Anda di halaman 1dari 37
EW SN PERTIMBANG VS PRESIDEN, PERATURAN DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENOMORAN DAN FORMAT NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN Menimbang : a Mengingat : 1 KETUA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN, bahwa tata cara penomoran dan format naskah dinas di lingkungan Dewan Pertimbangan Presiden belum diatur di dalam Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 6 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tata Naskah Dinas Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia; bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, dan dalam upaya mewujudkan tertib administrasi dan keseragaman tata cara penomoran dan format naskah dinas Anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, perlu diatur tata cara penomoran dan format naskah dinas di lingkungan Dewan Pertimbangan Presiden; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, maka perlu ditetapkan Peraturan Dewan Pertimbangan Presiden tentang Tata Cara Penomoran dan Format Naskah Dinas di Lingkungan Dewan Pertimbangan Presiden; Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden; Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2007 tentang Tata Kerja Dewan Pertimbangan Presiden dan Sekretariat_ Dewan Pertimbangan Presiden yang telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2007; Keputusan Presiden Nomor 6/P Tahun 2015 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Periode 2015-2019; Keputusan Presiden Nomor 8/P Tahun 2015 tentang Pengangkatan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Periode 2015-2019, 6. Peraturan Jalan Veteran Il, Jakarta 10110, Telepon (021) 3444801 6. Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 2 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden; 7. Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 6 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tata Naskah Dinas Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia; 8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 80 Tahun 2012 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi Pemerintah; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TENTANG TATA CARA PENOMORAN DAN FORMAT NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN Pasal 1 Tata Cara Penomoran dan Format Naskah Dinas di Lingkungan Dewan Pertimbangan Presiden adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. Pasal 2 Tata Cara Penomoran dan Format Naskah Dinas sebagaimana tercantum pada Lampiran Peraturan ini merupakan panduan dalam penyusunan dan penomoran naskah dinas di lingkungan Dewan Pertimbangan Presiden Pasal 3 Format Naskah Dinas Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden mengacu kepada Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 6 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tata Naskah Dinas Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia Pasal 4 Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat perubahan dalam peraturan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya Ditetapkan di Jakarta pada tanggal, O6 Februari 2015, KETUA FEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN, SRI ADININGSIH Lampiran Peraturan Dewan Pertimbangan Presiden Nomor : b Tahun 2015 Tanggal 2 eb Februari 2015 TATA CARA PENOMORAN DAN FORMAT NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN A. Surat Dinas Dewan 4. Pengertian Surat Dinas Dewan adalah naskah dinas yang dibuat oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden kepada pihak fain di luar lingkungan Dewan Pertimbangan Presiden. 2, Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan Pejabat yang berwenang membuat dan menandatangani Surat Dinas Dewan adalah Ketua dan atau Anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau pejabat lainnya yang diberi pelimpahan wewenang atau kuasa secara tertulis. 3. Susunan a. Kepala Bagian kepala Surat Dinas Dewan terdiri dari beberapa unsur berikut 1) Kop Surat Dinas Kop surat yang menggunakan Lambang Negara dan nama instansi Dewan Pertimbangan Presiden ditandatangani oleh Ketua atau Anggota Dewan Pertimbangan Presiden. 2) Tempat dan tanggal pembuatan surat diketik di sebelah kanan atas tanpa diakhiri dengan tanda titik, sebaris dengan nomor surat. 3) Nomor, sifat, lampiran, dan hai ditulis di sebelah kiri dibawah kop surat, dengan huruf kapital pada setiap huruf awalnya. 4) KataYth, ditulis disebelah kiri dibawah hal, diikuti dengan nama jabatan, nama dan alamat yang dituju. b. BatangTubuh Ketentuan penulisan batang tubuh Surat Dinas Dewan adalah sebagai berikut 1) Bagian batang tubuh terdiri dari alinea pembuka, alinea isi, dan alinea penutup. 2) Pengetikan batang tubuh dimulai dari margin kiri sejajar dengan hal, 3) Setiap awal alinea diketik menjorok kedalam sebanyak 5 karakter. 4) Jarak antar baris adalah satu spasi, tetapi apabila isi surat relatif sedikit, jarak antar baris dapat disesuaikan menjadi 1,5 atau 2 spasi. cc. Kaki Bagian kaki Surat Dinas Dewan terdiri dari 1) nama jabatan, yang ditulis dengan huruf awal kapital, diakhiri dengan tanda baca koma(,); 2) tanda tangan Anggota Dewan; 3) nama lengkap Anggota Dewan, yang ditulis dengan huruf awal kapital; 4) cap dinas, yang digunakan sesuai dengan ketentuan; 5) tembusan, yang memuat nama jabatan penerima surat, ditulis berurutan dengan angka Arab jika lebin dari satu, tanpa diakhiri dengan tanda baca Catatan: Butir a dan c diketik rata kiri di bagian kanan surat, d. Penomoran 1) Nomor Surat Dinas Nasihat dan Pertimbangan Dewan, memuat: (2) kode derajat pengamanan naskah dinas, yaitu SR Sangat Rahasia, R Rahasiaatau B Biasa; (b) tanda hubung (-), yang merupakan penghubung antara kode derajat pengamanan surat dengan nomor surat: (©) nomor urut dalam satu tahun takwim/kalender, (2) garis miring (); {e) kode Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) (f) garis