Anda di halaman 1dari 9

COVER

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTEK KELISTRIKAN

STARTING & REVERSING MOTOR INDUKSI 1 FASA

(KAPASITOR)

OLEH

NAMA : MOCH. ARIA FIRMANSYAH

NRP : 0721040014

KELAS : TL 3A

KELOMPOK :4

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK PENGELASAN


JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2022
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 3
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................... 3
BAB II DASAR TEORI ......................................................................................................................... 4
2.1 Teori .............................................................................................................................................. 4
2.2 Kategori Alat.................................................................................................................................. 5
2.2.1. Voltmeter – Ohmmeter .................................................................................................. 5
2.2.2. Amperemeter .................................................................................................................. 5
2.2.3. Tachometer ..................................................................................................................... 6
2.2.4. Power Supply .................................................................................................................. 6
2.2.5. Motor Kapasitor 1 Fasa ................................................................................................... 6
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM ............................................................................................... 7
3.1 Rangkaian Percobaan .................................................................................................................... 7
3.2 Langkah Percobaan ....................................................................................................................... 8
3.3 Data Hasil Percobaan .................................................................................................................... 9
3.3.1 Tabel 1 Parameter Motor Tanpa Power ......................................................................... 9
3.3.2 Tabel 2 Motor Kapasitor ................................................................................................. 9
3.3.3 Tabel 3 Motor Kapasitor (Kumparan Bantu Dibalik) ....................................................... 9
BAB IV ANALISA HASIL PRATIKUM .............................................................................................. 9
BAB V KESIMPULAN .......................................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era industri modern saat ini kebutuhan terhadap alat produksi yang tepat guna
sangat diperlukan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya. Sebagian besar alat industri
dan rumah tangga menggunakan energi listrik sebagai penggerak utamanya. Pengguna motor
AC (Alternating Current) atau arus bolak balik satu phasa saat ini banyak digunakan sebagai
aplikasi. Salah satu penggunaan motor AC yang sering ditemui yaitu diperabotan rumah tangga
yaitu mesin cuci dan perabotan dalam rumah seperti kipas angin, jetpump, dan lainnya.
AC motor induksi adalah motor yang paling umum yang digunakan dalam sistem
kontrol gerak industri serta home appliances powered utama. Sederhana dan kasar desain,
murah, pemeliharaan rendah dan sambungan langsung ke sumber listrik AC adalah keuntungan
utama AC induksi motor. Berbagai jenis motor induksi yang paling tersedia di pasar. Motor
yang berbeda cocok untuk berbeda aplikasi. Meskipun motor induksi AC lebih mudah untuk
desain dari motor DC. Kecepatan dan torque kontrol dalam berbagai jenis motor induksi AC
memerlukan pemahaman yang lebih besar dari desain dan karakteristik motor tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1) Bandingkan besar tahanan kumparan utama dan kumparan bantu. Apakah
komentar anda?
2) Bandingkan besar arus starting terhadap arus running/nominal motor. Apakah
komentar anda?\
3) Mengapa motor listrik 1 phasa selalu diberi kapasitor pada kumparan bantu,
jelaskan!
4) Bagaimana cara membalik arah putaran motor AC kapasitor? Jelaskan!

1.3 Tujuan
1) Praktikan dapat mampu mengetahui dan membandingkan besar tahanan
kumparan utama dengan kumparah bantu.
2) Praktikan dapat mampu mengetahui dan membandingkan besar arus starting
terhadap arus running/running motor.
3) Praktikan mampu menjelaskan alasan motor listrik 1 phasa selalu diberi
kapasitor pada kumparan bantu.
4) Praktikan dapat menjelaskan cara membalik arah putaran motor AC kapasitor.
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Teori
Motor induksi satu fasa adalah satu jenis dari motor asinkron yang bekerja
berdasarkan induksi elektromagnetik. Motor induksi dihubungkan ke sumber energi
listrik pada sisi stator, sedangkan sistem kelistrikan disisi rotornya di induksikan
melalui celah udara dari stator, sehingga diberi nama motor induksi.

