemberontakkan. Dan tak ada yang langgeng
dari ketidakadilan. Ia selalu melahirkan para pemberontak dengan beragam
jenis dan modelnya. Dan menurutku, menggerus ketidakadilan adalah
dengan cermin yang dipajang di muka sang protagonis. Beri ia bayangan
dari aksinya dengan aksimu yang persis sama. Di kurun maha kacau ini,
kata maaf tidak lagi memiliki kekuatan untuk menggerakkan revolusi.
Ketika nurani menjadi tumpul oleh lapisan daki berlapis-lapis, ketika hak
kuasa menjadi satu-satunya barang yang dituju dan diimpikan, apa yang
kita harap dari deret huruf maaf?
Tak ada. Hanya kecewa. Maka jika ditonjok hidungmu, ganti tonjok
hidungnya. Jika ia meninjumu, tinju mereka dengan kekuatan yang
sama. Sebagaimana Zakky mengiris hatiku, kuiris pula hatinya
hingga luka berdarah-darah oleh cemburu. Baru tahu rasa ia. Saat
kuasa melihat wajah saingannya. Semoga ia taubatan nasuha.
(GJ/PIP:215)
ganti tonjok hidungnya. Jika ia meninjumu, tinju mereka dengan kekuatan yang
sama. Sebagaimana Zakky mengiris hatiku, kuiris pula hatinya hingga luka
berdarah-darah oleh cemburu. Hal tersebut dilakukan Kejora agar zakky segera
taubat atas perbuatannya yang menganggap Kejora sebagai makhluk yang bersifat
lemah dan menganggap perempuan dibawah laki-laki. Namun dalam data tersebut
33
Pola pikir masyarkat patriarki yang menganggap bahwa perempuan tidak
dianggap sebagai makhluk yang lemah, yang tugasnya hanyalah mengurus anak
dan melayani suami, sehingga tokoh perempuan bernama Nadia Masid ingin
menjadi ibu, sekolah pertama bagi anak-anaknya. Maka dari itu, Nadia Masid
Data 7
Nadia Masid, seperti Nishwa atau Qadisha, adalah generasi masa kini yang
telah menikmati kemajuan teknologi. Mengenyam pendidikan hingga
perguruan tinggi dan pergi ke luar negeri dalam konferensi-
konferensi. Ia bukan lagi perempuan dengan tangan belepotan tepung
meramu tajin dan kuskus. Bukan pula perempuan dengan jellaba
berkibar-kibar menyunggi sekeranjang pakain kotor pergi ke arah sungai
Onila. Nadia Masid adalah prototipe perempuan terpelajar yang membawa
kecenderungan khas para perempuan kelahiran Maroko selatan.
(GJ/PIP:13)
memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari laki-laki. Dahulu perempuan hanya
dianggap sebagai konco wingking yang tugasnya hanya melayani suami, anak dan
memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari laki-laki. Nadia masid mengenyam
luar negeri. Tidak hanya terdapat dalam novel saja, melainkan dalam dunia nyata
pun banyak kita jumpai perempuan yang memiliki pendidikan lebih tinggi dari
laki-laki. Perempuan juga harus cerdas dan minimal berpendidikan sarjana, hal
tersebut disampaikan Omi Ida kepada Kejora yang tampak pada data 8.
34
Data 8
Omi Ida bicara dengan bahasa Indonesia yang fasih, kadang diselingi
bahasa Arab ajami, terutama jika sedang marah atau berseru kaget. Dalam
banyak hal, pola pikir beliau masih sangat konservatif, terutama dalam
konteks relasi antara laki-laki dan perempuan. Akan sangat berbeda jika
sudah membicarakan masalah pendidikan. Omi Ida banyak dipengaruhi
pernikahan Fathimiyah yang justru tidak mengkoloni Turki. Dalam
tradisi Syi’i, pendidikan untuk perempuan bagi perempuan lebih
utama dibandingkan pendidikan bagi laki-laki. Laki-laki boleh lulus
sekolah menengah, tetapi perempuan harus sarjana. Untuk masalah
satu ini, tentu saja barisanku di belakang Omi Ida.
Menurutmu, mana lebih indah, topi sarjana atau baby walker, Sayang?
Ah! Omi! Ini pertanyaan sangat mudah.
Tapi Omi ingin mendengar langsung jawabanmu. Kiva?
T-o-p-i S-a-r-j-a-n-a.
Omi tersenyum, menyiratkan kearifan seorang perempuan yang telah
berpengalaman dalam hidup. (GJ/PIP:148)
memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari laki-laki. Omi Ida menjelaskan kepada
Kejora relasi antara laki-laki dan perempuan terutama dalam hal pendidikan.
Dalam tersebut, Omi Ida mengatakan bahwa pendidikan bagi perempuan lebih
utama dibanding pendidikan bagi laki-laki. Omi ida berpendapat bahwa laki-laki
boleh lulus sekolah menengah, tapi perempuan harus sarjana. Kejora pun diberi
pertanyaan oleh Omi Ida tentang memilih sarjana atau baby walker, Kejora pun
anak-anaknya.
Mengeluarkan Pendapat
kebiasaan laki-laki banyak menggambarkan hal yang kurang baik, sehingga tokoh
35
perempuan bernama Kejora ingin membuktikan bahwa ia mempunyai hak yang
sama dengan laki-laki, terutama dalam hal berpendapat. Kejora yang cerdas berani
Data 9
Tak bisa disangkal, kataku, kecantikan adalah anugerah. Namun
kecerdasan dan kesalehan, ia lebih dari sekadar anugerah.
Kau ingin mengatakan bahwa kecerdasan dan kesalehan, ia lebih dari
sekadar anugerah.
Kau ingin mengatakan bahwa kecerdasan adalah di atas kecantikan? Tanya
Nadia.
Persis, kataku, kesalehan bisa membentuk kecantikan. Tapi
sebaliknya, kecantikan tidak mampu menghadirkan kesalehan. Alih-
alih, ia malah menjauhkan kesalehan. Demikian halnya kecerdasan.