miring (); (g) Kode Klasifikasi Arsip (KKA); (h) garis miring (); (i) bulan (dalam angka latin); @)_garis miring (/); (k) tahun ditulis lengkap. Contoh: - SR-01/Wantimpres/NP.00/01/2015 SR ‘Sangat Rahasia(derajat pengamanan naskah dinas) ot Nomor urut surat Sangat Rahasia dalam satu tahun takwim/kalender Wantimpres _ : Kode jabatan Dewan Pertimbangan Presiden NP.00 Kode Klasifikasi Arsip untuk Nasehat dan Pertimbangan Dewan Pertimbangan Presiden 01 Bulan ke-1 (Januari) 2015 Tahun 2015 2) Nomor Surat Nastim Perorangan Anggota Dewan, memuat: (a) kode derajat pengamanan naskah dinas, yaitu SR Sangat Rahasia, R Rahasia, atau B Biasa, () © (a) (e) (9) (h) 0 O (k) () (m) Contoh: R 1 tanda hubung (-), yang merupakan penghubung antara kode derajat pengamanan surat dengan nomor surat; nomor urut dalam satu tahun takwim/kalender; garis miring (/); kode Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres); garis miring (); Kode Anggota Dewan: * 0.01 (Ketua/Anggota Dewan); 10.02 (Anggota Dewan): 0.03 (Anggota Dewan): D.04 (Anggota Dewan); D.05 (Anggota Dewan); D.06 (Anggota Dewan); D.07 (Anggota Dewan); 1.08 (Anggota Dewan); D,09 (Anggota Dewan). garis miring (/); NP.O1 Kode Kiasifikasi Arsip untuk Nasehat dan Pertimbangan Perorangan Anggota Dewan garis miring (/); bulan (dalam angka arab); garis miring (/); tahun ditulis lengkap R-01/Wantimpres/D.01/NP.01/01/2015 Rahasia (derajat pengamanan naskah dinas) Nomor urut surat Rahasia dalam satu tahun takwim/kalender Wantimpres _: Kode jabatan Dewan Pertimbangan Presiden 0.01 Kode Ketua Dewan KKA Kode Klasifikasi Arsip ot Bulan ke-1(Januari) 2015 Tahun 2015, Distribusi Surat Dinas Dewan disampaikan kepada alamat tujuan dan alamat tembusan, seluruhnya dibubuhi cap sesuai dengan aturan penggunaan cap yang berlaku Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan 1) Surat yang ditandatangani oleh Ketua/Anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang ditujukan kepada Presiden atau Wakil Presiden ditembuskan kepada Menteri Sekretaris Negara. 2) Dalam hal Surat Dinas Dewan lebih dari satu halaman, kop naskah dinas dengan Logo hanya digunakan pada lembar pertama, 3) Surat Dinas Dewan yang ditandatangani dengan pelimpahan wewenang atas nama (a.n.) atau untuk beliau (u.b.) dilakukan 3 menurut pelimpahan wewenang yang diberikan oleh pejabat yang berwenang, dan pejabat pemberi wewenang diberikan tembusannya 4) Jika Surat Dinas Dewan disertai dengan lampiran atau salah satu kalimat di dalam isinya dapat diartikan mengantarkan berkas kepada alamat yang dituju, pada kolom Lampiran disebutkan jumlah dengan angka Arab atau satuannya saja dan tidak perlu ditulis kedua-duanya. Contoh yang salah Lampiran : 2 (dua) lembar Lampiran : 15 (lima belas) berkas Lampiran : 22 (dua puluh dua) berkas Contoh yang benar: Lampiran : Dua Lembar Lampiran : 2 Lembar Lampiran : Lima Belas Berkas Lampiran : 15 Berkas. 5) Pemberian delegasi wewenang atau kuasa dalam pembuatan dan penandatanganan Surat Dinas Dewan dilakukan secara tertulis. 6) Hal memuat pokok surat, Oleh karena itu, pokok surat harus dirumuskan sesingkat mungkin, tetapi masih tetap dapat dimengerti oleh penerima surat. Isi Ha/ ditulis dengan huruf awal kapital, tanpa diakhiri dengan tanda baca, dan tidak melebihi batas tengah kertas, Contoh: Hal Penunjukan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen 7) Tembusan Surat Dinas dibuat dengan cara memfotokopi surat asii dan dibubuhi dengan cap dinas. 8) Untuk memudahkan caraka, alamat surat hendaknya ditulis secara jelas, baik didalam surat maupun pada amplop dinas. |. Format Surat Dinas Dewan Format Surat Dinas dapat dilinat pada Contoh 1A, dan 1B. CONTOH 1A FORMAT SURAT DINAS KELEMBAGAAN DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN i Nomor © R-O1/Wantimpres/NP.0O/01/2015 Jakarta, x Januar 2015 Sifat Rahasia Lampiran : Satu Berkas Hal X0010000200000000000, X0000000012100000000 ri ( Yh. Presiden Republik indonesia Istana Negara Jakarta Jalan Veteran No.18 Jakarta 10110 ‘ Xsea9000000000000000000 (alfea pembuka)»1900000000210000000000000000002% 990A AI IIIA RIOT 3 3900000000000100000000000003010090000019 190090091313 RIIK oooonvove,B0H0ENBNGIEIHKRK (ala i!)20000000090000000 XARA, 190000. XoroanvORHTOHRIHHAIGAKK (alte Penutsp)200%%000019700012AIAAHHAK, r ( Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, ( ( ( o9000009210020000 Tembusan: Para Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Jalan Veteran Ill No 2, Jakarta 10110, Telepon (021) 3444801 CONTOH 1B FORMAT SURAT DINAS PERORANGAN ANGGOTA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN ( ( Nomor : B-01/Wantimpres/0.01/TU.02/01/2015 Jakarta, x Januari 2015 Sift: Biasa Lampiran : Satu Berkas Hal 2990900000K100000000000% 299000200000000000% c ( Yih, Menteri Xxo00ex Xxe0000 Jalan Xoex Xeoex NO.Xxx Jakarta Xxx ( “Xee000K000002000000000 alinea_PeMbuKA) %00000R100000RIHINITITINII 919999000000090209020209098999990902092009 HHI IIIR 90990999000000009000000000000000000010000000000000% 031K 9e909000000000000000000000X (aliNea: is). 1900000%0%10000200000200001000 299919000008 IIAANIIANITIAI IIIA 99090011000000000008200000822090009000129089021028XIOAHHIODIDIO NOIR, eooasonaxa20n0R70K7000K (alinea PENULUP) xXKOOKLKRKHNODIRIKER ION 900000000. ( ( ( Anggota, ‘Dewan Pertimbangan Presiden, ( « ¢ ¢ Yoo KI0000000 Tembusan Ketua dan Para Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Jalan Veteran Ill No.2, Jakarta 10110, Telepon (021) 2444801 B. Surat Dinas Eselon | dan Il 1. Pengertian ‘Surat Dinas Eseton | dan Il adalah naskah dinas yang dibuat oleh Eselon | dan Il selaku pejabat yang berwenang untuk menyampaikan informasi kedinasan kepada pihak lain di luar lingkungan Dewan Pertimbangan Presiden. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan Pejabat yang berwenang membuat dan menandatangani Surat Dinas ini adalah Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden, Pejabat Eselon Il atau pejabat lain yang diberi pelimpahan wewenang atau kuasa secara tertulis. ‘Susunan a. Kepala Bagian kepala Surat Dinas Eselon | dan II terdiri dari beberapa unsur berikut: 1) Kop Surat Dinas Kop surat yang menggunakan Logo Kementerian Sekretariat Negara, dan nama instansi “Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden”. 2) Tempat dan tanggal pembuatan surat diketik di sebelah kanan atas tanpa diakhiri dengan tanda titik, sebaris dengan nomor surat. 3) Nomor, sifat, lampiran, dan hal ditulis di sebelah kiri dibawah kop surat dengan huruf kapital pada setiap huruf awalnya. 4) Kata Yth. Ditulis disebelah kiri dibawah hal, diikuti dengan nama jabatan, nama dan alamat yang dituju. b. Batang Tubuh Ketentuan penulisan batang tubuh Surat Dinas Eselon | dan I adalah sebagai berikut 1) Bagian batang tubuh terdiri dari alinea pembuka, alinea isi, dan alinea penutup. 2) Pengetikan batang tubuh dimulai dari margin kiri sejajar dengan hal 3) Setiap awal alinea diketik menjorok kedalam sebanyak 5 karakter. 4) Jarak antar baris adalah satu spasi, tetapi apabila isi surat relatif sedikit, jarak antar baris dapat disesuaikan menjadi 1,5 atau 2 spasi cc. Kaki Bagian kaki Surat Dinas Eselon | dan Il terdiri dar 1) nama jabatan, yang ditulis dengan huruf awal kapital, diakhiri dengan tanda baca koma(,); 2) tanda tangan pejabat; 3) nama lengkap, yang ditulis dengan huruf awal kapital; 4) cap dinas, yang digunakan sesuai dengan ketentuan; 5) tembusan, yang memuat nama jabatan penerima surat, ditulis berurutan dengan angka Arab jika lebih dari satu, tanpa diakhiri dengan tanda baca Catatan: Butir a dan c diketik rata kin di bagian kanan surat. d. Penomoran 1) Surat Dinas Eselon | yaitu Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden, yang memuat: (a) (b) (c) (a) e) iu) (9) (h) i) 0 (ky Kode derajat pengamanan naskah dinas, yaitu SR Sangat Rahasia, R Rahasia, atau B Biasa, tanda hubung (-), yang merupakan penghubung antara kode derajat pengamanan surat dengan nomor surat; nomor urut dalam satu tahun takwim/kalender; garis miring (/); kode jabatan Sekretaris Dewan (Ses Wantimpres); garis miring (/); Kode Klasifikasi Arsip; garis miring (/); bulan (dalam angka arab); garis miring (/); tahun ditulis lengkap Contoh: B-01/Ses.Wantimpres/KKA/01/2015, B Biasa (derajat pengamanan naskah dinas) ot Nomor urut surat Rahasia dalam satu tahun takwim/kalender Ses.Wantimpres Kode jabatan Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden KKA Kode Klasifikasi Arsip ot Bulan ke-1 (Januari) 2015 Tahun 2015 2) Surat Eselon Il yaitu Kepala Biro, memuat: (a) (b) (c) (d) {e) () (9) kode derajat pengamanan naskah dinas, yaitu; yaitu SR Sangat Rahasia, R Rahasia, T Terbatas, atau B Biasa, tanda hubung (-), yang merupakan penghubung antara kode derajat pengamanan surat dengan nomor surat, nomor urut dalam satu tahun takwim/kalender, garis miring (/); kode unit kerja Sekretariat Dewan (Set Wantimpres); garis miring (/); kode unit kerja Biro Data dan Informasi (Dl) atau Biro Umum (Um) (hb) garis miring (/); () Kode Klasifikasi Arsip; ()— garis miring (7); (k)_ bulan (dalam angka arab); ()—garis miring (?) (m) tahun ditulis lengkap Contoh B-01/Set.Wantimpres/Di/KKA/01/2015 atau B-04/Set Wantimpres/Um/KKA/01/2015 B : Biasa (derajat pengamanan naskah dinas) o1 Nomor urut surat Rahasia dalam satu tahun takwim/kalender ‘Set.Wantimpres : Kode Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden Di Kode Unit Kerja Kepala Biro Data dan Informasi Um Kode Unit Kerja Kepala Biro Umum KKA : Kode Kiasifikasi Arsip ot Bulan ke-1 (Januari) 2015 Tahun 2015, e. Distribusi Surat Dinas Eselon | dan Il disampaikan kepada alamat tujuan dan alamat tembusan, seluruhnya dibubuhi cap sesuai dengan aturan penggunaan cap yang berlaku {, Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan 1) Dalam hal Surat Dinas Eselon | dan II lebih dari satu halaman, kop naskah dinas dengan Logo hanya digunakan pada lembar pertama. 2) Surat Dinas Eselon | dan Il yang ditandatangani dengan pelimpahan wewenang atas nama (a.n.) atau untuk beliau (u.b.) dilakukan menurut pelimpahan wewenang yang diberikan oleh pejabat yang berwenang, dan pejabat pemberi wewenang diberikan tembusannya. 3) Jika Surat Dinas Eseton | dan Il disertai dengan lampiran atau salah satu kalimat di dalam isinya dapat diartikan mengantarkan berkas kepada alamat yang dituju, pada kolom Lampiran disebutkan jumlah dengan angka Arab atau satuannya saja dan tidak perlu ditulis kedua- duanya. Contoh yang salah Lampiran : 2 (dua) lembar Lampiran : 15 (lima belas) berkas Lampiran : 22 (dua puluh dua) berkas Contoh yang benar: Lampiran : Dua Lembar Lampiran : 2 Lembar Lampiran : Lima Belas Berkas Lampiran : 15 Berkas 4) Pemberian delegasi wewenang atau kuasa dalam pembuatan dan penandatanganan Surat Dinas Eselon | dan Il dilakukan secara tertuli. 5) Hal memuat pokok surat. Oleh Karena itu, pokok surat harus dirumuskan sesingkat mungkin, tetapi masih tetap dapat dimengerti oleh penerima surat. Isi Hal ditulis dengan huruf awal kapital, tanpa diakhiri dengan tanda baca, dan tidak melebihi batas tengah kertas. Conteh: Hal Penunjukan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen 6) Tembusan Surat Dinas dibuat dengan cara memfotokopi surat asli dan dibubuhi dengan cap dinas 7) Untuk memudahkan caraka, alamat surat hendaknya ditulis secara jelas, baik didalam surat maupun pada amplop dinas. Format Surat Dinas Eselon | dan Il Format Surat Dinas dapat dilihat pada Contoh 1C, 1D dan 1E. 10 CONTOH 1C FORMAT SURAT DINAS SEKRETARIS DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN Jlan Veteran Il Jakarta 10110, Telepon (021) 3444801, Faksimile (021) 3865092 ‘Website: wwwx vantingres gs Nomor 8-01/Ses Wantimpres/KKAO1/2015 Jakarta, x Januari 2015, Sifot Bia Lampian Satu Berkas