Anda di halaman 1dari 13

Kulwap Busui

Kolaborasi Mamibelle Nursingwear dan Birth and Bloom

"APAKAH MENYUSUI ITU


MENYAKITKAN?"
Disusun khusus untuk program Kulwap Busui
Program Kolaborasi Mamibelle Nursingwear dan Birth and Bloom

MODUL INI HANYA DITUJUKAN BAGI PESERTA


WAG KOLABORASI MAMIBELLE NURSINGWEAR X BIRTH AND BLOOM
TIDAK DIPERKENANKAN
DIBAGI, DICETAK DAN DIDISTRIBUSIKAN KE PIHAK LAIN

COPYRIGHT BY BIRTH AND BLOOM


Seringkali kegagalan menyusui
disebabkan
karena kesalahan posisi dan pelekatan.

Akibatnya, puting ibu menjadi lecet sehingga ibu


jadi segan menyusui, produksi ASI berkurang
dan bayi menjadi malas menyusu.

Maka dari itu, yuk pahami posisi dan pelekatan


yang benar demi keberhasilan proses menyusui:
Posisi dan
Pelekatan
Berikut adalah langkah-langkah menyusui bayi yang benar:
1. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir.
2. Perah sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola sekitarnya.
Manfaatnya adalah sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.
3. Ibu duduk dengan nyaman dan santai kaki tidak boleh menggantung.
4. Posisikan bayi dengan benar

Posisi adalah bagaimana tubuh bayi menempel pada tubuh ibu.

Posisi menyusui yang benar bukan hanya sekadar membantu bayi agar
lebih mudah saat menyusu.
Posisi yang benar membuat ibu menyusui dengan nyaman sehingga dapat
mencegah ibu mengalami masalah pegal dan nyeri punggung.

Bagaimana cara memosisikan bayi dengan tepat?


Berikut adalah langkah-langkah memosisikan bayi yang benar (Posisi Cradle):
Bayi dipegang dengan satu lengan.
Kepala bayi diletakkan dekat lengkungan siku ibu,
bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
Perut bayi menempel ke tubuh ibu.
Mulut bayi berada di depan puting ibu.
Lengan yang di bawah merangkul tubuh ibu, jangan berada di antara tubuh ibu dan bayi.
Tangan yang di atas boleh dipegang ibu atau diletakkan di atas dada ibu.
Telinga dan lengan yang di atas berada dalam satu garis lurus.
Posisi yang bisa dipilih saat menyusui:
Pelekatan adalah bagaimana mulut bayi
menempel pada payudara ibu

Pelekatan berperan penting dalam kelancaran proses


menyusui. Bila pelekatan menyusui tidak benar, bayi
akan sulit mendapat ASI secara optimal

Bagaimana cara melakukan pelekatan dengan tepat?


Untuk melakukan pelekatan yang tepat, mami busui bisa mengikuti langkah berikut:

Posisikan wajah bayi ke dekat payudara, pegang payudara oleh tangan yang lain. Ibu jari di
bagian atas payudara, kurang lebih 1 jari di atas areola atas, sedangkan 4 jari yang lainnya
menyangga payudara di bagian bawah (membentuk huruf C) sehingga payudara terangkat
dan puting mengarah ke atas.
Rangsang bayi agar membuka mulutnya dengan menyentuhkan puting pada bibirnya.
Tunggu bayi membuka mulutnya selebar mungkin. Saat itu masukkan payudara (puting
dan sebagian besar areola) sebanyak mungkin ke dalam mulut bayi, sehingga makin
banyak saluran ASI yang masuk ke dalam mulut bayi dan ujung puting berada pada langit-
langit lunak bayi (langit-langit belakang). Isapan bayi dapat dirasakan oleh ibu.
Cek apakah perlekatan sudah benar:
Dagu menempel ke payudara ibu.
Mulut terbuka lebar.
Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi.
Bibir bayi terlipat keluar.
Pipi bayi tidak boleh kempot (karena tidak menghisap, tetapi memerah ASI).
Bayi menyusu dengan baik akan mengisap dengan pelan, berirama,
tidak tergesa-gesa, dan tidak terdengar bunyi berdecak.
Yang terdengar adalah suara bayi menelan.
Ibu tidak kesakitan.
Bayi tenang.
Jadi, apabila posisi dan
pelekatan bayi sudah tepat,
Proses menyusui TIDAK AKAN MENYAKITKAN, posisi yang tepat memudahkan
bayi menyusui dan ibu pun akan merasa nyaman tidak mudah pegal saat
menyusui, begitu pula dengan pelekatan yang tepat akan membuat bayi
mendapatkan ASI dengan optimal dan karena posisi puting berada dilangit-
langit dalam yang lunak (bukan langit-langit depat yang keras) maka puting ibu
tidak akan lecet.
Lama dan Frekuensi Menyusui
Menyusui bayi sebaiknya tanpa dijadwal (on demand), karena bayi
akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya
bila bayi menangis bukan karena sebab lain (kencing dan
sebagainya) atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya.

Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7


menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam.

Menyusui yang dijadwalkan akan berakibat kurang baik, karena


isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI
tanpa jadwal, sesuai kebutuhan bayi.
TERIMA
KASIH
Tetap aktif, minum cukup air dan sehat selalu ya
Mami Busui Bella's Best Friend

Anda mungkin juga menyukai