Anda di halaman 1dari 21

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“PERENCANAAN PEMBELAJARAN AKUNTANSI”

Disusun Oleh:

Nama : Rahulina Barus


Nim : 7213142001
Kelas : A/Pendidikan Akuntansi

Dosen Pengampu:

Drs. LA ANE, M.Si.


Jabal Ahsan, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI A

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-Nya, Saya
dapat menyelesaikan tugas CRITICAL JOURNAL REVIEW Mata Kuliah PERENCANAAN
PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Penulisan ini merupakan salah satu tugas CRITICAL
JOURNAL REVIEW Mata Kuliah PERENCANAAN PEMBELAJARAN AKUNTANSI
Program Studi S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI pada UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.
Selanjutnya Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap pihak yang
telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan ini.

Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan baik
materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, saya dengan rendah hati mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan tugas ini.

Demikian yang dapat saya sampaikan terimakasih. Akhir kata, semoga penulisan yang kami
buat ini dapat bermanfaat.

MEDAN, OKTOBER 2022

RAHULINA BARUS

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR ........................................................................................ 1

B. Tujuan Penulisan CJR ................................................................................................... 1

C. Manfaat Penulisan CJR .................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN JURNAL .................................................................................... 2


BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 17
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 17

B. Saran ........................................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


CJR (Critical Journal Review) merupakan kegiatan mengulas suatu jurnal agar dapat
mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal. Critical Jurnal Review sangat
penting karena dapat melatih kemampuan kita dalam menganalisis dan mengevaluasi
pembahasan yang disajikan peneliti. Selain itu faktor yang mendukung untuk membuat Critical
Jurnal Review adalah agar penulis mampu mereview artikel atau jurnal dan agar dapat bisa lebih
berpikir kritis lagi dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan di dalam artikel atau jurnal yang
di review. Sehingga menjadi masukan berharga bagi proses kreatif kepenulisan lainnya.
Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan bagian pendahuluan,
mengemukakan bagian pembahasan, mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal yang perlu
ditampilkan dalam critical journal review, yaitu mengungkapkan beberapa landasan teori yang
digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai;
mengungkapkan metode yang digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, alat
pengumpul data, dan analisis data yang digunakan; mengambil hasil dari penelitian yang telah
dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas, dan padat serta menyimpulkan isi
dari jurnal.

B. Tujuan Penulisan CJR


● Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari suatu jurnal.

● Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada.


● Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal

C. Manfaat Penulisan CJR


● Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang terdapat
dalam suatu jurnal.
● Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya.

1
BAB II
PEMBAHASAN ISI JURNAL

JURNAL 1
Judul Pengembangan Desain Pembelajaran Model Assure Berbasis Problem Based
Learning Menggunakan Komik di Sekolah Dasar
Nama Junal Jurnal Basicedu
Volume, Vol. 5 No. 1
Nomor dan Hal. 334-342
Halaman
Nomor ISSN 2580-1147
Tahun 2021
Terbit
Penulis Neneng Darlis, Farida.F, dan Yalvema Miaz
Penerbit Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang
Kota Terbit Padang
Reviewer Rahulina Barus
Alamat Situs https://jbasic.org/index.php/basicedu
Abstrak Penelitian ini bertujuan menghasilkan desain pembelajaran model
Penelitian ASSURE yang valid, praktis, dan efektif pada pembelajaran tematik terpadu
tema 8 kelas V Sekolah Dasar. Desain pembelajaran yang dikembangkan
adalah dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Jenis
penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan dengan model
ASSURE. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V UPTD SDN 02
Simpang Kapuak. Data dikumpulkan menggunakan lembar pengamatan
keterlaksanaan desain pembelajaran, angket respon peserta didik, angket
respon pendidik, lembar pengamat anak aktivitas siswa selama proses
pembelajaran dan hasil belajar.
Data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara deskriptif. Diharapkan
hasil penelitian desain pembelajaran yang dikembangkan menunjukkan
kategori sangat valid. Berdasarkan hasil uji coba, diperoleh hasil bahwa
desain pembelajaran memenuhi aspek kepraktisan ditinjau dari respon
pendidik dan peserta didik. Desain pembelajaran juga memenuhi aspek