Hal Xooo000e XENON ower oumonone { {en cep xoxo Kemieror doses Nooaoax ‘an’ ou ara No suena { ( reccravonvoavonoaaecx (alined pembuka) xxix KHKK AARON 9e93990000eK%E800050097000090079000090005070099000000000000002000000K :990000900000e1040000030900000102000000900001083015000200000083000000, ooeeccrn982020000800000% (2iN@2 Is) 1090000000 399890990000100902010000080 101002000 ROOK 99099990000000000000000000090020920 RIERA ooauoccrexouvon oan ven0%K (alinea — PeNUIUP) 27CKKXXADOODAAEK KAK ‘ { { { Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden, { { ( { Yooenoex Xe0000 ul CONTOH 1D FORMAT SURAT DINAS KEPALA BIRO UMUM KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN Jalan Veteran It, Jakarta 10110. Telepon (021) 3444801, Faksmile (021) 3865092 Website: wunw.wantinpees. go. ( ( Nomor B.01/Set Wantimpres/UnVKKA/O1/2015 Jakarta, x Januan 2015 Sifat Basa Lampiran Satu Berkas Hal oe XOOVOEOUA ooexoex Xvo709000000% n ( Yin. Direktur Xara x.0000010% Direkorat Jenderal Xxooeco00ex Kementerian Xesoon00000" Jalan Xx000000% X10, ( t “oeo,cvenvececKon.0GK (alinea _pembuUKA) so0%G07C970012000000NHK 9300990000000000000080043010890000000020 00K KORO 990900000701090000x0119013700000000050003090000300RO RIOD “ecKeoonoececKEKEOONIAK (AliNea si) 1490000000K027200D00X ANNEX e199089000000709000000000202009000 RXR DR RRR RRR oRI9EIPRIORRRODORRRKIAKAERRR DRIER ERODE, Yooonvo rove ceRKAEKAIOOK (alinea PeNULUP) KARIERRE ( ( i Kepata Biro Umum, i i i ( oovoa000« Kena CONTOH 1E FORMAT SURAT DINAS KEPALA BIRO DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RL SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN, Jalan Veteran Hil Jakarta 10110, Telepon (021) 3444801, Fuksinile (021) 3865092 ‘Weasite: wars. wanimpres oid ri ( Nomor B.01/Set Wantimpres/DVKKA/01/2015, Jakarta, x Januari 2015 Sifot Biasa Lampirn Satu Berkas Hal 00 KAVA Xeeno0ex Xooco000800% ( ( Yin, Direktorat Jenderal Kementerian Xoo Xx0000, Jalan Xxxxox Xooa00ex NOx ‘akana { ( Xzoeen,70000000000000000. (alinea _pembuKA) RKa00D0oDRO BONER ROCK eaoerorno0a00aRIRN (Aiea si). ¥90CxLe3HNAEIODRK 9pn39000000003033000004000200D00000 DORE ET OH ORICON senap99200e007900820000930000000 90D NDOT OOOO NooovecannnRPARKORRKHNK (alinea —Penutyp) :90GD9ARARRARX OK ( ( ‘ Kepata Biro Data dan Informasi C. Memorandum 4, Pengertian Memorandum adalah bentuk naskah dinas korespondensi intern Dewan Pertimbangan Presiden dan pejabat di lingkungan Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden dalam melaksanakan tugas dan fungsinya 2. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan Pejabat yang berwenang membuat dan menandatangani Memorandum adalah: a. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden; b. Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden; c. Staf yang diberi pelimpahan wewenang atau kuasa secara tertulis oleh Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden; d. Pejabat struktural Eseion II; e. Pejabat struktural Eseion lil dan IV. 3, Susunan a. Kepala Bagian kepala Memorandum terdiri dari beberapa unsur berikut. 1) Kop Memorandum (a) Memorandum yang ditandatangani oleh Ketua/Anggota Dewan Pertimbangan Presiden tidak menggunakan kop naskah dinas dan hanya menggunakan nama instansi “Dewan Pertimbangan Presiden’. (b) Memorandum yang ditandatangani oleh Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden, Sekretaris_Anggota_ Dewan Pertimbangan Presiden, dan Pejabat Struktural Eselon II tidak menggunakan kop naskah dinas dan hanya menggunakan nama instansi “Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden’ 2) Kata Memorandum diketik di tengah secara_ simetris, menggunakan huruf kapital dan ditebalkan dengan ukuran huruf yang lebih besar sekitar dua point dani pada ukuran huruf isi Memorandum. 3) Nomor diketik dibawah kata Memorandum dengan huruf awal kapital 4) Kata Yth., Dari, Hal, dan Tanggal ditulis mulai dari margin kiri di bawah kata Memorandum secara berurutan ke bawah dengan huruf awal Kapital, diberi garis penutup mulai dari margin kiri ‘sampai dengan margin kanan. b. Batang Tubuh Batang tubuh Memorandum terdiri dari alinea pembuka, isi, dan penutup yang singkat, padat, dan jelas. c. Kaki Bagian kaki Memorandum terdiri dari tanda tangan, nama pejabat, dan tembusan jika perlu. 4, Penomoran dan Distribusi a. Nomor Memorandum secara berurutan memuat: 10) ") huruf M, singkatan dari kata Memorandum; tanda hubung (-), yang merupakan penghubung antara huruf M nomor, yang dibuat berdasarkan nomor urut dalam satu tahun takwim/kalender, untuk nomor 1 s.d. 9 diawali dengan angka 0 (nol); garis miring(/); kode jabatan/satuan organisasi/unit kerja yang mengeluarkan Memorandum (diatur lebih lanjut dalam Sub lampiran Peraturan ind; garis miring(/); Kode Klasifikasi Arsip, garis miring(/); bullan (dalam angka Arab), untuk nomor 4 s.d. 9 diawali dengan angka 0 (nol); garis miring(/); tahun (ditulis tengkap) Contoh 1 :Memorandum yang ditandatangani oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Nomor M-01/Wantimpres/D.04/KKA/01/2015 M Singkatan dari Memorandum a1 Nomor urut Memorandum dalam satu tahun takwim/kalender Wantimpres Kode jabatan Dewan Pertimbangan Presiden D.01 kode Anggota Dewan D.01 (Ketua/Anggota Dewan); D.02 (Anggota Dewan): D.03 (Anggota Dewan); D.04 (Anggota Dewan); D.05 (Anggota Dewan); .06 (Anggota Dewan); D.07 (Anggota Dewan); D.08 (Anggota Dewan); D.09 (Anggota Dewan), KKA : Kode Klasifikasi Arsip ot : Bulan ke-1(Januari) 2018 Tahun 2015 15 Contoh 2 :Memorandum yang ditandatangani oleh Sekretaris ‘Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Nomor M-01/Wantimpres/D.01/Ses/KKA/01/2015 M ‘Singkatan dari Memorandum ot Nomor urut Memorandum dalam satu tahun takwim/kalender Wantimpres : Kode jabatan Dewan Pertimbangan Presiden Dot : kode Anggota Dewan D.01 (Ketua/Anggota Dewan), D.02 (Anggota Dewan); 1D.03 (Anggota Dewan), D.04 (Anggota