(GJ/PIP:17)
mengeluarkan pendapat. Nadia mengagumi sosok Kejora yang cerdas, cantik dan
bahwa kecerdasan dan kesalehan lebih dari sekadar kecantikan. Bagi Kejora
kecerdasan sangat penting dimiliki oleh perempuan. Hal itu dibuktikan Kejora
ketika ia ditanya tentang hal yang membatalkan sholat oleh ustadnya, namun ia
data 10.
Data 10
Sebutkan hal-hal yang membatalkan sholat. Hanya ada satu hal, Ustadz.
Iya. Sebutkan.
Aku mendehem dan memandang ragu ke arah Ustasz Mu’ammal yang tak
acuh dengan soalnya. Pedulikah ia dengan jawabnya?
Tidak memiliki imajinasi.
36
Beliau tertawa dan memintaku menerangkan dari jawabku.
Seseorang yang tidak memiliki imajinasi, ia tidak pernah bisa sholat.
Jika pun ia melaksanakan sholat, itu hanya ritual kosong yang bisa
dilaksanakan oleh semua robot. Hanya orang yang memiliki imajinasi
yang bisa melaksanakan dan benar-benar sholat. (GJ/PIP:33)
Meskipun jawaban Kejora dirasa aneh oleh Ustad Mu’amal namun Kejora tetap
bahwa orang yang tidak mempunyai imajinasi dalam sholat tidak sah
imajinasi. Tidak hanya berpendapat tentang hal yang membatalkan sholat saja,
neneknya yang menjunjung tinggi budaya patriarki bahwa perempuan tidak selalu
kalah dan mengalah, jika perempuan selalu mengalah, ia tidak akan pernah
Data 11
Dari atas kursinya, nenekku mulai ceramah. Bahwa perempuan harus
selalu mau mengalah. Jika perempuan tidak mau mengalah, dunia ini akan
jungkir balik berantakan seperti pecahan kaca. Sebab tidak ada laki-laki
yang mau mengalah. Laki-laki selalu ingin menang dan menguasai
kemenangan. Sebab itu perempuan harus siap me-nga-lah (pakai awalan
’me’).
Jadi, selama ini Nenek selalu mengalah?
Itulah yang harus Nenek lakukan, Cucu.
Pantas Nenek tidak pernah diperhitungkan.
Diperhitungkan? Nenek terlonjak.
Benar. Nenek tidak pernah diperhitungkan. Nenek tahu apa sebabnya?
Apa, apa sebabnya, Cucu?
Sebab, nenek telah mematok harga mati, dan harga mati Nenek
adalah kekalahan. Siapakah yang mau memperhitungkan pihak yang
kalah?
(GJ/PIP:61)
37
Pada data 11 menggambarkan bentuk pergeseran ideologi patriarki
Kejora selalu tidak setuju dengan pandangan nenek bahwa perempuan harus
selalu mengalah. Kejora dengan tegas menyanggah pendapat neneknya bahwa jika
laki-laki. Tidak hanya itu saja, namun jika perempuan disindir dengan kata-kata
kasar, Kejora pun berani membalas sindiran kasar tersebut sebagaimana tampak
Data 12
Temanku seorang sutradara terkenal, katanya kabarnya tengah mencari
bintang baru untuk filmnya, untuk peran polisi perempuan yang sangat
cantik, angkuh, jenius, bermulut pedas tapi lidahnya manis, ha ha ha ha...,
seperti halwa, puding junket, penuh enzim renin. Dengan nakal, matanya
melirik ke arahku.
Kalau temanku, kataku ganti, tanpa memandangnya, adalah seorang
kolektor makhluk ajaib yang bernilai seni, seperti manusia gendruwo,
orang ikan (manusia bersisik yang bukan Putri Duyung) atau Babi
Ngepet, Monyet Putih, Ular Berkaki Empat dan yang serupa itu.
Kabarnya, kini ia tengah serius mengoleksi jenis langka dari Manusia
Lumut Purba. Ia….(GJ/PIP:137-138)
disamakan dengan manusia gendruwo, orang ikan, babi ngepet, monyet putih dan
ular berkaki empat. Hal tersebut tidak hanya ada dalam novel saja, di dunia nyata
pun ada bahwa tidak hanya laki-laki saja, namun perempuan juga memiliki
Zakky dan Prahara bahwa adiknya Prahara sama halnya dengan Zakky yang
38
playboy dan suka tebar pesona di depan perempuan sebagaimana terdapat dalam
data 13.
Data 13
Kelihatannya kau mahir benar di medan perburuan Hara? Kira-kira
samalah dengan calon iparnya, sahutku, dalam medan yang berbeda.
Sambungku santai. Kalem saja tak kuduga Zakky tersengat olehnya.
Tetapi kesadaranku tetap dalam ruang dan kondisi, tak memungkinkan
menjawab sindiranku.
Aku tahu, semua orang yang berada di sekitar kami mendengar
omonganku. Ami Ja’far, Ami Bakr, juga Ayah dan rombongan tamu yang
lain. Zakky benar-benar geregetan. Ingin marah, namun tak ada ruang
yang cukup merdeka. Aku malah berharap, mengulangi kata-kata itu di
depan nenekku, menggemukannya sepuluh kali seperti ritual bagi
keabsahan dunia patriarki.