2
keefektifan dilihat dari: 1) aktivitas peserta didik; 2) sikap peserta didik; 3)
pengetahuan peserta didik yang melampaui KKM; dan 4) keterampilan
peserta didik. Desain pembelajaran (RPP) yang dikembangkan memiliki
karakteristik: 1) praktis dalam penggunaan, 2) penggunaan bahasanya jelas,
logis, dan sistematis.
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan desain pembelajaran model
Penelitian ASSURE yang valid, praktis, dan efektif pada pembelajaran tematik terpadu
tema 8 kelas V Sekolah Dasar.
Subyek Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V UPTD SDN 02
Penelitian Simpang Kapuak.
Assesment Data dikumpulkan menggunakan lembar pengamatan keterlaksanaan desain
Data pembelajaran, angket respon peserta didik, angket respon pendidik, lembar
pengamat anak aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan hasil belajar.
Kata Kunci Desain pembelajaran, model ASSURE, pembelajaran tematik terpadu
Pendahuluan Pendidikan merupakan hal penting bagi kehidupan manusia yang dapat
menentukan tingkat kemajuan suatu bangsa. Manusia tidak dapat berhenti
belajar karena setiap permasalahan yang dihadapi manusia dalam hidupnya
membutuhkan pemecahan dan menuntut manusia untuk belajar
menghadapinya.
Pelaksanaan pendidikan di Indonesia secara garis besar diatur oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui
penetapan Standar Nasional Pendidikan (SNP). SNP dijabarkan ke dalam 8
standar yang memuat kompetensi tertentu yang harus dikuasai siswa pada
jenjang pendidikan tertentu. Pelaksanaan pendidikan diatur melalui
penetapan kurikulum.
Pembelajaran tematik terpadu yang dilaksanakan di SD seharusnya
mampu mengembangkan kemampuan berpikir siswa dalam melakukan suatu
penemuan sehingga menghasilkan siswa yang mampu berpikir kreatif dan
kritis terhadap permasalahan yang ada di sekitarnya. Untuk mengembangkan
kemampuan berpikir tersebut pembelajaran hendaklah berorientasi kepada
masalah dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu model pembelajaran yang
berorientasi kepada masalah dan mampu mengembangkan kemampuan
berpikir siswa mengemukakan bahwa jika seseorang memiliki motivasi

3
besar, maka ia akan menampakkan minat, perhatian, konsentrasi, ketekunan,
serta orientasi akan prestasi tanpa mengenal rasa bosan, jenuh, dan menyerah.
Landasan Desain pembelajaran ASSURE merupakan petunjuk prosedural dalam
Teori merencanakan dan menjalankan pembelajaran termasuk media dan teknologi
pembelajaran yang akan dipakai. Model ASSURE merujuk pada analisis
kebutuhan ideal untuk suatu kegiatan pembelajaran yang hasilnya diyakini
dapat membantu guru mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan
efisien. Karena seluruh aktifitas pembelajaran yang diterapkan merupakan
hasil analisis yang mendalam yang dituangkan dalam suatu perencanaan yang
resmi dan selanjutnya diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran
(Pribadi:2010).
Kusnandar (2013) menyatakan bahwa Model Problem Based Learning
adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai
konteks bagi siswa untuk belajar berpikir kritis dan keterampilan pemecahan
masalah, serta untuk memperoleh konsep esensial dan pengetahuan dari
materi pelajaran.
Banyak asumsi menyatakan bahwa pembelajaran tematik terpadu
merupakan pelajaran yang padat materi, sulit dan dengan penggunaan media
dan metode yang kurang inovatif, maka akan mengakibatkan siswa malas
belajar dan minatnya berkurang. Minat merupakan modal awal terbentuknya
motivasi. Arigiyati (2016) mengemukakan bahwa jika seseorang memiliki
motivasi besar, maka ia akan menampakkan minat, perhatian, konsentrasi,
ketekunan, serta orientasi akan prestasi tanpa mengenal rasa bosan, jenuh,
dan menyerah.
Metode  Penelitian ini dilaksanakan di UPTD SDN02 Simpang Kapuak.
Penelitian  Subjek penelitian adalah siswa kelas V UPTD SDN 02 Simpang Kapuak
tahun pelajaran 2019/2020.
 Penelitian pengembangan yang dilakukan menggunakan model
pengembangan ASSURE berbasis PBL.
 Jenis data yang akan diambil pada penelitian ini adalah data deskriptif,
yaitu mendeskripsikan pengembangan desain pembelajaran, tingkat
validitas, praktikalitas, dan efektifitas desain pembelajaran.

