Petun uk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1.
Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi
THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2.
Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3.
Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4.
Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang Iain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5.
Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6.
Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Andela Monika
ISIP4130
NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.1
Pertanyaan :
a. Bagaimana kedudukan Ilmu Hukum terhadap disiplin ilmu
lainnya. Jawaban :
Menurut pendapat saya ilmu hukum juga merupakan suatu ilmu yang bertugas sebagai
apparat atau pengawasan kedisiplinan bagi ilmu lain nya. Kita juga bisa nilai dari norma-
norma yang ada dalam masyarakat dan dapat dikaitkan dengan ubi societas ibi ius
( dimana ada masyarakat disitu ada hukum ).
Berdasarkan norma-norma misal nya seperti setiap norma yang ada dalam masyarakat
semua nya juga harus di iringi dengan ada nya ilmu hukum, karna berkaitan dengan subjek
hukum ( masyarakat dan badan hukum ) dan objek hukum ( segala sesuatu yang berkaitan
dengan subjek hukum seperti benda baik bergerak maupun tidak bergerak).
b. Bagaimana pendapat saudara tentang sebagian ahli yang mengatakan hukum
bukan termasuk ilmu .
Jawaban :
Menurut pendapat saya hukum juga merupakan sebuah ilmu yang mengatur kehidupan
masyarakat yang di buat oleh pejabat negara yang berwenang yang bersifat memaksa dan
apabila di langgar maka akan di kenai sanksi.
Ilmu hukum bisa di kategorikan dalam 2 bentuk yaitu :
1. Hukum tertulis ( UU, TAP MPR, PP, PERDA, DLL )
2. Hukum tidak tertulis ( HUKUM ADAT ).
Jadi hukum juga merupakan sebuah ilmu yang berkaitan dengan ilmu lainnya, berdasarkan
sosiologis, normatif, dan yuridis.
2. Dasar peraturan hukum adalah norma-norma sosial, dan norma -norma sosial akan berubah (25)
menjadi norma hukum apabila setiap pelanggaran atas norma sosial tersebut secara regular
diberi sanksi fisik berdasarkan keputusan pemegang otoritas yang secara sosial diberi
wewenang khusus untuk menjatuhkan sanksi tersebut. Hukum atau norma hukum yang baik
adalah hukum yang sesuai dengan hukum yang hidup (living law) dalam masyarakat.
Pertanyaan :
a. Bagaimana proses sebuah norma-norma sosial menjadi norma hukum di dalam suatu
masyarakat.
proses perubahan norma sosial menjadi norma hukum dilakukan karena dibutuhkannya
sebuah pedoman untuk mengatur tingkah laku manusia dapat berperilaku pantas dan
semestinya di dalam masyarakat. Proses perubahan tersebut juga dapat dikaitkan dengan
manusia sebagai makhluk budaya. Manusia membutuhkan kebutuhan-kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi. Dalam memenuhi kebutuhan ini, diperlukan pedoman agar
pemenuhan kebutuhan tidak serta merta begitu saja sehingga diperlukan aturan-aturan
dan norma-norma. Definisi hukum bergantung dari segi macam, aspek dan ruang lingkup
yang luas cakupannya. Tujuan dari hukum adalah agar terciptanya ketentraman dan
kedamaian di masyarakat. Fungsi hukum adalah sebagai sarana pengendalian sosial untuk
mempertahankan pola ketertiban atau kehidupan yang ada.
b. Apakah perbedaan antara norma sosial dengan norma hukum.
Norma sosial bersumber dari aturan yang sudah ada di tengah masyarakat. Norma ini
berkembang dalam suatu kehidupan sosial. Norma sosial bisa mencakup adat istiadat,
sopan santun, dan kebiasaan dalam sebuah masyarakat. Adat istiadat sebagai bagian dari
norma sosial sudah mendarah daging, berakar kuat, dan turun temurun di dalam suatu
masyarakat. Nilai-nilai yang dianut bisa berbeda antar daerah. Misalnya tentang sopan
santun. Contohnya berbicara dengan nada keras di daerah Medan dianggap normal tapi
bagi daerah lain dianggap kasar atau tidak sopan.