Motor induksi satu fasa tidak terjadi medan magnet putar seperti halnya motor
induksi tiga fasa, sehingga diperlukan suatu kumparan bantu untuk mengawali berputar.
Jadi motor induksi satu fasa memilik dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan
A1-A2) dan belitan fasa bantu (belitan B1-B2).
Agar motor induksi 1 fasa dapat melaksanakan starting sendiri, diperlukan belitan
bantu yang dapat menghasilkan sebuah fasa yang baru, sehingga stator motor
mempunyai 2 fasa. Dengan adanya fasa baru tersebut, maka motor ini dapat starting
sendiri karena timbulnya medan putar stator yang menghasilkan torsi starting yang
cukup untuk membantu motor 1 fasa berputar.
Untuk memperbesar torsi starting, maka diperlukan beda fasa yang cukup besar.
Untuk tujuan tersebut, maka pada motor tersebut dipasang kapasitor pada rangkaian
kumparan bantu, agar diperoleh beda phasa 90 derajat antara arus kumparan utama, dan
arus pada kumparan bantu.
Motor kapasitor ada beberapa jenis, yaitu: motor kapasitor starting, running dan motor
kapasitor starting & running. Motor yang dipakai dalam percobaan ini adalah jenis running.
Motor kapasitor banyak dipakai untuk keperluan rumah tangga seperti kipas angin, kompresor,
pompa air dan refrigerator.

2.2 Kategori Alat

2.2.1. Voltmeter – Ohmmeter

Pada percobaan ini berfungsi untuk mengukur tegangan input motor induksi.
2.2.2. Amperemeter

Pada percobaan ini, amperemeter berfungsi untuk mengukur arus nominal dan arus starting
motor induksi. Selain itu, alat ukur ini digunakan juga untuk mengukur besar tahanan-
tahanan dari motor induksi.
2.2.3. Tachometer

Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan putar rotor motor kapasitor 1 fasa.
2.2.4. Power Supply

Power Supply berfungsi sebagai catu daya dari ketika menjalankan percobaan.
2.2.5. Motor Kapasitor 1 Fasa

Motor ini merupakan motor yang dijadikan objek pengamatan. Arus nominal dan arus
starting dari motor ini diamati dengan beberapa variasi tegangan input.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Rangkaian Percobaan


3.2 Langkah Percobaan
1. Ukurlah tahanan terminal-terminal motor induksi (Gambar 1) dan catat
hasilnya dalam Tabel 1.
2. Rangkailah peralatan seperti pada gambar 2 dengan alat ukur pada range
terbesar:
a. Volt Meter: selector switch pada posisi V~ (pada range yang
terbesar) serta lobang colokan yang digunakan adalah COM dan
V.
b. Ampere Meter : selector switch pada posisi A~ (pada range yang
terbesar), serta sambungkan kabel ke terminal COM dan A (10 A).
3. Pastikan bahwa rangkaian sudah benar (tanyakan pada instruktur).
4. Arahkan selector switch di M2 pada posisi a (0 – 440V).
5. Nyalakan Power Supply sesuai SOP Power Supply.
6. Putar regulator power supply M2 sehingga voltmeter (V) menunjukkan
nilai 60 volt.
7. Ukur dan amati arus line pada ampere meter (A).
8. Ukur dan amati kecepatan motor kemudian masukkan dalam table yang
tersedia (tabel 2).
9. Mengamati arus start. Matikan power supply dengan menekan tombol
merah. Setelah rotor benar-benar berhenti, hidupkan kembali dengan
menekan tombol hijau untuk mengamati besar arus asut (start).
10. Setelah selesai kegiatan praktikum, maka matikan Power Supply sesuai SOP
Power Supply.
11. Rangkailah peralatan seperti gambar 2 dengan polaritas kumparan bantu
dibalik (penghubung kabel B1–B2 ditukar).
12. Ulangi langkah 5 sd 11 untuk melengkapi Tabel 3.
13. Setelah selesai kegiatan praktikum, maka jalankan matikan Power Supply
sesuai SOP Power Supply.
3.3 Data Hasil Percobaan

3.3.1 Tabel 1 Parameter Motor Tanpa Power

Terminal Nilai dan Satuan


Tahanan Kumparan A1 - A2 2,7 Ohm
Tahanan Kumparan B1 - B2 4,5 Ohm
Kapasitor C1 - C2  Farad

3.3.2 Tabel 2 Motor Kapasitor

Tegangan input Arus nominal Arus start Putaran Arah


[Volt] [Ampere] [Ampere] [rpm] Putaran
60 1,376 4,179 2955,3

70 1,536 5,039 2961,3

80 1,683 5,551 2971,6

90 1,833 6,182 2974,2

3.3.3 Tabel 3 Motor Kapasitor (Kumparan Bantu Dibalik)

Tegangan input Arus nominal Arus start Putaran Arah


[Volt] [Ampere] [Ampere] [rpm] Putaran
60 1,380 4,334 2956

70 1,544 5,164 2959,8

80 1,700 5,791 2965,4

90 1,845 6,327 2972,9

BAB IV ANALISA HASIL PRATIKUM

BAB V KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai