BAB III
METODE PENELITIAN
Karangasem.
merupakan penelitian yang dilakukan melalui refleksi diri oleh orang yang terlibat
didalamnya dan dilakukan dalam situasi sosial termasuk pendidikan, serta bertujuan
untuk memperbaiki berbagai aspek. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau
dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Penelitian tindakan kelas ini
diawali oleh munculnya kesadaran pada diri guru, bahwa praktik mengajar yang
Penelitian ini dilakukan di dalam kelas melalui refleksi diri, dan bertujuan untuk
dalam PTK dikenal adanya siklus pelaksanaan berupa pola, yaitu: perencanaan-
Subjek penelitian ini adalah 10 orang siswa kelas V semester genap tahun
Kabupaten Karangasem. Objek yang menjadi fokus penelitian ini adalah keaktifan
belajar dan hasil belajar Tema 7 muatan pelajaran IPA pada siswa tersebut, setelah
Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar
dengan melakukan refleksi serta perbaikan pada tiap siklus penelitian sehingga
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri atas empat
Perencanaan
Observasi/Evaluasi
Perencanaan
Observasi/Evaluasi
33
3.4.1 Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar Tema 7 pada siswa kelas V
c. Menyusun RPP sesuai dengan materi yang telah ditetapkan dengan model
pembentukan kelompok.
34
berkolanorasi dengan guru kelas. Tahap pelaksanaan tindakan siklus I ini akan
dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Pada setiap pertemuan guru ataupun peneliti
siswa.
pembelajaran.
tersebut.
menemukan jalan cerita sesuai dengan tuntutan KD dan indikator yang ingin
penekanan tentang kompetensi yang ingin dicapai. Hal ini dapat dilakukan
lainnya.
c. Observasi/Evaluasi
Selanjutnya pada akhir siklus akan dilakukan evaluasi tes hasil belajar
berbentuk tes pilihan ganda sesuai dengan materi yang telah dibelajarkan, hal ini
oleh siswa setelah melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning
d. Refleksi
Refleksi ini dilakukan untuk mengkaji hasil tindakan siklus I mengenai hasil
belajar IPA. Refleksi merupakan tahapan untuk memproses data yang didapat pada
saat dilakukannya observasi dan evaluasi pada siklus I. Pada tahap refleksi ini akan
diketahui apakah tujuan penelitian telah tercapai atau belum. Hasil refleksi ini akan
3.4.2 Siklus II
a. Perencanaan Tindakan
tahap ini adalah berupa sosialisasi model pembelajaran yang lebih mendalam baik
37
yaitu.
c. Menyusun RPP sesuai dengan materi yang telah ditetapkan dengan model
pembentukan kelompok.
siswa.
Learning.
dalam memberikan nilai kedisiplinan ini kepada siswa, sehingga siswa akan
pembelajaran berlangsung.
d. Siswa diberikan motVasi oleh guru agar rasa percaya diri dan keberanian
pembelajaran.
tersebut.
menemukan jalan cerita sesuai dengan tuntutan KD dan indikator yang ingin
penekanan tentang kompetensi yang ingin dicapai. Hal ini dapat dilakukan
lainnya.
komik tersebut.
c. Observasi/Evaluasi
guru kelas V ataupun peneliti saat pembelajaran berlangsung. Dalam tahap ini,
Selanjutnya pada akhir siklus II akan dilakukan evaluasi tes hasil belajar
berbentuk tes pilihan ganda sesuai dengan materi yang telah dibelajarkan, hal ini
oleh siswa setelah melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning
d. Refleksi
hasil belajar IPA. Pada tahap refleksi ini akan diketahui apakah tujuan penelitian
telah tercapai atau belum. Hasil refleksi ini akan menentukan penelitian harus
dan metode tes. Metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data keaktifan
siswa, dan metode tes sebagai metode pengumpulan data hasil belajar IPA siswa.