4
 Teknik pengembangan desain pembelajaran yang dilakukan adalah teknik
analisis karakteristik peserta didik, teknik analisis tujuan pembelajaran,
teknik analisis pemilihan metode, media dan materi, analisis validitas
desain pembelajaran, dan media video, dan latihan yang melibatkan
aktifitas mental siswa dengan materi yang sedang dipelajari, (f) evaluasi
dan revisi (evaluate and revise).
 Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi formatif dan sumatif.
Hasil Tabel 1. Hasil validasi, koreksi dan saran
Perbaikan
Penelitian
Validator Saran Resmi Revisi yang dilakukan
Isi 1. Mengambil materi 1. Dilakukan pengetikan ulang
pembelajaran dari internet, agar tulisan terlihat sama.
sebaiknya lakukan ketik ulang, 2. Dibuat dalam bentuk tabel yang
kalau copi scan tulisan yang ditulis sendiri yang tidak
digunakan akan berbeda dengan menggunakan warna-warna
ketikan sendiri. mencolok.
2. Membuat rubrik penilaian sikap 3. Komik sudah discan warna dan
dan keterampilan juga tidak dilaminating
perlu copy scan dari buku,
karena warna terlihat mencolok.
3. Sebaiknya komik yang
digunakan sebagai contoh,
discan warna dan dilaminating
agar awet dan terlihat lebih rapi.

Kepraktisan produk diukur dari keterlaksanaan RPP dalam proses


pembelajaran yang dilakukan. Data mengenai kepraktisan produk, diperoleh
dari hasil pengamatan keterlaksanaan RPP, angket respon siswa terhadap
RPP dan angket respon pendidik. Hasil validasi, koreksi dan saran perbaikan
yang diberikan validator digunakan untuk merevisi RPP. Setelah direvisi,
RPP divalidasi Kembali.
Tabel 2. Hasil Validasi RPP oleh Validator Ahli
Pertemuan Validator Nilai Validasi Kelayakan Persentase Keterangan
Isi
P1 14 75 Sangat Valid
P2 20 100
Jumlah 175
Persentase 87,5

Aspek penilaian RPP meliputi identitas, rumusan tujuan pembelajaran,


langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model PBL dan
penilaian. Berdasarkan rata-rata hasil validasi dari validator tentang RPP

5
maka diperoleh kategori hasil validasi sangat valid berada pada 175
persentase 87,5% dengan konversi A dengan nilai 85,01%- 100%. Dengan
demikian berarti RPP dapat digunakan sebagai panduan pelaksanaan proses
pembelajaran.
Tabel 3. Hasil Uji Keterlaksanaan RPP pada Tema
8 kelas V SD
No. Aspek Penilaian Rata-Rata Validitas Kategori
1. Pendahuluan 3,9 Sangat praktis
2. Kegiatan inti 3,85 Sangat praktis
3. Penutup 3,9 Sangat praktis
Rata-rata 3,88
Persentasi 97,08

Praktikalitas RPP diketahui melalui keterlaksanaan RPP, angket respon


guru, serta keterlaksanaan RPP secara keseluruhan sangat praktis. angket
respon siswa. Keterlaksanaan RPP ditinjau melalui penilaian kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup dengan rata-rata 3,87 dengan rata-
rata persentase 97,08%. Dapat disimpulkan keterlaksanaan RPP secara
keseluruhan sangat praktis.
Tabel 4. Angket respon guru
No Aspek Penilaian Rata-rata Validitas Kategori
1. Kepraktisan Penyajian 4 Sangat Praktis
2 Kepraktisan Penggunaan 4 Sangat Praktis
3. Waktu 3 Sangat Praktis
Rata-rata 3,67 Sangat Praktis
Persentase 91,67%

Angket respon guru diberikan untuk mengetahui pendapat guru terhadap


RPP yang dikembangkan. Angket diisi oleh dua orang guru kelas. Dari hasil
analisis data diperoleh respon guru terhadap RPP yang telah dikembangkan
memiliki tingkat kepraktisan dalam kategori praktis, rata-rata 3,67 dengan
presentase 91,67%. Dan dapat disimpulkan bahwa RPP yang dikembangkan
dapat membantu guru dalam pembelajaran.
Tabel 5. Angket respon siswa
Nomor Pertanyaan Jumlah Rata-rata
1 102 3,4
2 105 3,5
3 105 3,5
4 99 3,3
5 105 3,5
6 105 35

