Anda di halaman 1dari 4

Nama : Liwang Ulama Utama

NIM : 2022312029P
Mata Kuliah : Operasi Perpindahan Panas
Dosen Pengampu : Dr.Ir. M Bakrie, MT.

Rangkuman Materi Bab 7 (Shell and Tube Heat Exchanger) :


1. Heat Exchanger shell and tube adalah alat penukar panas yang terdiri atas suatu bundel
pipa yang dihubungkan secara parallel dan ditempatkan dalam sebuah pipa mantel
(cangkang ).
2. Aliran fluida mengalir di dalam tabung dan fluida lain dialirkan melalui selongsong
melintasi luar tabung. Untuk mendapatkan perpindahan panas yang lebih besar maka di
dalam selongsong dipasang sekat-sekat (baffles).
3. Komponen dasar penyusun HE Shell and Tube :
 Tube
Merupakan pipa kecil yang tersusun di dalam shell. Aliran di dalam tube sering
dibuat melintas lebih dari 1 kali dengan tujuan untuk memeperbesar koefisisen
perpindahan panas lapiasan film fluidadalam tube.
 Tube Pitch
Merupakan lubang yang tidak dapat dibor dengan jarak yang sangat dekat, karena
jarak tube yang terlalu dekat akan melemahkan struktur penyangga tube.
a. Clearance: Jarak terdekat antara 2 tube yang berdekatan
b. Tube Sheet: Suatu flat lingkaran yang fungsinya memegang ujung-ujung
tube dan juga sebagai pembatas.
 Baffle
Baffle merupakan Sekat-sekat yang digunakan untuk :
a. Mengatur aliran lewat shell sehingga turbulensi yang tinggi akan diperoleh
b. Menahan struktur tube bundle
c. Menahan atau mencegah terjadinya getaran pada tube
 Shell
Merupakan bagian tengah alat penukar panas, merupakan tempat untuk tube bundle.
 Tube Side Channel dan Nozzle
Merupakan bagian yang mengatur aliran fluida di tube.
 Channel Cover
Merupakan tutup yang dapat dibuka saat pemeriksaan dan pembersihan BWG
(Birmingham Wire Gage) yaitu menyatakan ukutan tebal. BWG kecil berarti tube
semakin tebal dan sebaliknya.

Berikut ilustrasi komponen HE Shell and Tube :

4. Prinsip Kerja Heat Exchanger Shell and Tube


Prinsipnya didasarkan pada aliran dan kontak termal antara dua cairan, dimana fluida
panas akan mengalir dan mentransfer panas ke fluida dingin begitupun sebaliknya.
Dalam proses penukar panas shell and tube, satu fluida mengalir melalui tube seperti
pada gambar dibawah :
Sedangkan fluida lainnya mengalir melalui shell, seperti pada gambar dibawah :

Dalam hukum termodinamika, saat dua permukaan saling bersentuhan, akan


ada perpindahan panas yang terjadi secara konduksi. Nah, di sinilah peranan heat
exchanger shell and tube sebagai wadah bagi dua cairan untuk bertukar panas melalui
logam konduktif yaitu tube.
Berikut ilustrasi proses perpindahan panas pada heat exchanger shell and tube:

5. Kelebihan Heat Exchanger Shell and Tube


 Biaya
Dilihat dari segi biayanya, penukar panas tipe shell and tube ternyata lebih
murah daripada beberapa tipe heat exchanger lainnya.

 Kapasitas Panas
Heat exchanger harus mampu menangani suhu ekstrim yang bervariasi
sehingga operasi tetap berjalan. Penukar panas shell and tube memiliki
kapasitas kerja suhu tinggi dan dapat disesuaikan dalam kondisi apa pun.
 Tekanan
Penukar panas shell and tube dirancang untuk menahan tekanan ekstrim.
 Pressure Drop
Pressure drop atau turunnya tekanan berarti kehilangan energi dan
memperlambat kecepatan aliran. Penukar panas shell and tube dirancang untuk
mengatasi kehilangan tekanan sehingga kecepatan tidak berubah signifikan.
Fouling adalah salah satu hal yang tidak diinginkan dan besar kemungkinan
terjadi jika pressure drop besar. Karena itu, pressure drop yang minim dapat
menghilangkan masalah ini.
 Penyesuaian
Desain penukar panas shell and tube dapat disesuaikan untuk beradaptasi
dengan proses produksi apa pun. Perubahan diameter pipa, jumlah pipa,
panjang pipa, pitch pipa, dan susunan pipa dapat diubah agar sesuai dengan
kebutuhan aplikasi.
 Ekspansi Termal
Desain penukar panas shell and tube memungkinkan terjadunya ekspansi
termal antara tube dan shell. Konfigurasi ini memberikan penukar panas
kemampuan untuk menangani cairan yang mudah terbakar dan beracun.

Anda mungkin juga menyukai