(GJ/PIP:160)
memiliki sifat yang sama dengan Zakky yang mudah suka kepada banyak
perempuan. Ia mengucapkan hal tersebut di depan umum ketika ada tamu dari
ayahnya datang. Hal tersebut tidak hanya terdapat dalam novel saja tetapi di dunia
nyata pun ada. Sudah banyak perempuan yang berani mengeluarkan pendapat.
dan Ambisi
kebiasaan laki-laki banyak menggambarkan hal yang kurang baik, sehingga tokoh
depan publik. Kejora yang cerdas, berprestasi, dan tegas berani menyampaikan
aspirasi dan ambisinya agar didengar setiap orang bahwa perempuan memiliki hak
39
yang sama dengan laki-laki. Ia juga menyampaikan bahwa kehadirannya sebagai
Data 14
Tetapi salah dalam sudut pandangku. Aku merasa, diriku mengalir
sebagaimana takdir yang diperuntukkan bagiku. Sebagai perempuan,
demikianlah kehadiranku. Merdeka. Mencoba beradaptasi dengan
sopan santun dan bergerak sebagaimana makhluk-makhluk lain
bergerak. Jika laki-laki pandai menipu, perempuan tak kalah lihainya
dalam hal menipu. Jika laki-laki senang berburu, tak ada salahnya
perempuan menyenangi hal yang sama. (GJ/PIP:9)
cara memiliki aspirasi dan ambisi. Kejora menyampaikan aspirasi dan ambisinya
yang setara dengan apa yang dilakukan laki-laki. Jika laki-laki pandai menipu,
perempuan juga harus pandai menipu. Jika laki-laki senang berburu, maka
perempuan harus senang berburu juga. Tidak hanya itu saja, Kejora juga
Data 15
Itu adalah rekaman dari kehidupan masa lalu yang baru saja kutemukan.
Dari mulut kekasihku, Zakky Hedouri. Sejenis pengakuan. Tak ada bagian
menggairahkan dari kisah-kisah semacam itu untuk membahasnya.
Kubiarkan mereka pergi menguap bagai sisa embun di ujung nyiur kurma
yang melambai-lambai mengikuti aliran Wadi Rheris, Tineghir.
Kutekankan satu hal di kepalanya, bahwa perempuan tidak bisa
dibohongi, tidak layak dibohongi dan bukan obyek dari kebohongan.
Menipu perempuan adalah sama dengan menipu diri sendiri.
Sekaligus menipu dunia.
(GJ/PIP:10)
40
kepada Zakky bahwa perempuan tidak bisa dibohongi, tidak layak dibohongi dan
Data 16
Saat para perempuan berkumpul dalam satu majelis, dengan makalah di
tangan, dengan bermacam pergolakan yang dibawa dari negara masing-
masing, mengenai kondisi kaum yang disayanginya, yang ternyata lemah
dan terpinggirkan yang menghuni pojok-pojok sejarah, menempati baris-
baris di luar pagina, yang kelaparan dan buta aksara, ditempeleng para
suami dan diperkosa para laki-laki. Saat para perempuan gelisah dan
menjadi cemas oleh kesenjangan membabi-buta. Saat sejarah
manusia ditulis semena-mena, memberangus keberadaan satu kaum
atas lainnya. Saat segalanya telah tak terbayangkan! (GJ/PIP:20)
keadaan perempuan dan ingin mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki. Ia
Tidak hanya dalam novel saja bahwa perempuan berani menyampaikan aspirasi,
melainkan di dunia nyata pun ada sudah banyak perempuan yang berani
menyatakan aspirasi dan mendapat hak yang sama dengan laki-laki. Kejora juga
Data 17
Kadang aku merasa kami hidup dalam harem, seperti kisah para harem
yang diceritakan oleh ibu tiriku Fatmah. Sebab, sekali pun kami
menempati rumah yang besar dan pekarangan yang luas, Ayah
41
menutupi seluruh pekarangan dengan tembok setinggi tiga meter,
kecuali pagar depan rumah.
Tidak seperti Prahara, ia boleh membuka pintu besar sesukanya dan
mengikuti komedi hingga ujung kampung. Ia boleh bermain di lapangan
umum dan melihat reog di dekap pasar. (GJ/PIP: 38)
keluar rumah hanya untuk keperluan penting saja, misalkan untuk les. Itu saja
Data 18
Siapakah perempuan? Barisan kedua yang menyimpan aroma melati
kelas satu? Semesta alam terpesona ingin meraihnya, memiliki dan
mencium wanginya. Tetapi kelas dua? Siapakah yang menentukan
kelas-kelas? Sehingga laki-laki adalah kelas pertama? Sementara
Rabi’ah al Adawiyah laksana roket melesat mengatasi rangking dan
kelas. Sebenarnya, kelas berapakah Hilter? George W. Brush? Mana lebih
tinggi rangkingnya, Ariel Sharon atau Fatima Mernissi? Bukankah selain
Abu Jahal, Fir’aun, Musailamah Al Kadzab, Adam Wiizehobart terdapat
juga Maryam al Bathul, Balqis, Aisya dan Fatimah Az Zahra?
(GJ/PIP:60)
aspirasinya tentang perempuan sebagai kelas kedua dan ingin mendapatkan hak
yang sama dengan laki-laki tidak adanya kelas pertama dan kelas kedua. Ia juga
42
Data 19
Bukan, Sayang? Ini kata-kata paling jujur yang aku tak kuasa
menyembunyikannya. Aku merasa, kadang aku begitu cemburu padamu.
Bukankah ini aneh?
Cemburu? Terhadap apa?
Terhadap sesuatu yang kau miliki dan aku tak memilikinya.
Misalnya?
Kau begitu konsisten dengan keyakinanmu. Inspirasimu merdeka dan
kau berjalan di atas pijakan sangat kuat, tidak mudah hanyut bahkan
oleh prahara kenikmatan. Bahkan disamping kekasihmu, kau terlihat
sangat mandiri. Dari mulut mu, aku mendengar kumandang ayat suci
menjadi begitu segar. Sangat lain.
ingin dimiliki oleh tokoh Kejora. Kejora juga menyampaikan aspirasinya tentang
relasi antara laki-laki dan perempuan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor,
hak yang sama antara laki-laki dan perempuan sebagaimana tampak pada data 20.
Data 20
Dalam relasi laki-laki dan perempuan, tinggi rendahnya dominasi
merupakan satu kondisi timbal balik yang tidak bersifat tetap. Ia bisa
dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama, menurutku adalah faktor
pendidikan. Menyusul kemudian faktor ekonomi, kelas sosial, agama dan
lainnya. Bisa paham politik atau kecenderungan seni.