6
7 99 3,4
8 105 3,5
9 102 3,4
10 102 3,4
11 111 3,7
Jumalah 1140 38,00
Rata-rata 103,64 3,45
Persentasi 86,36

Angket respon siswa diberikan kepada seluruh siswa kelas V sebagai


subjek penelitian. Adapun hasil respon siswa berada pada kategori sangat
baik dengan rata-rata persentase 86,16%.
Pembahasan Keberhasilan mengembangkan desain pembelajaran model ASSURE
pada tematik terpadu dengan kategori sangat baik karena diawali beberapa
tahap desain yang sangat kompleks. Secara teoretik, keberhasilan dalam
mengembangkan model desain pembelajaran ini sejalan dengan pandangan
Hosnan, (2014), yang menyatakan bahwa jaring tema sebaiknya disesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik agar pembelajaran bermakna bagi mereka.
Demikian juga penelitian Kadir, (2018) yang meneliti tentang
Peningkatan Kreatifitas Guru dalam Mengajar Melalui pelatihan Model
ASSURE dengan Pendekatan Saintifik pada MGMP Pendidikan Agama
Islam di Sekolah Menengah Atas Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2017,
hasilnya menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan guru setelah
diberi pelatihan model ASSURE dari rata-rata kemampuan 44,44% naik
menjadi 100%. Simpulannya, hasil tersebut membuktikan bahwa desain
pembelajaran model ASSURE telah valid dan layak digunakan dalam
pembelajaran.
Berdasarkan hasil uji efektivitas diperoleh bahwa aktivitas positif
menunjukkan persentase yang cenderung meningkat untuk setiap pertemuan.
Pribadi, (2017) menyatakan bahwa peserta didik yang aktif dalam menempuh
proses belajar berusaha untuk menemukan informasi dan pengetahuan yang
bermakna. Sebaliknya, peserta didik yang pasif dalam proses belajar tidak
akan memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk menggali ilmu pengetahuan
dan keterampilan yang dipelajari.
Temuan bahwa efektivitas desain pembelajaran dengan model ASSURE
ini sejalan dengan temuan Utami et al., (2018) meneliti tentang Pengaruh

7
Penggunaan Model ASSURE Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar IPA
Tunalaras Kelas IV di SLB E Bhina Putera Surakarta Tahun Ajaran
2017/2018 menunjukkan Model ASSURE dapat meningkatkan prestasi
belajar pada mata pelajaran IPA materi gaya.
Keunggulan  Isi jurnal sudah cukup jelas
Jurnal  Abstrak di dalam penelitian merangkum secara jelas (keseluruhan)
mengenai hasil penelitian
 Referensi pada jurnal tersebut juga tidak mengacu pada satu panduan saja
 Pada jurnal utama ini penggunaan bahasa cukup jelas dan mudah dipahami
Kekurangan  Pada jurnal utama ini terlalu kecil ruang lingkup yang dibahas, membuat
Jurnal kurang puas hati para pembaca saat melihat dari hasil penelitian jurnal
 Tidak terdapat saran/rekomendasi pada jurnal ini.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilaksanakan,
maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu proses pengembangan desain
pembelajaran menggunakan model ASSURE dikembangkan berdasarkan
analisis tahap-tahap model ASSURE. Validitas hasil model desain
pembelajaran model ASSURE tematik terpadu berada pada kategori sangat
valid. Praktikalitas hasil model desain pembelajaran model ASSURE tematik
terpadu dapat terlaksana dengan baik pada pembelajaran di dalam kelas. Dan
efektivitas hasil model desain pembelajaran model ASSURE tematik terpadu
berpengaruh terhadap keterlaksanaan RPP, aktivitas dan hasil belajar peserta
didik.