Dewan); D.05 (Anggota Dewan); D.06 (Anggota Dewan), D.07 (Anggota Dewan); D.08 (Anggota Dewan) D.09 (Anggota Dewan), Ses Kode jabatan Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden KKA Kode Klasifikasi Arsip ot Bulan ke-1(Januari) 2015 : Tahun 2015 Contoh 3: Memorandum yang ditandatangani oleh Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden Nomor M-04/Ses.Wantimpres/KKA/01/2015 M Singkatan dari Memorandum a1 Nomor urut Memorandum dalam satu tahun takwimikalender SesWantimpres : Kode Jabatan Sekretaris. + Dewan Pertimbangan Presiden KKA Kode Klasifikasi Arsip ot Bulan ke-1 (Januari) 2015 : Tahun 2015 16 Contoh 4: Memorandum yang ditandatangani oleh Kepala Biro Umum dan Kepala Biro Data dan Informasi Contoh: M-01/Set.Wantimpres/DI/KKA/01/2015 atau M-01/Set.Wantimpres/Um/KKA/01/2015, M : Singkatan dari Memorandum ot : Nomor urut Memorandum dalam satu tahun takwim/kalender Set.Wantimpres Kode Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden o Kode Unit Kerja Kepala Biro Data dan Informasi um Kode Unit Kerja Kepala Biro Umum KKA : Kode Klasifikasi Arsip ot Bulan ke-1 (Januari) 2015 Tahun 2015 8, Hal-hal yang Perlu Diperhatikan a, Memorandum tidak dibubuhi cap dinas. b. Tembusan Memorandum dibuat dengan cara _memfotokopi Memorandum asli, tanpa dibubuhi cap dinas. ¢. Tembusan Memorandum tidak boleh sampai ke luar instansi Dewan Pertimbangan Presiden dan Kementerian Sekretariat Negara. d. Nama yang menandatangani tidak perlu menggunakan gelar karena Memorandum hanya digunakan secara intem di lingkungan Dewan Pertimbangan Presiden. @. Memorandum yang ditandatangani oleh pejabat Eselon Ill dan Eselon IV tidak menggunakan nomor, tetapi dengan mencantumkan kata intern di bawah tulisan Memorandum, 6. Format Memorandum Format Memorandum dapat dilihat pada Contoh 2A, 2B, 2C, 2D, dan 2E. 7 CONTOH 2A FORMAT MEMORANDUM ANGGOTA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN ( { ( MEMORANDUM Nomor Ntxx/WantimpresiD.O1/KKA/01/2015 ( ( yen, Presiden Republik indonesia Dari Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hal 000000000000100020100090X2000 000K Tanggal_ Januari 2015, ( ( ( e099 9900700PORADRRREIOA, RRIIAIIIARAIIIAIIIIOIORK 1 X99019009090900020009990190 080K a9a900000300000000100000001008000000002000000000RNAADOODOOIERE 9990001000002000000000000300000000000000. 2. %eo000904089009000000000000000000010210000 AI ERIOERK 2900008000990 ERI HIRE 299000002000 1000KPEIAR IER RETIN, 3. ooe0090200139904979009000019003000009000200000202000000000 93900004000003000000003093000000081000090020019 I HDODOEIIOIK 2900008000003000000000280000000FD00X, eean9e900900900000000000000000210D DIAN ( ( ( ( ( ( ( Xoo 00 KKK Tembusan Menten Sehretaris Negara CONTOH 2B FORMAT MEMORANDUM SEKRETARIS ANGGOTA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA ‘SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN fi ( ( MEMORANOUM Nomor M-xx/Weantimpres/Ses/D.O1/KKA/O1/2015 ¢ ( ven ‘Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden Dari ‘Sokretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hal YoooneerXraere7K199KHIDIRIAAOPOOIOK Tanggal xx Januari 2015, ( ( 99009090190219009000000 5000, 10707 IIADIIIOT NAR NIIOIOK +1 _X19ocea,09ond0eoagne.oIANDAIRDEHUEHAEHAANINAHVEDIAHOE NAA 82990900900004100002900000000000000000280000000HEAHODOINIOOK 2. _%oecaeav00990900900000000048000900000004K080078009 10000000 $3419909000000048090 00RD OR RENE RIIOK 3 _%e19990900900900004080009000000093000809 ORIEN 390900900000010080003709000000000000000000000000000KODADIANIOONK s9909900080000000 00000000 RHAIODOHONONK, ( ( ( ( ( ( ( Xoo 900% 00E0HEK Tembusan: 4. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden 2 19 CONTOH 2C FORMAT MEMORANDUM SEKRETARIS DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA, SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN ( ( ( MEMORANDUM Nomor M-aodSes Wantimpres/KKA/01/2015, ( ( Yth Deputi Xsean00ex X»oo0000000 Dari ‘Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden Hal e1941100019000018500002000000I, Tanggal x Januari 2015 _ %990900001000000000000000800900, 20RD 1. %909900909409909009000029202000000010R0D07R IIR DION 2099000900090000000000007000800 070000000000 EK 2, _%9019909008000909000080901RIRIILIIRINORIIN EHO 9ec9100900000000001000000000001000500003000 RADIO ION 9009000000000 ROOT 3, _%oa90099e9090099090009000800090090000002900000000004401KNIODHOOONA 939199090900900000001028 900092552900 ORR REAR 39999009000000000900090000000820090020000008% ri ( ( ( i erecncoo0Xvee0000000 Tembuson, 1, Ketua/Anggota Dewan Pertimbangan Presiden 2 20 CONTOH 2D FORMAT MEMORANDUM KEPALA BIRO UMUM KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA ‘SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN, ( ( ( MEMORANDUM [Nomor MtcdSet Wantimpres/Um/KKA/D1/2015 ( ( ven Kepata Biro X00. Xxx Dari Kepata Biro Umum Hal 19000%00000019000008000000X80000000000 Tanggal = * Januari 2015 ‘ ( ‘ %990900909300700000II 7 IARI EIIIDK 1 X:g9019099090010000043300900900008001098D0DPHIORHENEOODIOK 390000000000039090000000000000000000002000000000REIIDIDIOOK 39990000000000800930000000000 0K 2. _esap09909009%9990970;109209000000 15003090000 93.199009000001900909000000 0 20RD REI DOR 3. %oea909009090113097011190090000000435893030000DIO HIRO 3950000001000023309900000000000001D0D0ODOHNERODOOOOIEE 9990000001000009030000000000RAONON ¥90190190035290900000000001100000 02D i: econ 9E KOH rembusan, 1) Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden 2 2 CONTOH 2E FORMAT MEMORANDUM KEPALA BIRO DATA DAN INFORMAS! KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA 'SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN ( ( ( MEMORANDUM Nomor M-xx/Set Wanlimpres/OVKKA/O1/2015 c Yin Kopala Biro X00. Xx00000 Dari Kepala Biro Data dan Informasi Hat 90979 HAIIOKRERARAIE Tanggal xx Januari 2015 oe 95779010000000190000000% 320000 1 _Xxeon0s000a000001301370N0000R032309000000RRAIIED RARER }99090009000000210000000000100000000000100X XRT 99000000000000050000000080DNODOOEKHK 2. ocxxavaa9exe070000000000000000000 KERR RARER .o89960000000107KAAEOIIIIKIIER DODO RENIN 00000000 AIDODIOEOEK ER OD ODEO, 3. xon9o0000a0100000%9000010890030090000000000DHXIDDEDIOREEARI 2390060040080797070000800000000000KIIODIR AD HR OIIOOIKER 990000001000320090000481RDODOODERKE, oe:0000000001 DRONE ROR ‘ ( ( ( ( ( ( 2300000002200000000 Tembusan: 1. Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden 2 22 D. Naskah Dinas Arahan Naskah Dinas Arahan adalah naskah dinas yang memuat kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang harus dipedomani dan dilaksanakan dalam penyelenggaraan tugas/kegiatan di Lingkungan Dewan Pertimbangan Presiden. Jenis naskah dinas pengaturan meliputi beberapa jenis naskah dinas berikut, a. Peraturan 4) Pengertian Peraturan adalah naskah dinas yang bersifat mengatur, memuat kebijakan pokok, bersifat umum, berlaku untuk seluruh satuan organisasi/unit kerja di Dewan Pertimbangan Presiden, dan dapat merupakan dasar bagi naskah dinas lainnya 2) Wewenang Penetapan dan Penandatanganan Pejabat yang berwenang menetapkan dan menandatangani Peraturan adalah Ketua Dewan Pertimbangan Presiden. 3) Susunan a) Kepala Bagian kepala Peraturan terdiri dari beberapa unsur berikut. (1)Kop naskah dinas_ menggunakan Logo Dewan Pertimbangan Presiden dan nama Jabatan. (2) Kata Peraturan dilkuti dengan nama jabatan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, diketik dengan huruf kapital, diletakkan secara simetris minimal dua spasi dibawah nama jabatan. (3) Nomor diketik satu spasi di bawah kata Peraturan secara simetris dengan huruf Kapital. (4) Kata penghubung tentang diketik satu spasi dibawah nomor dengan menggunakan huruf Kapital, diletakkan secara simetris. (8) Judul Peraturan diketik dengan huruf kapital, diletakkan satu spasi di bawah kata fentang secara simetris. (6) Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa diketik dua spasi secara simetris dibawah judul Peraturan menggunakan hurut kapital. (7) Nama jabatan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden diketik dengan huruf kapital, diletakkan dua spasi di bawah tulisan Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, diakhiri dengan tanda baca koma (,). b) Konsideran Konsideran diketik dua spasi dibawah nama jabatan, yang secara berturut-turut terdiri dari unsur berikut. (1) Kata Menimbang memuat alasan/tujuan/kepentingan/ pertimbangan tentang perlunya dikeluarkan Peraturan Pengetikan rumusan pertimbangan diawali dengan huruf kecil, dan jika lebih dan satu, diberikan nomor urut dengan 23 menggunakan huruf kecil secara alfabetis, dan diakhiri dengan tanda titik koma(;) (2) Kata Mengingat memuat peraturan perundang-undangan sebagai dasar pengeluaran Peraturan. Pengetikan peraturan perundang-undangan diawali dengan huruf kapital dan jika lebih dati satu, diberikan nomor urut dengan menggunakan angka Arab dan diakhiri dengan tanda titik koma(:) (3) Jikadianggap periu, dapat —ditambahkan kata Memperhatikan di bawah kata Mengingat, yang memuat hal-hal lain yang perlu diperhatikan berkenaan dengan dikeluarkannya Peraturan tersebut. Pengetikan kelompok Memperhatikan, sama dengan cara pengetikan kelompok Mengingat. ¢) Diktum Ketentuan penulisan Diktum adalah sebagai berikut. (1) Diktum dimulai dengan kata Memutuskan yang diletakkan di tengah-tengah secara simetris, diketik dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda tik dua (:), selanjutnya diikuti dengan kata Menetapkan yang diketik ditepi kiri (2) Substansi yang ditetapkan dicantumkan setelah tanda titik dua(:) yang mengikuti kata Menetapkan secara berurutan dalam pasal-pasal (3) Jika materi kebijakan pokok yang dicantumkan terlalu Panjang atau terlampau luas tingkupnya, dapat dijadikan lampiran Peraturan, dan halaman terakhir lampiran tetap harus ditanda tangani oleh pejabat yang sama, Dalam hal seperti itu, Peraturan berfungsi untuk mengesahkan kebijakan yang dituangkan didalam lampiran Peraturan (4) Di dalam diktum dicantumkan pula ketentuan-ketentuan pengatur lainnya, seperti penentuan saat berlakunya Peraturan, pembatalan/pencabutan, ketentuan lain, atau engaturan lebin lanjut. d) Kaki Bagian kaki Peraturan terdiri dari: (1) tempat dan tanggal penetapan Peraturan; (2) nama jabatan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, yang ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca koma(,); (3) tanda tangan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden; (4)nama lengkap Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, yang ditulis dengan huruf Kapital, tanpa mencantumkan gelar. 4) Penomoran (1) Penomoran Peraturan dilakukan secara berurutan dalam tahun takwim/kalender. (2) Untuk penomoran Peraturan di bawah angka 10, tidak menggunakan awalan angka 0 (nol). 24 Contoh yang salah PERATURAN KETUA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN NOMOR 01 TAHUN 2015 Contoh yang benar: PERATURAN KETUA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN 2015 1 Nomor urut Peraturan dalam tahun takwim/kalender 2015: Tahun 2015 5) Pengabsahan ‘Suatu Peraturan yang sudah ditandatangani, dan dengan demikian sudah disahkan, memeriukan pengabsahan dari pejabat yang berwenang sebelum digandakan dan didistribusikan. Pengabsahan merupakan suatu pernyataan bahwa suatu Peraturan telah dicatat dan ditelit! sehingga dapat diumumkan oleh pejabat yang bertanggung jawab dalam hal itu. Pengaturan pengabsahan ditentukan sebagai berikut: a) Pengabsahan dicantumkan dibawah ruang tanda tangan sebelah kiri bawah, yang terdiri dari kata Salinan sesuai dengan asiinya dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang serta dibubuhi dengan cap dinas. b) Pada ruang tanda tangan pejabat yang mengesahkan Peraturan, diketik ttd. (singkatan dari tertanda) sebagai pengganti cap dinas dan tanda tangan yang asl. c) Pejabat yang berhak memberikan pengabsahan pada Peraturan adalah pejabat serendah-rendahnya Eselon Il yang secara fungsional menangani bidang hukum, atau bidang administrasi umum, atau pejabat lain yang berwenang sesuai dengan substansi Peraturan. 