41
1) Metode Observasi
belajar saja, namun juga harus menilai proses pembelajaran itu sendiri. Proses
pembelajaran yang dinilai dalam penelitian ini adalah keaktifan belajar siswa.
2) Metode Tes
Pengertian metode tes menurut Agung (2014:92) adalah “Metode tes dalam
kaitannya dalam penelitian ialah cara memperoleh data yang berbentuk suatu tugas
yang harus dikerjakan oleh seseorang atau sekelompok (testee) orang yang dites
dan dari tes dapat menghasilkan suatu skor (interval)”. Tes merupakan alat ukur
yang digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaan peserta didik
terhadap materi pelajaran dan sesuai dengan tujuan pengajaran yang diinginkan.
Pada umumnya metode tes ini banyak digunakan untuk mengukur ranah atau
domain kognitif, namun bisa juga digunakan untuk mengukur ranah afektif maupun
psikomotor.
Pada penelitian ini data yang diperlukan adalah data keaktifan dan hasil
belajar IPA. Untuk memperoleh data keaktifan belajar digunakan instrumen berupa
lembar observasi, dan instrument tes hasil belajar untuk pengumpulan data hasil
belajar.
1) Lembar Observasi
data berupa data keaktifan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan
membuat lembar keaktifan menurut Vitasari, dkk (2013) yang telah dimodifikasi,
No Indikator Keaktifan
I Bekerjasama
II Bertanya
III Menjawab
V Mengemukakan ide
seperangkat lembar tes (soal). Jenis tes yang digunakan adalah tes hasil belajar. Tes
hasil belajar yang akan digunakan berupa tes objektif pilihan ganda yang dibuat
berdasarkan kisi-kisi tes. Bentuk tes melengkapi pilihan butir tes disusun
berdasarkan dua hal, yaitu pokok permasalahan (stem) dan alternatif jawaban yang
terdiri atas empat atau lima pilihan jawaban. Tes yang diberikan berjumlah 30 butir
soal pilihan ganda dengan empat option (a, b, c, d). Tes dalam penelitian ini dibuat
data serta sumber dan sifat data, dapat disajikan seperti tabel sebagai berikut.
melakukan analisis data. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis
kuantitatif adalah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan
45
mengenai suatu objek yang diteliti, sehingga diperoleh kesimpulan umum”. Data
yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data keaktifan dan hasil belajar.
keaktifan belajar, dan persentase rata-rata keaktifan belajar dengan rumus sebagai
berikut.
Rumus:
Nilai Pertemuan
Kode Siswa Rata-rata
I II III
A01
A02
Dst
Jumlah Rata-rata Nilai Keaktifan Belajar Siswa Pertemuan I,
II, III (∑x)
Rumus:
𝑥
M= 𝑁
46
(Koyan, 2012:18)
Keterangan:
Untuk analisis data hasil belajar dapat menghitung nilai hasil belajar
indVidu, menghitung rata-rata nilai hasil belajar siswa, menghitung rata-rata hasil
belajar siswa, dan menghitung persentase ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai
berikut.
Rumus:
Rumus:
47
x
M= 𝑁
Keterangan:
M = Mean (rata-rata) hasil belajar siswa
∑x = Jumlah nilai hasil belajar seluruh siswa
N = Jumlah siswa
(Koyan, 2012:18)
Rumus:
penilaian acuan patokan (PAP) skala lima menurut Agung (2014) yang telah
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Acuan Patokan (PAP) Skala Lima tentang
Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa
Hasil Belajar
Rentang Nilai Keaktifan Belajar
Kategori KKM
rumus yang telah ditetapkan, maka hasil tersebut dapat digambarkan pada diagram
90 85
80
80 75
70 65
60
50
40
30
20
10
0
Siklus I Siklus II
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA siswa. Maka dari itu keberhasilan
penelitian tindakan ini ditandai dengan adanya peningkatan keaktifan dan hasil
belajar IPA siswa kearah yang lebih baik. Indikator keberhasilan penelitian ini,