Jurnal 2
Judul Pengembangan Buku Ajar Pendidikan IPA Kelas IV Semester I SD No. 4
Kaliuntu Dengan Model Dick and Carey
Nama Junal Jurnal Pendidikan Indonesia
Volume, Vol. 3 No. 1
Nomor dan Hal. 386-396
Halaman
Nomor ISSN 2303-288X

8
Tahun 2014
Terbit
Penulis Putu Sukerni
Penerbit Guru SD NO.4 Kaliuntu
Kota Terbit Singaraja, Indonesia
Reviewer Rahulina Barus
Alamat Situs https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPI/article/view/2920/2420
Abstrak Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) langkah-langkah
Penelitian pengembangan buku Pendidikan IPA Kelas IV Semester 1 dengan model
Dick & Carey dan (2) hasil uji coba bahan ajar metode penelitian
pengembangan pendidikan. Model pengembangan yang digunakan
adalah Dick & Carey. Langkah-langkah pengembangan buku ajar ini
meliputi: (1) mengidentifikasi tujuan pembelajaran, (2) melakukan analisis
pembelajaran, (3) mengidentifikasi perilaku awal dan karakteristik
pebelajar, (4) menulis tujuan pembelajaran khusus, (5)
mengembangkan butir-butir tes acuan patokan, (6) mengembangkan
strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih materi
pembelajaran, (8) mendesain dan melakukan evaluasi formatif, dan (9)
merevisi pembelajaran. Instrumen yang digunakan adalah angket dan
pedoman wawancara. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif
kualitatif dan analisis statistik deskriptif. Hasil uji kelompok kecil
menunjukkan bahwa bahan ajar berada pada kualifikasi cukup baik. Ahli
desain pembelajaran dan ahli media pembelajaran menilai bahan ajar berada
pada kualifikasi baik.
Tujuan Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) langkah-langkah
Penelitian pengembangan buku Pendidikan IPA Kelas IV Semester 1 dengan model
Dick & Carey dan (2) hasil uji coba bahan ajar metode penelitian
pengembangan Pendidikan.
Subyek Subyek penelitian pada coba produk hasil pengembangan ini adalah satu
Penelitian orang ahli isi mata pelajaran IPA SD.
Assesment Data-data yang dikumpulkan melalui pelaksanaan evaluasi formatif
Data dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu: (1) data evaluasi tahap
pertama berupa data hasil uji ahli isi mata pelajaran, (2) data evaluasi

9
tahap kedua berupa data hasil uji coba perorangan,data hasil uji coba
kelompok kecil, dan data hasil uji lapangan berupa data hasil protes dan
postes siswa , data hasil review siswa, dan data hasil review dosen
pembina mata pelajaran IPA SD. Seluruh data yang diperoleh
dikelompokkan menurut sifatnya menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif.
Kata Kunci Buku ajar, pengembangan, model Dick & Carey
Pendahuluan Permasalahan yang sering terjadi di sekolah yang berkaitan dengan
proses belajar mengajar adalah: kajian materi setiap buku ajar
bervariasi,materi yang terdapat dalam buku ajar tidak sesuai dengan
karakteristik siswa. Kondisi ini yang memacumelakukan kegiatan
pengadaan buku yang relevan dengan mata pelajaran dan sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan siswa dan gambar-gambar pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Oleh karena itu,
dipandang perlu untuk mengembangkan paket pembelajaran mata
pelajaran IPA Kelas IV di SD.No.4 Kaliuntu.
Bahan ajar menuntun pebelajar agar aktif dalam pembelajaran
melalui pemberian materi yang disertai dengan gambar yang sangat
berkaitan dengan kehidupan siswa, tugas mandiri yang dapat dikerjakan
secara individu atau kelompoksetiap materi, ringkasan materi setiap bab
dan tes akhir bab. Bahan ajar yang ada selama ini di SD tidak dilengkapi
dengan tugas mandiri. Sehingga dipandang perlu untuk membuat buku
ajar.
Kegiatan yangdigunakan untuk mengembangkan bahan ajar ini
adalah Model Dick & Carey dan hanya dilakukan sampai evaluasi
formatif. Pemilihan model ini didasari atas pertimbangan bahwa model
ini dikembangkan secara sistematis dan berpijak pada landasan teoretis
desain pembelajaran. Model ini disusun secara terprogram dengan urutan-
urutan kegiatan yang sistematis dalam upaya pemecahan masalah belajar
yang berkaitan dengan sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan
dan karakteristik pebelajar.
Landasan Buku ajar adalah bahan-bahan atau materi pembelajaran yang disusun
Teori secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran

10
(Pannen dan Purwanto, 2001). Buku ajar mempunyai struktur dan
urutan yang sistematis, menjelaskan tujuan instruksional yang akan dicapai,
memotivasi siswa untuk belajar, mengantisipasikesukaran belajar siswa
dalam bentuk penyediaan bimbingan bagi siswa untuk mempelajari
buku tersebut, memberikan latihan yang banyak bagi siswa,
menyediakan rangkuman, dan secara umum berorientasi kepada siswa
secara individual (learner oriented).
Gagne (1990) menyatakan bahwa penelitian pengembangan adalah suatu
usaha mengembangkan suatu produk yang efektif digunakan sekolah.
Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam menciptakan
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal merupakan wadah peningkatan kualitas SDM. Manusia
yang berkualitas menjadi tumpuan utama suatu bangsa untuk dapat bersaing
dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Sekolah Dasar merupakan jenjang
pendidikan dasar yang mengelola pendidikan anak usia sekitar 7sampai
11tahun.
Cennamo & Kalk (2005) dalam sebuah artikelnya menyoroti tentang
desain pembelajaran sistem dan sistematik yang memiliki kelemahan-
kelemahan, sehingga perlu diupayakan sebagai proses iteratif (nonlinear)
yang merupakan model fungsional dalam praktik dunia nyata.
Menyadari bahwa model Dick & Carey adalah sebuah model rancangan
pembelajaran yang bersifat sistemik dan linear, pengembang mencoba untuk
menerapkan proses iteratif dalam buku ajar yang dikembangkan. Usaha
ini diwujudkan dengan cara memberikan umpan balik dan tindak
lanjut pada setiap siswa selesai mengerjakan tes akhir bab. Pemberian tes
sambil jalan (embedded test) di sela-sela materi juga merupakan usaha untuk
sedikit mengurangi sifat linear model Dick & Carey. Dengan tesini, siswa
dapat merefleksi materi yang telah dibacanya.
Hackbarth (1996) mengatakan bahwa prosedur yang menggambarkan
pendekatan sistematik dalam pengembangan pembelajaran dibagi ke dalam
lima fase. Kelima fase tersebut adalah 1. Mendiagnosa (diagnose), 2.
Merancang (design), 3. Mendapatkan (procure), 4. Memproduksi (produce),
dan 5. Menghaluskan (refine). Fase mendiagnosa meliputi dua langkah,

11
yaitu memperhitungkan apa yang dibutuhkan oleh pebelajar untuk
diketahui dan menilai apa yang telah pebelajar ketahui.
Metode  Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan paket
Penelitian pembelajaran IPA SD Kelas IV ini adalah Model Dick & Carey (1990)
yang merupakan salah satu model desain pembelajaran sistematik.
 Seluruh data yang diperoleh dikelompokkan menurut sifatnya menjadi
dua, yaitu data kualitatifdan data kuantitatif.
 Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian pengembangan ini adalah angket, pedoman wawancara,
dan tes.
 Teknik analisis deskriptif kualitatif ini digunakan untuk mengolah data
hasil review ahli isimata pelajaran, siswa, dan dosen pembina mata
pelajaran.

Hasil Uji Coba Ahli Isi


Penelitian Dalam uji coba ini ahli isi mata pelajaranyang dijadikan subjek
coba adalah Dr. I Made Kirna, M.Si. Subjek coba dimohon untuk
menilai produk pengembangan dari segi isi/materi mata pelajaran IPA kelas
4 semester Imelalui angket tertutup dan terbuka. Hasil penilaian ahli
isi mata pelajaran IPA kelas 4 semester Imelalui angket tertutup
disajikan pada Tabel 1.

Berdasarkan data pada Tabel 1maka dapat dihitung persentase


penilaian oleh ahli isi73,33%Pada angket yang terbuka terdapat
beberapa masukan dari ahli mata pelajaran IPA: 1) Beberapa

12
halaman di daftar isi tidak sesuai dengan di paparan isi, 2) Akan
lebih baik apabila struktur bab dimulai dari KD, indikator,konsep kunci
dan epitom, deskripsi ringkas untuk penghantar ke isi kemudian paparan
isi, 3) Ada beberapa penulisan kata depan tidak dipisah, 4)Warna
gambar kurang menarik.
Uji Coba Ahli Desain Pembelajaran
Subjek coba dalan uji coba ini adalah Dr I Made Tegeh, M.Pd.
Hasil kuesioner tertutup disajikan dalam tabel berikut ini.

Berdasarkan data pada Tabel 2 maka dapat dihitung persentase


penilaian oleh ahli desain pembelajaran 88,57 %. Pada angket terbuka ahli
desain pembelajaran memberikan beberapa masukan sebagai berikut: 1)
Buku yang baik, ke depan dikembangkan lagi, misalnya, model-model
penelitian pengembangan, multimedia, dan lain-lain, 2) Gambar yang ada
pada setiap bab diisi penomoran di bawah gambar.
Uji Coba Ahli Media Pembelajaran
Penilaian unsur media pembelajaran dalam buku ajar dilakukan oleh ahli
media pembelajaran. Subjek coba ahli media pembelajaran adalah Dr. I
Komang Sudarma, M.Pd. Hasil kuesioner tertutup disajikan dalam tabel
berikut ini.

13
Berdasarkan data pada Tabel 3, maka dapat dihitung persentase penilaian
oleh ahli media pembelajaran 77,14% Pada angket terbuka ahli media
pembelajaran memberikan masukan yaitu Usahakan komposisi peta
epitome (dari sisi warna dan posisi struktur peta konsep) harus sama.
Uji Coba Perorangan
Dalam uji coba ini siswa yang dijadikan subjek coba adalah
siswa kelas 4 SD. No. 4 Kaliuntu yang berjumlah enam orang. Pada
angket yang terbuka terdapat beberapa masukan dari para siswa: Gambar
yang berkaitan dengan lingkungan sekolah diperbanyak supaya menarik,
Warna gambar kurang bagus, Tes akhir soalnya kurang menantang, Susunan
kalimatnya kurang sistematis.
Uji Coba Kelompok Kecil
Dalam uji coba ini siswa yang dijadikan subjek coba adalah
siswa kelas 4 SD.No.4 Kaliuntu yang berjumlah tiga orang. Hasil
penilaian siswa melalui angket tertutup disajikan pada Tabel berikut.

Pembahasan Pembahasan difokuskan pada penyajian dan analisis data serta revisi
yang dilakukan terhadap produk pengembangan. Hasil penilaian ahli isi
berdasarkan angket tertutup menunjukkan bahwa persentase yang diperoleh
buku ajaradalah 73,33%. Persentase tersebut bila dikonversikan ke dalam

14
tabel konversi tingkat pencapaian skala 4 (lihat Tabel 3.1 halaman
17) berada pada kualifikasi cukup. Hal ini berarti bahwa buku ajar perlu
direvisi secukupnya.
Hasil penilaian ahli desain pembelajaran terhadap produk
pengembangan berdasarkan angket tertutup menunjukkan bahwa
persentase perolehan buku ajar adalah 88,57%. Bila dikonversikan ke dalam
tabel konversi tingkat pencapaian skala 4, persentae ini berada pada
kualifikasi baik. Hal ini berarti bahwa bukuajar perlu sedikit revisi. Satu
hal yang disarankan oleh ahli desain pembelajaran adalah diperlukan
pengisian nomor pada setiap gambar. Dengan demikian, revisi yang
dilakukan adalah mengisi nomor pada setiap gambar yang ada pada
buku ajar tersebut.
Dari hasil penilaian ahli media pembelajaran dengan analisis statistic
deskriptifpersentase buku ajar berada pada prosentase77,14% dengan
kualifikasi baik. Persentase ini bila dibandingkan dengan tabel
konversi tingkat pencapaian skala 4 berada pada kualifikasi baik. Hal ini
berarti bahwa buku ajar hanya memerlukan sedikit revisi.
Subjek uji coba perorangan adalah tiga orang siswasedangkan uji
coba kelompok kecil adalah 3orang siswa kelas IV SD No.4 Kaliuntu dengan
kemampuan rendah, sedang, dan tinggi. Berdasarkan hasil analisis
statistik deskriptif persentase buku ajar berada pada presentase 76,67%
dengan kualifikasi cukup, sehingga buku ajar perlu direvisi secukupnya
sesuai masukan yang diberikan melalui angket terbuka.
Kelebihan  Pada jurnal ini, isi artikel tersebut sudah cukup lengkap dan mendetail.
Jurnal Dapat dilihat pada pengembangan dari setiap sub bahasan sehingga lebih
mudah dipahami.
 Abstrak di dalam penelitian ini merangkum secara jelas(keseluruhan)
mengenai hasil penelitian.
 Adanya kelengkapan jurnal baik dalam volume, nomor, dan juga
berstandar SNI.
Kekurangan  Dalam penulisan jurnal, masih ditemukan beberapa kata yang typo.
Jurnal

