Anda di halaman 1dari 6

1.Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 9cm. Titik T terletak pada pertengahan garis HF.

Jarak titik A ke garis CT adalah…

→ AC = √(9 cm)2 + (9 cm)2

= 9√2 cm

→ TC = √(1/2 AC)2 + ST2

→ TC = √(1/2 . 9 √ 2 cm)2 + (9 cm)2

→ TC = √3/2 . 81 cm2 = 9/2 √ 6 cm

Jarak titik A ke garis CT adalah AP. Cara menghitung panjang garis AP menggunakan rumus luas
segitiga ACT (1/2 . alas . tinggi) sebagai berikut.

→ Luas ACT = Luas ACT

→ 1/2 . AC . ST = 1/2 . CT . AP

→ AC . ST = CT . AP

→ 9√2cm . 9 cm = 9/2 √6cm . AP

→ AP = 9√2 . 2 cm2 = 18√2 cm

√6cm √6

→ AP = 18√12 cm = 3√4.3cm=6√3cm

Maka jawabannya adalah 6√3cm

2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 4 cm. Titik N tengah-tengah AE. Jarak titik H ke BN
adalah …
jawab..

Jarak titik H ke garis BN adalah NH. Cara menghitung panjang garis NH


menggunakan rumus pythagoras segitiga NEH sebagai berikut.

→ NH = √NE2 + EH2

→ NH = √(1/2 AE)2 + EH2

→ NH = √(1/2 . 4 cm)2 + (4 cm)2

→ NH = √20 cm2 = 2√5 cm

Soal ini jawabannya 2√5 cm

3. Diketahui limas segiempat beraturan T.ABCD seperti gambar. Jarak titik A ke TC adalah …

→ AC = √(4 cm)2 + (4 cm)2= 4√2cm

→ PT = √AT2 – (1/2 AC)2

→ PT = √(8 cm)2 – (2 √ 2 cm)2= 2√14 cm

Jarak titik A ke TC adalah AO. Cara menghitung AO menggunakan rumus luas segitiga ACT
sebagai berikut.

→ luas ACT = luas ACT

→ 1/2 . AC . PT = 1/2 . CT . AO

→ AC . PT = CT . AO

→ 4√2cm . 2√14 cm = 8 cm . AO

→ AO = √28 cm

Soal ini jawabannya √28 cm

4. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a cm. Jarak C ke bidang AFH adalah …
Jawab.

→ AC = √(a cm)2 + (a cm)2 = a√2cm

→ TA = √(1/2 AC)2 + OT2

→ TA = √(1/2 . a √ 2 cm)2 + (a cm)2

→ TA = √3/2 . a2 cm2 = a/2√ 6 cm

Jarak C ke bidang AFH adalah CP. Cara menghitung CP menggunakan rumus luas segitiga ACT
sebagai berikut.

→ luas ACT = luas ACT

→ 1/2 . AC . OT = 1/2 . TA . CP

→ AC . OT = TA . CP

→ a√2cm . a cm = a/2 √6cm . CP

→ CP = 2a √ 2 cm = 2a √ 12 cm = 2/3√ 3 cm

√6 6

Soal ini jawabannya 2/3√ 3 cm

5. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm dan α adalah sudut antara bidang
BDG dan ABCD. Nilai sin α adalah …

Jawab

→ OC = 1/2 AC = 1/2 . 12√2 cm = 6 √2 cm

→ OG = √OC2 + CG2

→ OG = √(6 √ 2 cm)2 + (12 cm)2 = 6√6 cm

→ sin α = CG
OG

→ sin α = 12 =1/3 √6

6√6

Soal ini jawabannya 1/3 √6

6. Bayangan dari titik B (-5, 2) ditranslasikan oleh T adalah …


Jawab.
Diketahui :
x = -5
y=2
a=4
b = -6
Cara menentukan hasil translasi x’ dan y’ sebagai berikut.
x’ = x + a = -5 + 4 = -1
y’ = y + b = 2 + (-6) = -4
Jadi hasil translasinya B’ (-1, -4)

7. Koordinat bayangan titik P (5, -4) oleh translasi adalah P’ (x’, y’). Nilai x’ + y’ adalah …
Jawab: Diketahui:
x=5
y = -4
a=3
b = -1
Selanjutnya tentukan nilai x’ dan y’ dengan cara dibawah ini.
x’ = x + a = 5 + 3 = 8
y’ = y + b = -4 + -1 = -5
Jadi x’ + y’ = 8 + (-5) = 3.

