Oleh
ROBY NURJAMAN
12007644
Disusun Oleh
ROBY NURJAMAN
12007644
Pembingbing
_____________
TUNE UP MOBIL TOYOTA AVANZA
Disusun Oleh
ROBY NURJAMAN
12007644
Menyetujui,
Mengetahui,
Kepala SMK MedikaCom
Mengetahui,
__________________ ____________________
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
ridho-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan lpaoran Praktik Kerja Lapangan
(PKL) yang dilaksanakan sejak tanggal 01 Agustus 2022 sampai tanggal 31
Oktober 2022
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun untuk memenuhi salah satu
persyaratan menempuh Ujian Sekolah /Ujian Nasional (US/UN) dan sebagai bukti
telah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan di Bengkel DB AUTO SERVICE
Ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis sampaikan
kepada;
Penulis
Roby Nurjaman
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................
A. Latar Belakang...................................................................
B. Tujuan................................................................................
C. Metode Pengumpulan Data................................................
BAB II URAIAN UMUM.....................................................................
A. Gambaran Umum Bengkel DB AUTO SERVICE............
B. Gambaran Umum Tune Up ............................................
C. Nama dan Fungsi Komponen Sistem Tune Up..................
BAB III PROSEDUR PEKERJAAN STANDAR................................
A. Alat Yang Digunakan .......................................................
B. Langkah - Langkah Tune Up Sesuai SOP.........................
C. Kendala Kerusakan Yang Dihadapi ..................................
D. Pemecahan Masalah ..........................................................
BAB IV KEGIATAN DI BENGKEL DB AUTO SERVICE................
A. Macam-macam Gangguan Yang Sering Timbul................
B. Prosedur Pengecekan Gangguan ........................................
C. Prosedur Penyelesaian Gangguan.......................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................
A. Kesimpulan ........................................................................
B. Saran ..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kompetensi Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), merupakan salah satu Program Pemerintah
dalam pembinaan Pendidikan Kejuruan dalam rangka peningkatan mutu
Pendidikan dan Relevansi (Link and Match) antara lulusan Sekolah Menengah
Kejuruan dengan kebutuhan pasar kerja ( Dunia Industri, Perusahaan, Jasa dan
sebagainya).
Dengan diadakannya Praktek Industri ini diharakan agar lulusan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) MedikaCom selain bermutu juga dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan dan tuntutan kebutuhan dunia
Usaha/Industri (DU/DI) atau menciptakan lapangan kerja sendiri serta mampu
untuk alih Teknologi pada masa yang akan datang.
Pada tahun terakhir atau tahun ketiga, semua siswa diwajibkan untuk
mengikuti Program Khusus diluar Sekolah yaitu melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan yang dilaksanakan di Perusahaan atau Industri yang relevan dengan
Program Keahliannya masing-masing dalam qaktu 3 bulan.
Penulis sebagai siswa SMK MedikaCom melaksanakan kegiatan PKL di
Bengkel DB AUTO SERVICE. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh penulis
sebagai peserta PKL adalah menerapkan teknik dasar otomotif dengan terjun
langsung menangani masalah pada kendaraan ringan terutama kendaraan roda
empat.
B.Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan diadakannya Praktek Kerja Lapanga adalah agar
Penulis sebagai SMK MedikaCom dapat lebih menghayati dan mengenal
kondisi real, budaya kerja dan sistem nilai di industri
Sehingga siswa dapat membawa situasi pengalaman di Dunia Industri ke
sekolah.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari pelaksanaan PKL agar penulis
sebagai siswa SMK MedikaCom sekaligus sebagai peserta PKL di
harapkan dapat:
A. Menjelaskan data data produk dari industri dimana mereka dapat
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
B. Membuat analisis tugas (job Analisis) kemampuan yang
diperlukan,peralatan yang dituduhkan dan tingkat ketersampilan bagi
tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) MedikaCom yang
dibutuhkan Oleh industri.