Dari banyak faktor ini, apa yang terjadi jika keduanya sama, satu
ritme yang benar-benar sejalan. Hilangnya dominasi?
Boleh jadi, ini titik ideal yang diajarkan islam. Kafa’ah. Sama sederajat.
(GJ/PIP:144)
cara memiliki aspirasi dan ambisi. Pada tersebut menjelaskan bahwa relasi antara
ekonomi, sosial, politik dan agama. Kejora menginginkan bahwa tidak ada
43
perbedaan dominasi antara laki-laki dan perempuan. Ia juga menyatakan
aspirasinya bahwa dunia perempuan kini sudah tidak didominasi laki-laki dan
Data 21
Namun, duniaku kini adalah dunia yang dihuni benua-benua, galaksi
dan planet-planet, alam nyata dan tak nyata, nilai-nilai, matahari dan
bulan, kebudayaan dan kebiadaban. Duniaku kini berisi politik dan
panggung teater. Uang dan kekuasaan. Laki-laki dan perempuan.
Pemerkosaan dan penindasan, juga nuklir dan bayi-bayi yang terkapar.
Duniaku kini dunia wana-warni. Tak ada meteran yang cukup panjang
untuk merangkumnya. Sepanjang usia waktu dan sisa usia yang masih
misteri. (GJ/PIP:169)
cara berani menyampaikan aspirasi dan ambisi. Kejora berambisi bahwa dunianya
makhluk yang lemah. Namun dunia perempuan yang diberi kebebasan dalam hal
menduduki peran yang sama antara laki-laki dan perempuan. Kejora juga berani
dengan Asaav karena Zakky telah menghiantinya dan jatuh cinta kepada Lola
Data 22
Tidak? Apa kau merasa punya hak untuk melarangku? Apa kau
mengantongi sebuah sertifikat untuk menguasai hidupku? Sekali-kali,
tidak! Hidup dan kemerdekaanku milik Allah dan akan kutempuh
jalanku sebagaimana Allah menghendakinya.
Seperti apa jalan Allah untuk hidupmu?.
Seperti yang kau saksikan. Aku akan menikah dengan laki-laki hanif yang
menghormati perempuan dan tahu menjaga perasaannya.
Maksudmu, kau akan menikah dengan Asaav? Itu tidak mungkin. Kita
telah bertunangan dan kita akan menikah secepatnya.
Itu kan sebuah cita-cita. Kenyataan bisa lain sama sekali, Bung!
(GJ/PIP:170)
berani menyatakan aspirasi dan ambisi. Zakky yang jatuh cinta kepada Lola
44
begitupun sebaliknya membuat Kejora sudah tidak betah dan ingin mengakhiri
bahwa ia akan menjalin hubungan dengan Assav, Zakky pun menolaknya karena
Kemampuan
kebiasaan laki-laki banyak menggambarkan hal yang kurang baik, sehingga tokoh
sama dengan laki-laki dalam hal memiliki kemampuan yang setara dengan laki-
laki. Kejora yang cerdas, berprestasi, dan tegas berani menyampaikan dan
Prahara. merupakan salah satu wujud bukti bahwa perempuan juga memiliki
data 23.
Data 23
Sebuah rahasia? Rahasia apa itu, Cucu?
Bahwa Prahara bukan rangking kesatu, tetapi aku. Kejora. Akulah sang
juara itu. Nenek mau bukti?
Mana? Mana buktinya?
Lalu kubentangkan nilai raportku di hadapannya berikut raport
Prahara dan surat peringatan dari Bu Guru. Dengan harap cemas
dan mata berbinar, kutunggu apa komentar nenekku setelah
membacanya. Pastilah ia akan memihak padaku, memuji dan
membanggakan diriku. Sambil manggut-manggut seperti
kebiasaannya, nenekku tersenyum menatapku. Aku ikut tersenyum
membalasnya. Dan inilah komentar nenekku.
45
Ini, kan, nilai rapor sekolahan, Cucu. Berapapun nilai Prahara di
sekolahan, sebagai laki-laki, ia tetap ranking pertama di dunia kenyataan.
Sebaliknya, kau. Berapapun rankingmu, kau adalah perempuan dan akan
tetap sebagai perempuan. (GJ/PIP:62)
cucu perempuan dan laki-laki nya sangat berbeda. Cucu laki-lakinya diperlakukan
baik daripada nilai Prahara. Namun Nenek tetap saja menganggap bahwa setinggi
membuktikan kepada neneknya bahwa Kejora memiliki nilai yang bagus daripada
Prahara, namun ia juga membuktikan kepada neneknya bahwa pada usia tujuh
tahun, ia sudah melakukan sholat lima waktu dan melakukan puasa sunah
Data 24
Untuk membuktikan dan lebih meyakinkan bahwa Prahara memiliki
ranking di bawahku, aku telah mampu menunaikan salat lima waktu
saat usiaku genap tujuh tahun. Aku juga rajin puasa sunah Senin
Kamis dan tengah bulan Qamariah. Bulan, antara tanggal tiga belas
sampai lima belas menurut penanggalan Qamariah, yaitu saat purnama
ketiga belas sampai lima belas , kami sekeluarga menunaikan puasa
sunnah dan salat lima waktu dengan berjamaah. (GJ/PIP:63)
46
ranking dibawahnya dengan menunjukkan bukti bahwa pada usia tujuh tahun
Kejora sudah melaksanakan solat lima waktu dan rajin puasa senin kamis. Hal
tersebut tidak hanya ada dalam novel saja, di dunia nyata pun ada. Selain itu,
Data 25
Dalam rangka menjatuhkan mitos nenekku, telah kunikmati rangkaian
piala berjajar-jajar dalam setiap fase kehidupanku. Tak ada se-noktah
pun yang membekas dari mitos-mitos nyinyir yang usang dan lapuk.