8. Koordinat titip P (-3, 6) dicerminkan terhadap garis x = 5 maka koordinat bayangannya


adalah …
Diketahui :
a = -3
b=6
k=5

Gunakan persamaan percerminan terhadap sumbu x = k sebagai berikut.

P’ (2k – a, b)
P’ (2 . 5 – (-3), 6)
P’ (10 + 3 , 6)
P’ (13, 6)
jadi jawabannya adalah P’ (13, 6)
9. Koordinat bayangan titik P (-5, 8) oleh rotasi 90o adalah …
penyelesaian:
x’ = x cos α – y sin α
x’ = -5 cos 90o – 8 sin 90o
x’ = -5 . 0 – 8 . 1 = – 8
y’ = x sin α + y cos α
y’ = -5 sin 90o + 8 cos 90o
y’ = -5 . 1 + 8 . 0 = -5
Jadi P’ (-8, -5)

10. Bayangan titik P (8, -4) oleh dilatasi (O, -2) adalah …
Diketahui:
x=8
y = -4
k = -2
Jawab:
x’ =k . x = -2 . 8 = -16
y’ = k . y = -2 . -4 = 8
Jadi P’ (-16, 8).

11. Sebuah dadu lalu dilempar 1 kali, berapa peluang munculnya mata dadu 5?

Jawab.

Banyaknya titik sampel n(S) = 6

Titik sampel dadu bernilai 5 n(A) = 1

P(A) = n(A)/n(S) = 1/6

Jadi, peluang munculnya mata dadu 5 adalah 1/6

12. Sebuah tas berisi 12 kelereng yang terdiri dari 5 kelereng biru, 3 kelereng merah, dan 4
kelereng kuning. Dari tas tersebut akan diambil satu kelereng. Berapa peluang terambilnya
kelereng berwarna merah?
Jawab:
Banyaknya titik sampel n(S) = 5 + 3 + 4 = 12
Titik sampel kelereng merah n(A) = 3
P(A) = n(A)/n(S) = 3/12 = 1/4
Jadi, peluang terambilnya kelereng warna merah adalah 1/4

13. Sebuah kantong berisi 10 buah kelereng yang terdiri dari 3 kelereng kuning dan 7 kelerang
hijau. Berapakah peluang mengambil 3 kelereng hijau sekaligus?
Jawab:
Banyak cara mengambil 3 kelereng hijau dari 6 kelereng hijau adalah: n(A) = 7C3

Banyak cara mengambil 3 kelerang dari 10 kelereng adalah n(S) = 10C3

Banyak cara mengambil 3 kelerang hijau dari 10 kelereng adalah:


P(A) = n(A)/n(S) = 35/120 = 7/24
Jadi, peluang terambil 3 kelereng hijau sekaligus adalah 7/24

14. Rudi melempar sebuah uang logam dan sebuah dadu secara bersamaan. Berapakah peluang
muncul angka pada uang logam dan bilangan genap pada dadu ?
Jawab:
Kejadian tersebut adalah peluang kejadian saling lepas, maka:
P(angka) = 1/2
P(genap) = 3/6
P(angka dan genap) = P(angka) × P(genap) = 1/2 × 3/6 = 3/12 = 1/4
Jadi, peluang muncul angka pada uang logam dan bilangan genap pada dadu adalah 1/4.

15. Reni melempar sebuah uang logam sebanyak 200 kali, hasilnya muncul angka sebanyak 75
kali. Hitunglah
a. Frekunsi munculnya angka

b. Frekunesi munculnya gambar

Jawab:
a. Frekuensi muncul angka f(A)
Frekuensi muncul angka = banyak angka yang muncul / banyak percobaan
f(A) = 75/200 = 3/8

b. Frekuensi muncul gambar f(G)


Frekuensi muncul gambar = banyak gambar yang muncul / banyak percobaan
f(G) = (200-75)/200 = 125/200 = 5/8.

Anda mungkin juga menyukai