C. Mempunyai kemampuan mengenal kebutuhan tamatan Sekolah
Mengah Kejuruan bagi Industri dimsa yang akan datang atas dasar
data yang ada di industi.
D. Membuat laporan atau jurnal yang berisikan hal-hal yang
berhubungan dengan kegiatan di lapangan.
BAB II
URAIAN UMUM
1. Pengertian Tune Up
Tune Up mobil sendiri diambil dari bahasa inggris, tune dan up yang
memiliki arti untuk melakukan setting kembali. Singkatnya, tune up
mobil merupakan sebuah proses atau pekerjaan yang dijalankan untuk
melakukan standarisasi pada seluruh komponen serta sistem yang ada
pada mobil.
Hal tersebut wajib anda lakukan secara berkala agar kondisi seluruh
komponen serta sistem yang sudah mulai tidak optimal dapat kembali ke
keadaan primanya kembali.
BAB III
PROSES PENGERJAAN STANDAR
D. Pemecahan Masalah
1. Filter Udara yang Kotor
Filter udara yang kotor bisa mempengaruhi performa mesin lantaran
menyebabkan sumbatan. Filter udara yang kotor berisiko memperparah kondisi
ruang bakar. Selain knocking atau mesin ngeilitik,konsumsi bahan bakar menjadi
boros. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembersihan atau bahkan penggantian
filter udara. Dengan cara sebagai berikut :
img by tercelreference.com
Secara umum sama saja, tapi karena lokasi celahnya ada diantara poros nok
dan rocker arm maka ada sedikit perbedaan. Anda bisa melihat detailnya pada
gambar berikut, proses penyetelannya sama saja dengan memutar bagian adjuster
hingga feeler gauge terasa agak seret.
Itu untuk INTAKE Valve, untuk exhaust valve anda pakai feeler gauge
ketebalan 0,3 mm. mengapa lebih besar ? kita tahu kalau katup buang itu
terhubung langsung ke gas buang yang suhunya bisa mendidihkan air dengan
cepat. Dengan kata lain, laju pemuaian katup buang lebih cepat dibandingkan
katup hisap sehingga celahnya pun harus dibuat lebih besar.
4. Lakukan penyetelan pada silinder lainnya
Masih pada posisi TOP 1, ada 4 katup yang bisa disetel karena tidak tertekan
oleh poros nok. Apa saja ? anda bisa lihat gambar dibawah supaya lebih jelas.
(katup yang disetel ditandai lingkaran putih).
6. Pasang cover kepala silinder dan jangan lupa merapikan alat dan benda
kerja
Setelah semua beres, anda bisa melakukan test drive engine apakah
menunjukan hasil lebih baik atau justru sebaliknya.
Lalu berapa interval penyetelan katup ?
Idealnya penyetelan celah katup ini dilakukan saat proses tune up mesin. Tapi
bagi anda yang memiliki mobil keluaran terbaru, rasanya tidak perlu lagi repot-
repot memikirkan penyetelan celah katup karena celah katup sudah diset otomatis
menggunakan sistem HLA (Hydraulic lash adjuster) apa itu ? yakni mekanisme
penyetelan katup menggunakan tekanan oli.
Bagaimana Untuk Mesin Silinder Tunggal ?
Langkah diatas memang dilakukan pada mesin dengan konfigurasi inline 4
cylinder. Sementara untuk mesin konfigurasi mono cylinder seperti pada mesin
sepeda motor, harusnya lebih mudah. Karena hanya ada satu silinder sehingga
anda hanya perlu menyetel celah in atau ex secara bergantian.
Caranya pun sama saja, anda posisikan piston pada TOP 1 kemudian karena
hanya ada satu silinder langsung saja stel celah kedua katup baik katup in atau ex.
Tetapi mungkin teknik penyetelannya tidak semua jenis motor sama, pada
beberapa motor dengan konfigurasi OHC, menggunakan sistem shim. Shim
sendiri, merupakan sebuah lempengan dengan ketebalan tertentu. Lempengan ini
terletak diantara batang katup dengan valve lifter.
BAB IV
A. Kesimpulan