Tentang perempuan sebagai tong sampah dari kekalahan, ketertindasan,
kelemahan, kebodohan, ketidakberdayaan. Ditentang kedua mata belokku
yang garang, semuanya menguap kini. Dan inilah fase kedua dari hidup
yang bergairah. Hidup di alam merdeka. Ketika pemberontakkan telah
sampai puncaknya.
(GJ/PIP:214)
kebiasaan laki-laki banyak menggambarkan hal yang kurang baik, sehingga tokoh
sama dengan laki-laki dalam hal mengakhiri hubungan dengan strategi. Kejora
47
dengan tegas membalas perlakuan yang dilakukan Zakky terhadapnya dengan
Lola, maka Kejora dengan tegas akan menjalin hubungan dengan Assav.
Perlakuan Kejora kepada Zakky merupakan salah satu wujud bukti bahwa
perempuan tidak hanya laki-laki saja yang dapat mengakhiri hubungan dengan
strategi, namun perempuan pun bisa sebagaimana tampak pada data 26.
Data 26
Zakky yang terus menggenggam jemari Lola sementara pandangan tak
bergeser semili pun dari kornea mata Lola, putar-putar antara mata satu
dan mata lainnya. Kejora sangat kecewa melihat calon suaminya yang
sejak dulu ia tahu seorang playboy kini menyukai kakaknya sendiri.
Akhirnya, Kejora pun mulai berpaling pada Asaav, teman Zakky yang
pernah diperkenalkan padanya. (GJ/PIP:33)
Zakky dengan cara menjalin hubungan dengan Assav. Hal itu dilakukan Kejora
karena perlakuan sikap Zakky yang menyukai Lola, kakak perempuannya Kejora.
Karena tidak tahan dengan sikap Zakky, Kejora pun membalas perbuatan Zakky.
Data 27
Jika misalnya Zakky poligami, apa reaksi Kak Jora, tanya Najwa,
Aku akan poliandri, pakai cara-cara yang legal.
Seperti apa?
Pertama aku akan mengkhulu’nya. Lalu menikah lagi dengan bintang film
yang gantengnya melebihi Zakky. Poliandri atau tidak, yang penting rasa
adilnya. Sama-sama dua. (GJ/PIP:192)
Kejora kepada Zakky dengan cara melakukan poliandri. Dalam budaya patriarki
yang sering melakukan poligami adalah laki-laki. Maka dalam novel ini Kejora
ingin mendapatkan hak yang sama antara laki-laki dan perempuan yaitu dengan
48
melakukan poliandri. Tidak ada dampak yang fatal dari melawan budaya patriarki,
hanya saja biasanya menjadi pusat perhatian oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan
masyarakat tidak biasa dengan poliandri, sehingga mereka akan merasa aneh.
Poliandri pun tidak hanya terdapat dalam novel Geni Jora, dalam kehidupan nyata
pun ada.
maju atau tidaknya suatu bangsa. Beberapa dekade terakhir peran perempuan
dalam pembangunan masih terbatas untuk tampil di sektor publik. Pada masa orde
baru keterlibatan perempuan difokuskan pada rumah tangga dan keluarga. Peran
dikerdilkan dalam hal potensi. Namun pada masa reformasi, peran perempuan
untuk tampil di sektor publik sudah mulai tampak, terutama dalam bidang politik.
Perjuangan feminisme dimulai dari situasi saat hak perempuan untuk bekerja dan
domestik, dan tidak mempunyai hak yang sama dengan laki-laki untuk
bidang pembangunan bukanlah hal baru dalam sejarah kehidupan bangsa ini.
49
novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy mencakupi 1) pembicara, 2) peserta
konferensi.
takut untuk memberikan ceramahnya tentang feminisme. Hal itu dilakukan Fatima
Mernisi agar perempuan dapat termotivasi dan tidak kalah dalam tampil di publik
Data 1
Fatima Mernisi sedang memberikan ceramah di masjid besar Jami’al
Sunnah di Rabat tentang sejumlah fakta historis kepemimpinan
perempuan dari berbagai penjuru dunia yang keberadaannya sering
dilupakan seperti dalam sebuah dongeng, para ratu, malikah, khatun,
mereka muncul sedikit demi sedikit dari rintihan lembut halaman-halaman
yang telah menguning dalam buku-buku kuno. Satu demi satu mereka
berparade melalui ruang ruang sunyi perpustakaan dalam suatu barisan
intrik dan misteri yang tak berkesudahan. Kadang-kadang mereka muncul
berdua-dua atau bertiga-tiga, menyerahkan tahta dari ibu kepada putrinya,
di pulau-pulau yang jauh dalam wilayah Islam Asia. Mereka disebut
Malikah, Arwah, Alam al Hurrah, Sultanah Radhiyyah, Turkan Khautun,
Taj’al Alam atau Nural Alam.... ketika Benazir Bhutto menjadi Perdana
Menteri Pakistan, semua orang yang memonopoli hak mengerikan! Belum
pernah sebuah negara muslim diperintah oleh seorang perempuan!’
Dengan mengutip hadis, mereka mengutuk peristiwa ini sebagai yang
melanggar hukum alam...
(GJ/PPDP:14-15)
istri dan ibu yang mengurus suami dan anak-anaknya, Ia juga tetap aktif sebagai
penceramah di masjid besar yang peserta nya berasal berbagai penjuru dunia.