Selanjutnya norma hukum , norma ini jauh lebih kuat mengikat kalau dibandingkan
dengan jenis norma yang lain. Tujuan negara membuat norma ini adalah untuk mengatur
warga negara. Kalau warga negara bisa diatur, maka akan muncul kedamaian dan
ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat. Sumber dari norma ini adalah aturan
tertulis yang dibuat oleh negara. Sanksi bagi pelanggar norma hukum adalah denda,
penjara atau hukuman mati. Contoh norma hukum adalah peraturan lalu lintas, aturan
hukum pidana (KUHP), aturan hukum pajak, hukum tata negara, dan hukum administrasi
negara.
c. Bagaimana penerapan di masyarakat khususnya masyarakat di Indonesia terhadap
hukum yang hidup ( living law) ?
Istilah The Living Law berarti hukum yang hidup ditengah masyarakat, dalam hal ini yaitu
Hukum Adat, Hukum Islam dan Hukum Barat. Di dalam masyarakat khusunya Indonesia
terdapat banyak hukum hidup, contohnya Sdalam pengembangan Hukum Ekonomi adalah
Hukum Bisnis Syariah yang saat ini terus dikaji dan dikembangkan, Kontribusi Hukum Islam
dalam hal ini sangat kuat dan inilah yang dapat dikatakan bahwa The Living Law menjadi
katalisator positif dalam pembangunan hukum.
Dari segi aspek kehidupan, living law atau hukum yang hidup dalam masyarakat banyak di
jadikan untuk adanya hukum atau aturan yang baru seperti pembuatan PP dan juga Perda.
3. Hukum berdasarkan bentuknya dapat dibagi dua yaitu hukum yang tertulis (statute law, written (25)
law,scriptum ), dan hukum yang tidak tertulis (un-statutery, un-written law), yaitu hukum yang
masih hidup dalam keyakinan dan kenyataan dalam masyarakat , dianut dan ditaati oleh
masyarakat yang bersangkutan dan salah satunya adalah kebiasaan tidak tertulis yang karena
dianggap patut lalu diulang dan diikuti sehingga selanjutnya dianggap sebagai norma hukum
dalam masyarakat yang bersangkutan.
Pertanyaan :
a. Bagaimana sebuah kebiasaan yang tidak tertulis yang kemudian dapat menjadi sebuah
norma hukum yang tidak tertulis ?
Jawaban :
hukum tidak tertulis biasa nya memang berawal dari adanya sebuah kebiasaan dalam
masyarakat, dan kebiasaan tersebut juga sudah merupakan kewajiban oleh masyarakat
yang ada.
Dan apabila di langgar maka akan mendapatkan sanksi yang Ada di tengah masyarakat
tersebut. Seperti di hukum tertulis ada nya Yurisprudensi ( keputusan hakim terdahulu ),
maka di hukum tidak tertulis juga ada sanksi yang di lihat dari keputusan-keputusan
masyarakat sebelumnya.
b. Bagaimana penerapan sebuah kebiasaan yang tidak tertulis ini yang kemudian menjadi
sebuah norma hukum yang tidak tertulis dalam sistem peradilan di Indonesia ?
Jawaban :
Penerapan sebuah kebiasaan bisa di lakukan oleh masyarakat yang menjalankan nya tersebut.
Biasa nya dalam penerapan hkum tidak tertulis itu di musyawarahkan dalam masyarakat,
seperti hukum adat di daerah Minangkabau yang di setiap daerah nya itu terdapat KAN
( Kerapatan Adat Nagari ) yang salah satu tugas nya adalah mengawasi hukum adat di
masyarakat, di situ ada niniak mamak sebagai mediator dalam penyelesaian masyalah yang
ada, ada cadiak pandai yaitu orang yang di anggap pintar, ada alim ulama dan juga bundo
kanduang.
1 dari 2
ISIP4130
Pertanyaan :
Analysis tentang produk hukum tersebut baik secara Substansi Hukum, Struktur Hukum
maupun Budaya Hukum dalam hal :
2 dari 2