15
Kesimpulan Buku ajar Metode Penelitian Pengembangan Pendidikan
dikembangkan dengan model Dick and Carey. Langkah-langkah
pengembangan buku ajar ini antaranya: (1) mengidentifikasi tujuan
pembelajaran, (2) melakukan analisis pembelajaran, (3) mengidentifikasi
perilaku awal dan karakteristik pebelajar, (4) menulis tujuan pembelajaran
khusus, (5) mengembangkan butir-butir tes acuan patokan, (6)
mengembangkan strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih
materi pembelajaran, (8) mendesain dan melakukan evaluasi formatif,
dan (9) merevisi pembelajaran. Setelah prototypebahan ajar selesai
dikembangkan, maka dilakukan uji-uji coba. Uji coba yang dilakukan
adalah uji coba ahli yang mencakup ahli isi mata pelajaran IPA, ahli desain
pembelajaran. Selanjutnya dilakukan uji coba perorangan yang melibatkan
enam orang siswa dengan kemampuan yang berbeda (rendah, sedang, dan
tinggi).
Seluruh kegiatan uji coba, mulai dari uji ahli (expert judgement)
sampai uji kelompok kecil juga menghasilkan berbagai masukan melalui
angket terbuka maupun wawancara langsung dengan subjek coba.
Berdasarkan masukan-masukan yang diberikan, selanjutnya dilakukan revisi-
revisi yang mengarah pada penyempurnaan produk buku ajar.
Saran Sebagai upaya untuk meningkatkan proses pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik siswa khususnya siswa SD kelas IV pada
bidang studi IPA, buku ajar model Dick And Cary dapat digunakan
sebagai alternatif yang Inovatif. Gambar-gambar yang berhubungan
dengan lingkungan siswa sangat membantu dalam proses belajar mengajar
di sekolah sehingga siswa dapat menyerap materi dengan baik.

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Proses pengembangan desain pembelajaran menggunakan model ASSURE dikembangkan
berdasarkan analisis tahap-tahap model ASSURE. Validitas hasil model desain pembelajaran
model ASSURE tematik terpadu berada pada kategori sangat valid. Praktikalitas hasil model
desain pembelajaran model ASSURE tematik terpadu dapat terlaksana dengan baik pada
pembelajaran di dalam kelas. Dan efektivitas hasil model desain pembelajaran model ASSURE
tematik terpadu berpengaruh terhadap keterlaksanaan RPP, aktivitas dan hasilbelajar peserta
didik.
Buku ajar Metode Penelitian Pengembangan Pendidikan dikembangkan dengan model
Dick and Carey. Langkah-langkah pengembangan buku ajar ini antaranya: (1) mengidentifikasi
tujuan pembelajaran, (2) melakukan analisis pembelajaran, (3) mengidentifikasi perilaku awal
dan karakteristik pebelajar, (4) menulis tujuan pembelajaran khusus, (5) mengembangkan butir-
butir tes acuan patokan, (6) mengembangkan strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan
memilih materi pembelajaran, (8) mendesain dan melakukan evaluasi formatif, dan (9)
merevisi pembelajaran.
Dari hasil kritikan diatas dapat simpulkan bahwa jurnal yang saya review sudah termasuk
Ke dalam kategori jurnal yang baik meskipun hanya orang tertentu yang dapat memahaminya
karena memang jurnal ini ditujukan kepada orang-orang yang mengerti tentang bidang yang
teliti. Jurnal ini layak untuk dipelajari dan memang penyampaiannya baik, namun pasti ada
kekurangan dan kelebihan pada jurnal yang perlu ditelaah kembali sehingga dapat menjadi lebih
baik lagi.

B. Saran
Harapannya bahwa penulis dapat menelaah kembali jurnal dan memperbaikinya agar
kedepannya jurnal tersebut dapat menjadi lebih baik sehingga pembaca dapat lebih mudah
memahami isi jurnal.

17
DAFTAR PUSTAKA

Darlis, Neneng dkk. 2021 “Pengembangan Desain Pembelajaran Model Assure Berbasis
Problem Based Learning Menggunakan Komik di Sekolah Dasar” Volume 5 Nomor 1
(hal 334-342). Padang : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang.
Sukerni, Puti. 2014 “Pengembangan Buku Ajar Pendidikan IPA Kelas IV Semester I SD No. 4
Kaliuntu Dengan Model Dick and Carey” Volume 3 Nomor 1 (Hal. 386-396). Singaraja:
Guru SD NO.4 Kaliuntu.

18

Anda mungkin juga menyukai