50
sektor publik. Hal tersebut tidak hanya ada dalam novel saja, melainkan di dunia
nyata pun ada bahwa perempuan banyak yang tampil di sektor publik, salah
Data 2
Kejora sebagai salah satu peserta konferensi internasional
Perempuan di Universitas AlkhaWayn di Marrakesh, Maroko pada
tahun 1993. Kejora datang atas undangan seorang sahabat nya, aktivis
feminis di Maroko, Nadia Masid. Dalam forum tersebut Kejora bertemu
dengan sejumlah aktivis feminis dari berbagai negara yang membahas
nasib perempuan yang pada umumnya dianggap sebagai makhluk yang
dipinggirkan, dijadikan objek, diserang, dan dirampok terutama oleh
lawan jenisnya.(GJ/PPPDP:20)
acara konfensi tersebut, Kejora terlihat aktif bertanya dan mengeluarkan pendapat
pembangunan. Kejora pun bertemu dengan para aktivis feminis dari berbagai
negara yang saling berdiskusi dan ingin menyuarakan hak-hak perempuan bahwa
tidak hanya laki-laki saja yang dapat berperan dalam pembangunan, melainkan
perempuan pun dapat berperan penting dalam pembangunan. Hal tersebut tidak
hanya ada dalam novel saja, melainkan di dunia nyata pun ada bahwa banyak
perempuan yang tampil di sektor publik, bukan hanya laki-laki saja yang menjadi
51
peserta konferta konferensi internasional di luar negeri, melainkan perempuan pun
bernama Ayeda dan Fashafa. Berikut data bahwa terdapat generasi perempuan
Data 3
Mengendarai cinta, Ayeda dan Fashafa adalah generasi muda Palestina
merupakan generasi paling terpelajar di banding bangsa Arab yang
lain), sama-sama aktif di Harakah al Muqawammah al Islamiyah
yang disingkat Hamas, satu satunya pergerakan perlawanan bangsa
Palestina yang terus-menerus menggentarkan Mossad. Hamas
memiliki metode operasi yang canggih, sangat rahasia dan mampu
melakukan operasi yang mencolok dan sangat memukul. Selain itu, Hamas
memiliki kedinamisan yang tinggi sehingga dapat menggantikan posisi
generasi pimpinan dalam waktu yang sangat singkat. Maka setiap kali
terungkap, pimpinannya syahid atau tertangkap, muncul pimpinan baru
yang menggantikan dan melanjutkan aksi.
(GJ/PPDP:22)
kedua setelah laki-laki dan lebih diutamakan laki-laki yang tampil di sektor
publik. Dalam data 3 ini dijelaskan bahwa perempuan juga dapat aktif di
pergerakan. Ayeda dan Fashafa merupakan seorang pelajar yang aktif di Harakah
melainkan dapat aktif di organisasi seperti yang dilakukan Ayeda dan Fashafa.
Hal tersebut tidak hanya ada di novel saja, melainkan dalam dunia nyata pun
banyak pelajar, mahasiswa selain belajar mereka juga aktif falam berbagai
kegiatan dan organisasi. Selain aktif di bidang pergerakan, perempuan juga dapat
52
dijadikan sebagai pemimpin. Seperti yang terjadi saat ini, bahwa kursi politik
sudah banyak diisi oleh perempuan. Hal tersebut membuktikan bahwa perempuan
dapat dijadikan sebagai pemimpin. Seperti yang terdapat dalam novel Geni Jora
yang menjelaskan bahwa Kejora dijadikan sebagai ketua majelis tahkim dengan
usia nya yang terbilang masih kecil. Berikut data Kejora diangkat sebagai ketua
Data 4
Elya Huraibi merupakan salah seorang santri, anggota tim majelis tahkim
di mana aku menjadi ketuanya. Biasanya ketua majelis tahkim dijabat oleh
kakak kelas lima, tetapi dalam kasus perkecualian, ia bisa dijabat oleh
santri kelas empat dengan melihat reputasi keseluruhan dari santri tersebut.
Saat tiba giliranku diangkat menjadi ketua majelis tahkim, aku pun
bertindak untuk mengganjar kenakalan Encik Rahmah. Pada
akhirnya, ia pun digeser kedudukannya oleh Encik yang lain.
(GJ/PPDP:161)
digambarkan sebagai sosok yang irrasional dan emosional. Namun dalam data 4
kelas empat Kejora diangkat sebagai ketua majelis tahkim di mana anggotanya
pun banyak anak laki-laki. Dalam menjalankan tugas sebagai ketua majelis
tahkim, Kejora pun bersikap tegas dan bijaksana apabila ada anggotanya yang
menggeser kedudukan Encik Rahmah. Hal tersebut tidak hanya ada dalam novel
saja, melainkan di dunia nyata pun ada. Perempuan menjadi pemimpin organisasi,
53
pun dilakukan oleh Lola yang menjadi panitia konferensi internasional. Lola
digambarkan sebagai perempuan yang aktif dan berpendirian teguh. Berikut data
Data 5
Harusnya tadi sekalian ngajak Lola shopping bersama. Tetapi yang
namanya Lola terlalu serius untuk jalan-jalan berbelanja. Ia akan lebih
bergairah memasuki toko buku atau perpustakaan daripada mengamati
benda-benda seni. Selaku panitia konferensi, ia terlalu sibuk untuk
menemani kami kecuali sedikit saja waktu. Kupandangi ekspresi Zakky
saat ngobrol bersamanya. Datar-datar saja. Bagaimana mungkin? Sebulan
lalu ia memandangnya dengan begitu mesra? Benarkah ucapan Zakky
kedatangannya ke kota ini hanya untuk konferensi?
Meskipun tugas Lola menjadi panitia konferensi internasional cukup berat, namun
54
BAB V
bahasa, sastra, dan literasi. Lingkup materi sastra memiliki peranan penting dalam
menilai karya sastra, dan menciptakan karya sastra. Demikian setiap pembelajaran
Berdasarkan hal di atas, penelitian ini mengarah pada analisis karya sastra
novel yang berkaitan dengan unsur ekstrinsik novel, sebagai pesan yang akan
revisi 2016 yaitu pada kelas XII dalam Kompetensi Dasar (KD) 3.9 Menganalisis
isi dan kebahasaan novel dan 4.9 Merancang novel atau novelet dengan
memerhatikan isi dan kebahasaan. Analisis yang dilakukan peneliti adalah analisis
pembangunan ini dapat dijadikan motivasi bagi siswi agar dapat menyuarakan
55
Selain itu, dapat memberikan contoh bagi peserta didik, khususnya perempuan
agar dapat meraih cita-cita nya baik di bidang pendidikan, ekonomi, maupun
politik.