6) Distribusi Distribusi Peraturan disampaikan kepada pejabat yang dipandang peru mengetahuinya atau dilakukan menurut keperluannya 7) Hal-hal yang Perlu Diperhatikan a) Seluruh halaman naskah Peraturan menggunakan kop naskah dinas dengan Logo Dewan Pertimbangan Presiden tanpa alamat, termasuk Penjelasan dan Lampiran/Sublampiran (apa bila ada). b) Naskah asli Peraturan, termasuk yang diparaf oleh pejabat yang mengajukan, harus disimpan sebagai pertinggal. 8) Format Peraturan Format Peraturan dapat dilihat pada Contoh 3A dan 3B, 25 CONTOH 3A FORMAT PERATURAN DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN ‘ PERATURAN DEAN PERTIUEANGAN PRESIOEN Nomon TAMUN x renlane i some ae ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ¢ ‘ ETUA DEWAN PERTIMBANGAN PRESEN, i Merirbang 2 bets sopmnccnacouancanncosnnnnenaKDeoneON Monona 1, Undone Undong No 1: Tahar ct entang Kees Kec, 2 Berar Bemarmtan Nomor sx Tahun x emang awe . MEMUTUSKAN ‘ Manet PERATURAN OE WAN PERTIGANGAN PRESIDEN TENTANG 2090000000. 190 000000E00070000000I00K t Prasat i Paso? rl Dietapan el sedate pactangga Jonah pox kerua DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN, 1000000 100K 26 CONTOH 3B FORMAT SALINAN PERATURAN DEWAN PERTIMBANGAN PRESEN ecco aan arooeeras woxIO DENGAN RAAT TULA YANG MAKAESA ‘ fi ‘ ‘ 2 Pesan Pomrnan Nona Tan ory ee “ ‘ PERATURAN DEWAN PERTINEANGAN PRESIDEN TENTANG 10009900000 4F00009008100023020008 0 EWA PeRTMOANGANRESIEN, Satan ses song asa SEKRETABIAT OCIA PERTIMBANGAN PRESIDEN, ‘ ‘ ‘ ‘ 27 b. Keputusan 1) 2) 3) Pengertian Keputusan adalah naskah dinas yang memuat kebijakan di bidang administrasi yang bersifat tidak mengatur dan merupakan pelaksanaan dari suatu kebijakan pokok, yang digunakan untuk: a) menetapkan atau mengubah status _personel/materiil/ keuangan; b) menetapkan/mengubahimembubarkan suatu—_badan kepanitiaany tim; dan ¢) menetapkan pelimpahan wewenang, Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan Pejabat yang berwenang menetapkan dan menandatangani Keputusan adalah’ a) Ketua/Anggota Dewan Pertimbangan Presiden sesuai dengan tugas dan fungsinya, untuk hal-hal yang berkaitan dengan pembentukan kepanitiaanitim di lingkup bidang tugasnya; b) Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden dan Pejabat Eselon II; ©) Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden dan Pejabat Eselon Il khusus untuk pembentukan Sekretariat Tim sepanjang hal tersebut diatur dalam Keputusan pembentukan Tim yang bersangkutan, Susunan a) Kepala Bagian kepala Keputusan terdiri dari beberapa unsur berikut. (1) Kop naskah dinas menggunakan Logo Lambang Negara atau Logo Kementerian Sekretariat Negara. Logo Lambang Negara untuk Keputusan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, sedangkan Logo Kementerian Sekretariat_ Negara untuk Sekretaris. Dewan Pertimbangan Presiden dan Pejabat Eselon Il (2) Kata Keputusan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan diletakkan secara_simetris di bagian tengah, diketik dengan huruf kapital, dan diletakan dua spasi di bawah nama jabatan. (3) Nomor diketik dengan huruf kapital, dan diletakan satu spasi di bawah kata Keputusan secara simetris. (4) Kata tentang diketik dengan huruf kapital, dan diletakan satu spasi di bawah nomor secara simettis, (6) Rumusan Judu! Keputusan diketik dengan huruf kapital, dan diletakan satu spasi di bawah kata tentang secara simettis, (6) Nama jabatan dari pejabat yang menandatangani Keputusan diketik dengan huruf kapital, diletakan dua spasi di bawah judul secara simetris, dan diakhiri dengan tanda baca koma (,) 28 b) Konsideran Konsideran diketik dua spasi di bawah nama jabatan dan berturut- turut terdiri dari beberapa unsur berikut (1) Kata Menimbang memuat alasan/tujuan/kepentingan/ pertimbangan tentang periunya dikeluarkan Keputusan Pengetikan rumusan pertimbangan diawali dengan huruf kecil, dan jika lebih dari satu, maka diberi nomor urut dengan huruf kecil secara alfabetis, diakhiri dengan tanda titik koma (;) (2) Kata Mengingat memuat peraturan perundang-undangan sebagai dasar pengeluaran Keputusan. Pengetikan peraturan perundang-undangan diawali dengan huruf kapital dan jika lebih dari satu, diberikan nomor urut dengan menggunakan angka Arab, diakhiri dengan tanda titik koma (;). (3) Jika—dianggap_—perlu, dapat _—_itambahkan Memperhatikan di bawah kata Mengingat, yang memuat hal-hal fain yang perlu diperhatikan berkenaan dengan dikeluarkannya Keputusan tersebut. Pengetikan kelompok Memperhatikan sama dengan cara pengetikan kelompok Mengingat. ¢) Diktum Ketentuan penulisan bagian diktum adalah sebagai berikut, (1) Sistematika dan cara penulisan diktum Keputusan dengan penjabaran Substansi Keputusan diawali dengan bilangan bertingkat, seperti Kesatu, Kedua, dan Ketiga. (2) Khusus untuk Keputusan tentang penetapan status pegawai ditambahkan pemyataan: - Salinan, yang menunjukkan para pejabat yang bethak menerima salinannya, - Petikan, yang berisi nama pegawai secara Perorangan yang tercantum dalam Keputusan, dan disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan diperhatikan. (3) Di dalam diktum dicantumkan pula ketentuan-ketentuan pengatur lainnya, seperti penentuan saat berlakunya Keputusan, pembatalan/pencabutan, ketentuan lain, atau pengaturan lebih lanjut d) Kaki Bagian kaki Keputusan terdiri dari (1) tempat dan tanggal penetapan Keputusan; (2) nama jabatan yang menetapkan, yang ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca koma (,); (3) tanda tangan pejabat yang menetapkan Keputusan, (4)nama lengkap pejabat_yang menandatangani, yang ditulis dengan huruf Kapital, tanpa mencantumkan gelar. 29 a, Penomoran 1) Penomoran Keputusan dilakukan secara berurutan dalam tahun takwimvkalender. 2) Untuk penomoran Keputusan di bawah angka 10, tidak menggunakan awalan angka 0 (nol). Contoh yang salah KEPUTUSAN KETUA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN NOMOR 01 TAHUN 2015, Contoh yang benar: KEPUTUSAN KETUA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN. NOMOR 1 TAHUN 2015 1 Nomor urut Peraturan dalam tahun takwim/kalender 2015 : Tahun 2015 b. Pengabsahan Suatu Keputusan yang sudah ditandatangani, dan dengan demikian sudah disahkan, memerlukan pengabsahan dari pejabat yang berwenang sebelum digandakan dan didistribusikan, Pengabsahan merupakan suatu pernyataan bahwa suatu Keputusan telah dicatat dan diteliti sehingga dapat diumumkan oleh pejabat yang bertanggung jawab dalam hal itu. Pengaturan pengabsahan ditentukan sebagai berikut: 1) Pengabsahan dicantumkan di bawah ruang tanda tangan sebelah kiri bawah, yang terdiri dari kata Salinan sesuai dengan aslinya dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang serta dibubuhi dengan cap dinas. 2) Pada ruang tanda tangan pejabat yang mengesahkan Keputusan, diketik td. (singkatan dari tertanda) sebagai pengganti cap dinas dan tanda tangan yang asi 3) Pejabat yang berhak memberikan pengabsahan pada Keputusan adalah pejabat serendah-rendahnya Eselon Il yang secara fungsional menangani_bidang hukum, atau bidan administrasi_umum, atau pejabat yang berwenang sesual dengan _substansi ‘Keputusan sedangkan untuk Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden tidak memerlukan pengabsahan ¢. Distribusi Distribusi Keputusan disampaikan kepada yang berkepentingan untuk diketahui dan diperhatikan, dan kepada pejabat yang dipandang periu mengetahuinya, d. Hal-hal yang perlu diperhatikan 1) Keputusan yang ditandatangani olen Ketua Dewan Pertimbangan Presiden/ Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, salinan dan petikannya dilegalisasi oleh pejabat serendah-rendahnya Eselon Il yang ditunjuk sesuai dengan substansi Keputusan. 30 2) Keputusan yang ditandatangani oleh Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden akan dibuatkan salinannya. 3) Seluruh halaman naskah Keputusan menggunakan kop naskah dinas dengan Logo Dewan Pertimbangan Presiden/Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden (tanpa alamat termasuk Lampiran (apabila ada) 4) Naskah asli Keputusan, termasuk yang diparaf oleh pejabat yang mengajukan, harus disimpan sebagai pertinggal ». Format Keputusan Format Keputusan dapat dillhat pada Contoh 4A (bersifat umum), 4B (Lampiran Keputusan), 4C (Salinan Keputusan), dan 4D (Petikan Keputusan). 31 CONTOH 44 FORMAT KEPUTUSAN (BERSIFAT UMUM) DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN { KEPUTUSAN ANGGOTA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN NOMOR X TAHUN Xxx TeNTANG XIIOXDOOHXXIAKXIOK KXIAAXAIIAXHIIHNK ODIO IIHR ANGGOTA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN, Menimbang Dasar Menetapkan PERTAMA KEDUA KETIGA {2 bahwa1000000000000000070 200020, bahwax2c00000900000000100000000000000000000 OHH 41. Undang-Undang Nomor xx Tahun 200 tentang Xxox000000%1000"5 2.Peraturan Pemerintah Nomor xx Tahun xxx tentang XxXxxX0XK; MEMUTUSKAN: 9000900800000000008089008IIKOKKKR KIRK, ¢ 0000900001009 III 09000000 EAIK Ditetapkan di Jakarta pada tanggal x Januari xxxx e ‘ANGGOTA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN, t KIX IKAXHAKKA, 32 CONTOH 4B FORMAT LAMPIRAN KEPUTUSAN (PEMBENTUKAN TIM) LAMPIRAN KEPUTUSAN ANGGOTA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN NOMOR 2X TAHUN XXX TANGGAL XX Januari 200% r ( ( 'SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM XXXXXXXXXXXXXXAKXAXXXX XXX, ( ( i Nama Jabatan dalam Tim i i Ditetapkan di Jakarta pada tanggal x Januari soon ANGGOTA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN, HOOOOOHHXXAAIIHKK 33 CONTOH 4¢ FORMAT SALINAN KEPUTUSAN (PEMBENTUKAN TIM) DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN SALINAN, KEPUTUSAN ANGGOTA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN NOMOR X TAHUN XXX TENTANG AXIXKAXKXIA AIX IXH AXA AKAKHAIKK XXXII KX KKK, ANGGOTA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN, ‘Menimbang {a ahw%%904290090000009 IRAE EXER, B bar 309290 10 RIERA EKA HRXEAANIOOOI, Dasar 1. Undang-Undang NomorxxT ahunooxtentangXxoaaxxx: 2,Peraluran Pemerintah Nomor xxTahunxxxxtentangXxxx, ¢ MEMUTUSKAN: Menetapkan PERTAMA 2 a91909090000000000%900900000000000000000 100K RKIKIRRN. KEOUA 909090719000002000000000001009000003000000H0000000RKKHK, KETIGA 30900000000000000000X100900000210028200000100D0XIKHIOK, ‘Satnan Keputsan in isampakan kepada. 1 anemone Kn 2 Kamo ame 5 ae f ‘ ‘ Dietphen@ Jakarta pada anggal x Januar oc ANGGOTA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN, Te. 20000000 ‘Sogn sesusi dengan astoya KEPALA BIRO UMUM 'SEKRETARIAT DEWAN PERTIMANGAN PRESIDEN, : ‘ 34 CONTOH 4D FORMAT PETIKAN KEPUTUSAN DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN KEPUTUSAN ANGGOTA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN NOMOR X TAHUN XXxX TENTANG. OIAXAIOIIIKX KIA AIIIAIINK, Menebeng Mensingat Menetapkan KesATU KeDUA KET AH KX XIX XARA HXAKIAK, ! ANGGOTA DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN, ost NEMUTUSKAN: engangtat tsa 0st 11 ‘Sar von Xen saga’ asconoooorassene NP raeeorouas Xaumecosainn ee Pangkattsov on wooo, Ese ‘Sebagal angola Tm Kalen Zoxax. eran Kose Keen eputsan ii mull bare pada tangaldtetaphan SALNAN eat PETIKAN Kep.tusan i dsampakan Kepads yang bersanghutan uk cpergunakan | Ssebogamana mest. i Dietaokan Jakarta pada tnggal x Januar soax t |ANGGOTA DEWAN PERTINGANGAN PRESIDEN, Tw, O00 OIA Salnan sesua dengan asteya KEPALABIRO UMU SEKRETARIAT DEWAN PERTIMUANGAN PRESIDEN, en Xe 35

Anda mungkin juga menyukai