= 9√2 cm
Jarak titik A ke garis CT adalah AP. Cara menghitung panjang garis AP menggunakan rumus luas
segitiga ACT (1/2 . alas . tinggi) sebagai berikut.
→ 1/2 . AC . ST = 1/2 . CT . AP
→ AC . ST = CT . AP
√6cm √6
→ AP = 18√12 cm = 3√4.3cm=6√3cm
2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 4 cm. Titik N tengah-tengah AE. Jarak titik H ke BN
adalah …
jawab..
→ NH = √NE2 + EH2
3. Diketahui limas segiempat beraturan T.ABCD seperti gambar. Jarak titik A ke TC adalah …
Jarak titik A ke TC adalah AO. Cara menghitung AO menggunakan rumus luas segitiga ACT
sebagai berikut.
→ 1/2 . AC . PT = 1/2 . CT . AO
→ AC . PT = CT . AO
→ 4√2cm . 2√14 cm = 8 cm . AO
→ AO = √28 cm
4. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a cm. Jarak C ke bidang AFH adalah …
Jawab.
Jarak C ke bidang AFH adalah CP. Cara menghitung CP menggunakan rumus luas segitiga ACT
sebagai berikut.
→ 1/2 . AC . OT = 1/2 . TA . CP
→ AC . OT = TA . CP
→ CP = 2a √ 2 cm = 2a √ 12 cm = 2/3√ 3 cm
√6 6
5. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm dan α adalah sudut antara bidang
BDG dan ABCD. Nilai sin α adalah …
Jawab
→ OG = √OC2 + CG2
→ sin α = CG
OG
→ sin α = 12 =1/3 √6
6√6
7. Koordinat bayangan titik P (5, -4) oleh translasi adalah P’ (x’, y’). Nilai x’ + y’ adalah …
Jawab: Diketahui:
x=5
y = -4
a=3
b = -1
Selanjutnya tentukan nilai x’ dan y’ dengan cara dibawah ini.
x’ = x + a = 5 + 3 = 8
y’ = y + b = -4 + -1 = -5
Jadi x’ + y’ = 8 + (-5) = 3.
P’ (2k – a, b)
P’ (2 . 5 – (-3), 6)
P’ (10 + 3 , 6)
P’ (13, 6)
jadi jawabannya adalah P’ (13, 6)
9. Koordinat bayangan titik P (-5, 8) oleh rotasi 90o adalah …
penyelesaian:
x’ = x cos α – y sin α
x’ = -5 cos 90o – 8 sin 90o
x’ = -5 . 0 – 8 . 1 = – 8
y’ = x sin α + y cos α
y’ = -5 sin 90o + 8 cos 90o
y’ = -5 . 1 + 8 . 0 = -5
Jadi P’ (-8, -5)
10. Bayangan titik P (8, -4) oleh dilatasi (O, -2) adalah …
Diketahui:
x=8
y = -4
k = -2
Jawab:
x’ =k . x = -2 . 8 = -16
y’ = k . y = -2 . -4 = 8
Jadi P’ (-16, 8).
11. Sebuah dadu lalu dilempar 1 kali, berapa peluang munculnya mata dadu 5?
Jawab.
12. Sebuah tas berisi 12 kelereng yang terdiri dari 5 kelereng biru, 3 kelereng merah, dan 4
kelereng kuning. Dari tas tersebut akan diambil satu kelereng. Berapa peluang terambilnya
kelereng berwarna merah?
Jawab:
Banyaknya titik sampel n(S) = 5 + 3 + 4 = 12
Titik sampel kelereng merah n(A) = 3
P(A) = n(A)/n(S) = 3/12 = 1/4
Jadi, peluang terambilnya kelereng warna merah adalah 1/4
13. Sebuah kantong berisi 10 buah kelereng yang terdiri dari 3 kelereng kuning dan 7 kelerang
hijau. Berapakah peluang mengambil 3 kelereng hijau sekaligus?
Jawab:
Banyak cara mengambil 3 kelereng hijau dari 6 kelereng hijau adalah: n(A) = 7C3
14. Rudi melempar sebuah uang logam dan sebuah dadu secara bersamaan. Berapakah peluang
muncul angka pada uang logam dan bilangan genap pada dadu ?
Jawab:
Kejadian tersebut adalah peluang kejadian saling lepas, maka:
P(angka) = 1/2
P(genap) = 3/6
P(angka dan genap) = P(angka) × P(genap) = 1/2 × 3/6 = 3/12 = 1/4
Jadi, peluang muncul angka pada uang logam dan bilangan genap pada dadu adalah 1/4.
15. Reni melempar sebuah uang logam sebanyak 200 kali, hasilnya muncul angka sebanyak 75
kali. Hitunglah
a. Frekunsi munculnya angka
Jawab:
a. Frekuensi muncul angka f(A)
Frekuensi muncul angka = banyak angka yang muncul / banyak percobaan
f(A) = 75/200 = 3/8