Sekolah : SMA
A. Kompetensi Inti
56
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
memecahkan masalah
57
1. Siswa dapat menyebutkan isi yang terdapat dalam novel Geni Jora karya
Abidah El Khalieqy.
2. Siswa dapat menganalisis unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Geni
4. Siswa dapat membuat kerangka cerita (novel) berdasarkan isi novel Geni
D. Materi pembelajaran
E. Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
F. Media/alat, Bahan
58
Media:
2) Lembar penilaian
Alat/Bahan :
3) Power Point
1) Suherli, Suryaman, M., Septiaji, A., & Istiqomah. (2017). Buku Guru
2) Suherli, Suryaman, M., Septiaji, A., & Istiqomah. (2017). Buku Siswa
University Press.
H. Kegiatan Pembelajaran
59
PERTEMUAN KE 1 (2 x 45 menit)
Alokasi
Tahap Langkah-langkah pembelajaran
waktu
Pendahuluan
masing.
sikap disiplin.
60
Alokasi
Tahap Langkah-langkah pembelajaran
waktu
seksama.
(kelompok inti).
Kegiatan Inti
61
Alokasi
Tahap Langkah-langkah pembelajaran
waktu
Menelaah Mengamati 70
Model 1. Guru menanyakan tugas membaca novel menit
Geni Jora.
Menanya
4. Guru bertanya kepada siswa apakah siswa
masing kelompok.
masing kelompok.
Menalar
6. Guru menjelaskan mengenai tugas masing-
62
Alokasi
Tahap Langkah-langkah pembelajaran
waktu
Khalieqy.
Geni Jora.
63
Alokasi
Tahap Langkah-langkah pembelajaran
waktu
Mencoba
kelompok.
yang tersedia.
Mengomunikasikan
kerjanya.
64
Alokasi
Tahap Langkah-langkah pembelajaran
waktu
Penutup
Abidah El Khalieqy.
65
Alokasi
Tahap Langkah-langkah pembelajaran
waktu
siswa.
mengucapkan salam.
Waktu
Pendahuluan
66
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
saling mendoakan.
keyakinan masing-masing.
sebelumnya, yaitu:
tujuan pembelajaran.
seksama.
67
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan Inti
teliti.
langkah-langkah merancang
guru.
Menanya
68
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
kelompok.
Menalar
novel.
69
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
unsur novel.
Mencoba
mengerjakan tugasnya.
menginstruksikan untuk
70
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Mengomunikasikan
Penutup
pelajaran;
71
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
4. melakukan penilaian;
6. menyampaikan rencana
pembelajaran pertemuan
sebelumya;
dengan berdoa.
A. Penilaian
1. Penilaian Sikap
72
c. Instrumen penilaian : (terlampir)
2. Pengetahuan
3. Keterampilan
a. Teknik : lisan
Remedial
belum tuntas.
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters
bentuk tugas
Pengayaan
tambahan.
73
b. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
Mengetahui,
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
74
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................
1. Pengertian Novel
Novel merupakan salah satu jenis prosa yang memuat cerita rekaan. Cerita
Novel dan cerita pendek merupakan dua bentuk karya sastra yang
bersinonim dengan fiksi. Dengan demikian, pengertian fiksi juga berlaku untuk
novel. Sebutan novel dalam bahasa inggris inilah yang kemudian masuk ke
Indonesia berasal dari bahasa Italia, novella. Secara harfiah, novella berarti ‘
sebuah barang baru yang kecil dan kemudian diartikan sebagai ‘ cerita pendek
Unsur intrinsik novel terdiri dari tema, alur, tokoh dan penokohan, latar,
sudut pandang, diksi dan amanat, seperti yang diuraikan dibawah ini:
a. Tema
75
Tema adalah gagasan makna dasar umum yang menopang sebuah karya
cerita, maka dari itu tema memiliki sifat menjiwai seluruh bagian pada
suatu cerita.
b. Alur
alur adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu
Tokoh adalah orang yang menjadi pelaku dalam cerita drama, sedangkan
penokohan adalah penghadiran tokoh dalam cerita fiksi atau drama dengan
d. Latar
Latar atau setting yang disebut juga sebagai landas tumpu, menunjuk pada
e. Sudut pandang
76
Sudut pandang menunjuk pada cara sebuah cerita dikisahkan. Ia
sarana unruk menyajikan cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar teks sastra itu,
tetapi secara tidak langsung memengaruhi bangun atau sistem organisme teks
yang kesemuanya itu akan memengaruhi karya yang ditulisnya. Pendek kata,
psikologi pembaca. Unsur ektrinsik dalam novel ada 3, yaitu: latar belakang
penulis, latar belakang masyarakat, dan nilai-nilai yang tekadung dalam novel.
Kelas/Semester : XII/2
77
KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK
NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
Kelas/Semester : XII/2
Kognitif soal
78
Materi Pokok Indikator Level No
Kognitif soal
Satuan : SMA
Pendidikan
Kelas : XII
Khalieqy.
79
ada di dalam novel Geni Jora karya Abidah El
Khalieqy.
Soal
Khalieqy!
Khalieqy!
Tokoh utama yang terdapat pada novel Geni Jora adalah Kejora.
Kejora lahir dari seorang ibu yang berstatus sebagai istri kedua,
Kejora bersama tiga saudaranya tumbuh di dalam rumah besar dengan tiga
dinding tinggi tebal mengurung mereka seperti buah harem, hanya bagian
80
pintu pagar saja yang agak terbuka memperlihatkan dunia luar. Ibu tirinya,
keluar halaman untuk sekolah dan les bahasa Arab. Sementara, adik
lelakinya, Prahara, boleh bermain sepuasnya di luar rumah dari pagi higga
yang sama. Setiap pagi, kedua gadis itu memanjat pohon yang banyak
yang memberi tempat utama bagi lelaki. Neneknya pun sangat menjunjung
budaya patriarki dan selalu menyukai cucu laki-laki nya dibanding cucu
dan Lola, hanya berada di urutan kedua. Selalu ke dua, meski ia jauh lebih
cerdas dari adik lelakinya itu. Neneknya, oleh sebab lama berada di bawah
tersebut.
