Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman


Kacang Hijau

Oleh Kelompok :
1. Khoirunisa Dwi Safitri
2. Laila Agizza
3. Latifah Ramadhini
4. Nabila Cika Arfia

SMA AL – HUDA
JAKARTA
2022 / 2023

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Setiap makhluk hidup akan mengalami proses pertumbuhan, begitu pula pada
tumbuhan. Dalam proses pertumbuhan pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah intensitas cahaya. Banyak sekali teori yang
menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan.
Namun, teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika belum mengetahui
kebenarannya pada lingkungan kita.
Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut, kita  melakukan
penelitian pada  salah satu tumbuhan yaitu tmbuhan kacang hijau. Tumbuhan ini
kami ambil karena proses pertumbuhan pada kacang hijau tidak memerlukan
waktu yang lama.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka permasalahan
yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
·         Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
·         Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang mendapatkan
cahaya matahari langsung dan kacang hijau yang tidak mendapat cahaya
matahari?

C.      Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menjawab permasalahan yang dikemukakan di depan, yaitu :
·         Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan cahaya matahari terhadap
pertumbuhan kacang hijau
·         Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan pada kacang hijau yang terkena
cahaya matahari dan tidak terkena sinar matahari langsung.
D.      Batasan Masalah
Untuk mencegah melebarnya pembahasan  masalah dan untuk menjaga agar
pembahasan tetap sesuai dengan tujuan penelitian, maka pembahasan pada
penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai  berikut :
· Pertumbuhan yang diamati terbatas hanya pada panjang batang dan kesegaran
daun.
· Faktor lingkungan yang dianggap mempengaruhi pertumbuhan hanya faktor
cahaya.
· Jenis tumbuhan yang diamati adalah kacang hijau.

E.       Manfaat Penelitian
·         Manfaat untuk penyusun
Dengan melakukan penelitian untuk menyusun karya tulis ilmiah ini, dapat
memberikan pengalaman khususnya untuk kami sebagai peneliti sekaligus
penyusun karya tulis ini serta pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda
intensitas cahayanya.
·         Manfaat untuk pembaca
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda
intensitas cahayanya, sehingga dapat menanam kacang hijau dengan intensitas
cahaya yang tepat.

F.     Rumusan Hipotesis
·  Mungkin intensitas cahaya dapat menghambat pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan
·  Mungkin tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat yang intensitas
cahayanya berbeda akan menghasilkan tinggi batang yang berbeda
·  Mungkin tumbuhan di tempat  gelap akan lebih tinggi daripada di tempat terang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Hijau
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah
sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan
perkembangan merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi
tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak
dapat dihitung) dan irreversible.
Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan,
pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa
dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali.
Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan
epigeal. Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk kedalam
perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang
menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah.
Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan
pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap
pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium
yang membentuk xylem sekunder dan floem sekunder.

B.     Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau


Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis.
Namun jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan
karena merusak kerja hormon pertumbuhan  (auksin). Fungsi utama hormon
auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di
daerah belakang meristem ujung Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang atau
ditempat gelap akan terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil
dengan warna hijau muda, dan batang akan beruas-ruas panjang (etiolasi).

C.    Objek Penelitian (Kacang Hijau)


Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur
pendek(kurang lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini
diklasifikasikan seperti berikut ini:

Kingdom                        :  Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom                   : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi                   : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                              : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                              : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas                       : Rosidae
Ordo                               : Fabales
Famili                             : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus                             : Phaseolus
Spesies                           : Phaseolus radiatus L.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi,
antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian
utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang
hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya
berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna
daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning,
tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk
sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm
dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan
setelah tua berwarna hitam atau coklat.