81
berdasarkan syariat Islam dan diajarkan pula ilmu pengetahuan yang tidak
sana Kejora bertemu dengan dengan Zakky yang merupakan putra dari
tahan dengan sikap Zakky yang juga menyukai Bianglala. Saat itu Kejora
ingin membalas sikap Zakky yang dilakukan kepada Kejora dengan cara
dengan sikap yang dilakukan Kejora dan pada akhirnya Zakky berjanji
a. Tema : Budaya
budaya patriarki.
pendirian.
82
7. Assav : baik dan bijaksana.
c. Alur : alur yang terdapat dalam novel Geni Jora adalah alur maju.
d. Latar :
generasi.
IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Pembina Seni dan Sastra pada IAIN
1990).
nama Idasmara Prameswari, Ida Arek Ronopati, atau Ida Bani Kadir.
83
Memperoleh ijazah persamaan dari Madrasah Aliyah Muhammadiyah
Klaten, dan menjadi juara penulisan puisi remaja se-Jawa Tengah (1984).
di berbagai media massa seperti, Horison, Ulumul Qur’an, The Jkarta Post,
(1995).
84
karyanya, Abidah mencurahkan apa yang telah dialaminya melalui novel
Geni Jora.
2. Nilai sosial : suka menolong apabila ada orang lain yang membutuhkan
bantuan.
3. Nilai moral : jadilah anak yang selalu patuh terhadap orang tua.
85
novel Geni penulisan 10
Jora Berapa banyak
jenis dan
bentuk yang 10
ditemukan
4. Jumlah 100
= 100 x 100
100
= 100
Kelas/Semster : XII/2
kebahasaan novel
kognitif
86
Materi Pokok Indikator Level Nomor soal
kognitif
dalam
pembangunan
Soal!
87
rancangan novel tertulis rancangan - Ketepatan
yang dikembangkan novel yang penulisan
dari pergeseran dikembangkan - Ide yang 25
ideologi patriarki dari dikembangkan
dan peningkatan pergeseran
peran perempuan ideologi 50
dalam patriarki dan -
pembangunan peningkatan
peran
perempuan
dalam
pembangunan.
2. Jumlah 100
= 100 x 100
100
= 100
88
kalimat tertulis kalimat yang tepat
menunjukan - Pelafalan
unsur - Kelantangan 20
intrinsik dan suara 20
ekstrinsik - Ketersampaian
dalam novel inti dan materi
Geni Jora - Kelancaran
20
dalam
presentasi
- 20
4. Jumlah 100
= 100 x 100
100
= 100
89
Indikator : 3.9.1 Memahami isi cerita dalam novel Geni Jora
karya Abidah El Khalieqy
3.9.2 Menemukan unsur pembangun intrinsik yang
ada dalam novel Geni Jora karya Abidah El
Khalieqy
Tugas I
1. Simpan setiap tugas yang diberikan ke dalam map individu peserta didik
(warna map sesuai dengan kelas masing-masing/tiap kelas beda warna map
2. Buat rangkuman dari setiap tugas yang telah diberikan dan rangkuman dibuat
PEDOMAN PENSKORAN
90
Peserta didik menyimpan semua tugas yang telah dikerjakan dengan 4
waktu
waktu
waktu
Jenis Tugas :
Kelas : XII
91
Peserta
didik Guru Pengumpulan)
Didik
1.
2.
3.
4.
5.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Simpulan
92
memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari laki-laki, 3) kebebasan mengeluarkan
silabus kurikulum 2013 Kompetensi Dasar (KD) 3.9 Menganalisis isi dan
kebahasaan novel dan 4.9 Merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi
saintifik dengan model pembelajaran jigsaw dan mind mapping. Penilaian yang
pengetahuan dilakukan dengan cara tes tertulis dengan jenis soal uraian dan
6.2 Saran
peningkatan peran perempuan dalam pembangunan dalam novel Geni Jora karya
Penelitian ini menakankan pada sebuah budaya patriarki yang menjunjung tinggi
93
Laki-laki berada di atas segalanya dan perempuan hanya sebagai konco
perempuan, seperti Kejora, Lola, Nadia Masid, dan Omi Ida yang ingin
pergerakan, menjadi ketua, dan aktif di konferensi internasional. Oleh karena itu,
tersebut.
terbatas. Oleh karena itu, guru perlu menyampaikan suatu model pembelajaran
yang mampu mendorong minat siswa terhadap sastra dan kreativitas peserta didik
di luar kelas. Hal tersebut seperti memberikan tugas kepada siswa untuk membaca
novel kemudian membuat sinopsis dari novel tersebut dengan menganalisis unsur
intrinsik dan ekstrinsik yang ada di dalam novel. Hal tersebut merupakan salah
satu cara untuk turut serta dalam mensukseskan program pendidikan, dalam satu
sastra yang perlu diperkenalkan kepada peserta didik, karena dapat dimanfaatkan
94
membuktikan adanya kesetaraan gender sekaligus motivasi bagi perempuan agar
DAFTAR PUSTAKA
95
Awuy, T. F. (1995). Wacana tragedi dan dekonstruksi kebudayaan.
Bhasin & Khan. (1995). Feminisme dan relevansinya. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Pustaka Jaya.
http://jurnal.untidar.ac.id/index.php/transformatika/article/view/214
Semarang.
patriarkat kajian feminis terhadap Nayla tokoh utama novel Nayla karya
96
Djenar Maesa Ayu. Jurnal SulukIndo, 2(3). 54-60.
doi:11.1021/013454700100129384
University Press.
Prioritasari, R. (2013). Citra wanita tokoh utama novel Ronggeng karya Dewi
Ratna, N. K. (2004). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra. Pustaka Pelajar:
Yogyakarta.
Soedarsono & Murniatmo. (1986). Nilai anak dan wanita dalam masyarakat
Sugihastuti & Suharto. (2002). Kritik sastra feminis: Teori dan aplikasinya.
97