BAB III
    METODE PENELITIAN      
A.      Jenis Penelitian
Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen, metode
eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi
terhadap objek penelitian serta adanya kontrol (Nazir,2003). Eksperimen ini
dilakukan dengan  percobaan menggunakan objek kacang hijau pada media kapas
basah dan disimpan di tempat yang berbeda, yaitu pada tempat terang dan gelap.
B.       Variabel Penelitian
1.      Variabel bebas :
Pemberian Intensitas cahaya di tempat terang (terkena sinar matahari), dan di
tempat teduh (tidak terkena sinar matahari langsung)
2.      Variabel terikat :
Kecepatan pertumbuhan pada biji kacang hijau.
3. Variabel terkontrol:
Berupa jenis kacang hijau, suhu ruangan, jumlah air, dan media tanaman yang
sama.

C.      Waktu dan Tempat Penelitian


1.      Waktu
Senin, 15 Agustus 2022 – Minggu, 21 Agustus 2022
2.      Tempat Penelitian
a.       Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung) di halaman
rumah
b.      Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari langsung)
di dalam kamar.

D.      Alat dan Bahan


1.      Alat
·         2 buah gelas, 1 gelas di tempat terang, dan 1 lagi di tempat gelap
·         Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari
·         Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada
penelitian yang berbeda setiap harinya
·         Kamera , untuk mendokumentasikan hasil penelitian pada kacang hijau
2.      Bahan
·         16 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (4 biji tiap gelas)
·         Kapas, sebagai media penelitian
·         Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau /
membuat kapas lembab.

E.       Cara Kerja
1.      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.      Rendam kacang hijau ± 3 jam untuk  mengetahui mana biji kacang yang layak
kita gunakan umtuk dijadikan objek eksperimen
3.      Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah dan
juga tidak boleh terlalu kering)
4.      Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi
kapas (kacang di simpan di atas kapas)
5.      Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar
pertumbuhannya lancar (tidak saling berdesakan)
6.      Simpan 1 gelas pada tempat terang (halaman rumah) dan 1 gelas pada
tempat gelap (bawah tempat tidur)
7.      Jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas menjadi
lembab
8.      Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap harinya.

F.       Pengambilan Data
Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan
pertumbuhan kacang hijau selama 7 hari, kami juga mengambil dokumen berupa
foto dari eksperimen tersebut. Dari setiap tempat terdapat 1 gelas yang akan
diolah pertumbuhannya dengan baik.
Data yang telah diperoleh tersebut diolah menjadi statistik sederhana, yaitu
dengan cara mencari rata-rata tinggi pertumbuhan kacang dari hari ke hari pada
tempat gelap maupun terang. Kemudian, proses pertumbuhan pada tempat
terang dan gelap dibandingkan dengan membuat grafik dari data tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Data Hasil Pengamatan
1.      Tabel Pertumbuhan Batang Kacang dalam Satuan cm
a.       Tempat Gelap

Hari ke 1 2 3 4 5 6 7
Tinngi 0,9 2,5 4,2 7,4 11,7 15 20
Batang
(cm)
Warna Putih Putih Putih Putih - Putih – Putih - Putih –
batang kuning kuning kuning kuning
Panjang _ _ _ _ 0,6 1,3 2,4
daun
(cm)
Warna _ _ _ _ Kuning Kuning Kuning
daun
b.      Tempat Terang

Hari ke 1 2 3 4 5 6 7
Tinggi 1 3 6,3 8,3 7,5 9,4 10,6
batang (cm)
Warna Putih Putih Putih – Hijau - Hijau Hijau Hijau
batang hijau - kuning
kuning
Panjang _ _ 0,7 0,9 1,5 1,9 2,3
daun (cm)
Warna daun _ _ Hijau - Hijau Hijau Hijau Hijau
kuning
B.    Pembahasan
      Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena
cahaya (terang) dan yang tidak terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan
bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih
panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon,
terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur
pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem
ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena
cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap,
hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan
batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat
yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang
banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat
serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).
Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek
daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena
pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di
atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk,
daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses
pertumbuhan dan perkembangan  tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun,
banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu
pula dengan tumbuhan kacang hijau.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan
biji kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan
mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara
langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal,
berwarna hijau, batang tegak, dan kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak
terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi
(etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang melengkung tidak kokoh. Hal
ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin
dalam pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.

Anda mungkin juga menyukai